Anda di halaman 1dari 69

SUPERVISI AKADEMIK

DAN
PENILAIAN KINERJA
GURU

Sugeng Sudarsono

1
Curicullum Vitae(CV)

Nama : Drs. Sugeng Sudarsono, M.Pd


NIP : 196909041995031002
Pangkat/Gol/Ruang: Pembina Utama Muda IV/c
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Satuan Kerja : Balai Diklat Keagamaan
Denpasar

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


HASIL YANG DIHARAPKAN
Setelah membaca, mendiskusikan, dan mempraktikkan
bahan pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
menguasai :
1. Perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil
supervisi akademik.
2. Konsep, pengenalan instrumen, pelaksanaan, dan
pengolahan hasil serta tindak lanjut PK Guru

3
RUANG LINGKUP MATERI
• Konsep
• Prinsip
• PK Guru Mata pelajaran
• PK Guru Pembimbing
• Guru dengan tugas tambahan
• Komponen & Waktu
• Instrumen
• Prosedur

PENILAIAN KINERJA (PK GURU)

Pemantapan Instrumen

4
Integrasi PPK dalam Supervisi Akademik &
PK Guru

NASIONALISME KEMANDIRIAN

- kreatif
- taat azaz/peraturan - teguh prinsip

DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH - LPPKS 5


Kegiatan Pembelajaran 1
Supervisi Akademik

7
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK
• Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
(Glickman, 2007).
• Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengajaran
(Daresh, 2001).

8
TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK

Pengawasan Kualitas
Penumbuhan Motivasi
Penumbuhan Motivasi
PengembanganProfesionalisme

9
PRINSIP- PRINSIP SUPERVISI
AKADEMIK
1. Praktis 8. Kekeluargaan
2. Sistematis 9. Demokratis
3. Objektif 10. Aktif
4. Realistis 11. Humanis
5. Antisipatif 12. Berkesinambungan
6. Konstruktif 13. Terpadu
7. Kooperatif 14. Komprehensif

11
PENDEKATAN SUPERVISI

Pendekatan adalah cara mendekatkan diri kepada objek


atau langkah-langkah menuju objek

Pendekatan langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan terhadap


masalah yang bersifat langsung.

Pendekatan tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan


terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.

Pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara


pendekatan langsung dan tidak langsung.
 
12
PERENCANAAN SUPERVISI
AKADEMIK
Diawali;
Latar
belakang,
Landasan
Memilih
hukum, Menetapkan Memilih dan
pendekatan,
Merumus sasaran dan menetapkan
teknik, dan
kan tujuan jadwal instrumen
model
dan
indikator
keberhasila
n

13
Pengembangan Instrumen Supervisi Akademik
(Individu)

Petunjuk:
• Di bawah ini diberikan contoh sebuah instrumen Supervisi Akademik. Tugas
Anda adalah mencermati contoh instrumen tersebut, selanjutnya
mengembangkannya agar menjadi sebuah instrumen Supervisi Akademik
yang baik, yang dapat memantau seluruh aktivitas pembelajaran.

• Kerjakan LK pada file LK yang telah tersedia. Dalam proses mengerjakan LK


ini Saudara diharapkan dapat menumbuhkan karakter Kemandirian
khususnya pada sub nilai kreatif dan teguh prinsip.

14
LK.01-b. Analisis video supervisi kunjungan kelas (kelompok)

Petunjuk mengerjakan:
1. Simaklah tayangan video teknik kunjungan kelas dengan cermat!
2. Jelaskan manfaat teknik supervisi kunjungan kelas dan kelemahannya
berdasarkan tayangan video!

Dalam mengerjakan LK. 01-b Saudara diharapkan dapat menumbuhkan


karakter Kemandirian khususnya pada sub nilai kreatif

15
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

1. Melakukan Evaluasi Hasil Supervisi

2. Menindaklanjuti Hasil Supervisi (Pembinaan)

3. Pemantapan Instrumen Supervisi

16
EVALUASI HASIL SUPERVISI
No Komponen Hasil Evaluasi Catatan
Tercapai Tidak Tercapai
1. Fokus Supervisi      
2. Tujuan Supervisi      
3. Sasaran Supervisi      
4. Waktu Pelaksanaan      
5. Teknik Supervisi      
6. Media/Instrumen      
7. Kriteria Keberhasilan      

17
MENINDAKLANJUTI HASIL SUPERVISI

Tak Situasion
Langsung
Langsung al
P E M B I N A A N

18
Kegiatan Pembelajaran 2
Penilaian Kinerja Guru
Kebijakan Sistem Pembinaan Guru
Apa yang guru tahu
Untuk mengindentifikasi area
pengetahuan untuk ditingkatkan

UKG

Wadah untuk
Apa yang telah
meningkatkan guru PKB PKG guru laksanakan
Perencanaan dibuat Penilaian berdasarkan
berdasarkan kebutuhan observasi
guru
GURU PROFESIONAL
(ditandai dengan kepemilikan sertifikat pendidik)

UKG PK Guru PKB

Uji terhadap kemampuan Penilaian terhadap tugas utama PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
bidang Ilmu dan pedagogi guru. peningkatan kompetensi guru
yang dimiliki oleh guru sepanjang kehidupan kerjanya.

Dilaksanakan MELALUI
pengamatan dalam kelas dan
pemantauan
Dilaksanakan MELALUI TEST secara on- Dilaksanakan MELALUI kegiatan
line kecuali wilayah yang tidak pengembangan diri dan karya ilmiah
memungkinkan dan/atau karya inovatif
Dilaksanakan 1 kali dalam setiap
tahun anggaran untuk pengamatan
Dilaksanakan 1 kali dalam jenjang dan pemantauan sepanjang tahun
jabatan/kepangkatan Dilaksanakan sepanjang tahun
UU Guru dan Dosen No. 14/2005 Pasal 1

Kinerja guru dibingkai dalam lingkup beban tugas dan tanggung


jawabnya, yaitu:
• merencanakan pembelajaran,
• melaksanakan pembelajaran
• menilai hasil pembelajaran
• membimbing dan melatih peserta didik, dan
• melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja Guru
Pengertian PK Guru
• Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun
2009 mendefinisikan Penilaian Kinerja Guru
adalah penilaian dari setiap butir kegiatan
tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karir, kepangkatan, dan jabatannya
Fungsi PK Guru
• Dasar pembuatan perencanaan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
• Pemenuhan angka kredit guru dalam
kenaikan pangkat dan jabatan.
Tujuan PK Guru
1.Menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi
2.Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional.
3.Menentukan persentase perolehan hasil penilaian kinerja untuk
perhitungan angka kredit
4.Menjadi dasar untuk menyusun program pengembangan
keprofesiannya sebagai guru pembelajar.
Rancangan Jenis Instrumen PKG

Instrumen Induk:
a. Instrumen PK Guru Kelas/Mapel
b. Instrumen PK Guru BK
c. Instrumen PK Guru TIK
d. Instrumen PK Guru PAUD
e. Instrumen PK Guru Pend. Khusus
Komponen Penilaian Kinerja Guru
JENIS PKG PEDAGOGIK KEPRIBADIAN SOSIAL PROFESIONAL JUMLAH

KELAS/MP 7 3 2 2 14
BK 3 4 3 7 17
TIK/KKPI 3 2 2 5 12
PAUD 8 3 2 2 15
PK/PPK 7 3 2 2 14
Waktu Pelaksanaan

1. Proses pelaksanaan dilakukan selama 1 (satu) tahun.


2. PK Guru formatif dilaksanakan pada awal tahun anggaran/
kalender dan hanya untuk tahun pertama, guru baru, dan guru
mutasi.
3. PK Guru sumatif dilaksanakan 8 (delapan) minggu sebelum
akhir tahun anggaran. Dianjurkan laporan PK Guru sudah
diselesaikan pada pertengahan bulan Desember karena akan
dijadikan sebagai bahan penilaian Capaian Sasaran Kinerja
Pegawai (CSKP).
Waktu Pelaksanaan

4. PK Guru dengan masa penilaian 1 (satu) semester diberikan


kepada:
a. Guru yang kekurangan sedikit angka kredit untuk
kenaikan pangkat/ jabatan.
b. Guru yang mendapat tugas tambahan (kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala
laboratorium/bengkel, kepala program keahlian) hanya
satu semester.
Perangkat PK Guru
1. Pedoman Pengelolaan PK Guru.
2. Instrumen Penilaian Kinerja Guru meliputi :
a. Instrumen Penilaian Kinerja Guru Klas/Mapel (Lamp 1).
b. Instrumen Penilaian Kinerja Guru BK (Lamp 2).
c. Instrumen Penilaian Kinerja Guru TIK (Lamp 3)
d. Instrumen Penilaian Kinerja Guru PAUD (Lamp 4).
e. Instrumen Penilaian Kinerja Guru Pendidikan Khusus (Lamp
5).
f. Instrumen Penilaian Kinerja Guru dengan Tugas Tambahan
(Lamp 6).
PERTEMUAN SEBELUM PENGAMATAN

• Pertemuan dilakukan di tempat khusus yang hanya dihadiri oleh guru


penilai dan guru yang dinilai
• Penyepakatan kurun waktu penilaian
• Penilai mengumpulkan dokumen pendukung dan mencatat hasil
analisisnya
• Diskusi tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat
pengamatan
SELAMA PENGAMATAN DALAM KELAS

• Pengamatan dilakukan pada saat guru yang dinilai melaksanakan PBM


di dalam kelas (2 jam pelajaran)
• Penilai mencatat fakta semua kegiatan yang dilakukan guru dalam
proses pembelajaran
• Penilai mencatat fakta interaksi guru dan peserta didiknya
• Pencatatan dilakukan dalam format pengumpulan fakta
PERTEMUAN SESUDAH PENGAMATAN

• Penilai mengklarifikasi beberapa aspek yang masih diragukan


atau belum diperoleh data faktanya selama pengamatan
• Pertemuan dilakukan di ruang khusus dan hanya dihadiri oleh
penilai dan guru yang dinilai
SUPLEMEN PKG
Guru Mata pelajaran/Kelas
1. PKG oleh Atasan
2. Penilaian Kinerja Guru Oleh Guru Teman Sejawat
3. Penilain Kinerja Guru Oleh Peserta Didik
4. Penilaian Kinerja Guru Oleh Orang Tua
5. Penilaian Kinerja Oleh Du/Di (Khusus Produktif)
INSTRUMEN SUPLEMEN PKG KELAS/MATA
PELAJARAN OLEH TEMAN SEJAWAT
NO KOMPONEN INDIKATOR
1 Perilaku 11
2 Hubungan guru dengan teman sejawat 10
4 Perilaku profesional guru 9
Jumlah 30
INSTRUMEN SUPLEMEN PKG KELAS/MATA
PELAJARAN OLEH PESERTA DIDIK

NO KOMPONEN INDIKATOR
1 Penguasaan Materi 6
2 Kemahiran dalam Mengajar 14
3 Perilaku Guru Sehari-hari 15
4 Hubungan sosial dengan Peserta Didik 7
Jumlah 42
INSTRUMEN SUPLEMEN PKG KELAS/MATA
PELAJARAN OLEH ORANG TUA PESERTA DIDIK

NO KOMPONEN INDIKATOR
1 Komunikasi 3
2 Kepercayaan dalam 5
memberikan pendidikan
kepada peserta didik
Jumlah 8
Kehadiran Guru/Disiplin PNS
 Secara tegas tentang kedisiplinan kehadiran PNS diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor  53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri.
Dalam Pasal 3 angka 11 PP tersebut dinyatakan PNS wajib “masuk kerja dan
menaati ketentuan jam kerja”. Penjelasan PP no 53 tahun 2010 pasal 3 angka
11 adalah yang dimaksud dengan kewajiban untuk “masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja” adalah setiap PNS wajib datang, melaksanakan tugas, dan
pulang sesuai ketentuan jam kerja serta tidak berada di tempat umum bukan
karena dinas. Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung
secara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama dengan 1 (satu)
hari tidak masuk kerja. Jadi 5 hari kerja = 7,5x5 = 37,5 jam
Mekanisme Penilaian dan Pengolahan Nilai
Penghimpunan data dan informasi kinerja guru dari teman sejawat, peserta didik
dan ortu tanggung jawab penilai, difasilitasi oleh koordinator PKB:
1. Penilai dan/Koordinator PKB menyampiakan tujuan pelaksanaan PK, tujuan, hasil
yang diharapkan, dan tata cara pengisian instrumen
2. Penilai dan/koord PKB menuliskan identitas guru yang akan dinilai, penilai, nama
sekolah, dll
3. Responden:
a. mengisi identitas
b. Membaca setiap pernyataan pada instrumen
c. Memberikan jawaban atas pertanyaan ppada tempat yang telah tersedia.
d. Responden TS, PD mengisi kuesioner di sekolah, responden DU/DI ditempat
lembaga/sekolah, hasil dimasukkan ke dalam tempat tertutup yang disediakan oleh
sekolah.
Angka
AngkaKredit
Kredityang
yangdinilai
dinilaipada
pada
Jabatan
JabatanFungsional
FungsionalGuru
Guru

Angka
PENDIDIKAN Kredit PENUNJANG

(Maks 10% dari AKK)

Pembelajaran/ PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
Bimbingan dan Tugas BERKELANJUTAN
Tambahan (PKB)

(Min 90% dari AKK)


Data
Datamenghitung
menghitung AK
AKPK
PKGuru
Guru

Nilai PK NPK

Jenjang Jabatan Fungsional Guru


Golongan, (Permennegpan & RB No.16/2009, Pasal 17)
Ruang
(AKK – AKPKB – AKP)

Jam  
Mengajar
(SK)

Dayat / 081237088890 / diyatma65@gmail.com


Instrumen
InstrumenPerhitungan
Perhitungan AK
AKPK
PKGuru
Guru
1. Rumus Konversi
Nilai PK Guru
Nilai PK Guru   100
Nilai PK Guru tertinggi

2. Skala Konversi PK Guru (100)


91  100 Amat baik 125%
76  90 Baik 100%
61  75 Cukup 75%
50%
NPK
51  60 Sedang
≤ 50 Kurang 25%

JM
3. Angka kredit per tahun  (AKK  AKPKB  AKP)  JWM
 NPK
4

Dayat / 081237088890 / diyatma65@gmail.com


KONVERSI NILAI KINERJA
Permen
Kelas/
BK TIK PAUD PK PAN Sebutan NPK
Mapel
16/2009
51-56 62- 40-48 56-60 51-56 91-100 Amat 125
68 baik %
43-50 52- 31-39 51-55 43-50 76-90 Baik 100
61 %
34-42 41- 22-30 46-50 34-42 61-75 Cukup 75%
51
28-33 34- 13-21 41-45 28-33 51-60 Sedang 50%
40
≤ 27 ≤ 33 ≤ 12 ≤ 40 ≤ 27 ≤ 50 Kurang 25%
26-27 September 2017 63
Kemdikbud 2017
Contoh AK
Contoh AKPada
Pada (AKK – AKPKB – AKP) = AK-P/B/TT
Tiap
TiapJenjang
JenjangJabatan
JabatanGuru
Guru AK
AKK AKPKB AKP
P/B/TT
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 42 3+0 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 38 3+4 5
Penata, IIIc 200
Guru Muda 100 81 3+6 10
Penata Tingkat I, IIId 300
100 78 4+8 10
Pembina, IVa 400
150 119 4+12 15
Guru 550
Pembina Tingkat I, IVb
Madya 150 119 4+12 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 116 5+14 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 155 5+20 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjang (AKP)
untuk kenaikan pangkat dan jabatan
Menghitung Angka Kredit PK Guru yang Mendapat Tugas Tambahan
Menghitung Angka Kredit PK Guru yang Mendapat Tugas Tambahan
dan Mengurangi Jam
dan Mengurangi Jam

a. Hitung AK Guru dalam


Pembelajaran/Bimbingan
(AKK  AKPKB  AKP)  JM  NPK
Angka kredit per tahun  JWM
4

b. Hitung AK Guru dalam Tugas Tambahan


(AKK - AKPB- AKP)  NPK
Angka kredit per tahun 
4
Angka kredit pembelajaran

Angka kredit tugas tambahan


Total
TotalAngka
AngkaKredit
KreditPK
PKGuru
Guruyang
yangmendapat
mendapatTugas
TugasTambahan
Tambahan
dan
danMengurangi
MengurangiJam
Jam

Kepala Sekolah
Total AK = 25% AK P/B + 75% AK Tgs Tambahan

Wakil Kepala Sekolah, Kepala Pustakawan/-Laboran/Bengkel :


Total AK = 50% AK P/B + 50% AK Tgs Tambahan
Angka
AngkaKredit
KreditGuru
GuruMendapat
MendapatTugas
TugasTambahan
Tambahan
TIDAK
TIDAKMengurangi
MengurangiJam
Jam
Penugasan satu tahun
Angka kredit tugas tambahan satu tahun = 5% x angka kredit
pembelajaran/pembimbingan

Penugasan kurang dari satu tahun


Angka kredit tugas tambahan kurang satu tahun = 2% x angka kredit
pembelajaran/-pembimbingan

Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan yang


relevan dengan fungsi sekolah/madrasah

Total angka
kredit
LK.02. Studi Kasus Penghitungan Angka Kredit dari OK
Guru (Individu)
Petunjuk mengerjakan:
1. Cermati kasus di bawah ini dengan teliti
2. Kerjakan pada format LK yang telah disediakan
3. Dalam proses mengerjakan LK.02 Saudara diminta dapat menumbuhkan nilai
karakter Nasionalisme khususnya pada sub nilai Taat azaz/peraturan yang
ditetapkan dalam pelaksanaan perhitungan angka kredit guru
4. Tukarkan hasil kerja Saudara kepada teman untuk mendapat masukan
5. Presentasikan hasil kerja di depan kelas untuk memperoleh tanggapan dan

penguatan dari Pengajar

68
Kasus
Kasus

Farida Marzuki, S.Pd. adalah guru di sekolah Kuncup Mekar dengan jabatan Guru Pertama
pangkat dan golongan ruang Penata Muda III/a TMT 1 April 2017. Farida Marzuki, S.Pd. yang
mengajar 24 jam tatap muka per minggu dan telah mengikuti PK GURU pada Desember 2017
dengan nilai 55. Rata-rata-Nilai dari teman sejawat 93,5 dan rata-rata nilai dari orang tua peserta
didik 95. Dalam satu tahun Bu Farida tidak masuk tanpa keterangan 3 hari dan total keterlambatan
45 menit. Berapa perolehan angka kredit dari unsur PKG bu Farida pada tahun 2017
Hasil Penilaian
No24 Penilaian Proporsi Nilai
Skala 100

(1) (2) (3) (4) (3) x (4)

1 Atasan (Kepala Sekolah/Pengawas/ Guru Senior) 55/56=98,21 70% 68,747

2 Rerata kuesioner kinerja oleh Guru Teman Sejawat 93,5 15% 14,025

3 Rerata kuesioner kinerja oleh Peserta Didik

4 Rerata kuesioner kinerja oleh orang tua peserta didik 95 15% 14,25
Nilai PKG= Jumlah Nilai 97,022
Tidak Hadir Tanpa Keterangan= (a hari) 3+(45/450) =3,1 hari
Persentase Nilai PKG dari Kehadiran= 100% - (a/46)x100% 100%-(3,1/46 x100%) = 93,2608%
Nilai Akhir PKG = Nilai PKG x Persentase Nilai PKG dari
Kehadiran
97,022 x 93,2608 % = 90,48

Sebutan Nilai Persentase Kinerja (NPK) Baik 100%


(50 – 3 – 5) x 24/24 x 100% = 10,5
4
Refleksi

1. Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan dengan materi


kegiatan belajar ini?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan materi kegiatan ini?
3. Manfaat apa saja yang saya dapatkan dari materi kegiatan ini?
4. Materi apa yang benar-benar saya kuasai?
5. Apa yang akan saya lakukan, setelah ini?

71
SIMPULAN
1. Salah satu ukuran peningkatan profesionalisme, motivasi guru dan kualitas
pembelajaran ditandai dengan hasil penilaian kinerja guru atau PK Guru yang
selalu meningkat dari waktu ke waktu.
2. PK Guru dilaksanakan sebagai salah satu bentuk evaluasi kemampuan guru,
sehingga dapat digunakan untuk bahan pembinaan guru melalui berbagai
mekanisme yang ada.
3. Secara administratif PK Guru juga digunakan untuk menghitung angka kredit
dalam rangka kenaikan pangkat, sebagai salah satu bentuk akuntabilitas
profesionalisme di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

72

Anda mungkin juga menyukai