Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 41, NO.

2, SEPTEMBER 2018: 101-109

KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN KEMANDIRIAN


BELAJAR PADA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
GAMBAR TEKNIK DI SMK

Muhammad Arif Wahyudi


Widiyanti
Didik Nurhadi

Abstrak: kecerdasan visual spasial memiliki pengaruh signifikan pada menggambar


teknik yang didukung oleh faktor kemandirian siswa dalam proses belajar.
Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan visual
spasial dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Gambar Teknik. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah 82 siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMK Turen.
Teknik pengumpulan datanya adalah tes, angket, dan dokumentasi. Analisis datanya
menggunakan statistik regresi linier dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kecerdasan visual spasial dan kemandirian belajar siswa tergolong tinggi pada
mata pelajaran Gambar Teknik. Masing-masing variabel memiliki hubungan dan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ini ditunjukkan oleh nilai hasil belajar siswa
yang berkriteria tinggi. Sehingga, ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing
variabel secara simultan berpengaruh positif terhadap hasil belajar.
Kata-kata Kunci: kecerdasan visual spasial, kemandirian belajar, hasil belajar
Abstract: Spatial Visual Intelligence and Independence Learning toward the
Learning Result on the Subject of Technique Drawing in Vocational High School.
Spatial visual intelligence has a significant influence on drawing techniques that are
supported by student independence in the learning process. Furthermore, this study
aims to determine the relationship of visual-spatial intelligence and learning
independence to students’ learning result in the subject of Engineering Drawing. This
research design was a correlation with a quantitative approach. The subjects of this
study were 82 students of class X Machining Engineering in Turen’s Vocational High
School. Data collection techniques were tests, questionnaires, and documentation.
Data analysis used linier and multiple regression statistics. The results showed that
visual-spatial intelligence and student learning independence were high in the subject
of Engineering Drawing. Each variable had a relationship with and influence on
student learning result. This was indicated by the high value of student learning
result. So, it can be concluded that these variables simultaneously have a positive
effect on learning result.
Keywords: visual spatial intelligence, learning independence, learning result
alah satu upaya untuk membangun atau Sekolah Menengah Kejuruan
S sumber daya manusia, yaitu dengan
menyelenggarakan pendidikan kejuruan
(SMK). Penyelenggaraan pendidikan me-
nengah kejuruan bertujuan untuk
Mohammad Arif Wahyudi adalah Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Email:
arifwahyu0910@gmail.com. Widiyanti dan Didik Nurhadi adalah Dosen Teknik Mesin Universitas Negeri
Malang. Alamat Kampus: Jl. Semarang No. 5 Malang 65145.

101
102 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 41, NO. 2, SEPTEMBER 2018: 101-109

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, dipilihnya. Dengan dimilikinya suatu


kepribadian, ahklak mulia, serta keteram- kompetensi tertentu, lulusan SMK Turen
pilan untuk hidup mandiri dan siap be- diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
kerja sesuai dengan bidangnya serta me- dunia kerja baik di dalam maupun luar
nguasai kompetensi program keahlian negeri. Salah satu keterampilan penting
dan kewirausahaan baik untuk memenuhi yang harus dimiliki siswa Program Ke-
tuntutan dunia kerja maupun untuk ahlian Teknik Pemesinan di SMK Turen
mengikuti pendidikan tinggi sesuai de- adalah Menggambar Teknik.
ngan kejuruannya (Permendiknas No. 23 Berdasarkan hasil observasi yang di-
Tahun 2006). Kompetensi sumber daya lakukan di SMK Turen selama kegiatan
manusia merupakan salah satu tujuan Kajian Praktik Lapangan (KPL) pada bu-
penting dari diselenggarakannya pen- lan Januari dan Februari 2018 di kelas X
didikan menengah kejuruan. Kompetensi Teknik Pemesinan, siswa mengalami ke-
dalam hal ini yaitu sebagaimana dijelas- sulitan untuk memahami objek atau gam-
kan dalam ketentuan Direktorat Pembina- bar jobsheet yang diberikan oleh guru se-
an SMK (2018) yaitu suatu spesifikasi hingga hasil gambar yang dikerjakan sis-
pengetahuan dan keterampilan serta pe- wa tidak sesuai. Selain itu, kurangnya ke-
nerapan dari pengetahuan dan keteram- sadaran dalam diri siswa dalam belajar
pilan tersebut setingkat dengan industri mandiri yaitu kemauan untuk belajar se-
pada standar kinerja yang dipersyaratkan cara individu tanpa diperintah oleh siapa-
dalam pekerjaan. pun baik di sekolah maupun di rumah.
Di bidang manufaktur, kemampuan Hal ini menyebabkan prestasi belajar sis-
dan keterampilan dalam membuat dan wa menjadi rendah dan dapat dibuktikan
membaca gambar teknik sangat diperlu- dengan rekap nilai jobsheet menggambar
kan karena tanpa kemampuan tersebut proyeksi yang hampir sama dengan nilai
siswa akan mengalami kesulitan dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
membuat suatu produk. Hal tersebut se- Rendahnya prestasi siswa diakibat-
nada dengan yang diungkapkan oleh kan oleh faktor intrinsik diantaranya ada-
Suratman (2000), bahwa kemampuan lah kecerdasan dan kemandirian belajar.
membuat dan membaca gambar merupa- Menurut Gardner (1993), kecerdasan vi-
kan hal sangat penting untuk seorang ahli sual spasial adalah kecerdasan untuk me-
teknik. Membaca gambar teknik adalah nangkap dunia ruang secara tepat atau de-
salah satu mata pelajaran yang terdapat ngan kata lain kecerdasan untuk mem-
dalam kurikulum di SMK Turen Kelas X visualisasikan gambar yang di dalamnya
termasuk mengenal bentuk dan benda se-
Program Keahlian Teknik Pemesinan.
cara tepat, melakukan perubahan suatu
Dalam proses pembelajarannya banyak
benda dalam pikirannya dan mengenali
dijumpai siswa yang mengalami kesulit- perubahan tersebut, menggambarkan sua-
an dalam mempelajari mata pelajaran tu hal atau benda dalam pikiran dan
gambar teknik, sehingga berdampak ke- mengubahnya dalam bentuk nyata, meng-
pada hasil belajar siswa tersebut. ungkapkan data dalam suatu grafik serta
SMK Turen merupakan lembaga kepekaan terhadap keseimbangan, relasi,
pendidikan formal kejuruan yang ber- warna, garis, bentuk, dan ruang. Ke-
hubungan dalam mengembangkan kete- cerdasan visual spasial, disana perlu ada-
rampilan siswanya agar menjadi manusia nya pemahaman kiri-kanan, pemahaman
yang produktif, memiliki hard-skills dan perspektif, bentuk-bentuk geometris,
soft-skills yang mampu bersaing dalam menghubungkan konsep spasial dengan
dunia kerja, dan memiliki kompetensi se- angka dan kecerdasan dalam transformasi
suai dengan bidang keahlian yang mental dari bayangan visual.
Wahyudi, dkk., Kecerdasan Visual Spasial dan Kemandirian Belajar 103

Selanjutnya tiga indikator kecerdas- ngerjakan ulangan dan tugas sehingga hal
an spasial, yaitu imajinasi, konseptuali- ini menyebabkan hasil belajar siswa ku-
sasi, dan pemecahan masalah (Cocodia, rang optimal (Pangestu, 2017).
2014; Novitasari dan Rahman, 2015; Berdasarkan hasil observasi selama
Rimbatmojo, Kusmayadi dan Riyadi, proses pembelajaran mata pelajaran
2017). Hasil penelitiannya mengemuka- Gambar Teknik I Kelas X Teknik Pe-
kan bahwa sebagian besar siswa belum mesinan SMK Turen ditemukan adanya
sepenuhnya dapat memecahkan masalah permasalahan dalam memahami konsep
membangun ruang sisi datar sehingga hal hubungan keruangan yang dalam hal ini
ini dapat mempengaruhi hasil belajar berkaitan dengan kecerdasan visual spa-
yang diperoleh oleh siswa sendiri. Kecer- sial mereka. Permasalahan ini meng-
dasan visual spasial yang tinggi akan akibatkan kegagalan siswa dalam me-
mempermudah siswa dalam memahami mahami konsep gambar nantinya, ka-
obyek geometri karena memiliki kemam- rena siswa yang mengalami ini tidak da-
puan untuk merasakan dunia spasial se- pat menangkap maksud dari gambar ter-
cara akurat (Riastuti, Mardiana, dan sebut. Selain itu kemandirian belajar sis-
Pramudya, 2017). Hal ini menunjukkan wa masih rendah, hal ini terlihat ke-
bahwa kecerdasan visual spasial me- biasaan belajar siswa dan kurangnya ke-
miliki pengaruh yang tinggi dalam meng- aktifan siswa selama kegiatan belajar.
gambar teknik. Mayoritas siswa belajar ketika guru me-
Sementara itu, kemandirian belajar nyuruh, menunggu, dan mengajukan
juga termasuk salah satu faktor yang pertanyaan kepada siswa. Siswa kurang
mempengaruhi hasil belajar. Kemandiri- menyadari pentingnya untuk belajar se-
an belajar merupakan aktivitas belajar cara mandiri jika tidak ada guru. Apa-
yang berlangsungnya didorong oleh ke- bila rendahnya tingkat kecerdasan visual
mauan sendiri, pilihan sendiri, dan tang- spasial dan kemandirian belajar dilaku-
gungjawab sendiri dari pembelajar kan terus menerus oleh siswa maka ini
(Tirtarahardja dan Sulo, 2008). Menurut dapat berpengaruh pada hasil belajar
Sumarno (2004) bahwa karakteristik yang dicapainya.
yang termuat dari kemandirian belajar, Tujuan penelitian ini dilakukan un-
yaitu individu merancang belajarnya sen- tuk mengetahui hubungan dan pengaruh
diri sesuai dengan keperluan atau tujuan kecerdasan visual spasial dan kemandiri-
individu yang bersangkutan, individu me- an belajar terhadap hasil belajar siswa
milih strategi dan melaksanakan rancang- pada mata pelajaran Gambar Teknik I di
an belajarnya, dan individu memantau SMK Turen. Harapannya, hasil penelitian
kemajuan belajarnya sendiri serta meng- ini akan memberikan rekomendasi bagai-
evaluasi hasil belajarnya dan dibanding- mana cara meningkatkan prestasi belajar
kan dengan standar tertentu. Peran ke- siswa yang mengacu pada kedua variabel
mandirian sangat diperlukan bagi setiap tersebut.
siswa dalam proses belajar terutama saat
siswa belajar secara individu. Saat ini sa-
METODE
ngat jarang ditemukan para siswa belajar
di rumah dengan kemauan dari dalam diri Rancangan penelitian ini adalah ko-
sendiri. Kurangnya sikap kemandirian relasional dengan pendekatan kuantitatif
belajar siswa dapat dilihat dari kenyataan karena menggunakan data yang berupa
yang ada bahwa siswa bergantung kepada angka. Penelitian korelasional digunakan
temannya dalam mengerjakan tugas ke- untuk menemukan ada atau tidaknya
lompok dan menyontek pada saat me- pengaruh atau hubungan antara dua va-
104 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 41, NO. 2, SEPTEMBER 2018: 101-109

riabel yaitu variabel bebas dan variabel antara dua variabel. Sementara, regresi
terikat. Tujuannya adalah untuk menge- berganda digunakan untuk mengetahui
tahui ada tidaknya hubungan dan peng- kontrubusi variabel kecerdasan visual
aruh dari suatu fenomena, dan kalau ada spasial dan kemandirian belajar terhadap
berapa besar derajat hubungannya, antara hasil belajar mata pelajaran Gambar Tek-
beberapa variabel yang diteliti, walaupun nik I siswa SMK Turen secara bersama-
tidak dapat diketahui apakah hubungan sama.
tersebut adalah hubungan sebab akibat
ataupun bukan.
HASIL
Selanjutnya, variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kecerdasan visual Hasil analisis data hubungan dan
spasial (X1) dan kemandirian belajar pengaruh masing-masing variabel bebas
(X2). Variabel terikat dalam penelitian ini terhadap variabel terikat ditunjukkan
adalah hasil belajar siswa (Y). pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.
Smentara, populasi dalam penelitian Hubungan kecerdasan visual spasial ter-
ini adalah siswa kelas X Program Keahli- hadap hasil belajar siswa.
an Teknik Pemesinan SMK Turen tahun Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai
ajaran 2017/2018 yang berjumlah 132 Sig. sebesar 0,000. Jika dibandingkan
siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari 3 Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier X1
kelas, yaitu kelas X TPm 2, X TPm 3, terhadap Y
dan X TPm 4 yang berjumlah 82 siswa
yang diambil menggunakan rumus Std. Error
R Adjusted
R of the
slovin. Square R Square
Estimate
Instrumen yang digunakan dalam tes
kecerdasan visual spasial adalah tes ,890a ,792 ,789 2,144
pilihan ganda. Variabel kecerdasan visual a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Visual Spasial
spasial memiliki 6 indikator dan setiap in-
dikatornya diwakili tiga butir soal sehing- Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier X2
terhadap Y
ga terdapat 18 butir soal pilihan ganda.
Angket tertutup digunakan untuk menge- Std. Error
tahui tingkat kemandirian belajar. Semen- R Adjusted
R of the
tara itu, variabel kemandirian belajar me- Square R Square
Estimate
miliki 10 indikator dan setiap indikatornya
terdapat 2 item, sehingga jumlahnya ada- ,943a ,889 ,888 1,565
a. Predictors: Kemandirian belajar
lah 20 item.
Pengumpulan data penelitian ini di- dengan α = 0,05, nilai Sig. lebih kecil
lakukan melalui dua cara, yaitu tes dan daripada α (Sig. ≤ α), yaitu 0,000 ≤ 0,05.
non tes. Pada variabel kecerdasan visual Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima.
spasial dilakukan dengan tes, sedangkan Dengan demikian, hal ini menunjuk-
pengumpulan data non tes dibagi menjadi kan bahwa kecerdasan visual spasial (X1)
dua, yaitu angket untuk mengetahui varia- terdapat korelasi yang signifikan dengan
bel kemandirian belajar dan dokumentasi hasil belajar (Y) pada siswa kelas X pro-
nilai untuk mengetahui hasil belajar siswa. gram keahlian teknik pemesinan di SMK
Analisis data penelitian ini dilaku- Turen. Besarnya hubungan kecerdasan
kan dengan statistik regresi yang dengan visual spasial (X1) secara individual de-
bantuan program SPSS. Regresi linier di- ngan hasil belajar (Y) adalah sebesar
gunakan untuk mengetahui hubungan 79,20%.
Wahyudi, dkk., Kecerdasan Visual Spasial dan Kemandirian Belajar 105

Tabel 3. Hasil Uji Regresi Ganda


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 50,467 1,524 33,115 ,000
Kecerdasan
Visual ,396 ,087 ,300 4,561 ,000
Spasial
Kemandirian
,500 ,048 ,684 10,408 ,000
Belajar
Hubungan kemandirian belajar ter- spasial dengan hasil belajar siswa, (2)
hadap hasil belajar siswa. Tabel 2 me- hubungan kemandirian belajar dengan
nunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000. Jika hasil belajar siswa, dan (3) hubungan ke-
dibandingkan dengan α = 0,05, nilai Sig. cerdasan visual spasial dan kemandirian
lebih kecil daripada α (Sig. ≤ α), yaitu belajar dengan hasil belajar siswa. Beri-
0,000 ≤ 0,05. Artinya, Ho ditolak dan Ha kut ini adalah pembahasannya.
diterima. Dengan demikian, hal ini me- Pertama, untuk hubungan kecerdas-
nunjukkan bahwa kemandirian belajar an visual spasial dengan hasil belajar sis-
(X2) terdapat korelasi yang signifikan wa pada mata pelajaran Gambar Teknik I
dengan hasil belajar siswa (Y) pada siswa di SMK Turen, hasil uji signifikansi pada
kelas X program keahlian teknik pe- Tabel 3 menunjukkan bahwa p-value
mesinan di SMK Turen. Besarnya hu- adalah 0,000. Ini dapat disimpulkan bah-
bungan kemandirian belajar (X2) secara wa terdapat hubungan positif dan signifi-
individual dengan hasil belajar siswa kan antara kecerdasan visual spasial de-
kelas X mata pelajaran gambar teknik I ngan hasil belajar siswa kelas X pada
(Y) adalah sebesar 88,90%.
mata pelajaran gambar teknik I di SMK
Hubungan kecerdasan visual spasial
Turen. Ini memberikan informasi bahwa
dan kemandirian belajar terhadap hasil
semakin tinggi kecerdasan visual spasial
belajar siswa. Hasil uji signifikansi se-
yang dimiliki oleh siswa, maka akan se-
perti pada Tabel 3 menunjukkan nilai
makin tinggi pula hasil belajar siswa ke-
Sig. sebesar 0,000. Jika dibandingkan de-
ngan α = 0,05, nilai Sig. lebih kecil dari- las X pada mata pelajaran Gambar Te-
pada α (Sig. ≤ α), yaitu 0,000 ≤ 0,05. knik I. Sehingga diharapkan, kecerdasan
Artinya, Ho ditolak dan Ha diterima. De- visual spasial yang tinggi dapat mening-
ngan demikian hal ini menunjukkan bah- kat kemampuan siswa dalam menggam-
wa X (X1, X2) terdapat korelasi secara si- bar teknik dalam menunjang hasil belajar
multan dan signifikan dengan hasil bel- siswa.
ajar siswa (Y) pada siswa kelas X pro- Penelitian Gani, Safitri, dan
gram keahlian teknik pemesinan di SMK Mahyana (2017) menunjukkan bahwa ke-
Turen. Besarnya hubungan kecerdasan cerdasan spasial visual dapat meningkat-
visual spasial (X1), kemandirian belajar kan hasil belajar siswa. Setiap aspek pe-
(X2) secara simultan dengan hasil belajar nilaian terintegrasi saling melengkapi se-
hingga siswa dapat tumbuh sesuai dengan
siswa (Y) adalah sebesar 91,20%.
keterampilan yang mereka miliki. Ke-
giatan yang dilakukan untuk meningkat-
PEMBAHASAN kan kecerdasan visual spasial dapat di-
Pembahasan ini dibagi menjadi tiga pilih sesuai dengan tingkat siswa. Semen-
bagian: (1) hubungan kecerdasan visual tara menganalisis pengaruh suatu benda,
106 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 41, NO. 2, SEPTEMBER 2018: 101-109

dapat diperhatikan dari ciri-ciri pribadi Teknik I di SMK Turen. Ini diharapkan
dari siswa, persepsi mereka datang dari bahwa kemandirian belajar yang tinggi
perbedaan individu dan kecenderungan dapat meningkatkan kemampuan siswa
mereka (Yenilmez dan Kakmaci, 2015). dalam menggambar teknik sehingga ini
Ini disimpulkan bahwa kecerdasan visual akan menunjang hasil belajar siswa.
spasial dapat dikatakan berkembang de- Kemandirian belajar adalah individu
ngan baik jika siswa mempunyai ka- yang secara aktif terlibat dalam lingkung-
pasitas mengelola gambar, bentuk, dan an belajar, mengatur melatih, dan meng-
ruang tiga dimensi dengan aktivitas uta- gunakan kemampuannya secara efektif,
ma mengenali bentuk, warna, dan ruang dan memiliki keyakinan motivasi yang
serta menciptakan gambar secara mental positif tentang kemampuannya dalam
maupun realistis sehingga dengan kecer- pembelajaran (Akareem dan Hossain,
dasan spasial yang dimiliki, siswa akan 2016; Armbruster, dkk., 2009; Iwamoto,
mengerahkan kemampuan dan usahanya dkk. 2017). Tidak adanya kemandirian
untuk mencapai hasil gambar teknik yang pada siswa akan menghasilkan berbagai
diharapkan secara maksimal. macam problem perilaku, misalnya pe-
Dengan demikian, ini dapat malu, tidak punya motivasi sekolah, dan
dikatakan bahwa jika semakin tinggi ke- kebiasaan belajar yang jelek. Hal ini se-
cerdasan visual spasial siswa maka ini suai dengan hasil penelitian Kurniawati,
akan meningkatkan hasil belajar siswa dkk. (2015) bahwa siswa yang memiliki
Kelas X pada Mata Pelajaran Gambar kemandirian belajar tinggi dapat men-
Teknik I di SMK Turen. Hubungan ke-
capai hasil yang lebih baik dibanding sis-
cerdasan visual spasial dengan hasil bel-
wa yang memiliki kemandirian belajar
ajar siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
yang rendah. Oleh karena itu kemandiri-
Gambar Teknik I mempunyai hubungan
an belajar perlu untuk ditingkatkan kare-
yang positif dan signifikan, serta kategori
na dampak dari rendahnya kemandirian
tinggi, sehingga kecerdasan visual spasial
dapat digunakan sebagai penentu tinggi- belajar pada siswa akan berpengaruh
nya prestasi hasil belajar siswa Kelas X pada kemampuan siswa dalam mengelola
pada Mata Pelajaran Gambar Teknik I di dirinya sendiri untuk belajar serta akan
SMK Turen. Namun hasil belajar siswa berdampak pula pada kualitas belajar.
ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor Prestasi siswa akan ketergantungan oleh
lain, seperti faktor internal dan faktor peran pembimbing atau guru saat akan
eksternal dari siswa itu sendiri. belajar.
Kedua, untuk hubungan kemandirian Dengan demikian, ini dapat dikata-
belajar dengan hasil belajar siswa pada kan bahwa semakin tinggi kemandirian
Mata Pelajaran Gambar Teknik I di SMK belajar siswa maka akan meningkatkan
Turen, hasil uji signifikansi menunjukkan hasil belajar siswa Kelas X pada Mata
bahwa nilai signifikansi p sebesar 0.000 Pelajaran Gambar Teknik I di SMK Tu-
< 0,05. Ini dapat disimpulkan bahwa ter- ren. Hubungan kemandirian belajar de-
dapat hubungan positif dan signifikan an- ngan hasil belajar siswa Kelas X Mata
tara kemandirian belajar dengan hasil Pelajaran Gambar Teknik I mempuyai
belajar siswa Kelas X pada Mata Pel- hubungan yang positif dan signifikan,
ajaran Gambar Teknik I di SMK Turen. serta dalam kategori tinggi. Sehingga ke-
Hal ini memberikan informasi bahwa jika mandirian belajar dapat digunakan se-
semakin tinggi kemandirian belajar yang bagai penentu tingginya prestasi hasil
dimiliki oleh siswa, maka ini akan belajar siswa. Namun hasil belajar siswa
semakin tinggi pula hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran gambar tek-
Kelas X pada Mata Pelajaran Gambar nik I juga dapat dipengaruhi oleh faktor
Wahyudi, dkk., Kecerdasan Visual Spasial dan Kemandirian Belajar 107

lain, seperti faktor internal dan faktor 2018). Hal ini menunjukkan bahwa ke-
eksternal dari siswa itu sendiri. cerdasan visual spasial memiliki peng-
Terakhir, untuk hubungan kecerdas- aruh yang tinggi dalam menggambar tek-
an visual spasial dan kemandirian belajar nik.
dengan hasil belajar siswa pada Mata Menurut penelitian Fahmy, dkk.
Pelajaran Gambar Teknik I di SMK Tu- (2018) menyatakan bahwa individu yang
ren, hasil uji signifikansi juga menunjuk- memiliki kemandirian belajar tinggi cen-
kan bahwa nilai signifikansi p sebesar derung belajar lebih baik, mampu me-
0.000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan mantau, mengevaluasi, mengatur belajar-
bahwa terdapat korelasi positif dan sig- nya secara efektif, menghemat waktu da-
nifikan antara kecerdasan visual spasial lam menyelesaikan tugasnya, mengatur
dan kemandirian belajar dengan hasil bel- belajar dan waktu secara efisien, dan
ajar siswa Kelas X Mata Pelajaran Gam- memperoleh skor yang tinggi dalam
bar Teknik I SMK Turen. Data ini mem- sains. Oleh karena itu kemandirian men-
berikan informasi bahwa semakin tinggi jadi hal yang perlu diamati dan diperhati-
kecerdasan visual spasial dan kemandiri- kan.
an belajar yang dimiliki oleh siswa, maka Dengan demikian, kecerdasan visual
akan semakin tinggi pula hasil belajar spasial dan kemandirian belajar siswa
siswa Kelas X Mata Pelajaran Gambar memberikan kontribusi terhadap hasil
Teknik I SMK Turen. Sehingga ini di- belajar siswa kelas X Teknik Pemesinan
harapkan bahwa kecerdasan visual spa- di SMK Turen. Hubungan kecerdasan vi-
sial dan kemandirian belajar yang tinggi sual spasial dan kemandirian belajar de-
dapat meningkat kemampuan siswa pada ngan hasil belajar siswa kelas X mata
menggambar teknik. Namun demikian pelajaran gambar teknik I mempuyai hu-
pada Tabel 3 menunjukkan bahwa varia- bungan yang positif dan signifikan, serta
bel kemandirian siswa memiliki kontri- dalam kategori tinggi, sehingga kecerdas-
busi yang lebih tinggi dibandingkan de- an visual spasial dan kemandirian belajar
ngan variabel kecerdasan visual spasial. telah dapat digunakan sebagai penentu
Dalam penelitian Rimbatmojo, tingginya prestasi hasil belajar siswa Ke-
Kusmayadi, dan Riyadi (2017) menyata- las X pada Mata Pelajaran Gambar Tek-
kan bahwa siswa dengan kecerdasan vi- nik I SMK Turen. Namun, Berdasarkan
sual spasial tinggi tidak memiliki kesulit- hasil tersebut, hasil belajar siswa Kelas X
an pada setiap aspek metakognisi. Siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik I
dengan kecerdasan visual spasial sedang SMK Turen juga dipengaruhi oleh faktor
memiliki kesulitan pada aspek penge- lain, seperti faktor internal dan faktor
tahuan tentang strategi dan tugas-tugas eksternal dari siswa itu sendiri. Sehingga,
kognitif, dan siswa dengan kecerdasan motivasi dari luar perlu diberikan baik
visual spasial rendah mengalami kesulit- dari orangtua maupun guru di sekolah.
an pada tiga aspek metakognitif, yaitu pe-
ngetahuan tentang strategi, tugas-tugas SIMPULAN DAN SARAN
kognitif dan pengetahuan diri. Kecerdas- Berdasarkan hasil penelitian dan
an visual spasial yang tinggi akan mem- pembahasan yang telah diuraikan dapat
permudah siswa dalam memahami obyek diambil kesimpulan bahwa kecerdasan
geometri karena memiliki kemampuan visual spasial siswa kelas X program
untuk merasakan dunia spasial atau ruang keahlian teknik pemesinan pada mata
secara akurat (Riastuti, dkk., 2017; pelajaran di SMK Turen termasuk dalam
Turgut dan Uygan, 2015; Yenilmez dan kriteria tinggi. Kecerdasan visual spasial
Kakmaci, 2015; Wahab, Abdullah, dkk. memiliki hubungan positif dan signifikan
108 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 41, NO. 2, SEPTEMBER 2018: 101-109

terhadap hasil belajar siswa Kelas X pada different? Open Review of Educa-
Mata Pelajaran Gambar Teknik I SMK tional Research, 3(1): 52-67.
Turen. Hubungan kecerdasan visual spa- doi:10.1080/23265507.2016.11551
sial secara linier berpengaruh terhadap 67.
hasil belajar siswa sebesar 79,20% dan Armbruster, P., Patel, M., Johnson, E., &
memiliki nilai signifikansi p sebesar Weiss, M. 2009. Active Learning
0,000. and Student-Centered Pedagogy
Sementara, kemandirian belajar Improve Student Attitudes and Per-
siswa kelas X Program Keahlian Teknik formance in Introductory Biology.
Pemesinan di SMK Turen termasuk dal- CBE Life Sciences Education, 8(3):
am kriteria tinggi. Kemandirian belajar 203-13.
memiliki hubungan positif dan signifikan Cocodia, E.A. 2014. Cultural Perceptions
terhadap hasil belajar siswa Kelas X pada of Human Intelligence. Journal of
Mata Pelajaran Gambar Teknik I SMK Intelligence, 2(4): 180-196.
Turen. Hubungan kemandirian belajar Direktorat Pembinaan SMK. 2018. Ban-
secara individual terhadap hasil belajar tuan Modal Pengembangan Kelas
siswa Kelas X Mata Pelajaran Gambar Wirausaha. www.psmk. kemdik-
Teknik I adalah sebesar 88,90% dan bud.go.id diakses 25 Maret 2018.
memiliki nilai signifikansi p sebesar Fahmy, A. F. R., Wardono., & Masrukan.
0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 2018. Kemampuan Literasi Mate-
diterima. matika dan Kemandirian Belajar
Kecerdasan visual spasial dan ke- Siswa pada Model Pembelajaran
mandirian belajar siswa secara bersama- Rme Berbantuan Geogebra. PRIS-
sama memiliki hubungan positif dan sig- MA, 1, 59-567.
nifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas Gani, A., Safitri, R., & Mahyana, M.
X Mata Pelajaran Gambar Teknik I. Hu- 2017. Improving the Visual-Spatial
bungan kecerdasan visual spasial dan Intelligence and Results of Learn-
kemandirian belajar secara simultan de- ing of Junior High School Stu-
ngan hasil belajar siswa Kelas X Mata dents’ with Multiple Intelligences-
Pelajaran Gambar Teknik I adalah se- Based Students Worksheet Learn-
besar 91,20% dan memiliki nilai signifi- ing of Lens Materials. Jurnal Pen-
kansi p sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 di- didikan IPA Indonesia, 6 (1): 16-
tolak dan H1 diterima. Akhirnya, kontri- 22.
busi variabel kemandirian belajar memi- Gardner, H. 1993. Multiple Intelligence:
liki kontribusi lebih tinggi dari variabel The Theory in Practice. New York:
kecerdasan visual spasial terhadap hasil Basic Books.
belajar siswa SMK Turen. Sehingga ke- Iwamoto, D.H., Hargis, J., Bordner, R.,
duannya perlu ditingkatkan untuk lebih & Chandler, P. 2017. Self-Regu-
berkontribusi terhadap hasil belajar Mata lation Learning as a Critical Attri-
Pelajaran Gambar Teknik 1 sesuai de- bute for Succesful Teaching and
ngan standar yang dibutuhkan oleh in- Learning. International Journal for
dustri. the Scholarship of Teaching and
Learning, 11(2): Article 7.
Kurniawati, M., Junaedi, I., & Mariani,
DAFTAR RUJUKAN
S. 2015. Analisis Karakteristik Ber-
Akareem, H.S. & Hossain, S.S. 2016. pikir Geometri dan Kemandirian
Determinants of education quality: Belajar dalam pembelajaran Fase
what makes students’ perception Van Hiele Berbantuan Geometers
Wahyudi, dkk., Kecerdasan Visual Spasial dan Kemandirian Belajar 109

Sketchpad. Journal of Mathematics Sumarno, U. 2004. Kemandirian Belajar:


Education Research, 4(2): 102-107. Apa, Mengapa, dan Bagaimana Di-
Novitasari, D. & Rahman, A. 2015. Profil kembangkan Pada Peserta Didik.
Kreativitas Siswa dalam Pemecah- Bandung: FPMIPA UPI.
an Masalah Matematika Ditinjau Suratman, J.O. 2000. Menggambar Tek-
dari Kecerdasan Visual Spasial dan nik Mesin. Bandung: Pustaka
Logis Matematis pada Siswa Grafika.
SMAN 3 Makasar. Daya Matema- Tirtarahardja, U. & Sulo, L. 2008. Peng-
tis: Jurnal Inovasi Pendidikan Ma- antar Pendidikan. Jakarta: Rineka
tematika, 3(1): 41-50. Cipta.
Pangestu, S.M. 2017. Pengaruh Tingkat Turgut, M. & Uygan, C. 2015. Designing
Kedisiplinan Belajar dan Keman- Spatial Visualization Tasks for
dirian Belajar Mata Pelajaran Middle School Students with 3D
Ekonomi Kelas XII IIS SMA Negeri Modeling Software: An Instrumen-
1 Kepanjen. Malang: Universitas tal Approach. International Journal
Negeri Malang. for Technology in Mathematics
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 ten- Education, 22(2): 45-52.
tang Standar Kompetensi Lulusan Wahab, R.A., Abdullah, A.H., Abu,
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan M.S., Atan, N.A., Mokhtar, M., &
Menengah. Hamzah, M.H. 2018. A learning
Riastuti, N., Mardiyana, & Pramudya, I. 3D Geometry Through Sketchup
2017. Analisis Keterampilan Geo- Make (SPPD-SUM) to Enhance Vi-
metri Siswa Dilihat dari Tata sual Spatial Skills and the Level of
Ruang Intelijen. Surakarta: Pasca- Geometric Thinking. Journal of
sarjana Universitas Sebelas Maret. Fundamental and Applied Sciences,
Rimbatmojo, S., Kusmayadi, T.A., & 10(6S), 1005-1039.
Riyadi, R. 2017. Metacognition Yenilmez, K. & Kakmaci, O. 2015. In-
Difficulty of Students with Visual- vestigasi Hubungan antara Tata
Spatial Intelligence during Solving Ruang Visualisasi Sukses dan Ke-
Open-Ended Problem. Journal of mampuan Spasial/Kecerdasan Spa-
Physics: Conference Series, 895, sial Siswa Kelas VI. International
012034. Journal of Instruction, 8(1): 190-
204.

Anda mungkin juga menyukai