Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

HERIADI
MUHAMMAD ANAS
KHAEDIR R YAHYA
MISRA HARDIYANTI
Tidak terdapat data pasti mengenai awal timbulnya
Syi’ah.yang ada adalah alasan-alasan logis yang
disususun berdasarkan dugaan-dugaan tentang awal
kelahirannya.terdapat empat dugaan mengenai
timbulnya al-tasyayyu’ (dukungan) terhadap
Ali.kesemuanya dikaitkan dengan peristiwa
politik,yaitu:
 Wafatnya Nabi dan pertemuan di bani tsaqifah serta
kerlambatan Ali dalam membaiat Abu bakar.
 Kekacauan (fitnah) pada masa Ustman yang mencapai
puncaknya dengan terbunuhnya Ustman.
 Pertempuran Shiffin dan peristiwa at-tahkim (arbitrase).
 Peristiwa terbunuhnya Husain bin Ali di Karbala.
 Golongan Syi’ah mempunyai aliran tertentu
dalam bidang ushul fiqh dan furunya.dalam
bidang ushul mereka menolak segala dasar yang
tidak sesuai dengan mazhab mereka.karena
dasar-dasar tasyri’mereka hanya tiga saja,yaitu
ummul kitab,yang di tafsirkan menurut tafsir
mereka sendiri,as-sunnah yang di riwayatkan
oleh golongan Syi’ah sendiri dan pendapat imam
yang mereka anggap ma’sum.
 Mereka tidak menggunakan ijma’ dan qias
,karna mengambil ijma’berarti mengambil
paham fihak lain,sedang qias dianggap suatu
pendapat akal.hukum harus di terima dari
orang yang terpelihara dari kesalahan.
 Di antara puru’mereka,ialah membolehkan
nikah mut’ah bahkan mereka memandang
nikah mut’ah itu suatu ibadat;mereka
mengharamkan pernikahan dengan wanita
kitabiyah;mereka mendahulukan anak paman
sekandung atas paman seayah agar sesuai
dengan pendirian mereka mendahulukan Ali
atas Abbas.
Penyimpangan Ajaran Syi’ah
1.Penyimpangan Faham tentang Orisinalitas Al-
Qur’an
Menurut seorang Ulama Syi’ah al-Mufid dalam
kitab Awail al-maqalat,menyatakan bahwa Al-
Qur’an yang ada saat ini tidak orisinil.Al-quran
sekarang sudah mengalami distorsi,penambahan
dan pengurangan.
2.Penyimpangan Faham tentang Ahli Bait Rasul dan
Mengkafirkan Sahabat Nabi
Ni’matullah al-Jazairi (Ulama Syi’ah)
berkata,”bahwa Sayidina Abu Bakr,dan Sayidina
Umar tidak pernah beriman kepada Rasulullah
sampai akhir hayatnya.tak puas sampai di situ,ia
juga memfitnah Abu Bakar”telah berbuat syirik
dengan memakai kalung berhala saat shalat di
belakang Nabi dan bersujud untuknya.Ulama Syi’ah
lainnya al-Kulaini mengatakan,bahwa seluruh
sahabat itu murtad setelah Nabi wafat,kecuali tiga
orang,al-Miqdad bin al-Aswad,Abu Dzar al-Ghifari
dan Salman al-Farasi.sementara al-Iyasyi dalam
Tafsirnya,dan Majlisi dalam Bihar al-
Anwar,menyatakan bahwa meninggalnya
Rasulullah karena telah diracuni oleh Aisyah dan
Hafshah.
3.Penyimpangan Faham Syi’ah Mengkafirkan Umat Islam
Seorang Ulama Syi’ah,al-Kulaina mengatakan dalam
kitabnya,bahwa semua Umat Islam selain Syi’ah adalah anak
pelacur.Ulama Syi’ah lainnya,Mirza Muhammad Taqi berkata,Selain
orang Syi’ah akan masuk neraka selama-lamanya.Meskipun semua
Malaikat,semua nabi,semua syuhada dan semua shiddiq
menolongnya,tetap tidak bisa keluar dari neraka.
4.Penyimpangan Faham tentang Kedudukan Imam Syi’ah
Ajaran Syi’ah menyatakan bahwa para Imam mereka memiliki
derajat yang lebih tinggi dari pada dan rasul.Imam Khumaini
menyatakan bahwa,”sesungguhnya Imam mempunyai kedudukan
yang terpuji,derajat yang mulia dan kepemimpinan
mendunia,dimana seisi alam ini tunduk di wilayah dan
kekuasaannya.dan termasuk para imam kita mempunyai
kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh Malaikat
muqarrabinataupun Nabi yang diutus.
5.Penyimpangan Faham tentang Hukum Nikah
Mut’ah
Menurut Syi’ah,nikah mut’ah boleh bahkan
akan mendapat pahala yang besar.Ulama
Syi’ah menyatakan bahwa nikah mut’ah (kawin
kontrak) tidak perlu di pedulikan apakah si
wanita punya suami atau tidak.boleh juga nikah
mut’ah dengan pelacur.Nuri Al-Thabarsi(Ulama
Syi’ah),menjelaskan bahwa dalam nikah mut’ah
boleh dengan wanita bersuami asal dia
mengaku tidak punya suami.Ulama besar Syi’ah
,Al-Khumaini,menjelaskan, bahwa boleh
melakukan praktek anal sex dengan
istri.Bahkan menurut Khumaini,nikah mut’ah
boleh dilakukan dengan bayi yang masih
menyusui.
Mereka berkeyakinan bahwa yang dijadikan iman
sesudah wafatnya nabi ialah ali.ali adalah guru yang
ulung ali-lah yang mewariskan segala pengetahuan
yang ada pada nabi ali adalah manusia yang
mempunyai ciri-ciri istimewa.bukan itu saja,malahan ali
dianggap ma’sum dari kesalahan oleh karena itu
menurut mereka mentaati dan mempercayai ali
termasuk rukun iman juga adapun khalifah-
khalifahyang terdahulu adalah khalifah-khalifah yang
merampas hak ali.
KESIMPULAN
Setelah terbunuhnya Khalifah Ustman,kekerasan diluar
medinah tak pernah berhenti,sampai masa
pemerintahan ali.perkembangan sebagian Umat islam
telah mengalami penyimpanagan dari ajaran
agamanya.pertama hilangnya toleransi seperti diajarkan
dan dipraktekkan oleh Nabi dan oleh para sahabat
dalam melihat perbedaan di luar ajaran akidah dan
syariat.akibat dari semua itu lahir kaum garis
keras(gulat),orang-orang yang hanya merasa benar
sendiri tanpa ada toleransi sedikit pun.kedua,para
pendatang baru ke dalam islam banyak yang terdiri dari
orang yang belum menghayati ajaran itu secara utuh
dan belum pernah bertemu sendiri dengan nabi atau
dengan sahabat-sahabat dekatnya.ketiga,pemahaman
mereka tentang agama sangat dangkal dan
sempit,sehingga mereka salah memahami Qur’an atau
seperti kata Nabi “...Mereka membaca Qur’an tak
sampai melampaui tulang-tulang selangka mereka”.

Anda mungkin juga menyukai