Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum direncanakan dan disusun untuk dilaksanakan di sekolah untuk


mencapai sejumlah pendidikan yang telah ditetapkan. Para pelaksana kurikulum
disekolah, khususnya guru merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan
kegiatan belajar mengajar.
Guru merupakan pihak yang paling mengerti dan bertanggung jawab
terhadap kegiatan pengajaran yang dilakukannya. Apa dan bagaimana kegiatan
mengajar (belajar mengajar) yang dilakukan guru dan siswa di kelas itu akan
sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan hal
tersebut, dituntut kekreatifan serta keprofesionalan seorang guru.
Kata profesional di atas menuntut guru untuk membuat perencanaan
pembelajaran agar dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa secara
sistematis dan tepat, sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Salah satu hal yang terpenting dalam menyusun rencana pembelajaran adalah
membuat langkah-langkah pembelajaran.
Untuk itulah guru benar-benar harus memilih model atau pendekatan
yang sesuai dengan kompetensi dasar, sehingga langkah-langkah pembelajaran
pun dapat disusun sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dibuat rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Konsep dasar Langkah-langkah Pembelajaran ?
2. Apa Saja Kriteria Langkah-Langkah Pembelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
Beranjak dari rumusan masalah di atas, maka diperolehlah tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Menjelaskan Konsep Dasar Langkah-Langkah Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Kriteria Langkah-Langkah Pembelajaran.

1
II. PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Langkah Pembelajaran


Penyusunan langkah pembelajaran pada hakikatnya merupakan
kegiatan memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu
proses pembelajaran. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran adalah
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Penyusunan ini perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen
pembelajaran.

Menurut Kartono (2013:462) : “Untuk mencapai satu kompetensi


dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada
dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dan masing-masing disertai alokasi waktu
yang dibutuhkan. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan
sintaks yang sesuai dengan modelnya. Selain itu, apabila kegiatan disiapkan
untuk lebih dari satu kali pertemuan, hendaknya diperjelas pertemuan ke-1
dan pertemuan ke-2 atau ke-3 nya.”

Mengacu pada KTSP 2006, penyusunan langkah-langkah


pembelajaran disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
hanya untuk satu KD pada satu mata pelajaran.

Menurut Mulyasa (2010:180-181) bahwa “langkah-langkah


pembelajaran pada KTSP disusun berdasarkan SK-KD untuk satu mata
pelajaran untuk satu kali tatap muka, sehingga pembelajaran tersebut dapat
dicerna oleh peserta didik. Hal ini dijabarkan guru dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuatnya”

Menurut Dirman (2014:52-53) yang menyatakan bahwa: “Berdasarkan


kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran yang harus ditempuh peserta didik
menggunakan pendekatan ilmiah, yakni yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan
untuk semua mata pelajaran. Selain itu ada kegiatan pembelajaran berupa

2
pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan ilmiah. Pembelajaran
tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran
terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu
kali tatap muka untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta
didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka
pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang telah dikuasinya”

Jadi, konsep dasar langkah pembelajaran adalah rangkaian seluruh


kegiatan pembelajaran berdasarkan model dan pendekatan yang dipilih dan
menggunakan sintaks yang sesuai pada setiap pertemuan, sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran. Pada KTSP 2006 langkah pembelajaran
disusun berdasarkan SK-KD untuk satu mata pelajaran untuk satu kali tatap
muka, sehingga pembelajaran tersebut dapat dicerna oleh peserta didik, hal ini
dijabarkan guru dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dibuatnya. Sedangkan pada Kurikulum 2013 langkah pembelajaran disusun
berdasarkan pembelajaran tematik terpadu yaitu memadukan beberapa mata
pelajaran dalam satu tema untuk satu kali tatap muka.

B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran


Dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran, ada beberapa kriteria
yang harus diperhatikan. Hal ini perlu diketahui oleh seorang guru maupun
calon guru agar mereka memiliki acuan tentang kriteria penyusunan langkah
pembelajaran supaya proses pembelajaran berjalan sebagaimana mestinya.

Sudiyono (2006:43) mengemukakan ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran yaitu :
1) Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat;
2) Ketersediaan sumber belajar;
3) Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
4) Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar);
5) Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai”.

3
Menurut teori Kondisioning (dalam Dimyati,2015:9) mengemukakan
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun langkah-langkah
pembelajaran yaitu sebagai berikut:
(1) Mempelajari keadaan kelas. Guru mencari dan menentukan
perilaku siswa yang positif atau negatif. Perilaku positif akan
diperkuat dan perilaku negatif diperlemah atau dikurangi.
(2) Membuat daftar penguat positif. Guru mencari perilaku yang
lebih disukai oleh siswa, perilaku yang kena hukuman, dan
kegiatan luar sekolah yang dapat dijadikan penguat.
(3) Memilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari
serta jenis penguatnya.
(4) Membuat program pembelajaran. Program pembelajaran ini
berisi urutan perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu
mempelajari perilaku dan evaluasi

Menurut Bruner (dalam Asri, 2012:50) mengemukakan ada beberapa


hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran
yaitu sebagai berikut:
(1) Menentukan tujuan pembelajaran.
(2) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
minat, gaya belajar dan sebagainya.
(3) Memilih materi pelajaran.
(4) Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara
induktif (dari contoh-contoh ke generalisai).
(5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-
contoh, ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.
(6) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif,
ikonik, sampai ke simbolik.
(7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

Langkah-langkah pembelajaran terdapat dalam rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Dalam penyusunan pembelajaran
tersebut ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan.

4
Sanjaya (dalam Dirman, 2014:48-50) menyatakan bahwa ada beberapa
kriteria penyusunan pembelajaran diantaranya:
a) Signifikansi, dapat diartikan sebagai kebermaknaan.;
b) Relevan, artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan
adalah bahwa perencanaan yang kita susun memiliki nilai
kesesuaian baik internal maupun eksternal;
c) Kepastian. Nilai kepastian bermakna bahwa dalam perencanaan
pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak lagi memuat
alternatif alternatif yang bisa diplih akan tetapi berisi langkah
langkah pasti;
d) Adaptabilitas. Perencanaan pembelajaran hendaknya disusun
hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku;
e) Kesederhanaan. Perencanaan pembelajaran harus bersifat
sederhana artinya mudah diterjemahkan dan mudah
diimplementasikan;
f) Prediktif. Perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki
daya ramal yang kuat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kriteria penyusunan langkah


pembelajaran adalah mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat,
ketersediaan sumber belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar),
mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, dan
merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai dan
melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. Sedangkan kriteria
penyusunan pembelajaran yaitu signifikasi, relevansi, kepastian, adaptabilitas,
kesederhanaan dan prediktif.

5
III. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konsep dasar langkah pembelajaran adalah rangkaian seluruh kegiatan
pembelajaran berdasarkan model dan pendekatan yang dipilih dan
menggunakan sintaks yang sesuai pada setiap pertemuan, sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran. Pada KTSP 2006 langkah pembelajaran
disusun berdasarkan SK-KD untuk satu mata pelajaran untuk satu kali tatap
muka, sehingga pembelajaran tersebut dapat dicerna oleh peserta didik, hal
ini dijabarkan guru dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dibuatnya. Sedangkan pada Kurikulum 2013 langkah pembelajaran disusun
berdasarkan pembelajaran tematik terpadu yaitu memadukan beberapa mata
pelajaran dalam satu tema untuk satu kali tatap muka.
2. Kriteria penyusunan langkah pembelajaran adalah mengidentifikasi faktor
pendukung dan penghambat, ketersediaan sumber belajar, merumuskan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan menetapkan isi dan
muatan (bahan ajar), mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa
contoh-contoh, dan merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu
yang sesuai dan melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
Sedangkan kriteria penyusunan pembelajaran yaitu signifikansi, relevansi,
kepastian, adaptabilitas, kesederhanaan dan prediktif.

B. Saran
Melalui penulisan makalah ini, diharapkan guru dan peserta didik dapat
mengetahui dan memahami konsep dasar langkah-langkah pembelajaran dan
kriteria langkah-langkah pembelajaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dirman dan Cicih Juarsih. 2014. Pengembangan Kurikulum dalam Rangka


Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa. Jakarta :RinekaCipta

Kartono, dkk. 2013. Modul PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru Guru Kelas
SD). Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
RI

Mulyasa. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta


:BumiAksara

Sudiyono, dkk. 2006. Strategi Pembelajaran Partisipasi di PerguruanTinggi. Malang


:UIN Malang Press

Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta


:Kencana

Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cipta
Asri Budiningsih. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai