Anda di halaman 1dari 5

RESUME

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Oleh : Fairuza (21510006)

Kurikulum adalah rangkaian program pendidikan yang dirancang oleh lembaga pendidikan
guna memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik. Kurikulum mencakup segala pengalaman
pendidikan, baik yang dilakukan di dalam sekolah maupun luar sekolah. Maka, manajemen
pengembangan kurikulum adalah disiplin ilmu yang membahas tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian, pengawasan, perbaikan dan tindak lanjut kurikulum guna meningkatkan kualitas
pendidikan

1. Cakupan Teori Kurikulum

Berdasarkan cakupannya, ditemuka tiga teori mengenai kurikulum, diantaranya kurikulum


terpusat pada anak (child-centered view of education), kurikulum terpusat pada pelajaran
(knowledge-centered view), dan kurikulum terpusat pada masyarakat ( the society-centered view).

a. Kurikulum Terpusat Pada Anak (Child-Centered View of Education)


Kurikulum terpusat pada anak disusun berdasarkan perkembangan psikologis anak yang
mencakup teori perkembangan anak, teori belajar, teori pembelajaran, teori minat-bakat, dan teori
motivasi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan anak atau peserta didik dijadikan dasar dalam
pengembangan atau perubahan kurikulum. Contoh terkini yang relevan adalah kurikulum merdeka,
dimana salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan,
sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
b. Kurikulum Terpusat Pengetahuan/ Mata Pelajaran (knowledge- centered view)
Dalam pengembangannya, kurikulum ini didasarkan pada pendekatan didaktis-metodis,
artinya dikembangkan sesuai dengan teori-teori mengajar umum dan teori-teori mengajar khusus.
c. Kurikulum Terpusat Pada Masyarakat (The Society-Centered View).
Kurikulum terpusat pada masyarakat dikembangkan untuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dam sesuai dengan aspirasi masyarakat. Contoh yang relevan adalah kurikulum pada sekolah alam,
yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang ramah lingkungan dan peka
terhadap alam, serta kurikulum Iman dan Al Quran pada sekolah model Kuttab, yang berdasar pada
kebutuhan masyarakat akan pendidikan tauhid yang mengaplikasikan ilmu-ilmu dalam kitab suci
Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

2. Prinsip-Prinsip Manajemen Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum adalah sejumlah kaidah atau hukum yang
akan menjiwai suatu kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut dibedakan menjadi prinsip- prinsip umum
dan khusus.

a. Prinsip-Prinsip Umum Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip umum pengembangan kurikulum terdiri dari ;


 Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi mencakup 1) relevansi keluar, yang berarti bahwa tujuan, isi dan
proses belajar yang tercantum dalam kurikulum relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan
perkembangan masyarakat 2) relevansi ke dalam, artinya ada kesesuaian antara komponen-
komponen kurikulum ( tujuan, isi, proses, dan penilaian).

 Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum harus bersifat fleksibel, yang dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadi
penyesuaian berdasarkan kondisi, daerah, waktu, kemampuan, dan latar belakang peserta
didik.

 Prinsip Kontinuitas
Di dalam kurikulum harus ada kesinambungan yang terjadi antar kelas, antar jenjang
pendidikan, dan antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.

 Prinsip Praktis/ Efisiensi


Kurikulum dapat dilaksanakan dengan mudah, murah, dan sederhana

 Prinsip Keefektifan
Pengembangan kurikulum hendaknya mencapai tujuan tanpa kegiatan mubazir, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Efektifitas kurikulum berkaitan dengan sejauh mana
kurikulum tersebut direncanakan.

b. Prinsip-Prinsip Khusus Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip khusus pengembangan kurikulum terdiri dari ;

 Prinsip Tujuan
Perumusan komponen kurikulum harus mengacu pada tujuan pendidikan yang tercantum
dalam ketentuan/ kebijakan pemerintah, survei mengenai persepsi orangtua/ masyarakat
tentang kebutuhan mereka, serta survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-
bidang tertentu, survei tentang manpower, pengalaman negara lain dengan masalah yang
sama, dan penelitian.

 Prinsip Pemilihan Isi


Pemilihan isi dalam kurikulum harus memenuhi ketentuan-ketentuan ; 1) penjabaran
tujuan pembelajaran dalam bentuk tindakan hasil belajar, 2) isi meliputi segi
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, dan 3) unit-unit kurikulum

 Prinsip Pemilihan Proses


Prinsip pemilihan proses dalam pengembangan kurikulum hendaknya
mempertimbangkan ; 1) metode yang variatif dan sistematis, 2) teknik belajar yang lebih
mengaktifkan siswa, 3) metode belajar mendorong learning by doing.
 Prinsip Pemilihan Media
Mencakup media apa saja yang dibutuhkan, biaya pengadaan media, waktu pengadaan
media, pengorganisasian media pembelajaran, pengintegrasian penggunaan media
pembelajaran.

 Prinsip Pemilihan Kegiatan Penilaian


Mencakup penyusunan alat penilaian, merencanakan suatu penilaian, dan
pengolahan hasil penilaian.

3. Perubahan Kurikulum dalam Praksis 2020

a. Konsep Baru dalam Perubahan Kurikulum

1) Konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka

Mahasiswa bisa mengikuti program studi berbeda dari pilihan program studi yang
diminati. Sebenarnya, ini pernah diimplementasikan dalam program mayor minor dinbeberapa
Perguruan Tinggi Negeri pada kisaran tahun 2005-2007. Selain itu, mahasiswa juga diberi
kesempatan untuk mengikuti program studi yang sama di perguruan tinggi berbeda, baik dalam
negeri maupun luar negeri.

2) Konsep Pelajar Pancasila

Siswa diharapkan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, diantaranya 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan, 2) berkebhinekaan global, 3)
mandiri 4) bernalar kritis 5) kreatif 6) bergotong royong.

3) Program Pengembangan Karakter yang dimonitor Secara Berlanjutan

Tujuan program ini adalah memaksimalkan pengembangan intelektual, sosial emosional,


dan fisik untuk mencapai profil pelajar Pancasila. Salah satu bentuk program ini adalah kegiatan
yang dilakukan dalam kelompok seperti proyek lintas pelajaran, kreasi, humaniora, dan
sebagainya.

b. Penyederhanaan Kurikulum

Sebagai bentuk penyesuaian terhadap situasi pandemi covid 2019, kurikulum 2013
disederhanakan melalui dua sasaran, yaitu 1) pembagian wewenang antara pemerintah dan
satuan pendidikan dan 2) perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
1) Pembagian Wewenang antara Pemerintah dan Satuan Pendidikan

Pemerintah pusat berwenang untuk menetapkan kerangka dasar kurikulum ( mencakup


profil pelajar Pancasila, capaian pembelajaran ,prinsip pembelajaran dan asesmen) serta
menetapkan struktur dasar kurikulum (mata pelajaran minimum dan proporsinya, program
penguatan profil pelajar Pancasila minimum). Pemerintah Daerah berwenang menentukan
muatan lokal terintegrasi dengan mata pelajaran sedangkan satuan pendidikan berwenang untuk
mengembangkan kurikulum satuan pendidikan.

2) Perubahan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Kompetensi Inti, dan Kompetensi
Dasar Menjadi Capaian Pembelajaran

Contoh capaian pembelajaran jenjang SMA kelas 10-12 : Pada akhir fase F, peserta didik
mampu :
- menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia;
- mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa,
- memahami dan menjelaskan aspek energi,
- laju dan kesetimbangan reaksi kimia,
- menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian,
- menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian,
- memahami kimia organik; memahami konsep kimia pada makhluk hidup.

c. Implementasi Asesmen Nasional

Asesmen nasional yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan terdiri dari
tiga komponen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey karakter, dan survey
lingkungan belajar. AKM Nasional berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem pendidikan
dengan sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11. AKM menekankan pada kemampuan literasi dan
numerasi siswa dan berperan sebagai assessment for learning (assessment formatif, menilai
proses belajar peserta didik dan strategi mengajar peserta didik).

d. Guru Penggerak

Program guru penggerak, yang dipublikasikan pada 3 Juli 2020 ini adalah episode ke -5
dalam rangkaian peningkatan mutu pendidikan melalui merdeka belajar. Program ini berfokus
pada pedagogik, berorientasi pada peserta didik dan pengembangan yang holistic komprehensif.
Guru penggerak diharapkan menjadi pelatih bagi guru lain untuk menjadi agen perubahan dalam
ekosistem pendidikan.

Menarik untuk dikaji: Di tengah segala perubahan yang ada, bagaimana kita membuat peserta
didik dan orangtua adaptif sebagaimana kurikulum yang adaptif. Bagaimana semua stakeholder
dalam ekosistem pendidikan terdedah dengan segala perubahan yang ada dan memahami
esensi dari setiap konsep dan paradigm baru?

Anda mungkin juga menyukai