Anda di halaman 1dari 6

UTS Kurikulum

1. Setelah Anda memahami tentang backward design dalam UbD, tentulah ditemukan
sebuah pola yang berbeda dari yang selama ini dilaksanakan dalam pembelajaran.
Untuk itu analisis apa perbandingan dari implementasi kurikulum menggunakan UbD
dengan model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva). Tunjukkan
dalam bentuk tabel!
Jawab :

Model
No Pengembangan Definisi Langkah-langkah
Kurikulum

1) Menentukan tujuan
Sebuah kerangka yang digunakan
pembelajaran
Understanding by untuk membantu guru dalam
1 2) Menentukan asesmen
Design (UbD) mendesain proses
3) Menentukan kegiatan
belajarmengajar. pembelajaran.

1) Pemilihan tujuan
2) Pemilihan pengalaman
Tyler berpendapat bahwa
Belajar
2 Tyler pengembangan kurikulum harus
3) Pengorganisasian
logis dan sistematis.
pengalaman belajar
4) Evaluasi.
1) Diangnosis kurikulum
kebutuhan
Pengembangan kurikulum harus 2) Perumusan tujuan
mengikuti proses yang berurutan 3) Pemilihan konten
dan logis dan ia menyarankan 4) Organisasi pemilihan
agar lebih banyak masukan konten
3 Taba informasi disemua fase 5) Pengalaman belajar
pengembangan kurikulum. Taba 6) Organisasi pengalaman
juga menyatakan bahwa semua belajar
kurikulum terdiri dari unsur-unsur 7) Penentu apa yang harus
mendasar. dievaluasi dan serta cara
melakukannya.

4 Oliva Model Oliva adalah model 1) Menentukan landasan


pengembangan kurikulum yang filsafat tentang hakikat
masuk dalam kategori deduktif belajar serta berpedoman
dimana model deduktif ini terhadap hasil analisis
dimulai dari hal kebutuhan peerta didik
umum ke hal khusus dan masyarakat
2) Kebutuhan masyarakat
dan peserta didik
dianalisis, sehingga
menjadi dasar untuk
menetapkan disiplin ilmu
yang harus diajarkan
3) Menetapkan tujuan
umum kurikulum sesuai
dengan kebutuhan
4) Menetapkan tujuan
khusus kurikulum yang
lebih spesifik dari tujuan
umum kurikulum
5) Mengorganisasikan
perencanaan
implementasi kurikulum
6) Menguraikan kurikulum
dalam bentuk perumusan
tujuan umum
pembelajaran
7) Merencanakan tujuan
khusus pembelajaran
8) Menetapkan dan
menyeleksi strategi
pembelajaran yang
dimungkinkan dapat
mencapai tujuan
pembelajaran
9) Memilih dan
menyempumakan
penilaian yang akan
ditetapkan
10) Menerapkan strategi
pembelajaran yang telah
ditetapkan
11) Mengevaluasi hasil
pembelajaran
12) l) Mengevaluasi
komponen kurikulum
secara utuh
dan konprehemsif
2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan
kerangka UbD. Anda dapat membahas terkait beberapa hal berikut:

a. Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.


b. Analisis implementasi UbD di Indonesia.
c. Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka
UbD
d. Bagaimana peran guru dalam implementasi UbD.

Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah anda
dapatkan selama proses perkuliahan maupun rujukan sumber lainnya. Selain itu
sertakan rujukan yang sesuai dalam artikel yang anda kembangkan

Jawab :

a. Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.


Understanding by Design (UbD) adalah kerangka kurikulum desain mundur yang
mendukung guru dan pemimpin kurikulum dalam merancang kurikulum, pengajaran, dan
penilaian dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kinerja peserta didik.
Understanding by design menekankan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Istilah Understanding by Design (UbD) sama halnya dengan Backward Design
atau desain mundur. Dalam pendekatan Understanding by Design (UbD), Backward
Design lebih fokus pada pembelajaran dan pemahaman peserta didik. Dalam UbD
perancangan dimulai dari tujuan pembelajaran, kemudian menyusun evaluasi
pembelajaran dan kemudian baru merencanakan langkah pembelajaran. Oleh karena itu,
guru diharapkan untuk merencanakan kurikulum, pengajaran, dan penilaian yang
berfokus pada peningkatan pengalaman belajar dan pengajaran untuk pemahaman hasil
belajar yang efektif. Namun, penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi tantangan
ketika mendesain dengan sukses kurikulum, menyusun strategi pengajaran yang efektif,
menciptakan kegiatan pembelajaran yang terstruktur dengan baik, dan menyematkan
konten yang bermakna.
Menurut (Wiggin & Tighe, 2012), Understanding by Design diimplementasikan
dalam pembelajaran menggunakan metode Backward Design atau yang lebih dikenal
dengan alur mundur. Berbeda dari urutan pembelajaran sebelumnya, alur mundur dalam
UbD terdiri dari 3 tahapan yang disesuaikan dengan template UbD yang dibuat oleh
Wiggin dan Tighe, yaitu sebagai berikut ini:
1. Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat
mengatur kelas lebih efektif.
2. Tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian, guru memiliki
struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran.
3. Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena mereka
menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
b. Analisis Implementasi UbD di Indonesia
1. Implementasi UbD di Indonesia sudah sesuai dengan kurikulum Merdeka.
2. Terdapat kendala pada implementasi UbD di Indonesia, yaitu: kurangnya kesadaran
guru dalam merancang perangkat pembelajaran.
3. Guru harus mampu mengimplementasikan langkah-langkah merancang perangkat
pembelajaran sesuai dengan UbD.
c. Hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD
1. Peserta didik aktif dalam pembelajaran.
2. Proses pembelajaran berlangsung secara efektif, efisien, dan optimal
3. Tujuan pembelajaran tercapai
d. Peran guru dalam implementasi pendekatan UbD
Sebagai perancang dan penyusun perangkat pembelajaran. Dalam menyusun rancangan
pembelajaran, guru mengikuti langkah-langkah pendekatan UbD yaitu menentukan
tujuan, menentukan asesmen, dan merancang pembelajaran.

Referensi:
Halimah., Annisa, N., & Dewi, L. (2023). Systematic Literature Review (SLR): Implementasi
Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Understanding By Design (Ubd). Jurnal Pendidikan
Sekolah Dasar ,3(1): 54-64.
Setiyawati, Neni., milianti., Septiani, Uray Rina., & Titin. (2023). Analisis Pengembangan
Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan Ubd. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran
(JPPP), 4(3): 170-174

3. Rumuskanlah lima hasıl yang dinginkan sesuai dengan aspek pemahaman dalam UbD
serta tentukan bukti penilaiannya!
Jawab :
Menurut Wiggins dan Tigghe (2005), terdapat enam aspek pemahaman dalam UbD yang
dikenal dengan 6 facet of understanding yang bersifat tidak harus hierarkis, yaitu:
a. Penjelasan (Explanation): Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri,
membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan
alasan/cara/prosedur, menjelaskann sebuah teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.
b. Interpretast (Interpretation): Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi
juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan, atau sebuah hasil karya dari satu media ke
media lain.
c. Aplikasi (Application): Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman
mengenai sesuatu dalam situasi yang nyata atau sebuah simulasi (menyerupai
kenyataan).
d. Perspektif (Perspective): Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat
menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang
mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
e. Empati (Empathy): Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami
oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya.
f. Pengenalan Diri (Self-Knowledge): Memahami diri sendiri, yang menjadi kekuatan, area
yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.

Berdasarkan enam aspek pemahaman UbD tersebut, ada lima hasil yang diharapkan serta
cara membuktikan. penilaianya yang disini yaitu diambil pada bagian pemahaman yang ke
enam yitu Pengetahuan diri atau pengenalan diri. Dimana pengenalan diri ini terdapat lima
bagian yaitu:

a. Sadar diri
b. Metakognitif
c. Penyesuain diri sendiri
d. Reflektif
e. Bijak

Adapun rubrik yang digunakan untuk membuktikan penilainya adalah sebagai berikut:

No Aspek Grade
Mahir Cakap Layak Berkembang
1 Peserta didik mampu
menyadari konsep yang
sudah dan yang belum
dipahami
2 Peserta didik mampu
menanggulangi
kekurangan dan
kelemahan dalam
memahami materi
pembelajaran
3 Peserta didik mampu
menggabungkan
pemikiranya dari
pengalaman sebelumnya
dan bagaimana dari
pengalaman tersebut
berpengaruh dalam
prakteknya.
4 Peserta didik mampu
mempertimbangkan
kembali dan
mempertanyakan
pengalaman dalam konteks
yang luas dari materi yang
dipelajari.
5 Peserta didik mampu
mengaplikasikan
pengetahuan. pendukung
yang diperoleh untuk
mengatasi kesulitan dalam

Anda mungkin juga menyukai