Disusun Oleh :
I Made Alit Putra Kusumakarang
NIM : 2111021024
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan anugerah-Nya saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini membahas mengenai “Tahap
Perkembangan menurut Teori Erikson” Penulisan makalah ini merupakan salah satu dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca demi
penyempurnaan pembuatan makalah yang penulis akan buat selanjutnya sehingga dapat menjadi
lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1.1 Pengertian Psikososial
1.2 Perkembangan Psikososial
BAB II
2.1.Kepercayaan vs ketidakpercayaan
2.2.Otonomi vs rasa malu dan keraguan
2.3.Prakarsa vs rasa bersalah
2.4.Industri vs inferioritas
2.5.Identitas vs kebingungan
2.6.Keintiman vs isolasi
2.7.Generativitas vs stagnasi
2.8.Integritas dan keputusan
BAB III
3.1. Kesimpulan
BAB I
1.1 Pengertian Psikososial
Psikososial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
kondisi sosial seseorang dengan kesehatan mental/emosionalnya. Dari katanya, istilah
psikososial melibatkan aspek psikologis dan sosial. Contohnya, hubungan antara ketakutan
yang dimiliki seseorang (psikologis) terhadap bagaimana cara ia berinteraksi dengan orang
lain di lingkungan sosialnya. (informasitips.com). Pendekatan psikososial melihat pada
individu dalam konteks tentang kombinasi pengaruh antara faktor psikologi dengan
lingkungan sosial sekitar individu terhadap kesejahteraan fisik dan mental serta
kemampuan individu untuk berfungsi. (wikipedia.org/wiki/Psychosocial ,Aug 12 2019).
1
menjadi kompeten dalam kehidupan (being comptent). Apabila setiap tahap perkembangan
dapat dilalui dengan baik maka individu yang bersangkutan akan memiliki perasaan
mampu dimana perasaan ini didasarkan pada kekuatan atau kualitas ego. Apabila tahapan
ini dikelolah secara lemah, individu tersebut akan merasa ketidakseimbangan dalam aspek-
spek perkembangannya.
BAB II
2.1.Kepercayaan vs ketidakpercayaan (Usia mulai baru lahir -18 bulan)
Tahap pertama dalam teori perkembangan psikososial Erikson terjadi mulai ketika
individu lahir sampai berusia 1 tahun, dan merupakan tahap yang sangat penting dalam
kehidupan individu. Karena pada masa bayi, individu benar-benar bergantung dan
mengembangkan kepercayaan berdasarkan ketergantungannya pada dan kualitas
pengasuhan orang dewasa. Apapun yang diperlukan untuk bertahan hidup termasuk
makanan,cinta,kehangatan,keamanan dan pemeliharaan. Jika pengasuh gaga untuk
memberikan perawatan dan cinta,bayi tersebut akan merasa bahwa ia tidak dapat
memercayai atau bergantung pada orang dewasa sepanjang hidupnya. Bila bayi/individu
tersebut dapat mengembangkan kepercayaan, ia akan merasa aman di dunianya. Pengasuh
yang tidak konsisten , beremosi labil, atau memiliki perasaan tertolak akan berkontribusi
pada perasaan tidak percaya anak-anak yang berada dalam pengasuhannya. Kegagalam
untuk mengembangkan kepercayaan akan berakibat pada munculnya perasaan takut dan
keyakinan bahwa dunia tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi. Tidak ada anak yang
mengembangkan perasaan percaya atau perasaan ragu serratus persen. Erikson meyakini
bahwa perkembangan yang sukses adalah segala sesuatu mengenai keseimbangan antara
dua sisi yang berlawanan. Kalau hal ini terjadi anak mendapat harapan yang digambarkan
oleh Erikson sebagai keterbukaan untuk mengalami dan mewaspadai situasi marah dan
berbahaya
Pada masa ini atau pada masa bayi ini saya diasuh untuk mengembangkan
kepercayaan. Apapun yang diperlukan saya saat itu seperti makanan, cinta, kehangatan dan
cara mengasuh yang sangat baik supaya bisa mengembangkan kepercayaan. Apapun yang
saya inginkan saat itu dikasi. Jika keluarga gagal untuk memberikan perawatan dan cinta
mungkin saya akan merasa bahwa saya tidak mempercayai orang dewasa sepanjang hidup.