MULTIMEDIA
Permasalahan dalam Strategi Pembelajaran
1. adanya perbedaan karakter pada setiap siswa;
2. tidak tercapainya proses implementasi dari langkah-
langkah strategi pembelajaran yang telah diuraikan;
3. pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan guru dalam
menciptakan strategi pembelajaran yang tepat masih
kurang mumpuni;
4. rendahnya motivasi sebagian besar siswa dalam proses
pembelajaran;
5. sarana dan prasarana yang kurang mendukung;
6. Lingkungan sekolah yang bertempat di pedesaan yang
kering akan ilmu pengetahuan, berbeda dengan siswa
yang berasal dari perkotaan, dan lain-lain.
Model-model Pengembangan Instruksional
Design
Instructional design merupakan cara untuk menyusun
media teknologi komunikasi dan isinya untuk membantu
agar mempermudah transfer pengetahuan secara
efektif antara guru dan peserta didik. Tujuannya
adaalah: untuk mengidentifikasi hasil dari instruksi,
sebagai pedoman pengembangan content instruksional
(scope dan sequence), dan untuk menetukan bagaimana
keefektivan instruksional akan dievaluasi.
Tipe strategi pada teori Instruction
Design:
1. 3.
Strategi Strategi
Organizational 2. Management
yaitu penjabaran meliputi
dalam level mikro Strategi Delivery keputusan yang
ataupun makro akan membantu
difokuskan dengan
dan setuju learner untuk
dengan cara keputusan yang berinteraksi
penyampaian dengan aktivitas
mempengaruhi cara
yang terurut. yang didesain
asi
penyampaian inform untuk proses
an pembelajaran.
ke learner dan pemilih
Beberapa model instructional design, antara lain:
1. Dick and Carey
Model
Model ini terdiri dari 10 komponen, yaitu:
Model Dick and Carey Identifying goals, Conducting instructional
adalah salah satu dari analysis,Identifyingentry behaviors and
learner characteristics, Writing performance
Model Prosedural. Yaitu Objectives, Developing criterion-referenced
model yang menyarankan test items, Developing instructional strategy,
agar penerapan prinsip Developing and selecting instructional
disain pembelajaran Materials, Designing and conducting the
disesuaikan dengan formative evaluation of instruction, Revising
langkah-langkah yang Instruction, Conducting summative evaluation.
harus di tempuh secara
berurutan.
2. Robert Gagne’s
Model
Langkah instruksi dari Robert Gagné
Gagne ID :
mengembangkan Gain attention (Menarik
konsep terpakai dari perhatian),Informing learners of the
objective (Menyampaikan tujuan
teori instruksionalnya pembelajaran), Stimulating recall of
untuk mendisain prior learning (Mengingatkan
pelatihan berbasis konsep/prinsip yang telah dipelajari),
komputer dan belajar Presenting the stimulus
(Menyampaikan materi pembelajaran),
berbasis multimedia. Providing Learning Guidance
Teori Gagne banyak (Memberikan bimbingan belajaran),
dipakai untuk mendisain Eliciting performance (Memperoleh
software instruksional. unjuk kerja siswa), Providing feedback
(Memberikan balikan), Assessing
performance (Menilai hasil belajar),
3. Kemp Model
Proses pengembangan
Karakteristik dari model Kemp
model Kemp dimulai dari :
● Tujuan, Topik, dan Tujuan yaitu:
● Diagram
Umum
● Karakteristik Pelajar pengembangannya
● Tujuan Pembelajaran berbentuk bulat telur yang
● Menentukan Isi Materi tidak memiliki titik awal
● Penilaian Awal tertentu.
● Memberi kesempatan
● Aktivitas Belajar
kepada para pengembang
Mengajar dan Sumber -
untuk dapat memulai dari
Sumber Pembelajaran
● Sarana Penunjang komponen manapun.
● Tiap-tiap langkah
● Evaluasi
pengembangan
berhubungan langsung
4. A.S.S.U.R.E