Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN BAB 13

PROGRAM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA (MB-KM)

NAMA : MARTIN SITEPU (21510013)


MUHADI (21510004)
MERDEKA BELAJAR
A. Merdeka Belajar Episode 1
Kebijakan Mendikbud (2019):
1. Penggantian Ujian Nasional(AN) dengan Asesmen Kompetensi
Minimum(AKM) dan Survey Karakter(SK).
2. Penghapusan Ujian Sekolah Berstandar Nasional(USBN).
3. Penyerdehanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).
4. Pereaturan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) Zonasi.

B. Merdeka Belajar Episode 2


1. Mempermudah pembukaan program studi baru.
2. Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi dipermudah
3. Mempermudah Perguruan Tinggi menjadi PTN berbadan hukum.
4. Mahasiswa memiliki hak belajar tida semester di luar program
studi.

C. Merdeka Belajar Episode 3


1. Penyaluran dana BOS langsung ke rekening sekolah.
2. Penggunaan dana BOS lebih fleksibel untuk sekolah.
3. Nilai satuan dana BOS meningkat.
4. Pelaporan dan BOS lebih transparan dan akuntabel.

D. Merdeka Belajar Episode 4


1. Program Organisasi Penggerak.

E. Merdeka Belajar Episode 5


1. Program Guru Penggerak
a. Esensinya:
1. Membidik kompetensi guru abad ke-21.
2. Pemimpin pembelajaran.
3. Pemimpin pendidikan di masa depan.
4. Memberdayakan ekosistem sekolah.
b. Hasil yang ingin dicapai:
1. Guru menjadi lebih mandiri.
2. Berpihak pada murid.
3. Manajemen pembelajaran yang lebih berpusat
4. Inovasi pengembangan sekolah
5. Sesuai kode etik

F. Merdeka Belajar Episode 6


1. Transformasi dana pemerintah untuk Perguruan Tinggi
a. Terobosan yang diharapkan adalah mampu meningkatkan
kualitas pendidikan tinggi Indonesia yakni 8 indikator kerja
utama(IKU):
1. Lulusan mendapat pekerjaan yang baik.
2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
3. Dosen berkegiatan di luar kampus.
4. Praktisi mengajar di dalam kampus.
5. Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.
6. Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia.
7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif
8. Program sdudi berstandar internasional.

G. Merdeka Belajar Episode 7


1. Program sekolah penggerak.
a. Esensinya:
1. Mengubah proses yang ada di sekolah menjadi lebih baik,
misalnya proses pembelajaran dan peningkatan kapasitas
SDM menjadi prioritas.
2. Katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan
Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar
siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.

H. Merdeka Belajar Episode 8


1. SMK Pusat Keunggulan
a. Esensinya:
1. Dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini.
2. Perwujudan visi Presiden Joko Widodo sebagai strategi
pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
b. Delapan aspek link and match-nya:
1. Kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek
softskills, hardskills dan karakter pekerjaan sesuai kebutuhan
dunia kerja.
2. Project base learning, pembelajaran diupayakan berbasis
proyek riil dari dunia kerja untuk memastikan hardskills,
softskills dan karakter yang kuat.
3. Guru dan instrumen program mencakupi pula peningkatan
jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar
dari dunia kerja.
4. Praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester.
5. Sertifikasi kompetensi bagi lulusan dan bagi guru/instruktur
sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan
kebutuhan dunia kerja.
6. Pelatihan bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk
memperbaharui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
7. Teaching factory: dilakukan riset terapan yang mendukung
teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan riil
industri.
8. Serapan lulusan: adanya komitmen serapan lulusan oleh
dunia kerja.

I. Merdeka Belajar Episode 9


1. Program KIP(Kartu Indonesia Pintar) Kuliah Merdeka.
a. Esensinya:
1. Memberikan akses pendidikan tinggi yang merata,
berkualitas dan berkesinambungan.
2. Wujudnya berupa bantuan biaya pendidikan(uang kuliah)
dan biaya hidup yang jauh lebih tinggi.
3. Bantuan yang diberikan akna sesuai dengan indeks harga
daerah.

J. Merdeka Belajar Episode 10


1. Perluasan program beasiswa lembaga pengelola dana pendidikan.
a. Esensinya:
1. Penambahan variasi dan serta perluasan sasaran program
hingga mencakup guru dan tenaga kependidikan serta pelaku
budaya
KAMPUS MERDEKA

1. Kata kunci dari kampus merdeka mencakup:


a. Kebebasan dalam mendidik
b. Relevansi dalam mendidik
c. Tujuan dalam mendidik
d. Harapan dalam mendidik

2. Definisi konsep pendidikan, pengajaran, pemelajaran dan


pembelajaran:
a. Pendidikan merupakan konsep umum dalam arti luas disebut
konsep pedagogi.
b. Pengajaran merupakan konsep khusus dalam arti sempit disebut
konsep edukasi.
c. Pemelajaran merupakan proses belajar (learning).
d. Pembelajaran merupakan proses mengajar dan belajar siswa aktif.

A. Kebebasan Dalam Pendidikan


1. Kebebasan merupakan salah satu konsep yang tidak sederhana.
2. Ide dasar dalam kebebasan adalah membiarkan orang untuk
melakukan apa yang ingin dilakukan.
3. Kebebasan sering dinilai secara berlebihan, bahwa tidak semua
kebebasan adalah baik.
4. Kebebasan dalam konteks pendidikan, termasuk program/kebijakan
merdeka belajar dan kampus merdeka adalah membiarkan individu
untuk memanfaatkan kebebasan yang telah mereka miliki.
a. Kebebasan siswa:
1. Siswa bebas masuk sekolah.
2. Siswa bebas berperanserta dalam apa yang terjadi di sekolah.
3. Siswa bebas menggunakan fasilitas yang tersedia baginya dii
sekolah dan lain-lain.
b. Kebebasan guru:
1. Guru harus bebas mengatur pekerjaannya, untuk menyesuaikan
metode-metodenya terhadap tuntutan para siswanya, untuk
melaksanakan otoritas terhadap mereka.

B. Relevansi dalam Pendidikan


1. Pendidikan dapat dikatakan memiliki relevansi yang tinggi bila
produknya mampu memenuhi tuntutan lapangan kerja dalam berbagai
sektor pembangunan, seperti sektor produksi dan sektor jasa.
2. Pendapat lain mengatakan bahwa pendidikan adalah relevan bila tia
orang merasakan manfaatnya, mendukung kesejahteraan individu lahir
dan batin.

C. Pokok-Pokok Pikiran Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka


1. Latar Belakang
Program ini ingin memberi kebebasan kepada mahasiswa dan otonomi
bagi kampus.

2. Tantangan Abad ke-21


1. Beberapa tantangan:
a. Demografi dunia
b. Urbanisasi global
c. Perdagangan internasional
d. Keungan global
e. Kelas pendapatan menengah
f. Dan lain-lain
2. Program/kebijakan ini berpangkal pada dunia usaha, keberhasilan
bisnis.

3. Hak belajar mahasiswa tiga semester di luar progran studi


1. Mahasiswa diberi kebebasan selama tiga semester dari keseluruhan
delapan semester yang menjadi proporsinya untuk menyelesaikan
studi jenjang S-1.
2. Program ini bertujuan untuk:
a. meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skills maupun hard
skills
b. agar lehih siap dan relevan dengan tuntutan kebutuhan
perkembangan zaman.
c. menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang
unggul dan berkepribadian.
3. Untuk melaksanakan program tersebut diperlukan:
a. model-model kerja sama dengan mitra
b. di bawah bimbingan dosen/pendamping/pamong
c. model-model konversi nilai dan sks

4. Untuk mengikuti program tersebut harus memenuhi persyaratan:


1. Mahasiswa
a. Mahasiswa harus berasal dari program studi yang
terakreditasi.
b. Mahasiswa aktif yang terdaftar dalam pangkalan data dikti.
2. Perguruan Tinggi
a. Membuat panduan akademik terkait pelaksanaan merdeka
belajar.
b. Program-program yang dilaksanakan hendaknya disusun dan
dipersikapi bersama antara perguruan tinggi dan mitra.
c. Program ini dapat berupa program nasional yang telah
disiapkan oleh kementrian.

4. Bentuk kegiatan pembelajaran MB-KM


a. Pertukaran pelajar
Program ini diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap
mahasiswa, yaitu; mengharagai keanekaragaman serta bekerjasama
dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyrakat
dan lingkungan, dengan tujuan:
1. Belajar lintas kampus(dalam dan luar negri)
2. Membangun persahatan antar mahasiswa
3. Menyelenggrakan transfer ilmu pengetahuan.
b. Magang/praktik kerja
Program ini bertujuan memberi pengalaman yang cukup kepada
mahasiswa dengan pembelajaran langsung di tempat kerja.
c. Asistensi Mengajar di satuan pendidikan
Program ini bertujuan:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki
minat dalam bidang pendidikan untuk ikut serta mengajarkan
dan memperdalam ilmu.
2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan.
d. Penelitian/riset
1. Melalui program ini mahasiswa dapat membangun cara berpikir
kritis, lebih mendalami, memahami dan mampu
melakukanmetode penelitian secara baik.
2. Tujuan dari program ini:
a. Meningkatkan mutu penelitian mahasiswa dan memperkuat
bakat peneliti secara topikal.
b. Mahasiswa memperoleh kompetensi penelitian melalui
pembimbingan langsung oleh peneliti senior.
c. Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium
dan lembaga riset Indonesia.
e. Proyek kemanusiaan
1. Kegiatan ini bertujuan:
a. Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan keyakinan/agama, moralitas dan etika.
b. Melatih kepekaan/kesalehan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan serta turut memberikan pemecahan
sesuai minat keahliannya.
f. Kegiatan wirausaha
1. Kegiatan ini bertujuan:
a. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
mengembangkan usahanya dengan bimbingan
dosen/pendamping dan menangani permasalahan
penganguran intelektual.
g. Studi/proyek independen
1. Kegiatan ini bertujuan:
a. mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangakan
produk yang inovatif.
b. menyelenggarakan pendidikan yang berbasis riset dan
pengembangkan (R&D).
c. meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.

h. Membangun desa/kuliah kerja nyata tematik


1. Kegiatan ini bertujuan:
a. Memberi kesempatan mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu
pengetahuan,ilmu teknologi dan keterampilan yang dimiliki
bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
b. Membantu percepatan di wilayah pedesaan bersama dengan
kemantrian desa.
5. Mekanisme persiapan pimpinan PT untuk implementasi KM.
a. Perguruan Tinggi
1. Permendikbud Nomor 3 tahun 2022 tentang standar Nasional
pendidikan tinggi.
2. Merumuskan kebijakan ditingkat perguruan tinggi terkait
implementasi program merdeka belajar-kampus merdeka.
3. Menyusun panduan/ yang menjadi acuan implementasi.
4. Melakukan perubahan kurikulum yang mencakup perancanaan,
proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penjaminan
mutu.
5. Penyususnan prosedur oprasional bagi siswa untuk mengambil
SKS diluar program selama tiga semester. Baik diluar prodi
dalam PT dan atau pembelajaran di luar PT.
6. Membuat dokumentasi kerja sama(MoU/SPK)dengan mitra.
b. Fakultas
1. Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang
bisa di ambil siswa lintas program studi.
2. Menyiapkan dokumentasi kerja sama(MoU/SPK)dengan mitra
yang relevan.
c. Program Studi
1. Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model
implementasi kampus merdeka.
2. Mengfasilitasi siswa yang akan mengambil pembelajaran lintas
prodi dalam perguruan tinggi.
3. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh siswa diluar
prodi dan luar perguruan tinggi beserta persyaratannya.
4. Melakuakan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan
pembelajaran luar prodi dan luar perguruan tinggi.
5. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum dipenuhi dari kegiatan
pembelajaran luar prodi dan luar perguruan tinggi, disiapkan
alternatif mata kuliah daring.
d. Mahasiswa
1. Merencanakan bersama guru mengenai program mata kuliah/
program yang akan di ambil di luar prodi.
2. Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3. Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi , termasuk
mengikuti seleksi bila ada.
4. Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada.
e. Mitra
1. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan
tinggi/fakultas/program tinggi.
2. Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama
(MoU/SPK).cover contoh gambar.
6. Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar sekoalh
untuk menjaga mutu dan mendapatkan SKS penuh.
1. Pertukaran pelajar
2. Magang/praktik kerja
3. Asistensi mengajar di satuan pendidikan
4. Penelitian/riset
5. Proyek keanusiaan
6. Kegiatan kewirausahaan
7. Studi independen
8. Membangun desa
7. Melakukan monitoring dan evaluasi
Penelitian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam
meningkatkan kualitas,kinerja, dan produktivitas dalam melaksanakan
program magang industri. Fokus evaluasi adalah individu siswa, yaitu
prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan magang siswa. Melalui
evaluasi akan diperoleh tentang apa yang belum dicapai oleh siswa
selama mengikti kegiatan.
8. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Menetapkan empat kebijakan yaitu:
a. Mengubah perguruan tinggi negri (PTN) satuan kerja yang bersifat
layanan umum menjadi PTN berbadan hukum (PTN BH).
b. Penyederhanaan akreditas perguruan tinggi yang memberi otoritas
bagi semua peningkat yang bersifat sukarela.
c. Membuka program studi baru: PTN dan PTS otonom membuka
program studi baru untuk yang akreditas A dan B dan telah bekerja
sama dengan organisasi/universitas yang masuk QS top 100 word
universitas; kecuali program pendidikan dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai