Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hendra Pranata

Kelas : PGSD C
Mata Kuliah : PPK

Ujian Tengah Semester


1. Setelah Anda memahami tentang backward design dalam UbD, tentulah ditemukan
sebuah pola yang berbeda dari yang selama ini dilaksanakan dalam pembelajaran.
Untuk itu analisis apa perbandingan dari implementasi kurikulum menggunakan UbD
dengan model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva). Tunjukkan
dalam bentuk tabel!
Jawab :
Tabel Perbandingan Implementasi Kurikulum UbD Dengan Model Lain
Perbandingan Understanding by Tyler Taba Oliva
Design (UbD)
Spesifikasi Strategi Pengembangan Pengembangan Model ini memiliki 3
Understanding by kurikulum yang kurikulum ini berfokus kriteria, yakni simple,
Design ini dimulai berfokus pada mulai dengan hal komprehensif, dan
dari penentuan merancang suatu khusus dan dibangun sistematis.
sasaran atau tujuan kurikulum dengan menjadi hal umum. Model pengembangan
yang hendak dicapai tujuan dan misi suatu Model ini memfasilitasi kurikulum ini
dalam pembelajaran, institusi. guru dalam menawarkan sebuah
kemudian dibentuk Cenderung mengembangkan proses pengembangan
instrument untuk memberikan dasar- kreatifitas, sehingga kurikulum sekolah
mencapai tujuan. dasar pengembangan menekankan pusat secara lengkap. Model
Setelah itu pendidikan. perhatian pada guru. ini berfokus pada
disusunlah strategi kebutuhan siswa.
pembelajaran berupa
instruksi.
Pendekatan Backward Design Deduktif Induktif Deduktif
Tahapan 1. Hasil yang 1. Identifikasi 1. Diagnosis 1. Identifikasi
diinginkan tujuan Kebutuhan tujuan
2. Bukti 2. Menentukan 2. Rumusan tujuan 2. Pemilihan isi
3. Perencanaan proses 3. Eksperimen 3. Pengembangan
Pembelajaran pembelajaran 4. Seleksi materi strategi belajar
Mengajar
3. Menentukan 5. Organisasi 4. Pengorganisasian
organisasi Materi isi
belajar 6. Seleksi 5. Evaluasi
4. Evaluasi pengalaman
belajar
7. Organisasi
pengaman
belajar
8. Penetapan cara
untuk hasil
belajar
9. Pengembangan
kerangka
10. Implementasi
Pelopor Wiggins dan Ralph Tyler Hilda Taba Peter E. Oliva
Mc.Tighe

2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan kerangka
UbD. Anda dapat membahas terkait beberapa hal berikut:
a. Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.
b. Analisis implementasi UbD di Indonesia.
c. Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD.
d. Bagaimana peran guru dalam implementasi UbD.
Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah anda
dapatkan selama proses perkuliahan maupun rujukan sumber lainnya. Selain itu
sertakan rujukan yang sesuai dalam artikel yang anda kembangkan.
Jawab :
Implementasi Understanding by Design Dalam Pembelajaran
Hendra Pranata
Understanding by Design (UbD) merupakan sebuah metode yang dikembangkan oleh
Grant Wiggins dan Jay McTighe. Metode ini menyajikan pendekatan yang kuat pada
perencanaan. Metode ini menawarkan tuntunan bagamana mendesain proses belajar yang
mampu membawa murid memperoleh tujuan yang direncanakan (Rapih, 2015). Penilaian UbD
lebih menekankan pada unjuk kerja murid (performance student). Hasil yang ingin dicapai
dalam UbD tidaklah langsung pada kemampuan tertinggi melainkan disusun secara bertahap
karena yang paling diharapkan dalam pembelajaran berbasis UbD ialah pemahaman murid.
(Natala et al., 2023).
1.1 Implementasi UbD dalam Pembelajaran
Menurut (Wiggin & Tighe, 2012), Understanding by Design diimplementasikan dalam
pembelajaran menggunakan metode Backward Design atau yang lebih dikenal dengan alur
mundur. Berbeda dari urutan pembelajaran sebelumnya, alur mundur dalam UbD terdiri
dari 3 tahapan yang disesuaikan dengan template UbD yang dibuat oleh Wiggin dan Tighe,
yaitu sebagai berikut ini:
a. Menentukan hasil yang diinginkan
Tujuan pembelajaran menjadi acuan penting yang harus dibuat dan ditetapkan serta
dipertimbangkan dengan membuat prioritas pembelajaran berdasarkan kinerja
jangka panjang agar siswa dapat melakukan apa yang telah dipelajarinya.
b. Tentukan bukti penilaian
Pada tahap ini, guru mengumpulkan bukti terkait hasil atau pemahaman yang ingin
dicapai oleh siswa dengan menggunakan asesmen dan berbagai metode penilaian
yang diberikan seperti memberikan tugas kinerja berupa proyek, portofolio.
c. Merencanakan Pembelajaran
Setelah mengumpulkan bukti penilaian, selanjutnya guru merencanakan
pembelajaran, yang mana tahap ini merupakan tahap terakhir dari metode
Backward Design yang bertujuan untuk membantu dan memandu tindakan guru
untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan merencanakanpembelajaran berupa
pemilihan metode pelajaran, urutan pelajaran, dan bahan sumber terkait materi yang
akan dipelajari. Kelebihan menggunakan pendekatan UbD ini yaitu ketiga
tahapannya dalam pembelajaran saling terkait dan pendidik bisa memastikan saat
proses belajar mengajar bahwa tujuan pembelajarannya dapat tercapai melalui
pembuktian pemahaman siswa terkait kenapa materi tersebut perlu dipelajari dan
dikuasai, yang kemudian siswa mendapatkan hasil yang bagus (Setiyawati et al.,
2023).
1.2 Analisis implementasi UbD di Indonesia.
Ubd menjadi model pengembangan kurikulum yang kini diterapkan di Indonesia.
Kurikulum Merdeka yang mengadopsi model UbD menekankan pada hasil yang
diinginkan. Dalam hal ini, Kurikulum Merdeka menggaris bawahi terciptanya generasi
yang memiliki nilai-nilai sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (PPP) sebagai hasil yang
diinginkan. Terdapat enam dimensi PPP hasil Pembelajaran Peserta Didik yang diharapkan
dalam kerangka UbD. Kerangka UbD menekankan pada karakteristik kebutuhan peserta
didik.
1.3 Hasil Pembelajaran Peserta Didik Yang Diharapkan Dalam Kerangka UbD
Pada Understanding by Design, pembelajaran dan pemahaman menjadi fokus utama
yang dituju. Pemahaman siswa menjadi salah satu fokus keberhasilan yang ingin dicapai
dalam sebuah pembelajaran. Ada 6 aspek pemahaman yang harus siswa kuasai, yaitu
kemampuan menjelaskan, kemampuan interpretasi atau menafsirkan, kemampuan aplikasi
atau menerapkan, kemampuan memiliki perspektif, kemampuan berempati, dan
kemampuan memiliki pengetahuan diri sendiri (Wiggins & Tighe, 2005). Asesmen
formatif dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tersebut. 3 komponen
penilaian dalam asesmen formatif yaitu umpan balik, penilaian sejawat, dan penilaian diri
sendiri, sehingga asesmen formatif dinilai sangat cocok untuk digunakan karena
mengutamakan penilaian dalam proses pembelajarannya. Adanya umpan balik dapat
meningkatkan pemahaman terhadap materi yang dipelajari, meningkatkan kesukaan siswa
dalam proses belajar, meningkatkan kecerdasan dalam pengerjaan soal yang diberikan, dan
tahu capaian belajar yang diperoleh. Penilaian sejawat juga dapat memberikan dorongan
kepada siswa dalam pembelajaran untuk memahami perannya sehingga siswa dapat belajar
secara mandiri dan belajar lebih aktif.
1.4 Peran Guru Dalam Implementasi UbD
Guru berperan sebagai seorang pendidik. Peran guru dalam implementasi UbD dalam
pembelajaran adalah merancang tujuan nyata (hasil akhir) yang diinginkan dari kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan, kemudian diturunkan berdasarkan bukti
pembelajaran yang diperoleh melalui penilaian berdasarkan tujuan dan standar, dan
terakhir adalah menentukan perencanaan pengalaman belajar dan pembelajarannya
dalam hal ini dimaknai sebagai merancang kegiatan yang memenuhi tujuan pembelajaran
tersebut. Dengan demikian, maka dalam penerapan atau implementasi UbD, seorang
guru memiliki peran penting sebagai perancang/penyusun kerangka rencana pembelajaran
dengan menerapkan desain mundur. Guru diberikan kebebasan dalam merencanakan
pembelajaran serta Guru juga menjadi perancang penilaian untuk mendiagnosis kebutuhan
siswa sebagai panduan dalam mengajar dan membuat projek sehingga memungkinkan
guru, siswa, dan pihak lain (orang tua dan administrator) untuk menentukan apakah tujuan
pembelajaran dan projek tersebut telah tercapai (Natala et al., 2023).
Referensi
Natala, V. E. D., Vanalita, M., Pratama, A. O. S., & Astuti, M. D. (2023). Implementasi
Understanding by Design dalam Kegiatan Pembelajaran: Literature Review. Prosiding
Seminar Nasional Ilmu Pendidikan, 2(1), Article 1. http://e-
jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/psnip/article/view/277
Rapih, S. (2015). Langkah—Langkah Strategis Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Setiyawati, N., Milianti, M., Septiani, U. R., & Titin, T. (2023). Analisis Pengembangan Rancangan
Pembelajaran dengan Pendekatan Ubd. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP,
4(3), Article 3. https://doi.org/10.30596/jppp.v4i3.16126
3. Rumuskanlah lima hasil yang diinginkan sesuai dengan aspek pemahaman dalam
UbD serta tentukan bukti penilaiannya?!
Jawab :
1. Pemahaman Konsep
Hasil yang diinginkan: Peserta didik mampu menjelaskan dan mengaplikasikan
konsep konsep yang diajarkan.
Bukti penilaian: Tes yang mengharuskan peserta didik menjelaskan konsep atau
menggunakan konsep dalam situasi nyata.
2. Pemecahan Masalah
Hasil yang diinginkan : Peserta didik mampu mengidentifikasi, merumuskan, dan
menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki.
Bukti penilaian: Proyek yang melibatkan pemecahan masalah, seperti studi kasus atau
simulasi, yang menunjukkan kemampuan Peserta didik merumuskan solusi yang tepat.
3. Transfer Pengetahuan
Hasil yang diinginkan: Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang mereka pelajari ke situasi atau konteks yang berbeda.
Bukti penilaian: Tugas yang meminta Peserta didik menerapkan hal yang telah mereka
pelajari untuk memecahkan masalah yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
4. Kritis Berpikir
Hasil yang diinginkan: Peserta didik mampu menganalisis informasi, mengevaluasi
argumen, dan mengembangkan pandangan yang kritis.
Bukti penilaian: Ujian atau tugas yang mengharuskan Peserta didik menunjukkan
kemampuan kritis berpikir, seperti mengevaluasi argumen, menyusun argumen yang
kuat, atau menyajikan pemikiran yang kritis dalam bentuk tertulis atau lisan.
5. Refleksi
Hasil yang diinginkan: Peserta didik mampu merenung tentang proses pembelajaran
mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan
pemahaman diri yang lebih baik sebagai pembelajar.
Bukti penilaian: Jurnal refleksi atau wawancara yang meminta Peserta didik
merenung tentang pengalaman belajar mereka, mengevaluasi kemajuan mereka, dan
merencanakan tindakan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai