NPM : 2313061474
KELAS : B/Matematika
Jawab:
Teori Penjelasan
UbD Understanding by Design pada umumnya disebutdesain
“Backward” disebut desain terbaik karenapada
perencanaan pembelajaran dilakukan dengan urutan
terbaik, yaitu: menentukan tujuan,menentukan
instrument, dan merencanakanprosedur pembelajaran
sedangkan, padapraktiknya umumnya, tahapan yang
dilakukanyaitu: menentukan tujuan, merancang
prosedurpembelajaran dan menentukan evaluasi
daninstrument. Understanding by design adalahsebuah
pendekatan pembelajaran yangmeningkatkan pemahaman
secara mendalam danketerlibatan siswa dalam pendekatan
ini berfokuspada proses pembangunan pemahaman.
Backwarddesign adalah suatu cara yang dipakai
dalampendekatan understanding by design.
Backwarddesign dalam UbD memiliki perbedaan
signifikandengan model pengembangan kurikulum
lain,karena fokus utamanya adalah pada hasil akhiryang
ingin dicapai.
Tyler Pengembangan kurikulum Tyler lebih bersifatbagaimana
merancang suatu kurikulum, sesuaidengan tujuan dan
misi suatu institusi Pendidikandengan demikian, model
ini tidak menguraikanpengembangan kurikulum dalam
bentukLangkah- langkah konkrit atau tahapan-
tahapansecara rinci. Tyler hanya memberikan dasar-
dasarpengembangan saja. Ada empat hal yang
dianggapfundamental untuk mengembangkan
kurikulum,yaitu:
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan pengalaman belajar
3. Mengorganisasi pengalaman belajar
4. Evaluasi
Model Tyler menekankan pada perencanaankurikulum
yang sistematis dan berdasarkan tujuandan objektif
pembelajaran. Namun, model ini lebihfokus pada proses
dan tidak menekankan padahasil akhir.
Taba Taba berpendapat bahwa kurikulum seharusnya didesain
oleh para guru seharusnya memulai prosespengembangan
kurikulum dengan desainunit-unit pembelajaran di
sekolah bukan daridesain umum yang luas. Model
pengembangan kurikulum Taba memuat 5
langkahpengembangan, yaitu :
1. Membuat unit- unit eksperimen
2. Menguji coba unit eksperimen untukmemperoleh data
dalam rangkamenemukan validitas dan
kelayakanpenggunanya
3. Merevisi dan mengkonsolidasi unit-uniteksperimen
berdasarkan data yangdiperoleh dalam uji coba
4. Mengembangkan kerangka kurikulum
5. Implementasi dan diseminasi yang telah teruji
Model Taba menekankan pada pembelajaransebagai suatu
proses interaksi antara guru dansiswa. Model ini
menekankan pada kegiatan danstrategi pembelajaran,
namun tidak menekankanpada tujuan dan hasil akhir
Oliva Model pengembangan kurikulum Oliva merupakanmodel
pengembangan kurikulum deduktif yangmenawarkan
sebuah proses pengembangankurikulum sekolah secara
lengkap. OlivaMenyusun suatu kurikulum yang
memenuhi tigakriteria, yaitu: sederhana, komprehensif,
dansistematik.Model tersebut digambarkan dalam bentuk
segiempat dan lingkaran. Segi empat
menggambarkantentang proses perencanaan,
sedangkanlingkungan menggambarkan proses
operasional.Model Oliva menekankan pada
pengembangankurikulum sebagai suatu proses kontinu
yangmelibatkan analisis dan evaluasi secara
berkala.Model ini menekankan pada proses
perencanaan,implementasi, dan evaluasi, namun
tidakmenekankan pada tujuan dan hasil akhir
2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan
kerangka UbD. Anda dapat membahas terkait beberapa hal berikut:
Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah anda dapatkan
selama proses perkuliahan maupun rujukan sumber lainnya. Selain itu sertakan rujukan yang
sesuai dalam artikel yang anda kembangkan.
Jawab:
- Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran harus jelas,
spesifik, dan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai,
- Mengidentifikasi konsep atau prinsip dasar yang akan diajarkan. Konsep ini
merupakan pemahaman yang harus dimiliki siswa setelah proses pembelajaran selesai,
2. Guru dapat menyusun, materi, assessment, dan juga mendesain pembelajaran lebih kreatif.
3. Guru akan lebih termotivasi untuk membuat rencana pembelajaran sesuai dengan
mendukung pemahaman materi yang akan dicapai.
1. Desain dari Ubd yaitu dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
pembelajaran karena sistem yang dibuat sesuai dengan keadaan siswa dan juga
lingkungan sekolah.
2. Pada Ubd sudah dibuat rancangan mengenai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
panjang mengenai penyusunan materi dan juga assessment sehingga kualitas dari
pembelajaran akan lebih baik.
c. Hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD yaitu berupa
kompetensi yang terukur dan dapat diobservasi, misalnya kemampuan menulis esai,
menyajikan presentasi, atau menyelesaikan masalah matematis. Hasil pembelajaran ini
harus terukur dengan jelas agar dapat dijadikan target yang ingin dicapai oleh peserta
didik. Selain itu, hasil pembelajaran yang diharapkan juga harus relevan dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran, serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
d. Peran guru dalam implementasi pendekatan UbD sangat penting, karena guru
merupakan pemimpin proses pembelajaran dan bertanggung jawab atas keberhasilan
implementasi pendekatan ini. Peran guru dalam implementasi pendekatan UbD
diantaranya: menyusun rencana pembelajaran yang terfokus pada tujuan dan hasil yang
diinginkan, menyusun kegiatan pembelajaran yang tepat, menyiapkan asesmen yang tepat,
melakukan observasi dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran, memfasilitasi
proses pembelajaran, membimbing peserta didik dalam proses belajar mengajar,
membantu peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakat, serta menjadi role
model bagi peserta didik.
Jawab:
Di bawah ini merupakan lima hasil yang diinginkan sesuai dengan aspek
pemahaman dalam UbD.
a. Mampu menjelaskan artinya peserta didik dapat dinyatakan paham akan sesuatu
apabila mereka dapat mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun
hubungan antartopik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan
alasan/cara/prosedur, menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.
Kemampuan Menjelaskan:
Kemampuan Menafsirkan:
c. Mampu menerapkan: peserta didik dapat dinyatakan paham akan sesuatu apabila
mereka mampu menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
mengenai sesuatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau
sebuah simulasi (menyerupai kenyataan).
Kemampuan Menerapkan:
Adaptif Peserta didik mampu menyelesaikan soal adaptif dari kasus yang
sedang hangat dalam masyarakat.
Kemampuan perspektif:
Tidak biasa Peserta didik diharapkan mampu berfikir yang out of the box
sebagai pencapaian profil pelajar Pancasila bernalar kritis.
e. Mampu berempati: peserta didik dapat dinyatakan paham akan sesuatu apabila mereka
mampu menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain
dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Mereka juga mampu
menemukan nilai (value) dari sesuatu.
Kemampuan berempati: