Oleh :
ARISKA RAMBE
2023031001
Rantauprapat, 2023
ARISKA RAMBE
NIM: 2023031001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................5
C. tujuan....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
a. Apa Itu Merdeka Belajar......................................................................6
b. Apa itu kampus merdeka......................................................................6
c. Apa Itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).........................6
d. Apa Tujuan Kampus Merdeka..............................................................7
e. Program MBKM Apa Saja...................................................................7
f. Manfaat Ikut Program Kampus Merdeka.............................................9
g. Penerapan MBKM di masa covi-19.....................................................9
BAB III PENUTUP
keismpulan .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya,
dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus
disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja
dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang
berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih
capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka
diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka
merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel
sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan
program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan
perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga
semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS
di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester
kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester
melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi. Berbagai bentuk
kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/ praktik
kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran
mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat
studi/ proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan
tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka
diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan
lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan
salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student
centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan
dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi
sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan
baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman,
kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika
masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
b. Apa Itu Merdeka Belajar
c. Apa itu kampus merdeka
d. Apa Tujuan Kampus Merdeka
e. Program MBKM Apa Saja
C. TUJUAN
Untuk mengetahui MBKM SOLUSI BELAJAR DI MASA PANDEMI
COVID-19
BAB II
PEMBAHASAN
[10.19, 19/2/2023] riska rambe: Pada awal tahun 2019 seluruh dunia dikejutkan
dengan munculnya wabah penyakit jenis baru, wabah ini bermula dari China,
tepatnya di kota Wuhan. Wabah ini bernama Coronavirus Disease 2019 (COVID-
19). Penyebaran Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak dampak negatif
pada semua bidang kehidupan Masyarakat, salah satunya adalah dunia
pendidikan. Akibat dari pandemi covid-19 ini, berbagai kebijakan telah
dikeluarkan dan di terapkan guna memutus penyebaran virus Covid-19 di
Indonesia.
g. MBKM Solusi Belajar Di Masa Pandemi Covid-19
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah di Indonesia adalah menghimbau
kepada masyarakat untuk menjaga jarak, menjauhi segala bentuk keramaian, dan
menghindari perkumpulan yang melibatkan banyak orang. Akibat kebijakan
tersebut mau tidak mau Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Oleh karena
itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
menyelenggarakan Program Kampus Mengajar (KM) yang merupakan salah satu
bentuk kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi
mengajar sebagai solusi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pendidikan
di masa pandemi COVID-19, Rencana Kampus mengajar (KM) ini melibatkan
semua mahasiswa di seluruh Universitas baik negeri maupun swasta dengan latar
belakang jurusan yang berbeda yang ada di Indonesia agar bisa membantu dan
memperkuat pembelajaran literasi numerasi dalam kegiatan belajar dan mengajar
di sekolah dasar setempat, terkhusus sekolah dasar di daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan, dan Terluar). Tujuan pelaksanaan program kampus mengajar adalah
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengembangkan diri melalui kegiatan di luar kelas pekuliahan; untuk membantu
sekolah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua siswa sekolah
dasar dengan kondisi terbatas dan kritis selama pandemi; dan untuk memberikan
layanan pendidikan terbaik selama pandemi COVID-19. Memberikan kesempatan
belajar terbaik bagi semua siswa sekolah dasar dalam kondisi kritis selama
pandemi covid-19. Pada program kampus mengajar ini terdapat 3 kegiatan yaitu,
pertama, kegiatan mengajar, berupa kegiatan dimana mahasiswa membantu guru
dalam pembelajaran baik itu dalam mengembangkan media, membuat bahan ajar
yang merujuk kepada literasi dan numerasi. Kedua, membantu administasi, ketiga
membantu adaptasi teknologi. Kegiatan-kegiatan tersebut selain untuk membantu
guru mengembangkan kualitas Pendidikan, dapat membantu guru-guru dalam
memperdayakan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Pandemi Covid-19
(Corona Virus Disease) menerpa sejak awal tahun 2020 di Indonesia telah
mengubah dan berdampak secara signifikan di hampir seluruh aspek, termasuk
dunia pendidikan Perguruan Tinggi. Pembelajaran daring atau biasa disebut
pembelajaran jarak jauh di Indonesia sudah tercantum di Surat Edaran
Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 yang berisi Pelaksanaan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Covid-19. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Mendikbud berkaitan
dengan belajar dari rumah yang dilakukan secara daring atau jarak jauh dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi siswa tanpa terbebani dengan tuntutan
tugas akademik. Kebijakan tersebut sealur dengan Program Merdeka Belajar yang
digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Peserta didik pada era 4.0 ini
didorong untuk berpikir kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi,
berkolaborasi, dan saling mendukung satu sama lain. Merdeka Belajar merupakan
konsep bahwa peserta didik diberi kebebasan dalam memilih proses belajar guna
mencapai tujuan pembelajaran. Merdeka belajar diharapkan menjadi resep untuk
mempersiapkan generasi muda bangsa menghadapi tantangan global di masa yang
akan datang. Kebijakan Merdeka Belajar yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan menjadi usaha strategis yang siap diterapkan oleh pemerintah dalam
menghadapi dampak pandemi Covid-19 bagi peserta didik. Kebijakan Merdeka
Belajar menyampaikan budaya belajar yang mandiri dengan menggunakan
teknologi informasi sesuai kebutuhan. Inovasi pembelajaran merupakan solusi
yang perlu dirancang dan dilaksanakan oleh dosen dengan memaksimalkan media
yang ada seperti media daring/ online. Dosen bisa melakukan pembelajaran secara
online dengan metode e-learning yaitu pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi komunikasi yang ada. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui media
elektronik seperti laptop, handphone, computer (PC), dan lain lain yang terhubung
dengan jaringan internet. Dosen dan mahasiswa juga dapat melakukan
pembelajaran di waktu yang sama atau disebut juga pembelajaran sinkron
menggunakan sosial media seperti WhatsApp dan Telegram atau juga aplikasi
untuk meeting seperti Zoom dan Google Meet. Penerapan pembelajaran secara
daring ini, mewajibkan kesiapan dari penyedia layanan pendidikan maupun dari
peserta didik, pembelajaran daring membutuhkan teknologi yang mencukupi juga
akses jaringan yang lancar. Seiring dengan pembelajaran daring tersebut, muncul
juga berbagai kendala. Di perguruan tinggi maupun di lembaga pendidikan
lainnya, dosen atau guru harus memastikan pembelajaran mahasiswa dan
muridnya berjalan dengan baik walaupun dari jarak jauh, mahasiswa juga harus
lebih aktif dalam pembelajaran daring ini, tidak hanya bergantung pada materi
yang diberikan oleh dosen atau guru, namun juga harus mencari materi dari
sumber yang lainnya. Kendala lainnya adalah masih banyak guru dan dosen yang
belum mahir menggunakan teknologi internet terutama di beberapa daerah. Oleh
karena itu, berbagai inovasi harus tetap dilakukan dan dikembangkan dengan
memastikan kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan efektif meskipun
dilakukan di rumah dan dengan jarak jauh. Pembelajaran daring merupakan
program pelaksanaan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau
kelompok target yang padat dan luas. Pembelajaran ini menggunakan metode
interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS).
Pembelajaran daring ini merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara
khusus menggabungkan teknologi elektronik dengan teknologi internet. PJJ atau
pembelajaran jarak jauh ini menjadi satu-satunya pilihan bagi intitusi pendidikan,
di tengah pandemi Covid-19 metode ini menjadi solusi supaya proses
pembelajaran tetap berjalan secara baik dan efisien meski tidak bisa bertatap muka
secara langsung, PJJ ini sangat berhubungan erat dan bergantung pada fitur
teknologi berbasis internet.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Merdeka Belajar yang dikemukakan oleh Menteri Pendidikan daan Kebudayaan,
Nadiem Makarin membawa dampak yang sangat besar bagi Instansi pendidikan
khususnya Perguruan Tinggi, meski tentunya masih banyak pro dan kontra juga
kendala dalam pelaksanaanya, pemerintah masih dinilai cukup baik dalam
menanganinya. Pandemi Covid-19 ini memaksa semuanya harus siap dalam
menggunakan teknologi informasi untuk mencegah wabah makin meluas
meskipun kemampuan dosen dan mahasiswa sangat beragam dalam penggunaan
teknologi. Secara umun kemudahan yang ditawarkan dalam pembelajaran online
belum sepenuhnya dirasakan oleh mahasiswa khususnya dalam aspek fleksibilitas
tempat dan pemahaman materi yang disampaikan oleh dosen.Terkait dengan
aspek tersebut, peneliti memberi saran kepada pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan jaringan dan melakukan pemerataan internet ke seluruh pelosok
Indonesia agar mahasiswa tidak terkendala koneksi internet selama kegiatan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.compasiana.com/amp/
http://mahasiswaidonesia.id/penerapan-merdeka-belajar-di-masa-pandemi-covid-
19