Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kiki Azkia Casmita

Nim : 0106.1801.032

Prodi : PIAUD

Mata Kuliah : Supervisi dan penjamin mutu

Soal

1. Jelaskan apa, mengapa dan bagaimana supervisi pendidikan secara etimologi dan terminology

Jawab : Secara etimologis, istilah Supervisi diambil dari perkataan bahasa inggris supervision artinya
pengawasan di bidang pendidikan. Ditinjau sisi morfologisnya, supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk
kata. Supervisi terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih, visi berarti lihat, titik, awasi. Supervisor
atau pengawas dianggap jabatan yang secara ideal diduduki oleh seseorang yang mempunyai keahlian di
bidangnya. supervisi pendidikan ditujukan kepada penciptaan atau pengembangan situasi belajar mengajar
yang lebih baik. Untuk itu, ada 2 hal (aspek) yang perlu diperhatikan, yaitu 1). Pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar dan 2). Hal-hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Terkait denagan hal itu, aspek utama
adalah guru. Jika demikian, layanan dan aktivitas persupervisian harus lebih diarahkan kepada upaya
memperbaiki dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar. Jadi supervisi
yang menekankan pada pembinaaan guru maka pembinaan profesional guru lebih diarahkan pada upaya
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru. Hal ini yang sering disebut dengan istilah
supervisi akademik. Supervisi yang menekankan pada pembinaan kepala sekolah maka pembinaan kepala
sekolah diarahkan kepada upaya memperbaiki kinerja dalam mengelola sekolah agar bermutu. Hal ini yang
sering disebut sebagai supervisi manajerial. Dengan demikian, yang menjadi sasaran pembinaan supervisi
sesuai pengertian supervisi pendidikan tersebut diatas, bisa kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, atau
staf sekolah. Kepala sekolah, pegawai tata usaha, atau staf sekolah adalah supervisi manajerial.

2. Jelaskan arti quality in fact dan quality in perfection dalam pendidikan

Jawab : Dalam quality in fact, para produsen menunjukkan bahwa mutu memiliki sebuah sistem, yang biasa
disebut sistem jaminan mutu (quality assurance system), yang memungkinkan roda produksi menghasilkan
produk-produk yang –secara konsisten– sesuai dengan standard atau spesifikasi tertentu. Dengan demikian
sebuah produk dikatakan bermutu selama produk tersebut –secara konsisten– sesuai dengan tuntutan
pembuatnya. Adapun dalam quality in perception, mutu didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan atau
melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini yang menentukan atau menilai sebuah produk
atau jasa bermutu ataupun tidak adalah para pelanggan. Dengan demikian mutu dalam persepsi diukur dari
kepuasan pelanggan atau pengguna serta meningkatnya minat pelanggan terhadap produk atau jasa

3. Buatlah contoh perencanaan supervisi yang akan di lakukan kepala sekolah kepada guru

Jawab :

INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK


OLEH KEPALA SEKOLAH
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI
OBSERVASI KELAS
Nama Sekolah: Kelas/ Mapel:
Nama Guru: Tahap:

Keterangan
No Fokus Pengamatan Ada Tidak
1 2 3 4 Ada
A. Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan apersepsi dan motivasi

2 Menyiapkan fisik dan psikis peserta dalam mengawali kegiatan


pembelajaran

3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman


peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema
sebelumnya

4 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang


dibelajarkan

5 Mengajak peserta didik berdinamika melakukan sesuatu kegiatan


yang terkait dengan materi

B. Kegiatan Inti
B.1 Guru menguasai materi yang diajarkan
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran

2 Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang


diintegrasikan secara relavan dengan perkembangan, Iptek, dan
kehidupan nyata

3 Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradasi (dari


yang mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak)

B.2 Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik


1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai

2 Melakukan pembelajaran secara urut

3 Menguasai kelas dengan baik


Keterangan
No Fokus Ad Tidak
Pengamatan a Ada
1 2 3 4
B.2 Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik
4 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya


kebiasaan positif (nurturant effect)

6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang


direncanakan

B.3 Guru menerapkan pendekatan saintifik


1 Menyajikan topik atau materi yang mendorong peserta didik
melakukan kegiatan mengamati

2 Memancing peserta didik untuk bertanya

3 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk


mengumpulkan informasi atau data

4 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk


mengasosiasikan/ mengolah informasi

5 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk terampil


mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis

B.4 Aspek yang diamati


1 Memancing peserta didik untuk bertanya

2 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk


mengumpulkan informasi/data

3 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk


mengasosiasikan/ mengolah informasi

4 Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk terampil


mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis

B.5 Guru melaksanakan penilaian autentik


1 Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti
pelajaran

2 Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan


aktivitas individu/kelompok
3 Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap perilaku dan
keterampilan peserta didik

Keterangan
No Fokus Ad Tidak
Pengamatan a Ada
1 2 3 4
B.6 Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan sumber belajar

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media


pembelajaran

3 Menghasilkan media pembelajaran yang menarik

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar

5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran

Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam


B.7
pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru,
peserta didik, dan sumber belajar

2 Merespons positif partisipasi peserta didik

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.

4 Menunjukkan hubungan pribadi yang kondusif

5 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam


pembelajaran

B.8 Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai

C. Kegiatan Penutup
C.1 Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
1 Melakukan refleksi secara efektif
2 Memberikan tindak lanjut

Nilai= Jumlah Skor x 100


Skor Maksimal Nilai
Catatan KS (Analisis Kekuatan dan Kelemahan

Hasil Supervisi): Tindak Lanjut KS:

Catatan Pengawas:

................... , ..............................
Pengawas, Kepala Sekolah,

NIP NIP

4. Jelaskan prinsip – prinsip supervise pendidikan dan berikan contoh

Jawab : Prinsip prinsip supervisi pendidikan terdiri atas beberapa macam, yaitu :

1. Prinsip Fundamental

2. Prinsip Praktis

a. Prinsip-Prinsip Negatif:

b. Prinsip-Prinsip Positif:

3. Prinsip ilmiah (scientific) memiliki ciri-ciri:

4. Prinsip Demokratis

5. Prinsip kerjasama

6. Prinsip konstruktif dan kreatif

5. Jelaskan tujuan dan fungsi supervisi pendidikan


Jawab : Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran. Tujuan umum Supervisi adalah
memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu
meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar
mengajar. Atau tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan
situasi belajar-mengajar yang dilakukan guru di kelas. Secara operasional dapat dikemukakan
beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan yaitu:

1. Meningkatkan mutu kinerja guru.


2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik.
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya
suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana
yang diharapkan.
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan
tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas
pengajaran. Baik Franseth Jane, maupun Ayer dalam Encylopedia of Educatioanal Research
mengemukakan bahwa fungsi utama supervisi ialah membina program pengajaran yang ada
sebaik-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan.
Ada analisis yang lebih luas seperti yang dibahas oleh Swearingen dalam bukunya Supervision of
Instruction- Foundation and Dimension, Ia mengemukakan 8 fungsi supervisi:
1. Mengkoordinasi semua usaha sekolah.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru-guru.
4. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
5. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus.
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar.
7. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.
8. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

Anda mungkin juga menyukai