Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ade Winarso

PPG Prajabatan Bahasa Indonesia (B)


Gelombang 1 Tahun 2023

UJIAN TENGAH SEMESTER PENGEMBANGAN


KURIKULUM
Soal :

1. Setelah Anda memahami tentang backward design dalam UbD, tentulah ditemukan sebuah pola yang berbeda dari yang
selama ini dilaksanakan dalam pembelajaran. Untuk itu analisis apa perbandingan dari implementasi kurikulum menggunakan
UbD dengan model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva). Tunjukkan dalam bentuk tabel!

2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan kerangka UbD. Anda dapat membahas terkait
beberapa hal berikut:

a) Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.

b) Analisis implementasi UbD di Indonesia.

c) Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD.

d) Bagaimana peran guru dalam implementasi UbD.

Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah anda dapatkan selama proses perkuliahan maupun rujukan
sumber lainnya. Selain itu sertakan rujukan yang sesuai dalam artikel yang anda kembangkan.

3. Rumuskanlah lima hasil yang diinginkan sesuai dengan aspek pemahaman dalam UbD serta tentukan bukti penilaiannya?!
1. Setelah Anda memahami tentang backward design dalam UbD, tentulah ditemukan sebuah pola yang berbeda dari yang selama ini
dilaksanakan dalam pembelajaran. Untuk itu analisis apa perbandingan dari implementasi kurikulum menggunakan UbD dengan
model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva). Tunjukkan dalam bentuk tabel!

Jawab:
Tabel perbandingan kurikulum UbD dengan model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva)

Understanding by Design Model Tyler Model Taba Model Oliva


Perencanaan dan Dikenal dalam Modifikasi dari model Dapat digunakan untuk:
pelaksanaan pembelajaran pengembangan kurikulum tyler.Guru merupakan faktor 1. Penyempurnaan kurikulum
menggunakan alur mundur dengan perhatian khusus utama dalam usahan sekolah dalam bidang-bidang
(backward design) pada fase perencanaan. pengembangan kurikulum. khusus.
2. Membuat keputusan dalam
merancang suatu program
kurikulum.
3. Mengembangkan program
pembelajaran secara khusus.
Tahapan: Tahapan: Langkah-langkah: Langkah-langkah:
1. Identifikasi hasil yang 1. Identifikasi tujuan 1. Diagnosis kebutuhan Terdapat 12 komponen yang harus
diinginkan, umum dan 2. Rumuskan tujuan dikembangkan, yaitu
2. tentukan bukti-bukti mengumpulkan data pembelajaran 1. Kebutuhan siswa umumnya
yang dapat diterima dari tiga sumber ( 3. Seleksi materi dan kebutuhan masyarakat.
3. tentukan instruksi dan pelajar, kehidupan luar 4. Organisasi materi 2. Spesifikasi kebutuhan siswa
proses belajar yang sekolah, mata pelajara) 5. Seleksi pengalaman belajar khusus
ingin diterapkan 2. Menentukan proses 6. Organisasi pengalaman 3. Spesifikasi kebutuhan
pembelajaran belajar masyarakat khusus
3. Menentukan Organisasi 7. Menentukan cara dan alat 4. Spesifikasi kebutuhan disiplin
pengalaman belajar untuk mengetahui hasil ilmu
4. Menentukan Evaluasi kegiatan. 5. Spesifikasi tujuan umum
pembelajaran kurikulum
6. Spesifikasi tujuan khusus
kurikulum.
7. Organisasi dan Implementasi
kurikulum
8. Seleksi strategi pembelajaran
9. Seleksi pendahuluan teknik
evaluasi :seleksi akhir teknik
evaluasi
10. Implementasi
pengajaran/strategi
11. Evaluasi pembelajaran
12. Evaluasi kurikulum

2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan kerangka UbD. Anda dapat membahas terkait
beberapa hal berikut:

a. Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.

Untuk mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan sistem student centered dan kemudian dapat
membuat evaluasi dan penilaian dengan baik, diterapkan suatu strategi yang disebut “Understanding by Design”. Salah satu
aspeknya adalah konsep backward design, dimana kita sebagai guru mesti pertama-tama menentukan hasil yang diharapkan dari
peserta didik dari suatu proses belajar sebelum menentukan proses belajarnya sendiri

Ada tiga tahap utama backward design yaitu:

Tahap pertama, Tentukan hasil yang diharapkan. Apa yang peserta didik harus ketahui, pahami, dan dapat lakukan setelah
menyelesaikan pokok tertentu.

Tahap kedua, tentukan bukti-bukti yang dapat diterima. Pertanyaan pokok yang mesti dijawab di sini adalah bagaimana kita
dapat ketahui jika peserta didik telah mencapai hasil yang diharapkan. Apa bukti-bukti yang kita harapkan untuk mendukung
pemahaman peserta didik?
Tahap ketiga, tentukan instruksi dan proses belajar yang ingin diterapkan. Setelah kita memastikan hasil apa yang diharapkan
dan bukti apa yang dapat menunjang pencapaian hasil itu, lalu kita tentukan bagaimana proses belajar harus dilaksanakan untuk
mencapai sasaran itu.

Tiga kerangka berpikir dalam menyusun rencana pelajaran dengan menggunakan strategi UBD bagi guru dapat dituliskan
sebagai berikut:

1) Hasil yang diharapkan


2) Bukti-bukti yang diharapkan performance test
3) Rencana pembelajaran dan aktivitas pembelajaran

Kerangka berpikir seperti ini membantu guru dalam merencanakan proses belajar plus evaluasi seperti apa yang akan mereka
lakukan. Penilaian dan Evaluasi Belajar Sistem Student Center.

b. Analisis implementasi UbD di Indonesia.

Understanding by Design atau UbD adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada tujuan
pembelajaran itu sendiri. UbD diterapkan sebagai alternatif solusi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di Indonesia
dengan cara menyingkronkan tujuan,langkah, dan evaluasi pembelajaran. Dahulu di Indonesia guru belum bisa mengontrol
hasil apa yang akan didapatnya setelah guru tersebut memberikan pembelajaran, guru belum bisa mengontrol hasil
pembelajaranya. Guru sebenarnya bukan seperti itu. Guru dituntut untuk bisa mengontrol dan merancang hasil output apa yang
di capainya. Masalah yang banyak terjadi pada guru di Indonesia desain nya berdasarkan harapan bukan sesuatu yang kita
rancang dari awal. Untuk mengatasi dan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan ini maka di Indonesia sekarang sudah
di Implementasikan Model UbD ini pada kurikulum merdeka, dimana tahap-tahap yang ada pada konsep UbD sudah
dijalankan dalam pembelajaran baik itu oleh guru maupun peserta didik.

c. Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD.

Hasil yang diharapkan

1) Tentukan tujuan pembelajaran: Apa tujuan yang ingin dicapai (misalnya pengetahuan yang ingin didapat (content),
pencapaian yang lain-lainnya)
2) Pemahaman: Pertanyaan kunci: peserta didik dapat memahami bahwa…
3) Pertanyaan pokok apa yang dapat diajukan untuk membantu penelitian
4) apa gagasan pokok lebih lanjut, pemahaman, dan transfer pemahaman khusus apa yang diharapkan
5) masalah-masalah yang mungkin muncul.
6) peserta didik akan mengetahui …
7) peserta didik dapat melakukan…
8) pengetahuan dan skill apa yang peserta didik dapatkan sebagai hasil dari pelajaran ini
9) apa yang mesti peserta didik dapat lakukan sebagai hasil dari pengetahuan atau skill yang ada

Bukti-bukti yang diharapkan Performance Tasks:

1) Bukti-bukti Lainnya:
2) Project apa yang Peserta didik dapat lakukan
3) Test untuk menunjukkan pemahaman dan skill Presentasi yang mereka kuasai.
4) Anecdotal Notes, dll.
5) Kriteria apa yang akan digunakan untuk mengukur pemahaman Peserta didik

Rencana Pelajaran Aktivitas Pembelajaran:

1) Bagaimana proses pembelajaran dan instruksi yang digunakan yang memungkinkan Peserta didik mencapai hasil yang
diharapkan.
2) Bagaimana aktivitas pembelajaran itu dirancang? Kemana Peserta didik akan dibawa dan apa yang diharapkan
3) Dari mana Peserta didik akan berangkat (prior knowledge dan interest).
4) Bagaimana menarik minat Peserta didik?
5) Bagaimana membantu Peserta didik mengalami (terlibat) dan mengembangkan lebih lanjut materi yang diajarkan.
6) Merancang kesempatan bagi Peserta didik untuk memikirkan kembali, memperbaiki pemahaman atau pekerjaan mereka
7) Mendorong Peserta didik untuk mengevaluasi pekerjaan mereka dan melihat implikasinya Bagaimana mengakomodir
perbedaan minat, kepentingan, dan kemampuan Peserta didik
8) Bagaimana merancang proses belajar yang efektif agar Peserta didik dapat terlibat secara maksimal.

d. Bagaimana peran guru dalam implementasi UbD.


Guru sangat berperan penting dalam memajukan pendidikan, guru adalah perancang profesional sama halnya dengan
perancang-perancang profesional lainya. Cara mengajar dan kondisi peserta didik akan menentukan efektif atau tidaknya
rancangan pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran dikelas. Untuk merancang pembelajaran yang efektif seorang
guru harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Guru harus mendekati masalah sebagai pemula


Seorang guru akan membiarkan dirinya belajar dan bereksperimen dalam memecahkan sebuah masalah yang ada.
2) Guru harus berkolaborasi dengan orang lain.
Degan berkolaborasi seorang guru akan menemukan peluang untuk mencari solusi dari permasalahan akan semakin besar.
3) Guru harus keluar dari zona nyaman
Guru harus selalu update pengetahuan sesuai perkembangan zaman karena perubahan terjadi begitu cepat.begitu pula
dengan tuntutan kebutuhan belajar murid
4) Guru harus optimis dan imajinatif melihat permasalahan dimulai dengan “bagaimana jika” bukan “apa yang salah”.

Backward design atau desain mundur sering digunakan oleh perancang profesional yaitu guru. Dimana guru yang
pertama kali menentukan tujuan apa yang akan dicapai oleh peserta didiknya, kemudian guru juga yang akan membuat
perencanaan seperti apa yang bisa mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
maka guru akan menentukan konten apa yang teoat untuk dipilih. Guru bisa menggunakan tiga tahapan yang ada dalam
konsep UbD tersebut.
Pada tahap pertama guru dapat bertanya pada dirinya, pengetahuan dan kompetensi apa yang harus dikuasai peserta
didik agar jadi orang berhasil nantinya. guru dapat membayangkan kelak saat peserta didik sudah lulus, pengetahuan dan
kompetensi apa yang harus mereka ketahui dan mampu lakukan.
Pada tahap kedua guru dapat bertanya pada dirinya bagaimana cara peserta didik membuktikan bahwa mereka telah
tahu dan mampu melakukan menguasai pengetahuan dan kompetensi. Guru mencermati pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan peserta didik agar mereka bisa kompeten. Dan mendesain asesmen secara otentik dan valid yang benar-benar
dapat menunjukan apakah peserta didik sudah menguasai kompetensi atau belum.
Pada tahap ketiga, guru dapat bertanya pada dirinya apa konten atau material dan metode terbaik yang dapat
mendukung pembelajaran para peserta didik. Penentuan materi atau metode dapat dilakukan hanya jika guru telah
mengidentifikasi hasil yang diharapkan dan menentukan asesmen yang tepat untuk mengukur hasil yang dicapai.

3. Rumuskanlah lima hasil yang diinginkan sesuai dengan aspek pemahaman dalam UbD serta tentukan bukti
penilaiannya?!
Menurut Wiggins dan Tigghe (2005), terdapat enam aspek pemahaman dalam UbD yang dikenal dengan 6 facet of
understanding yang bersifat tidak harus hierarkis, yaitu:
a. Penjelasan (Explanation): Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur, menjelaskann sebuah teori menggunakan data,
berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
b. Interpretasi (Interpretation): Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
perasaan, atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain.
c. Aplikasi (Application): Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai sesuatu dalam situasi yang
nyata atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan).
d. Perspektif (Perspective): Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah
situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
e. Empati (Empathy): Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami
pikiran yang berbeda dengan dirinya.
f. Pengenalan Diri (Self-Knowledge): Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta
proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.

Berdasarkan enam aspek pemahaman UbD tersebut, ada lima hasil yang diharapkan serta cara membuktikan penilaianya
yang disini yaitu diambil pada bagian pemahaman yang ke enam yitu Pengetahuan diri atau pengenalan diri. Dimana
pengenalan diri ini terdapat lima bagian yaitu:
1) Sadar diri
2) Metakognitif
3) Penyesuain diri sendiri
4) Reflektif
5) Bijak
Adapun rubrik yang digunakan untuk membuktikan penilainya adalah sebagai berikut:
No Aspek Grade
Mahir Cakap Layak Berkembang
1. Peserta didik mampu menyadari
konsep yang sudah dan yang belum
dipahami
2. Peserta didik mampu menanggulangi
kekurangan dan kelemahan dalam
memahami materi pembelajaran
3. Peserta didik mampu menggabungkan
pemikiranya dari pengalaman
sebelumnya dan
bagaimana dari pengalaman tersebut
berpengaruh dalam prakteknya.
4. Peserta didik mampu
mempertimbangkan kembali dan
mempertanyakan pengalaman dalam
konteks yang luas dari materi yang
dipelajari.
5. Peserta didik mampu
mengaplikasikan pengetahuan
pendukung yang diperoleh untuk
mengatasi kesulitan dalam materi
yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai