Anda di halaman 1dari 7

NAMA : DYAH AYU SETYA NINGRUM

KELAS : PGSD 2-A

NPM : 2286206032

RESUME QUESTION ANSWER KAJIAN KURIKULUM SD

Desain Kurikulum dan Implementasi Kurikulum

I. Desain Kurikulum
A. Hakikat Desain Kurikulum
Desain berarti suatu rancangan, pola, atau model. Sehingga, desain
kurikulum dapat diartikan sebagai suatu pola ( pattern), kerangka
(framework), atau organisasi struktural yang digunakan untuk
menyeleksi, merencanakan, dan menunjukkan pengalaman-pengalaman
pendidikan di sekolah. Desain kurikulum merupakan suatu kerangka atau
rencana dalam kurikulum yang disusun oleh pendidik atau sekolah dari
titik tolak tertentu, kemudian merambah pada bidang-bidang studi
(Sugiana,2018).
Desain kurikulum berupa penyusunan elemen atau komponen kurikulum
dalam sebuah perencanaan, yang dimaksudkan untuk memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik agar mencapai tujuan pendidikan
( Sugiana, 2018; Widaningsih, 2014). Ada empat komponen pokok
desain kurikulum, yaitu :
1) Tujuan
2) Mata pelajaran, materi ajar, dan kegiatan belajar
3) Organisasi atau susunan mata pelajaran, materi ajar dan kegiatan
belajar
4) Evaluasi (Achruh, 2019)
B. Prinsip-Prinsip Desain Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang menentukan
bagaimana pembauatan desain kurikulum yang akan dibuat dan
dilaksanakan. Dalam proses pengembangan desain kurikulum, terdapat
bebrapa prinsip yang harus diperhatikan. Dari semua prinsip itu
mempunyai tujuan yang berkesinambungan dan harus dilaksanakan
tanpa meninggalkan prinsip lain. Musyarapah (2014) menguraikan 7
prinsip desain kurikulum, sebagai berikut :
1) Tantangan dan kesenangan (Challenge and Enjoyment)
2) Luas (Breadth)
3) Kemajuan (Progression)
4) Kedalaman (Depth)
5) Personalisasi dan pilihan (Personalisation and Choice)
6) Koherensi (Coherence)
7) Relevansi (Relevance)
Saylor (1981) mengemukakan delapan prinsip sebagai acuan dalam
desain kurikulum, sebagai berikut :
1) Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong
2) Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang bermakna
3) Desain harus memungkinkan dan menyediakan peluang bagi guru
4) Desain harus memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengalaman
5) Desain harus mendorong guru untuk mempertimbangkan berbagai
pengalaman belajar anak.
6) Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang
berkesinambungan
7) Kurikulum harus didesain agar dapat membantu peserta didik
8) Desain kurikulum harus realistis, layak dan dapat diterima
C. Sudut Pandang Dalam Pendekatan Pengembangan Kurikulum
Menurut Wina Sanjaya (2008 : 77) pendekatan dapat diartikan sebagai
titik tolat atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu.
Dengan demikian pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada
titik tolak atau sudut pandang secara umum tentang proses
pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat
tiga sudut pandang pendekatan yaitu pendekatan dari sudut pandang
kebijakan pengembangan kurikulum, pengorganisasian isi kurikulum dan
orientasi penyusunan kurikulum.
1. Pendekatan dari sudut pandang kebijakan pengembangan kurikulum :
a. Pendekatan administratif (administrative approach)
b. Pendekatan akar rumput (grassroots approach)
2. Pendekatan dari sudut pandang pengorganisasian isi kurikulum :
a. Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran (subject)
b. Pendekatan interdisipliner. Pendekatan ini terdiri atas empat jenis
pendekatan, yaitu :
- Pendekatan structural
- Pendekatan fungsional
- Pendekatan daerah
- Pendekatan terpadu (integrated)
3. Pendekatan dari sudut pandang orientasi penyusunan kurikulum :
a. Pendekatan yang berorientasi pada tujuan
b. Pendekatan yang berorientasi pada bahan ajar
c. Pendekatan yang berorientasi pada kegiatan belajar mengajar
D. Bentuk-Bentuk Desain Kurikulum
Desain kurikulum diklasifikasikan sebagai hasil modifaikasi atau
kombinasi tiga kategori utama, yaitu :
1. Desain terpusat mata pelajaran (subject-centered design)
a. Desain mata pelajaran
b. Desain disiplin ilmu
c. Desain bidang luas
d. Desain korelasi dan fused plan
e. Desain kurikulum integrasi
f. Desain proses
2. Desain terpusat peserta didik (learner-centered design)
a. Desain terpusat kegiatan/pengalaman
b. Desain sekolah alternatif
c. Desain humanistik
3. Desain terpusat masalah (problem-centered design)
a. Desain situasi kehidupan
b. Desain inti
c. Desain masalah dan rekontruksionis
II. Implementasi Kuriikulum
A. Implementasi Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu instrumen penting dalam proses
pendidikan, dan selalu mengalami proses pembaharuan seiring dengan
perkembangan yang terjadi dimasyarakat.
Menurut J.P. Miller dan W. Seller (1985), ketika implementasi
kurikulum dipertimbangakan menjadi suatu yang harus dilaksanakan,
ada sesuatu yang baru sebagai inovasi yang mesti dipertimbangkan untuk
dimasukkan dalam kurikulum.
B. Konsep Implementasi Kurikulum
Dalam proses implementasinya, kurikulum memiliki beberapa konsep.
Berikut konsep implementasi kurikulum menurut J.P. Miller dan W.
Seller (1985) :
1. The Concerns Based Adaptation Model (CBAM)
2. TORI Model
3. Grass-root Model
4. The Profile Inovate Model
C. Urgensi Manajemen Implementasi Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan
kurikulum secara kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik
untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan.
1. Tujuan Manajemen Kurikulum
Menurut pandangan Hamid Hasan (1998) mengemukakan tujuan
dasar kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu :
a. Kurikulum sebagai suatu ide
b. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis
c. Kurikulum sebagai suatu kegiatan
d. Kurikulum sebagai suatu hasil
2. Fungsi Manajemen Kurikulum
Adapun fungsi kurikulum, yaitu :
a. Fungsi penyesuaian
b. Fungsi integrasi
c. Fungsi diferensiasi
d. Fungsi persiapan
e. Fungsi pemilihan
f. Fungsi diagnostik
3. Prinsip-Prinsip Manajemen Kurikulum
Prinsip-prinsip yangbharus diperhatikan dalam manajemen
kurikulum, diantaranya :
a. Berorientasi visi, misi, dan tujuan pendidikan
b. Produktivitas
c. Demokratis
d. Kooperatif
e. Efektivitas dan efisiensi
4. Proses Manajemen Kurikulum
Proses manajemen disekolah harus melalui tahapan, diantaranya:
a. Tahap perencanaan
b. Tahap pengorganisasian dan pengkoordinasian
c. Tahap pelaksanaan
d. Tahap pengendalian
D. Strategi Penguatan Implementasi Kurikulum
Dalam mengimplementasikan kurikulum terdapat beberapa kemampuan
yang mesti dikuasai guru. Strategi implementasi kurikulum berorientasi
guru antara lain :
1. Mengubah mindset guru dari paradigma konvensional yang statis ke
paradigma modern yang dinamis.
2. Membentuk budaya (kultur) baru di lingkungan sekolah
3. Guru sebagai pengembang kurikulum
Bentuk strategi implementasi kurikulum meliputi dua program, yaitu :
1. Silabus adalah suatu rencana pembelajaran terperinci untuk satu mata
pelajaran yang dijadikan panduan dalam proses pembelajaran.
2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan turunan
darii slabus sebagai dokumen perencanaan pembelajaran yang lebih
spesifik.
E. Proses Penerapan Kurikulum
Menurut Hamalik (2007) tahapan proses penerapan kurikulum meliputi
tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Tahap perencanaan
Menetapkan tujuan tertulis dalam visi dan misi satuan pendidikan.
2. Tahap Pelaksanaan
Sebagai usaha menjadikan perencanaan menjadi kenyataan dengan
berbagai teknik atau alat yang digunakan.
3. Tahap evaluasi
Merupakan proses penilaian sesuatu berdasarkan kriteria tertentu
yang akan menghasilkan kumpulan data atau informasi yang
dibutuhkan.

SOAL DAN JAWABAN!!!

1. Apa saja prinsip yang ada pada desain kurikulum?


Jawab : 1) Tantangan dan kesenangan (Challenge and Enjoyment), peserta didik
harus menemukan tantangan dan motivasi belajar mereka.
2)Luas (Breadth), peserta didik harus mendapatkan kesempatan dengan rentang
bobot dan jangkauan yang sesuai dengan kemampuannya.
3) Kemajuan (Progression), peserta didik harus mendapatkan kemajuan atau
peningkatan yang bersifat berkelanjutan pada peserta didikan mereka dalam satu
kerangka peserta didikan.
4) Kedalaman (Depth), harus ada kesematan bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan mereka secara maksimal dalam berbagai tipe cara
berpikir dan belajar.
5) Personalisasi dan pilihan (Personalisation and Choice), kurikulum harus
merespon kebutuhan individual dan mendukung bakat tertentu yang dimiliki
peserta didik.
6)Koherensi (Coherence), aktivitas peserta didik harus utuh untuk membentuk
pengalaman yang berhubungan satu sama lain.
7) Relevansi (Relevance), peserta didik harus memahami tujuan peserta didik.
2. Jelaskan pengertian dari pendekatan administratif (administrative approach) dan
pendekatan akar rumput (grassroots approach)!
Jawab : pendekatan administratif yaitu pendekatan pengembangan kurikulum
dengan menggunakan sistem komando dari atas kebawah, sedangkan
pendekatan akar rumput yaitu pendekatan pengembangan kurikulum yang
diawali dengan inisiatif dari bawah (guru dan kepala sekolah) selanjutnya
disebarluaskan pada tingkat yang lebih luas.
3. Sebutkan fungsi-fungsi yang ada pada manajemen kurikulum!
Jawab : 1) fungsi penyesuaian (the adjuctive or adaptive function)
2) fungsi integrasi (the integrating function)
3) fungsi diferensiasi (the the differentianting function)
4) fungsi persiapan (the propadeutic functinal)
5) fungsi pemilihan (the selectiv function)
6) fungsi diagnostik (the diagnostic function)

Anda mungkin juga menyukai