Anda di halaman 1dari 21

Roslan

Latuconsina
Pengembang Teknologi Pembelajaran
Balai Guru Penggerak Sulawesi Tenggara
08134263087
3
WORKSHOP
PENYUSUNAN KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
SLB Tingkat provinsi Sulawesi tenggara
Kendari
26-27 Juni 2023
PANDUAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
1.Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar
pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional
sekolah
2.Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks
sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan
karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3.Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4.Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5.Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan
supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
1) Karakteristik satuan
Pendidikan
2) Visi, misi dan tujuan
3) Pengorganisasian pembelajaran
Komponen Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan 4) Rencana pembelajaran
5) Pendampingan,evaluasi dan
pengembangan profesional
6) Lampiran
Karakteristik Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan sekolah
satuan dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk SMK, karakteristik
pendidikan melingkupi satuan pendidikan dan program keahliannya.

Visi, misi, dan Visi


tujuan ●menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang
sekolah dan nilai-nilai yang dituju
●nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai
Profil Pelajar Pancasila
Misi
● misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi
● Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi
Tujuan
● tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta didik
●tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi
● strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
●Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan sekolah tersebut dan selaras
dengan profil Pelajar Pancasila

Untuk SMK visi dan misi disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan tujuan disusun untuk lingkup
program keahlian berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja.
Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu
Pengorganisasian rentang waktu, dan beban belajar, cara sekolah mengelola
Pembelajaran pembelajarannya untuk mendukung pencapaian cP dan
profil Pelajar pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau
cara pengorganisasian lainnya).

● lntrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
(mulok). Untuk SMK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan
pendidikan bersama dunia kerja.
● Projek penguatan profil Pelajar pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang
mengacu pada profil Pelajar pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk pAUD, projek
penguatan profil pelajar pancasila disatukan dalam kegiatan pembelajaran, tidak terpisah
dengan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk SMK, projek ini ditambah dengan tema
Kebekerjaan dan Budaya kerja sehingga namanya menjadi projek penguatan profil
Pelajar pancasila dan Budaya Kerja.
● Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK). Menyiapkan peserta didik agar memiliki
pengalaman dan kompetensi di dunia kerja
● Ekstrakurikuler. Gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk matriks/tabel
Rencana Rencana pembelajaran, terdiri dari
Pembelajaran ● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan seperti silabus
atau alur pembelajaran/unit mapping lengkap dengan gambaran besar asesmen
dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler dan projek penguatan
profil pelajar pancasila, serta program prioritas satuan pendidikan
● rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)/modul ajar (MA) atau rencana kegiatan lainnya.

Pendampingan, Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional


evaluasi, dan yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di
pengembangan satuan pendidikan. Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan
pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan kemampuan satuan
profesional pendidikan.

Lampiran ● Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas


● Contoh rencana kegiatan projek penguatan profil Pelajar pancasila
● Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan
karakteristik sekolah
Analisis P rinsip-prinsip analisis lingkungan belajar:
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
Karakteristik
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan
Satuan
pendidikan
Pendidikan ● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian,
analisis dan dokumentasi data
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atau solusi

contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan pendidikan:
● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
● Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat?
● Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh warga
masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
● Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai profil Pelajar
Pancasila?
● [SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan? 20
Analisis Berikut adalah pilihan cara untuk mengumpulkan informasi
Karakteristik
Satuan Pendidikan ● Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan
sasaran yang dibutuhkan.
● Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung.
● Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengundang
perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh
masyarakat.
● Observasi
● Rapor pendidikan, terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan
kinerja guru dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi
pembelajaran
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis informasi:
● Analisis SWOT
● Root Cause
● Fish Bone
20
Visi adalah cita-cita a.Visi merupakan gambaran masa depan yang
bersama pada masa
mendatang dari warga
ingin dicapai oleh satuan pendidikan.
satuan pendidikan, yang b.Visi harus dapat memberikan panduan/arahan
dirumuskan berdasarkan serta motivasi.
masukan dari seluruh
warga satuan pendidikan.
c.Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif.
Sebaiknya mudah dipahami, relatif singkat, ideal
dan berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap
pemangku kepentingan
Misi adalah pernyataan a.Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai
bagaimana satuan
pendidikan mencapai visi.
apa yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan.
yang ditetapkan untuk b.Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menjadi rujukan bagi menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang
penyusunan program
jangka pendek, menengah,
menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi.
dan jangka panjang, dengan c.Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada
berdasarkan masukan dari keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara
seluruh warga satuan
jelas. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari
pendidikan.
satu rumusan misi.
d.Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi
kepada peserta didik.

22
Tujuan adalah gambaran
hasil yang akan dicapai
a.Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi
dalam kurun waktu dan nilai-nilai satuan pendidikan.
tertentu oleh setiap satuan
pendidikan atau program
b.Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada
keahlian dengan mengacu peserta didik
pada karakteristik dan/atau c.Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam
keunikan setiap satuan
pendidikan sesuai dengan jangka waktu tertentu (SMART). Untuk mengetahui
prinsip yang sudah
ditetapkan.
pencapaian tujuan pendidikan, satuan pendidikan
dapat melakukan evaluasi.

22
Menganalisis Prinsip-prinsip analisis kebutuhan satuan pendidikan atau program
Kebutuhan untuk keahlian untuk SMK :
Mengorganisasi ● Melibatkan warga satuan pendidikan
Pembelajaran ● Fokus pada kondisi saat ini dan yang akan dicapai di masa
mendatang
● Menganalisis secara mendalam dan jujur tentang berbagai kekuatan
dan kekurangan satuan pendidikan
● Menggunakan berbagai aktivitas operasional sekolah dan faktor yang
mempengaruhi sebagai bahan acuan memetakan kebutuhan.

Saat melakukan analisis kebutuhan, satuan pendidikan


1
4
juga dapat
langsung merancang strategi-strategi berdasarkan informasi yang telah
diperoleh. Strategi mengarah langsung pada program-program yang
akan dijalankan satuan pendidikan untuk mencapai tujuan, berdasarkan
kekuatan dan kelemahan serta tantangan dan kesempatan yang dimiliki.
Berikut adalah pilihan cara untuk mengambil data untuk
Menganalisis
Kebutuhan untuk analisis kebutuhan satuan pendidikan
Mengorganisasi ●Observasi, mengamati kebutuhan peserta didik.
Pembelajaran ●Kuesioner, dibuat untuk berbagai responden dengan
pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang
dibutuhkan.
●Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung.
●Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan
mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan
1
pendidikan. 5

Alat-alat yang biasanya digunakan untuk melakukan analisis:


●Analisis SWOT
●Fish Bone
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan Evaluasi pembelajaran secara
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menyeluruh bertujuan untuk mengukur
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. P roses keberhasilan guru dalam memfasilitasi
Pendampingan, pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh pembelajaran.
pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau Dalam evaluasi ini, satuan pendidikan
Evaluasi, dan evaluasi. Beberapa contoh pendampingan dan pengembangan mengumpulkan data internal yang berupa
Pengembangan profesional yang bisa dilakukan: Coaching: proses pendampingan catatan keberhasilan implementasi
Profesional di untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran pembelajaran dan refleksi secara
seseorang terhadap suatu masalah. individual maupun bersama-sama seluruh
Satuan Pendidikan Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi warga sekolah, serta data eksternal
Pendampingan, evaluasi, dan pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu berupa hasil kompetensi dan kinerja guru
pengembangan profesional kendala dan tenaga kependidikan dari Rapor
dilakukan secara internal oleh Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan pendidikan
Prinsip-prinsip melakukan evaluasi
satuan pendidikan untuk dan keterampilan yang berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber dalam pembelajaran
memastikan pembelajaran internal atau eksternal
Prinsip-prinsip (menyesuaikan
pendampingan dengan kemampuan satuan
dan pengembangan 1. Menetapkan tujuan evaluasi yang
berjalan sesuai rencana untuk profesional
pendidikan).
1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas akan dilakukan
mencapai tujuan yang ditetapkan. yang dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi 2. Menetapkan data/informasi yang ingin
P roses ini dikelola oleh para 2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan didapatkan dalam kegiatan
pemimpin satuan pendidikan profesional . Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah peninjauan.
dan/atau guru yang dianggap dari perencanaan program atau pelaksana program. 3. Menentukan bentuk asesmen yang
sudah mampu untuk melakukan 3. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara akan dilakukan untuk mendapatkan
peran ini. terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam data/informasi yang diinginkan
Evaluasi, pendampingan dan jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk melakukan 4. Merancang aktivitas evaluasi yang
pengembangan profesional aktivitas pembinaan tersebut. bersifat reflektif dan dapat dijadikan
dilakukan secara bertahap dan 4. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah pengembangan bagi guru dan
mandiri agar terjadi peningkatan proses kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang pelaksana program.
kualitas secara berkelanjutan di melakukan pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan 5. Menggunakan
yang jelas danalat penilaian
satuan pendidikan, sesuai bersama. pencapaian
terukur.
Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Mengapa kurikulum Apa yang perlu ditinjau Bagaimana Siapa yang terlibat dalam
operasional perlu kembali? cara evaluasi kurikulum operasional
direfleksikan dan ditinjau melakukannya di satuan pendidikan?
ulang? ?
● Meningkatkan hasil belajar peserta ● Alur pembelajaran, mutu dan ● Kolaboratif: Melibatkan seluruh ● Guru
didik, keterlibatan, kepuasan relevansi hasil belajar dan prosesnya, stakeholder sekolah. ● Wakasek Bidang Kurikulum (bila
belajar. untuk menentukan Tujuan ● Reflektif: Melihat kembali ada)
● Untuk menunjukkan kekuatan dari pembelajaran berikutnya. pencapaian dan kekurangan ● Kepala Sekolah
program belajar sebagai ● Kompetensi utuh yang memuat dari berbagai aspek, jujur, dan ● P eserta didik
implementasi kurikulum pengetahuan, keterampilan, dan sikap berdasarkan bukti. ● Orang dua peserta didik
operasional. yang akan dituju. Bagaimana ketiga ● Berdasarkan Data: Membuat ● Dunia kerja
● Mengevaluasi perubahan terkini hal tersebut terlihat secara vertikal kesimpulan berdasarkan ● Pakar
dari implementasi yang dilakukan. maupun horizontal, dengan fakta yang ditelaah secara
● Mengidentifikasi program belajar mempertimbangkan aspek penting di seksama.
yang perlu diperbaiki. setiap mata pelajaran. ● Berpusat pada peserta didik:
● Mengukur ketercapaian visi dan ● Sumber materi ajar, perlengkapan Mengedepankan kepentingan
misi lewat program yang visual maupun auditori, kesesuaian peserta didik dalam
diajarkan di sekolah. dengan tahapan perkembangan anak. mengambil kesimpulan
● Evaluasi merupakan sarana pemberian ● P ersepsi peserta didik dalam maupun keputusan.
umpan balik pada kompetensi menjalani proses belajar. ● Fokus pada perbaikan
mengajar guru, yang selaras dengan ● P ersepsi orang tua dalam dan pengembangan
tujuan dan kebutuhan belajar peserta melihat perkembangan peserta
didik serta kebutuhan dunia kerja. didik.
● Untuk SMK, relevansi kompetensi
dengan kebutuhan dunia kerja .
● Peningkatan kompetensi dan pengelolaan
kinerja guru dan tenaga kependidikan
agar mereka dapat bekerja dengan
efektif
● P roses dan program yang dianggap
paling berhasil serta indikator
51
keberhasilannya
● P roses dan program apa yang masih
Melakukan pendampingan,
Evaluasi, dan pengembangan
profesional dalam Pembelajaran
Refleksi dan pemberian umpan balik dilakukan secara PERENCAN
terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. AAN REFLEKSI
Penting bagi guru untuk dapat melakukan refleksi pemetaan DAN
mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah kurikulum dan UMPAN
ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, profil perencanaan
pembelajaraan
BALIK
Pelajar pancasila).
Contoh pertanyaan evaluasi satuan
pendidikan
● Data apa yang dibutuhkan proses evaluasi?
● Bagaimana program/pembelajaran dijalankan? EVALUA PELAKSANA
● Faktor apa saja yang mempengaruhi Sl AN pembelajaran
pembelajaran
keberhasilan program/pembelajaran?
● Faktor apa saja yang menjadi tantangan
pelaksanaan program/pembelajaran?
● Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkan keberhasilan pembelajaran? PENDAMPING
● Bagaimana pemimpin satuan pendidikan AN DAN
PENGEM BAN G
dapat mendukung pengembangan
AN
profesional guru?
PROFESIONAL
● Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik
dalam pelaksanaan pembelajaran? Faktor apa
saja yang mempengaruhinya? 52
● Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?
Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kapan evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan dilakukan? Beberapa contoh cara mengumpulkan informasi

Per-hari. Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana ● Belajar mandiri. Melakukan asesmen berupa
proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik refleksi mandiri secara individual terhadap
merespon proses kegiatan belajar. kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan
(tujuan belajar, capaian pembelajaran, profil
Per-Unit Belajar. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, Pelajar pancasila)
guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar. ● Focus Group Discussion dan dialog data per
level ajar. Melakukan diskusi secara
Per-Semester. Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat kontinum berkelompok untuk melihat hubungan antar
pencapaian. data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil
Per-Tahun. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran dalam belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-
satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi study, untuk menganalisis masalah dan menarik
dan misi. kesimpulan, serta mengambil keputusan untuk
melakukan perbaikan.
● Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan
Apa saja sumber informasi dalam mereview kurikulum operasional? persepsi peserta didik terhadap proses,
Data Asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit, P royek peserta didik, survei lulusan, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta
Refleksi proses belajar oleh guru, Observasi Kepala Sekolah didik memaknai hasil belajarnya.

Artefak peserta didik: Portofolio peserta didik, Pameran karya, pertunjukkan, dsb. ● Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi
orang tua terhadap perkembangan belajar
Proses refleksi guru
peserta didik.
Evaluasi kurikulum operasional di Satuan
Pendidikan
Strategi
● Mengadakan pertemuan dengan orang tua, warga sekolah untuk mendapatkan gambaran mengenai
pandangan mereka terhadap evaluasi kurikulum; apa yang dipahami, bagaimana perasaan dan

untuk
pendapatnya mengenai evaluasi sekolah
● Arahkan diskusi pada pembahasan mengenai lingkup evaluasi kurikulum; tunjukkan sampel yang

Evaluasi ●
akan digunakan atau dokumen evaluasi yang akan digunakan
Amati jalannya program secara seksama untuk mendapatkan informasi nyata mengenai implementasinya
Kurikulum dan mengingatkan semua pihak terhadap tujuan program;

Operasional
● Pahami tujuan program dan kekhawatiran yang dimiliki pihak-pihak yang terlibat mengenai program dan
evaluasi; cari tahu apakah terdapat perbedaan antara tujuan yang tertulis dan tujuan yang disampaikan
oleh pihak-pihak yang menjalankan,
di Satuan ● Identifikasi hal-hal yang menjadi akar permasalahan. Untuk setiap permasalahan perlu didesain

Pendidikan ●
proses evaluasi, dan mencari data yang spesifik.
Tentukan cara untuk mencari data; melalui observasi atau penilaian
20
● Jalankan prosedur pencarian dan pengumpulan data
● Mengelompokkan dan mengatur informasi dalam tema-tema dan menyiakan potret implementasinya.
Potret ini bisa dalam bentuk video, artefak, kasus atau bentuk -bentuk lain
● Memutuskan pihak yang akan diberi laporan dan memilih format yang sesuai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai