Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MERDEKA BELAJAR, KAMPUS MERDEKA

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. I Gede Wawan Sudatha, S.Pd, S.T, M.Pd

Disusun Oleh :
I Made Alit Putra Kusumakarang
NIM : 2111021024

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN (S1)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan
anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini membahas mengenai “
Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat saya butuhkan
untuk kedepannya yang lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Singaraja, 16 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………………………………i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………….1
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………...2
2.1.Pengertian Merdeka Belajar Kampus Merdeka….……………………………………….2
2.2.Latar Belakang Merdeka Belajar Kampus Merdeka……………………………………...3
2.3.Kebijakan Kampus Merdeka...…………………………………………………………...4
2.4.Landasan Hukum…………………………………………………………………………6
2.5.Tujuan ……………………………………………………………………………………6
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………...7
3.1.Kesimpulan ……………………………………………………………………………….7
3.2.Saran ……………………………………………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………8

Iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendiikan, dan
merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit serta mahasiswa
diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Menurut Nadiem
Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus merdeka adalah pada dasarnya
menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar
di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep
yang sebelumnya yaitu merdeka belajar. Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi
perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi
mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak
saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan
cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Empat
kebijakan kampus merdeka ala Nadiem Makarim, sebagai berikut :Mengubah PTN Satker
menjadi sebuah PTN BH, Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi, Membuka
prodi baru, Adanya kegiatan dua semester diluar kampus.
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah :


a. Apa pengertian Merdeka Belajar Kampus Merdeka ?
b. Apa latar belakang Merdeka Belajar Kampus Merdeka ?
c. Apa saja kebijakan Kampus Merdeka ?
d. Apa landasan hukumnya ?
e. Apa tujuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ?

1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka
b. Untuk mengetahui latar belakang dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka
c. Untuk mengetahui apa saja kebijakan dari Kampus Merdeka
d. Untuk mengetahui landasan hukumnya
e. Untuk mengetahui tujuan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka

1.4. Manfaat
Dengan membaca makalah ini pembaca akan sedikit mengetahui tentang ap aitu Merdeka
Belajar Kampus Merdeka, latar belakangnya, kebijakannya, serta tujuan dari Merdeka Belajar
Kampus Merdeka.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga
pendiikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit
serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Menurut
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan
yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan
bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan
kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan
oleh Kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang
berkualitas.
Kampus merdeka adalah pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang
membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep
ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu
merdeka belajar.
Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko
Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan pada konsep
kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja.
Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan
kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas.
Dalam penerapannya, konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan keleluasaan
selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan kegiatan diluar kelas.
Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk lebih bersosialisasi dengan
lingkungan diluar kelas.
Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya
hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat
mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian
mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi
yang tersedia.
Menteri Nadiem pada dasarnya telah menciptakan sebuah terobosan yang akan
mendorong mahasiswa untuk bisa belajar selama dua semester diluar kampus. Perencanaan
kampus merdeka menjadi sebuah upaya untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa
dalam menentukan mata kuliah yang nantinya akan diambil.

2
Tujuan dari penerapan kampus yang merdeka adalah agar mahasiwa nantinya
memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna didunia kerja
nantinya. Dalam kampus yang merdeka sendiri ada empat hal yang disampaikan oleh
menteri nadiem makarim. Empat hal tersebut akan dibahas secara lengkap didalam
pembahasan dibawah ini agar Anda bisa lebih paham akan hal tersebut.

2.2. Latar Belakang Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja
dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih
gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia
kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut
untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar
mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara optimal dan selalu relevan.

Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas
tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi
yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang,
dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan
program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan
tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program
studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester
yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program
studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/
praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran
mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/
proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat
memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan


pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat
esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan
untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan
3
pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan
dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.

Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan


Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman,
kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.

2.3. Kebijakan Kampus Merdeka


Empat kebijakan kampus merdeka ala Nadiem Makarim, sebagai berikut :

1. Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH


2. Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi
3. Membuka prodi baru
4. Adanya kegiatan dua semester diluar kampus

1. Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH


Dalam kebijakan kemendikbud dalam kaitannya dengan penerapan kampus yang
merdeka adalah mengubah PTN satker untuk kemudian menjadi PTN BH. PTN satker
adalah sebuah perguruan tinggi negeri dengan status sebagai satuan kerja dimana
didalamnya terdapat layanan umum yang tersedia. Perubahan tersebut dilakukan
dengan mengubah PTN satker menjadi PTN BH (perguruan tinggi negeri dengan
kekuatan badan hukum).Perubahan yang dilakukan pada penerapan kampus merdeka
tersebut dikarenakan tuntutan yang ada saat ini telah bergerak dengan sangat cepat.
PTN BH nantinya dipastikan akan dimiliki oleh semua kampus agar dapat berkompetisi
di panggung dumia tentunya.Pada dasarnya semua PTN dengan status badan hukum
nantinya akan mendapatkan keleluasaan untuk dapat bermitra dengan adanya industri.
Ini juga berkaitan dengan adanya keleluasaan pihak kampus untuk melakukan proyek
komersial nantinya. Adanya PTN BH nantinya juga dapat melakukan perubahan pada
pengaturan keuangan dengan cepat sesuai dengan yang paling dibutuhkan.

2. Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi


Salah satu kebijakan lainnya yang diterapkan dalam kampus yang merdeka adalah
adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi. Kebijakan ini berkaitan
dengan program re-akreditasi yang pada dasarnya bersifat otomatis untuk semua
peringkat dan juga bersifat sukarela bagi perguruan tinggi. Pada dasarnya dalam
penerapan kampus yang merdeka, kedepannya akreditasi tetap berlaku selama lima
tahun dan bisa di perbaharui secara otomatis. Adanya akreditasi A akan diberikan pada
setiap perguruan tinggi yang nantinya bisa berhasil mendapatkan akreditasi
internasional.

4
3. Membuka prodi baru
Selanjutnya dalam penerapan kampus merdeka, nadiem makarim menetapkan
kebijakan lain yang akan ditetapkan kepada setiap perguruan tinggi baik itu PTN
ataupun PTS. Kebijakan ini berkaitan dengan otonomi bagi setiap perguruan tinggi baik
PTN ataupun PTS untuk membuka atau mendirikan sebuah program studi yang
baru.Otonomi pendirian prodi baru nantinya akan diberikan jika sebuah PTN atau PTS
telah memiliki akreditasi A ataupun B. Nadiem melanjutkan bahwa hak otonom
tersebut diberikan jika telah melakukan kerjasama dengan organisasi atau universitas
yang masuk pada QS top 100 world universities. Dalam penetapan kebijakan ini ada
pengecualian pada program pendidikan dan juga bidang kesehatan.Kerjasama yang
dilakukan tersebut mencakup pada penyusunan kurikulum, praktik kerja lapang atau
bisa dikatakan magang, dan juga penempatan kerja bagi mahasiswa. Dalam pembukaan
atau pendirian prodi baru nantinya kemdikbud akan melakukan kerjasama dengan
perguruan tinggi serta mitra prodi dalam melakukan pengawasa. Tracer study pada
dasarnya menjadi kewajiban yang dilakukan setiap tahunnya dan perguran tinggi wajib
memastikan penetapan hal tersebut.

4. Adanya kegiatan dua semester diluar kampus


Nadiem mengatakan bahwa pada dasarnya apapun yang dipelajari seringkali
hanyalah menjadi sebuah starting poin saja yang dimiliki. Adanya kebijakan untuk
melakukan kegiatan selama dua semester diluar kampus pada dasarnya menjadi sebuah
bentuk kemerdekaan yang didapatkan oleh mahasiswa.Kegiatan diluar kampus bisa
dilakukan dengan berbagai macam hal mulai dari magang atau praktik pada suatu
organisasi. Mengajar pada sebuah sekolah didaerah terpencil pada dasarnya juga
menjadi salah satu contoh penerapan kegiatan dua semester diluar kampus. Mahasiswa
juga bisa melakukan kegiatan membantu riset atau penelitian dosen serta membantu
mahasiswa S2 dan S3 melakukan penelitian.Adanya kebijakan kampus merdeka yang
memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan diluar kelas
akan mendorong mereka untuk mandiri. Kampus yang memberikan keleluasaan kepada
mahasiswa untuk kegiatan diluar kelas akan membantu mereka lebih tahu penerapan
ilmunya dalam suatu bidang kerja. Ini akan membantu mahasiswa untuk kemudian bisa
lebih siap menghadapi dunia kerja yang saat ini semakin sulit.

Empat kebijakan tersebut pada dasarnya akan mendorong keberhasilan pada


penerapan kampus merdeka yang diterapkan nantinya. Semua pihak tentu perlu
mendukung adanya penerapan kampus yang merdeka dan membantu mahasiswa lebih
siap menjadi SDM yang unggul.

5
2.4.Landasan Hukum
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program
Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum
pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan
tinggi. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di
Luar Program Studi diantaranya, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa

2.5.Tujuan
Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft
skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,
menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan
berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai
dengan passion dan bakatnya.

6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga
pendiikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit
serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Menurut
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus merdeka adalah pada
dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan
kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah
lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar. Dalam rangka
menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan
teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan
kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi
juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk
dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa
dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara optimal dan selalu relevan. Empat kebijakan kampus merdeka ala Nadiem Makarim,
sebagai berikut :Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH, Adanya penyederhanaan
pada akreditasi perguruan tinggi, Membuka prodi baru, Adanya kegiatan dua semester
diluar kampus. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari
kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan
pendidikan tinggi. Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak
belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi
lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan
zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan
berkepribadian.

3.2. Saran
Saran disini lebih baik membaca dulu beberapa sumber untuk mengenali lebih jauh ap aitu
Merdeka Belajar Kampus Merdeka, supaya tidak salah dalam mengartikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. Diakses pada tanggal 17 November 2021.

https://sevima.com/apa-itu-merdeka-belajar-kampus-merdeka/. Diakses pada tanggal 17


November 2021.

Anda mungkin juga menyukai