Kurikulum adalah rangkaian program pendidikan yang dirancang oleh lembaga pendidikan
guna memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik. Kurikulum mencakup segala pengalaman
pendidikan, baik yang dilakukan di dalam sekolah maupun luar sekolah. Maka, manajemen
pengembangan kurikulum adalah disiplin ilmu yang membahas tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian, pengawasan, perbaikan dan tindak lanjut kurikulum guna meningkatkan kualitas
pendidikan
Prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum adalah sejumlah kaidah atau hukum yang
akan menjiwai suatu kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut dibedakan menjadi prinsip- prinsip umum
dan khusus.
Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum harus bersifat fleksibel, yang dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadi
penyesuaian berdasarkan kondisi, daerah, waktu, kemampuan, dan latar belakang peserta
didik.
Prinsip Kontinuitas
Di dalam kurikulum harus ada kesinambungan yang terjadi antar kelas, antar jenjang
pendidikan, dan antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
Prinsip Keefektifan
Pengembangan kurikulum hendaknya mencapai tujuan tanpa kegiatan mubazir, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Efektifitas kurikulum berkaitan dengan sejauh mana
kurikulum tersebut direncanakan.
Prinsip Tujuan
Perumusan komponen kurikulum harus mengacu pada tujuan pendidikan yang tercantum
dalam ketentuan/ kebijakan pemerintah, survei mengenai persepsi orangtua/ masyarakat
tentang kebutuhan mereka, serta survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-
bidang tertentu, survei tentang manpower, pengalaman negara lain dengan masalah yang
sama, dan penelitian.
Mahasiswa bisa mengikuti program studi berbeda dari pilihan program studi yang
diminati. Sebenarnya, ini pernah diimplementasikan dalam program mayor minor dinbeberapa
Perguruan Tinggi Negeri pada kisaran tahun 2005-2007. Selain itu, mahasiswa juga diberi
kesempatan untuk mengikuti program studi yang sama di perguruan tinggi berbeda, baik dalam
negeri maupun luar negeri.
Siswa diharapkan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, diantaranya 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan, 2) berkebhinekaan global, 3)
mandiri 4) bernalar kritis 5) kreatif 6) bergotong royong.
b. Penyederhanaan Kurikulum
Sebagai bentuk penyesuaian terhadap situasi pandemi covid 2019, kurikulum 2013
disederhanakan melalui dua sasaran, yaitu 1) pembagian wewenang antara pemerintah dan
satuan pendidikan dan 2) perubahan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
1) Pembagian Wewenang antara Pemerintah dan Satuan Pendidikan
2) Perubahan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Kompetensi Inti, dan Kompetensi
Dasar Menjadi Capaian Pembelajaran
Contoh capaian pembelajaran jenjang SMA kelas 10-12 : Pada akhir fase F, peserta didik
mampu :
- menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia;
- mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa,
- memahami dan menjelaskan aspek energi,
- laju dan kesetimbangan reaksi kimia,
- menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian,
- menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian,
- memahami kimia organik; memahami konsep kimia pada makhluk hidup.
Asesmen nasional yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan terdiri dari
tiga komponen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey karakter, dan survey
lingkungan belajar. AKM Nasional berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem pendidikan
dengan sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11. AKM menekankan pada kemampuan literasi dan
numerasi siswa dan berperan sebagai assessment for learning (assessment formatif, menilai
proses belajar peserta didik dan strategi mengajar peserta didik).
d. Guru Penggerak
Program guru penggerak, yang dipublikasikan pada 3 Juli 2020 ini adalah episode ke -5
dalam rangkaian peningkatan mutu pendidikan melalui merdeka belajar. Program ini berfokus
pada pedagogik, berorientasi pada peserta didik dan pengembangan yang holistic komprehensif.
Guru penggerak diharapkan menjadi pelatih bagi guru lain untuk menjadi agen perubahan dalam
ekosistem pendidikan.
Menarik untuk dikaji: Di tengah segala perubahan yang ada, bagaimana kita membuat peserta
didik dan orangtua adaptif sebagaimana kurikulum yang adaptif. Bagaimana semua stakeholder
dalam ekosistem pendidikan terdedah dengan segala perubahan yang ada dan memahami
esensi dari setiap konsep dan paradigm baru?