Anda di halaman 1dari 2

Ciri Ciri Filsafat Pendidikan

Analisis Materi Pelajaran (AMP) Esensial pendidikan agama Islam berupa nilai-nilai mendasar dan berbasis luas dari aqidah dan ahlak mulia. Materi pelajaran yang tidak dipilih menjadi pelajaran minimal dapat dijadikan bahan pengayaan atau perluasaan wawasan keilmuan siswa dalam pembelajaran ko-kurikuler, bisa merupakan tugas pengembangan ataupun pekerjaan rumah. ... Analisis materi pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keseluruhan materi suatu pelajaran, yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses belajarnya. Materi pelajaran yang esensial tersebut terdiri dari konsep kunci keilmuan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut Universal, artinya konsep tersebut memiliki tingkat generalisasi yang tinggi, sehingga mampu memberikan fondasi yang luas.Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi, dalam era global.Trasferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai disiplin ilmu.Aplikatif, Memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuan dan teknologi.Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dikuasai oleh siswa sebagai landasan tumbuh dan berkembang.Mampu membentuk dan membangun pola pikir (frame of thinking) siswa.Dapat digunakan dalam memecahkan masalah (breakthrough concept).Mampu mengembangkan kreativitas dan kecakapan inovasi (creativity and innovativeness).Dalam pembelajaran bahasa, materi pembelajaran minimal adalah tema-tema utama, sedangkan dalam pendidikan agama Islam berupa nilai-nilai mendasar dan berbasis luas dari aqidah dan ahlak mulia. Materi pelajaran yang tidak dipilih menjadi pelajaran minimal dapat dijadikan bahan pengayaan atau perluasaan wawasan keilmuan siswa dalam pembelajaran ko-kurikuler, bisa merupakan tugas pengembangan ataupun ... Read Article Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum Filsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti : perenialisme, essensialisme, eksistesialisme, progresivisme, dan rekonstruktivisme. Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan. Dengan merujuk kepada pemikiran Ella Yulaelawati (2003), di bawah ini diuraikan tentang isi dari-dari masing-masing aliran filsafat, kaitannya dengan pengemban ... Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti : perenialisme, essensialisme, eksistesialisme, progresivisme, dan rekonstruktivisme. Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan. Dengan merujuk kepada pemikiran Ella Yulaelawati (2003), di bawah ini diuraikan tentang isi dari-dari masing-masing aliran filsafat, kaitannya dengan pengembangan kurik ... Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum. Sama halnya seperti dalam Filsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada berbagai aliran filsafat, seperti perenialisme, essensialisme, eksistesialisme, progresivisme, dan rekonstruktivisme. Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan. Dengan merujuk kepada pemikiran Ella Yulaelawati (2003), di bawah ini diuraikan tentang isi dari-dari masing-masing aliran filsafat, kaitannya dengan pengembangan kurikulum.Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan keindahan dari warisan budaya dan dampak sosial tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari. Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada kebenaran absolut, kebenaran universal yang tidak terikat pada tempat dan waktu. Aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.Essensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi anggota masyarakat yang

1/2

berguna. Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat. Sama halnya dengan perenialisme, essesialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu.Eksistensialisme menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna. Untuk memahamu kehidupan seseorang mesti memahami dirinya sendiri. Aliran ini mempertanyakan bagaimana saya hidup di dunia Apa pengalaman ituProgresivisme menekankan pada pentingnya melayani perbedaan individual, berpusat ... Read Article

2/2

Anda mungkin juga menyukai