Anda di halaman 1dari 4

Nama : Devi Ayu Safrida

NIM : 2121/482447/PN/17511
Prodi : MSA

RANGKUMAN
Kampus Merdeka Menyiapkan SDM Unggul untuk Indonesia Jaya
Oleh : Prof. Ir. Nizam, M.Sc Ph.D
o Mahasiswa berkesempatan 1 semester (20 sks) di prodi lain dan 2 semester (40 sks)
di kampus kehidupan.
o Setiap mahasiswa memiliki potensi, cita-cita, aspirasi, passion yang satu dengan
lainnya.
o Kemerdekaan untuk memilih jalan terbaik mengembangkan potensi diri melalui
pembelajaran yang fleksibel.
o 9 kegiatan kampus merdeka yaitu pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di
sekolah, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan mahasiswa, studi/proyek
mandiri, membangun desa, dan bela negara/komp cadangan.
o Program kampus merdeka 2021, yaitu studi mandiri (8.000), kampus membangun
desa (>20.000), internship di industri (15.000), pertukaran mahasiswa (20.000),
international student mobility award (1.000), kampus mengajar (35.000),
kewirausahaan mahasiswa (1.000).
o 8 indikator kinerja utama : lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa
mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi
mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat
rekognisi internasional, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas
yang kolaboratif dan partisipatif, progran studi berstandar internasional.
o Penguatan ekosistem kampus merdeka melalui transformasi pendanaan
1. Insentif BOTPN berbasis indikator kinerja utama
2. Rp 250 miliar Matching fund untuk sinergu PT-DUDI (KedaiReka.id)
3. Rp 500 miliar kompetisi kampus merdeka
4. Rp 1500 miliar program kampus merdeka

Perkembangan Dinamika Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di Undip


Oleh : Prof. Budi Setiyono, S. Sos M. Pol. Admin Ph. D

 Pokok-pokok kebijakan merdeka belajar


1. Pembukaan program studi baru
2. Sistem akreditasi perguruan tinggi
3. Perguruan tinggi negeri badan hukum
4. Hak belajar tiga semester di luar program studi
 Kurikulum perguruan tinggi kampus merdeka
1. SKS : jam kegiatan
2. 2 semester di luar PT
3. 1 semester di luar prodi dalam PT
 Struktur pembelajaran di dalam dan di luar prodi (3 semester)
1. Pengalaman belajat di dalam prodi (di UNDIP) : 5 semester
2. Pengalaman belajar di luar prodi (di UNDIP) : 1 semester
3. Pengalaman belajar di luar kampus UNDIP : 2 semester
 Timeline proses perkuliahan mahasiswa
1. Semester 1 pembelajaran di prodi MKWU dan MK keprodian
2. Semester 2 pembelajaran di prodi MK keprodian
3. Semester 3 pembelajaran di prodi MK keprodian
4. Semester 4-6 target program MBKM
5. Semester 7 pembelajaran di prodi mulai tugas akhir
6. Semester 8 pembelajaran di prodi tugas akhir
 Monitoring program MBKM UNDIP 2021
1. Inbound 2414 peserta
2. Outbound 3881 peserta

Perkembangan Dinamika Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di IPB


Oleh : Dr. Ir. Drajat Martianto, M. Si
 Rancangan pendiddikan IPB 4.0 (2018-2023)
Strategi pencapaian :
1. Reorientasi kurikulum
2. Mengubah proses pembelajaran
3. Memutakhiran kecakapan dan keterampilan dosen
4. Mengembangkan keilmuan dan profesi baru
5. Restrurisasi kurikulum sekolah vokasi 4.0
Dimensi perubahan
1. Dimensi pembelajaran
2. Dimensi profesi
3. Dimensi literasi baru
4. Dimensi kecakapan
5. Dimensi karakter
 Kampus merdeka, merdeka belajar
Dosen sebagai penggerak : dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswa secara
independen.
Menggunakan bentuk-bentuk non-kuliah : magang, KKN, menghadirkan praktisi,
melibatkan mahasiswa.
 Talent mapping, enrichment course&MBKM : profesional 41%,
agropreneur/entrepreneur 26%, dosen/peneliti 18%, leader/birokrat/politisi 15%.
 Contoh kegiatan MBKM IPB University:
1. BKP MBKM : pertukaran, membangun desa, kewirausahaan, magang, proyek
mandiri, penelitian, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan.
2. Kegiatan : permata/exchange, KKN-T &bina desa, one village one CEO,
startup/KBMI/PMW, magang IDUKA, kompetisi, inovasi unggul, IPB
mengajar/KMP, relawan bencana.
3. Output : growth mindset, hard skills, softskills, character life skills, networking,
experience.
4. Outcome : profesional, technopreneur, sociopreneur, saintis.
 Potensi permasalahan
1. Masalah teknis
2. Masalah kesempatan (inequality)
3. Masalah nila
4. Masalah komunikasi dengan dosen
5. Masalah konten
Kesiapan Dunia Usaha/Industri dalam Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
Belajar
Oleh : Arief Yudhi Susanto, S. E
 Persiapan industri menerima mahasiswa magang :
1. Spesifikasi mahasiswa dari universitas.
2. Sistem tata cara pelaksanaan.
3. Hak dan kewajiban mahasiswa magang.
 Tidak semua orang mempunyai jiwa pemimpin/entrepreneur .
 Dunia industri senang menerima mahasiswa yang mempunyai kemampuan dan
kemauan belajar.
 PT Arida membuka kerja sama untuk universitas

Kesiapan Dunia Usaha/Industri dalam Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Merdeka


Belajar
Oleh : James Then, S.E M.M
Ada kolaborasi antara pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah.
 Pelaku usaha
1. Menyiapkan sarana dan prasarana.
2. Memberikan bantuan teknis dan non teknis saat praktik lapangan.
 Akademisi
1. Bertanggung jawab penuh atas mahasiswa praktik.
2. Memastikan mahasiswa sehat jasmani dan rohani.
3. Menyiapkan SOP yang jelas.
4. Memastikan mahasiswa praktik tidak membuat onar atau kekacauan saat
praktik.
 Pemerintah
1. Memberikan kemudahan birokrasi baik pada pelaku usaha maupun mahasiswa
praktik.
2. Kepastian hukum yang jelas pada pelaku usaha/nelayan, apabila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

Perspektif Mahasiswa Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar


Oleh : Jan Tuheteru
Tanggapan mahasiswa tentang kampus merdeka :
o Belum matang dalam persiapan.
o Pendidikan dan pengajaran yang belum terencana dengan baik.
o Persiapan SDM yang belum terstruktur.
Kendala yang dihadapi terkait realisasi hak belajar 3 semester:
o Kurikulum diubah secara total dan finansial.
o Perubahan besar aturan akademik yang lama digunakan.
o Egoisme prodi, fakultas, dan PT.

Anda mungkin juga menyukai