Anda di halaman 1dari 23

DESAIN PEMBELAJARAN TAHFIDZ

MEMBANGUN MOTIVASI DAN


KOMITMEN
Masyarakat semakin sadar akan pendidikan
Keutamaan
sebagai unsur penting dalam kehidupan manusia.
Menghafal Al Quran

Manusia memperoleh sebagian besar dari


kemampuannya melalui belajar.
Rumusan
Masalah Pendidikan merupakan bagian yang penting,
dimana pendidik dituntut untuk mampu
mengelolah dan melahirkan situasi dan kondisi
belajar bagi peserta didik untuk mencapai
Tujuan kemampuan-kemampuan tertentu yang
diharapkan.
Munculnya keinginan untuk terus mengembangkan pendidikan
yang berkualitas memberikan peranan penting bagi desain
Pembahasan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang
bermakna dan menyenangkan. Desain pembelajaran
menunjuk pada proses memanipulasi, atau merencanakan
suatu pola atau signal dan lambang yang dapat digunakan
Penutup untuk menyediakan kondisi belajar yang kondusif bagi peserta
didik.
Rumusan Masalah

Latar
Belakang
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan

Rumusan permasalahan pada makalah ini adalah:


Masalah
1. Apa pengertian desain pembelajaran?

Tujuan 2. Apa fungsi desain pembelajaran dalam

pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar?

Pembahasan 3. Apa komponen utama dalam desain

pembelajaran?
Penutup 4. Apa saja model-model desain pembelajaran?
Tujuan

Latar
Belakang Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut, maka

Rumusan tujuan dari makalah ini diharapkan dapat:


Masalah 1. Memahami pengertian desain pembelajaran.

2. Mengetahui fungsi desain pembelajaran dalam


Tujuan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.

3. Mengetahui apa saja komponen utama dalam desain


Pembahasan
pembelajaran.

4. Mengetahui model-model desain pembelajaran.


 
Penutup
1. Pengertian Desain Pembelajaran

Menurut para ahli desain pembelajaran diartikan sebagai


Latar berikut :
Belakang Smith and Ragan
Desain pembelajaran merupakan prinsip-prinsip penerjemahan dari
pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana-rencana untuk bahan-
Rumusan bahan dan aktivitas-aktivitas instruksional.
Masalah
Gentry
Mengatakan bahwa model disain pembelajaran adalah suatu
pendekatan sistem, yang dirancang untuk memfasilitasi
pengembangan yang efektif dan efisien dari pembelajaran.
Tujuan
Prof. Atwi Suparman
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang,
misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai
Pembahasan proses.

Syaiful Sagala
Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang
kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya.
Penutup
2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam Pelaksanaan KBM

Latar
Belakang
Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran
Rumusan
Masalah

Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri


Tujuan dalam menjalankan tugas mengajar
 

Pembahasan Meningkatkan kemampuan guru

Penutup
2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam Pelaksanaan KBM
(Lanjutan)

Latar
Belakang Menurut Mardia Hayati urgensi dan peran desain
pembelajaran dalam suksesnya proses belajar mengajar,
antara lain :
Rumusan 1. Agar belajar dapat bermakna dan efektif;
Masalah 2. Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar;
3. Agar dapat dikembangkan kesempatan atau pola
belajar;
Tujuan 4. Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara
berkelanjutan.

Menurut Morrison, Ross, dan Kemp, tujuan dari


Pembahasan desain pembelajaran yaitu membuat pembelajaran lebih
efektif dan efisien dan mengurangi tingkat kesulitan
pembelajaran.
Penutup  
3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

Latar Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional


Belakang mengacu kepada pengertian sebagai perangkat komponen
yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai
Rumusan tujuan. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem meliputi
Masalah sejumlah komponen diantaranya :
1. Tujuan pembelajaran

Tujuan 2. Bahan ajar


3. Siswa yang menerima pelayanan belajar
4. Guru
Pembahasan 5. Metode dan pendekatan
6. Situasi
7. Evaluasi kemajuan belajar
Penutup
.
3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran (Lanjutan)

Latar Komponen-komponen desain pembelajaran harus


Belakang diorganisasikan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-
Rumusan
komponen tertentu saja misalnya metode, bahan dan evaluasi
Masalah
saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara
keseluruhan. Berbagai persoalan yang biasa dihadapi guru
Tujuan antara lain adalah:
1. Tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai;
2. Materi pelajaran apa yang perlu diberikan;
Pembahasan 3. Metode alat mana yang harus dipakai;
4. Prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan
evaluasi.
Penutup
 
3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran (Lanjutan)

Latar Proses belajar-mengajar secara khusus guru berperan sebagai

Belakang pengajar, pembimbing, perantara sekolah dengan masyarakat,


administrator dan lain-lain. Untuk itu wajar bila guru memahami dengan
segenap aspek pribadi anak didik seperti:
Rumusan
1. Kecerdasan dan bakat khusus;
Masalah
2. Prestasi sejak permulaan sekolah;
3. Perkembangan jasmani dan kesehatan;
4. Kecenderungan emosi dan karakternya;
Tujuan
5. Sikap dan minat belajar;
6. Cita-cita;

Pembahasan 7. Kebiasaan belajar dan bekerja; hobi dan penggunaan waktu


senggang;
8. Hubungan sosial di sekolah dan di rumah;
9. Latar belakang keluarga;
Penutup
10. Lingkungan tempat tinggal;
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Dick and Carey
Model PPSI

Rumusan
Model ASSURE
Masalah Model Kemp

Model ISD
Model Gerlach & Elly
Tujuan (Instructional System
Design)

Model ADDIE
Pembahasan Model Pengembangan
Instruksional (MPI)

Model Degeng
Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Dick and Carey

Dikembangkan oleh Walter Dick & Lou Carey


Rumusan (1985). Model ini termasuk ke dalam model prosedural.
Masalah Langkah–langkah Desain Pembelajaran menurut Dick and
Carey adalah:
1. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran;
2. Melaksanakan analisis pembelajaran;
Tujuan 3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan
karakteristik siswa;
4. Merumuskan tujuan performansi;
5. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan;
Pembahasan 6. Mengembangkan strategi pembelajaran;
7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran;
8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif;
9. Merevisi bahan pembelajaran.
Penutup 10. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Sumatif
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model ASSURE

Rumusan Model ASSURE merupakan suatu model yang


Masalah merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi
kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas
enam langkah kegiatan yaitu:
Tujuan 1. Analyze Learners
2. States Objectives
3. Select Methods, Media, and Material
4. Utilize Media and materials
Pembahasan 5. Require Learner Participation
6. Evaluate and Revise

Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Gerlach & Elly

Model pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu


Rumusan metode perencanaan pengajaran yang sistematis. Model ini
menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta pembelajaran
Masalah karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses
belajar-mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan
secara rinci setiap komponennya. Model ini juga diperlihatkan
hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya serta
Tujuan menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan dalam
suatu rencana untuk mengajar. Rincian komponennya adalah
sebagai berikut:
1. Specification of Object
Pembahasan 2. Specification of Content
3. Assesment of Entering Bahaviors
4. Determination of Strategy
5. Organization of Groups
6. Allocation of Time
Penutup 7. Allocation of Space
8. Allocation of Resources
9. Evaluation of Performance
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar
Belakang Model ADDIE

Model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap/ langkah


Rumusan sederhana dalam pengaplikasinnya. Desain pembelajaran yang
mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya tahap/ langkah dalam
Masalah pembelajarannya yaitu Analysis, Desain, Development,
Implementation, dan Evaluation. Ada lima langkah yang
dikemukakan dalam model ini sesuai dengan namanya, yaitu:
1. Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah
Tujuan dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.
2. Design: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar,
dan pembelajaran.
3. Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan
Pembahasan digunakan dalam program pembelajaran.
4. Implementation: melaksanakan program pembelajaran dengan
menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran.
5. Evaluation: melakukan evaluasi program pembelajaran dan
evaluasi hasil belajar.
Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Degeng

Rumusan Degeng (1997:13) mengemukakakan delapan langkah desain


Masalah pembelajaran yang berkonteks model elaborasi yaitu:
1. Analisis tujuan dan karakteristik Bidang Studi;
2. Analisis sumber belajar (kendala);
Tujuan 3. Analisis karakteristik pebelajar;
4. Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran;
5. Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran;
Pembahasan 6. Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran;
7. Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan;
8. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model PPSI

Rumusan Di Indonesia dikembangkan menjadi PPSI (Prosedur


Pengembangan Sistem Instruksional). Istilah sistem
Masalah instruksional dalam PPSI, mengandung pengertian bahwa
PPSI menggunakan pendekatan sistem, maka PPSI juga dapat
disebut menggunakan pendekatan yang berorientasikan pada
Tujuan tujuan. Model pengembangan instruksional PPSI ini memiliki
5 langkah pokok, yaitu:
1. Perumusan tujuan
2. Pengembangan alat evaluasi
Pembahasan 3. Kegiatan belajar
4. Pengembangan program kegiatan
5. Pelaksanaan

Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Kemp

Rumusan Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau


desain intruksional itu terdiri dari 8 langkah yaitu :
Masalah 1. Menentukan tujuan intruksional umum (TIU) atau
Standar Kompetensi;
2. Menganalisis karakteristik peserta didik;
Tujuan 3. Menentukan TIK atau Kompetensi Dasa;.
4. Menentukan materi pelajaran;
5. Menetapkan penjajagan awal (pre-test);
6. Menentukan strategi belajar mengajar;
Pembahasan 7. Mengkoordinasi sarana penunjang, yang meliputi
tenaga fasilitas, alat, waktu dan tenaga;
8. Mengadakan evaluasi.

Penutup
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar   Model ISD


Belakang (Instructional System
Design)
Rancangan sistem pembelajaran merupakan prosedur
Rumusan terorganisir yang mencakup langkah-langkah menganalisis,
Masalah merancang, mengembangkan, melaksanakan dan menilai
pembelajaran. Langkah-langkah ini dalam setiap poses
memiliki dasar yang terpisah dalam teori maupun praktek
seperti halnya pada proses ISD secara keseluruhan. Dalam
Tujuan pengutaraannya yang lebih sederhana adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis adalah mengidentifikasi apa yang
dipelajari;
Pembahasan 2. Merancang adalah menspesifikasi proses dan produk;
3. Mengembangkan adalah memandu dan menghasilkan
materi pembelajaran;
4. Pelaksanakan adalah menggunakan materi dan strategi
Penutup dalam konteks;
5. Menilai adalah menentukan kesesuaian pembelajaran.
4. Model-model Desain Pembelajaran

Latar  
Belakang Model Pengembangan
Instruksional (MPI)

Rumusan
Masalah Model Pengembangan Instruksional (MPI) dalam
Suparman (2001) dikemukakan ada delapan langkah yaitu:
Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis
tujuan instruksional umum;
Tujuan 1. Melakukan analisis instruksional;
2. Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal
mahasiswa;
3. Menulis tujuan instruksional khusus;
Pembahasan 4. Menulis tes acuan patokan;
5. Menyusun strategi instruksional;
6. Mengembangkan bahan instruksional;
7. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif yang
Penutup termasuk di dalamnya kegiatan merevisi.
Kesimpulan

Latar Adapun kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Desain pembelajaran merupakan rancangan atas proses pembelajaran
Belakang berdasarkan kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem
penyampaiannya sehingga menjadi acuan dalam pelaksanaannya
untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dengan tujuan
Rumusan menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
meminimalisir kesukaran siswa dalam memahami pembelajaran.
Masalah 2. Fungsi desain pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar adalah sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran, menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam
menjalankan tugas mengajar dan meningkatkan kemampuan guru.
Tujuan 3. Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional mengacu kepada
pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu
sama lain untuk mencapai tujuan. Belajar-mengajar sebagai suatu
sistem meliputi sejumlah komponen diantaranya: tujuan
Pembahasan pembelajaran, bahan ajar, siswa yang menerima pelayanan belajar,
guru, metode dan pendekatan, situasi dan evaluasi kemajuan belajar.
4. Model-model desain pembelajaran terdiri dari beberapa model antara
lain: Model Dick and Carey, Model ASSURE, Model Gerlach & Elly,
Model ADDIE, Model Degeng, Model PPSI, Model Kemp, Model
Penutup ISD (Instructional System Design) dan Model Pengembangan
Instruksional (MPI).
 
Saran

Latar
Belakang Setiap model desain pembelajaran memiliki karakteristik

Rumusan tertentu, dalam pelaksanaannya kondisi siswa, materi ajar dan

Masalah situasi dan kondisi yang dihadapi dalam proses pembelajaran

menjadi indikator untuk memilih model yang sesuai, sehingga


Tujuan sebagai pendidik harus mampu menyesuaikan situasi dan kondisi

dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan


Pembahasan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
 

Penutup
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Disusun Oleh:
Eska Perdanawati Kahar Putri
(A 203 16 001)

Anda mungkin juga menyukai