Anda di halaman 1dari 5

TEORI

KONGSTRUKTIVISME
kelompok 3
1 Ghea thamarra
2 Hariayani
3 Hendra pranata
4 Ii Nurul Tri Khofifa
PENGERTIAN
Teori belajar konstruktivisme
merupakan sebuah teori yang
menempatkan peserta didik sebagai
individu yang membangun
pemahaman dan memahami
informasi secara aktif sepanjang
proses pembelajaran.
TOKOH-TOKOH DALAM TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

JEAN PIAGET
a. Proses organisasi informasi,
yaitu proses ketika manusia menghubungkan informasi
yang diterimanya dengan struktur-struktur
manusia memiliki struktur pengetahuan yang sudah disimpan atau sudah ada
pengetahuan dalam sebelumnya dalam otak.

otaknya, seperti sebuah b. Proses adaptasi,


kotak-kotak yang masing- yaitu proses yang berisi dua kegiatan. Pertama,
menggabungkan atau mengintegrasikan pengetahuan
masing memiliki makna yang diterima oleh manusia, atau disebut dengan
asimilasi. Kedua, mengubah struktur pengetahuan yang
yang berbeda-beda. sudah dimiliki dengan struktur pengetahuan baru,
sehingga terjadi keseimbangan.
KONSTRUKTIVISME
VYGOTSKY
Menurut Vygotsky, belajar adalah sebuah
proses yang melibatkan dua elemen penting.
Pertama, belajar merupakan proses secara
biologi sebagai proses dasar. Kedua, proses
secara psikososial sebagai proses yang lebih
tinggi dan esensinya berkaitan dengan
lingkungan sosial budaya.
CONTOH PENERAPAN TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME DI KELAS
1.Contoh pertama yaitu mendorong kemandirian dan inisiatif
peserta didik dalam belajar. Dengan menghargai gagasan atau
pemikiran peserta didik serta mendorong peserta didik
berpikir mandiri, berarti guru telah membantu peserta didik
menemukan identitas intelektual mereka.
2. Contoh kedua, guru mengajukan pertanyaan terbuka dan
memberikan kesempatan beberapa waktu kepada peserta
didik untuk merespon. Berpikir reflektif memerlukan waktu
yang cukup dan seringkali atas dasar gagasan-gagasan dan
komentar orang lain.
3. Mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking). Guru yang menerapkan proses pembelajaran
konstruktivisme akan menantang para peserta didik untuk
mampu menjangkau hal–hal yang berada di balik respon
faktual yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai