Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Supervisi Pendidikan

Ali Imron & Dedi Prestiadi

PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MALANG


A. Pengertian Supervisi
• Supervisi berasal dari dua kata yaitu “super” dan “vision”.
• Kata “super mengandung makna peringkat atau posisi yang lebih
tinggi, superior, atasan, lebih hebat atau lebih baik. Sedangkan kata
“vision” berarti mengandung makna kemampuan untuk menyadari
sesuatu tidak benar-benar terlihat.
• Supervisor atau istilah bagi orang yang melakukan supervisi adalah
seorang yang profesional ketika menjalankan tugasnya.
• Supervisi pendidikan terdiri dari supervisi manajerial dan supervisi
akademik.
• Supervisi manajerial ini merupakan supervisi yang dilakukan
pengawas pendidikan terhadap Kepala Sekolah yang berhubungan
dengan pengelolaan pendidikan.
• supervisi akademik fokusnya adalah pada bantuan pengembangan
profesionalisme dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
✓Menurut Ngalim Purwanto (2010:76) Supervisi ialah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai
sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

✓Piet A Sahertian (2010:19) Supervisi merupakan usaha


memberi layanan kepada guru-guru baik secara
individual atau secara kelompok dalam usaha
memperbaiki pengajaran.
✓Kimbal Wiles “Supervision is an assitance in the
development of a better teaching-learning situation”.
(Sutarsih & Nurdin : 2011:312).
• Sasaran dari supervisi yaitu orang dan kegiatannya. Menurut Alfonso
(1981), Neagley dan Evans (1980), Maks Stroops (1978) yang diikuti
oleh Djam’an Satori, melukiskan hubungan supervisi, proses mengajar
belajar dan hasil belajar seperti dapat dilihat pada model berikut:
Alur Kegiatan Supervisi

Persiapan/perencanaan
Proses
Menerapkan Pendekatan
Hasil& Tindak Lanjut
Penyusunan jadwal
Supervisi Yang Tepat
instrumen penilaian Menerapkan Teknik Supevisi Evaluasi
Perencanaan teknik Yang Tepat
Perbaikan/pembinaan
Menerapkan Prinsip
Supervisi: kontinyu, obyektif, Menyusun Program
konstruktif, humanistik dan tindak lanjut
kolaboratif
Kegiatan-kegiatan pembinaan yang dapat dilakukan
supervisor
• Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dalam
menjalankan tugasnya.
• Berusaha melengkapi sarana dan prasarana dalam proses
pembelajaran.
• Mengembangkan metode pembelajaran yang lebih baik.
• Membina hubungan yang harmonis kepada guru, tendik dan siswa
• Meningkatkan kemampuan guru melalui kegiatan-kegiatan seperti
FGD, Workshop, training dll.
Lima keterampilan dasar supervisor
1. Keterampilan dalam hubungan-hubungan kemanusiaan
2. Keterampilan dalam proses kelompok
3. Keterampilan dalam kepemimpinan pendidikan
4. Keterampilan dan mengatur personalia sekolah
5. Keterampilan dalam evaluasi

01 02 03 04 05
B. Tujuan Supervisi Pembelajaran

Membina guru-guru dalam rangka peningkatan kompetensi dan


01 kualitas pembelajaran

Membantu kepala sekolah dalam mendiagnosis permasalahan


02 pembelajaran dan merencanakan perbaikan

Meningkatkan kesadaran kepada guru untuk terus senantiasa


03 melakukan evaluasi dan pengembangan metode-metode
pembelajaran

Mengembangkan mutu layanan secara maksimal dalam


04 bidang profesinya.
C. Fungsi-fungsi supervisi

01 Mengkoordinasi semua usaha sekolah


Sahertian (2010:21) menjabarkan 8 fungsi

02 Memperlengkapi kepemimpinan sekolah

03 Memperluas pengalaman guru-guru

05 Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif dan Memberi fasilitas


sebagai berikut:

06 Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf

07 Menganalisis situas belajar mengajar dan Memberi wawasan yang lebih luas
dalam meningkatkan kemampuan menagajar guru.
Fungsi-fungsi supervisi

Sutarsih & Nurdin (2011:314) membagi


5 fungsi supervisi: 4. Latihan
Upaya perbaiakan dan peningkatan
berupa kegiatan-kegiatan 5. Pembinaan
Proses perbaikan dengan cara
3. Penilaian mengarahkan, memberi motivasi dan
solusi baru.
Mengetahui secara faktual tentang
pelasanaan pembelajaran

1. Menyelenggarakan
inspeksi 2. Meneliti hasil inspeksi
Melihat seluruh sistem dan
berupa data
menemukan permasalahan- Mencatat temuan-temuan, data diolah
permasalahan untuk merencanakan supervisi.
D. Prinsi-prinsip supervisi

02 - Prinsip 03 - Prinsip 04 - Prinsip Konstruktif


01 - Prinsip ilmiah dan kreatif
Demokratis Kooperatif
Sistematis, Objektif dan Mengedepankan sikap Bekerjasama dalam proses Mendorong guru untuk
menggunakan alat musyawarah dan supervisi untuk dapat termotivasi dalam
menjunjung tinggi harga sharing ide, pengalaman menciptakan suasana yang
diri dan martabat guru. dan hambatan nyaman dan
menyenangkan.
Empat fungsi utama Kepala Sekolah sebagai seorang
supervisor dalam bidang pendidikan menurut Ametembun
(2007)
• Penelitian di sini dimaksudkan untuk melihat seluruh situasi proses
belajar mengajar guna menemukan masalah-masalah, kekurangan
baik pada guru, siswa, perlengkapan, kurikulum, tujuan pengajaran,
metode mengajar maupun perangkat lain di sekitar keadaan proses
belajar mengajar.
• Kegiatan penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi situasi dan kondisi pendidikan serta pengajaran
yang telah diteliti sebelumnya, kemudian dievaluasi untuk melihat
bagaimana tingkat kualitas pendidikan di sekolah itu, apakah
menggembirakan atau memprihatinkan, mengalami kemajuan atau
kemunduran.
• Setelah diadakannya suatu penilaian terhadap aspek pengajaran
maka yang selanjutnya dilakukan adalah memperbaiki aspek-aspek
negatif yang timbul. Memperkenalkan cara baru sebagai upaya
perbaikan dan peningkatan. Hal ini dapat berupa loka karya, seminar,
simulasi dan cara lain yang dipandang efektif.
• Meningkatkan atau mengembangkan aspek-aspek positif agar lebih
baik lagi dan menghilangkan aspek negatif yang ada. Sehingga aspek
negatif yang ditimbulkan diubah menjadi aspek positif dan aspek
positif dikembangkan lagi sehingga menjadi lebih baik. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk menstimulasi, mengarahkan, memberi semangat
agar guru mau menerapkan cara baru, termasuk dalam hal ini
membantu guru dalam memecahkan kesulitan dalam menggunakan
cara-cara baru tersebut.

Anda mungkin juga menyukai