Anda di halaman 1dari 30

PENDEKATAN SAINTIFIK

PENDEKATAN SAINTIFIK

1
PENDAHULUAN

PP 19 Thn 2005 diubah PP 32 Thn 2013 ttg SNP


menyatakan bahwa Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara INTERAKTIF,
INSPIRATIF, MENYENANGKAN, MENANTANG,
MEMOTIVASI peserta didik untuk berpartisipasi
AKTIF, serta memberikan ruang yang cukup bagi
PRAKARSA, KREATIVITAS, dan KEMANDIRIAN sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
EMPAT BELAS
PRINSIP PEMBELAJARAN

1. Peserta didik difasilitasi untuk


mencari tahu;
2. Peserta didik belajar dari berbagai
sumber belajar;
3. Proses pembelajaran menggunakan
pendekatan ilmiah;
4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran yang menekankan pada
jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7. Pembelajaran berbasis keterampilan
aplikatif;
EMPAT BELAS
PRINSIP PEMBELAJARAN
8. Peningkatan keseimbangan,
kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft-skills;
9. Pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai
dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
Prinsip Pembelajaran.....

11. pembelajaran yang berlangsung di


rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12. pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran;
13. pengakuan atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya peserta didik; dan
14. suasana belajar menyenangkan dan
menantang.
KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN
 Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan
pendidikan terkait erat pada SKL dan SI.

 Sesuai dg SKL dan KI, sasaran pembelajaran


mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

 Ketiga ranah tersebut memiliki lintasan


perolehan (proses psikologis) yang berbeda.

6
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati Menganalisis Menalar

mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

Mencipta
DUA MODUS PROSES PEMBELAJARAN
(Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung)

 Proses pembelajaran langsung: proses


pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, keterampilan
melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP
berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran.
 Proses pembelajaran langsung menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan langsung atau
instructional effect.

8
Lanjutan . . .

 Pembelajaran tidak langsung: proses pendidikan yang


terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi
tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran
tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai
dan sikap.
 Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-3 dan KI-4.
 Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-1 dan KI-2.

9
HUBUNGAN ANTARA KI 1,2,3 DAN 4 DALAM
KURIKULUM 2013

KI 3

KI 1 KI 2

KI 4
MODEL PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN
KOMPETENSI SECARA INTEGRATIF
INDIKATOR
KOMPETENSI DAMPAK STRATEGI
KOMPETENSI INTI PEMBEL
DASAR PENGIRING PEMBELAJARAN
AJARAN
1.1.1
1.1 1.1.2
SIKAP RELIGIUS/ 1.1.3
SPIRITUAL 1.2.1
1.2 1.2.2
1.2.3
2.1.1
SIKAP SOSIAL 2.1 2.1.2
2.1.3
PENGETAHUAN/ 3.1.1
3.1 1. Mengamati
PROSES ILMIAH 3.1.2 2. Menanya
3. Mengumpulkan
informasi/ eksperimen
4.1.1
4.1.2
4. Mengolah informasi/
KETERAMPILAN 4.1 Mengasosiasikan
5. Mengomunikasikan
PENDEKATAN ILMIAH
(SCIENTIFIC APPOACH)

 Proses pembelajaran langsung dalam


kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
ilmiah (scientific appoach), tahapannya
meliputi: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi (menalar),
mengasosiasi/mengolah informasi,
mengkomunikasikan.
 Pendekatan ini diterapkan untuk semua mata
pelajaran.

12
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

Terdiri atas 5 pengalaman belajar pokok:

Observing Mengum Menga


Questioning pulkan sosiasi/ Mengomuni
(meng (menanya) informasi mengolah kasikan
amati) (menalar) informasi

Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

13
1. Observing (Mengamati)

 Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin


tahu peserta didik, shg memiliki kebermaknaan yang tinggi.
 Langkah-langkah Observasi:
o Menentukan objek yang akan diobservasi
o Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang
akan diobservasi
o Menentukan data-data apa yang perlu diobservasi,
o Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
o Menentukan bagaimana observasi akan dilakukan
o melakukan pencatatan atas hasil observasi ,

14
2. Questioning (Menanya)
Fungsi Menanya:
 Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian
 Mendorong dan menginspirasi
 Mendiagnosis kesulitan belajar
 Menstrukturkan tugas-tugas
 Membangkitkan keterampilan dalam berbicara
 Mendorong partisipasi
 Membangun sikap keterbukaan
 Membiasakan berpikir spontan dan cepat
 Melatih kesantunan dalam berbicara

15
Tingkatan Pertanyaan
Tingkatan Sub tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif Pengetahuan  Apa...  Jodohkan atau
yang lebih (knowledge)  Siapa... pasangkan...
rendah  Kapan...  Persamaan kata...
 Di mana...  Golongkan...
 Sebutkan...  Berilah nama...

Pemahaman  Terangkahlah...  Bandingkan...


(comprehension)  Bedakanlah...  Ubahlah...
 Terjemahkanlah...  Berikanlah
 Simpulkan... interpretasi...
Penerapan  Gunakanlah...  Carilah hubungan...
(application  Tunjukkanlah...  Tulislah contoh...
 Buatlah...  Siapkanlah...
 Demonstrasikanlah...  Klasifikasikanlah...

16
Lanjutan . . .
Kognitif Analisis  Analisislah...  Identifikasikan…
yang (analysis)  Kemukakan bukti-bukti…  Tunjukkanlah sebabnya…
lebih  Mengapa…  Berilah alasan-alasan…
tinggi Sintesis  Ramalkanlah…  Bagaimana kita dapat
(synthesis)  Bentuk… memecahkan…
 Ciptakanlah…  Apa yang terjadi
 Susunlah… seaindainya…
 Rancanglah...  Bagaimana kita dapat
 Tulislah… memperbaiki…
 Kembangkan…
Evaluasi  Berilah pendapat…  Berilah alasan…
(evaluation)  Alternatif mana yang  Nilailah…
lebih baik…  Bandingkan…
 Setujukah anda…  Bedakanlah…
 Kritiklah…

17
3. Mengumpulkan Informasi (Menalar)

 Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
 Terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran INDUKTIF dan penalaran
DEDUKTIF. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik
simpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang
bersifat umum.
Contoh:
 Singa binatang berdaun telinga, berkembang biak dengan cara melahirkan
 Harimau binatang berdaun telinga, berkembang biak dengan cara melahirkan
 Ikan Paus binatang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
 Simpulan: Pada umumnya binatang yang berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan

18
4. Mengasosiasi/
Mengolah Informasi/Mencoba
 Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata
atau autentik, peserta didik perlu mencoba
atau melakukan percobaan, terutama untuk
materi atau substansi yang sesuai (Mis. mata
pelajaran IPA)
 Aplikasi metode eksperimen atau mencoba
dimaksudkan untuk mengembangkan
berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.

19
5. Mengkomunikasikan atau
Pembelajaran Kolaboratif
 Dengan pembelajaran kolaboratif, peserta
didik memiliki ruang untuk menilai  dan membina ilmu
pengetahuan, pengalaman, bahasa komunikasi, dll.
 Memungkinan peserta didik menimba pengalaman, 
berbagi strategi dan informasi, menghormati antar
sesama, mendoorong tumbuhnya ide-ide cerdas,
terlibat dalam pemikiran kreatif dan kritis.
 Berbagi informasi, mendengar atau membahas dari
peserta didik lainnya akan memunculkan
“keseragaman” di dalam heterogenitas peserta didik.

 20
Kegiatan Pembelajaran pada Tiap Tahapan &
Kompetensi yg Dikembangkan
Langkah Kompetensi Yang
Pembelajar Kegiatan Pembelajaran
an Dikembangkan

Menga Membaca, mendengar, menyimak, Melatih kesungguhan,


mati melihat (tanpa atau dengan alat) ketelitian, mencari
informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan
informasi yang tidak dipahami dari kreativitas, rasa ingin tahu,
apa yang diamati atau pertanyaan kemampuan merumuskan
untuk mendapatkan informasi pertanyaan untuk
tambahan tentang apa yang diamati membentuk pikiran kritis
(dimulai dari pertanyaan faktual yang perlu untuk hidup
sampai ke pertanyaan yang bersifat cerdas dan belajar
hipotetik). sepanjang hayat

21
Lanjutan . . .
Langkah Kegiatan Kompetensi yang
Pembel
ajaran pembelajaran dikembangkan
Mengum Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap
pulkan Membaca sumber lain teliti, jujur,sopan,
informasi/ selain buku teks menghargai pendapat orang
eksperi Mengamati lain, kemampuan
men obyek/kejadian berkomunikasi, menerapkan
Aktivitas Wawancara kemampuan
dengan nara sumber mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

22
Lanjutan . . .
Langkah
pembelajaran Kegiatan pembelajaran Kompetensi yang dikembangkan
Mengolah mengolah informasi yang Mengembangkan sikap jujur,
informasi/ sudah dikumpulkan baik teliti, disiplin, taat aturan, kerja
Mengasosiasik
terbatas dari hasil kegiatan keras, kemampuan menerapkan
an mengumpul kan/eksperimen prosedur dan kemampuan
mau pun hasil dari kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengamati dan kegiatan dalam menyimpulkan .
mengumpulkan informasi.
Mengomunika Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap jujur,
sikan pengamatan, kesimpulan teliti, toleransi, kemampuan
berdasarkan hasil analisis berpikir sistematis,
secara lisan, tertulis, atau mengungkapkan pendapat
media lainnya dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.

23
KRITERIA/CIRI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena


yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu;
bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-
siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran
subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.

24
Kriteria (lanjutan)

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir


hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan
satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon materi
pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan
jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

25
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,


pengetahuan, dan keterampilan

Sikap
(Tahu Mengapa)

Peoduktif
Inovatif
Kreatif
Keterampilan Afektif Pengetahuan
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi
26
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)

 Ranah sikap menggamit (menyentuh) transformasi substansi


atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
 Ranah keterampilan menggamit (menyentuh) transformasi
substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu
bagaimana”.
 Ranah pengetahuan menggamit (menyentuh) transformasi
substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
 Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills)
dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan
untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang
meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
27
BAHAN DISKUSI
1. Sebut dan jelaskan 14 prinsip pembelajaran pada
Kurikulum 2013!
2. Pembelajaran yang terkait K3, K4 dilaksanakan melalui
pembelajaran langsung, sedang yang terkait dengan K1
dan K2 melalui pembelajaran tidak langsung. Jelaskan
pengertian proses pembelajaran langsung dan proses
pembelajaran tidak langsung, serta berikan
ilustrasi/contohnya.
3. Berikan penjelasan/uraian terkait diagram tentang
proses pembelajaran dalam K 2013 !
4. Jelaskan tahapan dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik (scientific appoach).
Lanjutan . . .

5. Berikan penjelasan lebih detail tentang tahap “bertanya”


dan “mengasosiasi/mengolah informasi” dari tahapan
pembelajaran dg pendekatan saintifik !
6. Awalnya pendekatan saintifik hanya diterapkan dalam
pembelajaran sain, namun sekarang akan diterapkan pd
semua mapel. Oleh karena itu ada beberapa kegiatan
padanan/penyesuaian untuk setiap tahapan dari
pendekatan saintifik tersebut. Berikan contoh kegiatan
pembelajaran padanan pada masing-masing tahapan
dalam pendekatan saintifik (scientific appoach).
7. Jelaskan kriteria/ciri pembelajaran dengan pendekatan
saintifik.
8. Berikan contoh penerapan pendekatan saintifik pada materi
pokok/tema tertentu sesuai mata pelajaran yang bapak/ibu
kuasai.

Anda mungkin juga menyukai