Anda di halaman 1dari 10

TEMU PENDIDIK NUSANTARA (TPN)

Pertemuan tahunan yang mempertemukan pemangku kepentingan ekosistem


pendidikan di Indonesia untuk mengekspresikan 𝐤𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 belajar, mengembangkan
𝐤𝐨𝐦𝐩𝐞𝐭𝐞𝐧𝐬𝐢, menginisiasi 𝐤𝐨𝐥𝐚𝐛𝐨𝐫𝐚𝐬𝐢 dan membangun 𝐤𝐚𝐫𝐢𝐞𝐫. Pertemuan ini sekaligus
puncak dari Temu Pendidik yang telah diadakan Komunitas Guru Belajar di berbagai
kanal dan daerah di Indonesia sepanjang tahun. Temu Pendidik Nusantara VIII akan
mengusung topik “𝐌𝐞𝐫𝐚𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐞𝐬𝐦𝐞𝐧, 𝐌𝐞𝐧𝐝𝐞𝐬𝐚𝐢𝐧 𝐄𝐤𝐨𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐌𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫".

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

1. Pembicara adalah mereka yang melakukan presentasi di Kelas Kemerdekaan,


narasumber di Kelas Kompetensi, Narasumber di Kelas Kolaborasi dan Kelas
Karier.
2. Dengan mengirimkan materi presentasi, pembicara bersedia memenuhi ketentuan
Yayasan Guru Belajar, baik mengenai konten, cara penyajian materi dan
pengelolaan kelas.
3. Pembicara menyajikan materi yang merupakan hasil pekerjaan sendiri, bukan hasil
plagiasi, tidak melanggar atau menggunakan tanpa izin hak atas kekayaan
intelektual milik pihak manapun serta tidak melanggar kontrak dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
4. Setiap pembicara melakukan pendaftaran daring (online) dengan mengirimkan
abstrak atau deskripsi kelas minimal 250 kata yang akan disajikan di TPN VIII
melalui form pada laman tpn.gurubelajar.org Untuk kelas Kompetensi silahkan
mengisi deskripsi program sesuai dengan deskripsi program di platform Sekolah.Mu
5. Abstrak atau deskripsi kelas akan dikurasi oleh kurator-kurator ahli dan praktisi
pendidikan, sesuai dengan prinsip merdeka belajar.
6. Dengan mendaftarkan diri sebagai pembicara, pembicara berkomitmen mengikuti
Temu Pendidik Nusantara sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh
Kampus Guru Cikal

PILIHAN KELAS TPN VIII BERIKUT MATERI YANG DISAMPAIKAN

1. Kelas Kemerdekaan:
Pembicara mempresentasikan konten (i) Praktik cerdas atau (ii) Hasil riset dalam
waktu 10 menit presentasi dengan metode pechakucha. Terkait tema-tema berikut
ini:
a) Pameran karya sebagai perayaan merdeka belajar
Pameran karya menjadi pilihan jenis asesmen terhadap belajar yang komprehensif, utuh,
sekaligus menumbuhkan kemerdekaan belajar murid, guru dan sekolah/madrasah. Sub topik ini
dipilih untuk dibahas di awal dengan tujuan mengajak guru dan kepala sekolah/madrasah fokus
pada tujuan akhir yang mau dicapai, penguasaan kompetensi murid yang ditunjukkan melalui
pameran karya. Sub topik ini mengundang guru dan pemimpin sekolah/madrasah berbagi
praktik pembelajaran dan kepemimpinan yang melahirkan pameran karya sebagai perayaan
merdeka belajar. Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep pameran karya
b. Manfaat pameran karya
c. Prinsip pameran karya
d. Tahapan pameran karya
e. Praktik pameran karya

b) Asesmen untuk personalisasi belajar


Sebagaimana dokter, penting bagi guru melakukan asesmen untuk belajar seperti asesmen
diagnosis sebagai dasar dalam merancang strategi pembelajaran yang merdeka belajar. Sub
topik ini mengundang guru berbagi praktik pembelajaran yang terkait merancang dan
melakukan asesmen untuk belajar di kelasnya, sekaligus mengundang pemimpin
sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memfasilitasi guru melakukan asesmen
diagnosis dan merancang program sekolah berdasarkan hasil asesmen untuk belajar kolektif.
Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep asesmen diagnosis
b. Manfaat asesmen diagnosis
c. Prinsip asesmen diagnosis
d. Tahapan asesmen diagnosis
e. Praktik asesmen diagnosis

c) Asesmen sebagai upaya merawat kemerdekaan belajar


Asesmen sebagai belajar menjadi kunci dalam merawat kemerdekaan belajar. Asesmen
sebagai belajar, atau dalam kesehariannya disebut asesmen formatif, menjadi penting karena
hasilnya menunjukkan kemajuan belajar bagi guru maupun bagi murid. Dengan pemahaman
terhadap kemajuan belajar tersebut, guru dan murid dapat melakukan penyesuaian strategi
belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Sub topik ini mengundang guru
berbagi praktik pembelajaran yang terkait merancang dan melakukan asesmen sebagai upaya
merawat kemerdekaan belajar murid di kelasnya, sekaligus mengundang pemimpin
sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memandu guru melakukan asesmen
sebagai upaya merawat kemerdekaan belajar murid dan menggunakan hasilnya untuk
perbaikan strategi pembelajaran. Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep asesmen formatif
b. Manfaat asesmen formatif
c. Prinsip asesmen formatif
d. Tahapan asesmen formatif
e. Praktik asesmen formatif

d) Asesmen Terhadap Capaian Belajar Murid


Asesmen terhadap capaian belajar murid, atau disebut juga asesmen sumatif, merupakan
upaya menentukan hasil belajar yang berhasil diraih murid pada akhir masa belajar. Laporan
asesmen menjadi bentuk pertanggungjawaban guru dan sekolah/madrasah kepada orangtua
yang mempercayakan pendidikan anaknya. Sub topik ini mengundang guru berbagi praktik
pembelajaran yang terkait merancang dan melakukan asesmen terhadap capaian belajar murid
yang komprehensif, utuh dan memfasilitasi kemerdekaan belajar murid, sekaligus mengundang
pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik kepemimpinan yang memandu guru melakukan
dan melaporkan hasil asesmen terhadap capaian belajar murid kepada orangtua. Cakupannya
antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep asesmen sumatif
b. Manfaat asesmen sumatif
c. Prinsip asesmen sumatif
d. Tahapan asesmen sumatif
e. Praktik asesmen sumatif

e) Asesmen Untuk Pengembangan Sekolah/Madrasah Merdeka Belajar


Asesmen bukan hanya urusan pembelajaran, tapi juga urusan pengelolaan dan pengembangan
sekolah/madrasah belajar. Program kerja sekolah/madrasah bukan turun dari langit atau hanya
menjiplak tahun sebelumnya, tapi berdasarkan kebutuhan murid, guru dan warga sekolah
lainnya. Karena itu, penting menggunakan beragam asesmen dalam melakukan
pengembangan sekolah/madrasah. Sub topik ini mengundang para guru dan pemimpin sekolah
berbagi praktik pembelajaran dan kepemimpinan yang terkait penggunaan hasil asesmen
sebagai dasar melakukan pengembangan diri, pengembangan program kelas atau
sekolah/madrasah. Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep asesmen untuk pengembangan sekolah
b. Manfaat asesmen untuk pengembangan sekolah
c. Prinsip asesmen untuk pengembangan sekolah
d. Tahapan asesmen untuk pengembangan sekolah
e. Praktik asesmen untuk pengembangan sekolah

f) Asesmen Lingkungan Belajar, Asesmen Pelibatan Warga Sekolah


Hasil yang baik berawal dari proses yang baik. Apabila ingin mendapatkan hasil belajar yang
baik, maka perlu memastikan lingkungan dan dukungan belajar yang memadai. Karena itu
penting melakukan asesmen lingkungan belajar dan asesmen yang melibatkan warga sekolah
untuk mengetahui aspek proses yang perlu ditingkatkan. Sub topik ini mengundang guru dan
pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik pembelajaran dan kepemimpinan yang terkait
pelaksanaan asesmen lingkungan belajar dan asesmen pelibatan warga sekolah (orangtua,
komunitas, dunia usaha/dunia industri). Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep asesmen lingkungan belajar
b. Manfaat asesmen lingkungan belajar
c. Prinsip asesmen lingkungan belajar
d. Tahapan asesmen lingkungan belajar
e. Praktik asesmen lingkungan belajar

g) Manajemen Kelas Campuran


blended learning bisa diartikan sebagai sebuah sistem pembelajaran yang menggabungkan
antara pembelajaran secara tatap muka (luring) dengan tatap maya (daring/online/live) secara
bersamaan. Ada pula fase sinkron dan asinkron yang harus dilalui. Dalam pembelajaran ini,
kami diminta agar mampu mengelola pembelajaran sedemikian rupa sehingga mampu
meningkatkan kegairahan belajar siswa yang selama bisa dikatakan rindu akan sekolah tatap
muka. Cakupannya antara lain:
a. Miskonsepsi/konsep blended learning
b. Manfaat Pembelajaran Campuran
c. Prinsip Pembelajaran Campuran
d. Tahapan Pembelajaran Campuran
e. Praktik Pembelajaran Campuran

2. Kelas Kompetensi:
Kelas kompetensi diperuntukan bagi pelatih-pelatih Kampus Guru Cikal namun
terbuka juga bagi tim penggerak KGBN yang sudah mengikuti kelas-kelas khusus,
terkait dengan program-program Kampus Guru Cikal dan Sekolah Merdeka Belajar
di platform sekolah.mu Pembicara mengisi Sesi webinar selama 90 menit di puncak
acara TPN. Pembicara mengisi webinar Program Kelas Kompetensi untuk peserta
TPN VIII

3. Kelas Kolaborasi:
Pembicara mensosialisasikan program, proyek atau inisiatif pendidikan agar
mendapat dukungan dari guru sebagai relawan dan dukungan lainnya.

4. Kelas Karier:
Kelas ini disediakan sebagai bentuk dukungan pada pengembangan karier protean
guru. Pada kelas ini pembicara mengenalkan karier yang ditekuni lengkap dengan
karya yang bermanfaat buat publik. Karya yang diperkenalkan misalnya: modul
pelatihan, buku, kanal media sosial, situs, alat dan media belajar, karya seni, dsb
yang terkait dengan pilihan karier guru.

5. Pameran Karya Murid dan Pameran Karya Sekolah


Pembicara mengenalkan pameran karya yang dibuat oleh Murid, Guru dan juga
sekolah. Pameran sekolah berupa program-program keunikan sekolah yang
berdampak baik bagi murid, guru, orang tua dan lingkungan sekitar.
Tema topik kelas terdiri dari:
a) Pameran karya sebagai perayaan merdeka belajar
b) Asesmen untuk personalisasi belajar
c) Asesmen sebagai upaya merawat kemerdekaan belajar
d) Asesmen Terhadap Capaian Belajar Murid
e) Asesmen Untuk Pengembangan Sekolah/Madrasah Merdeka Belajar
f) Asesmen Lingkungan Belajar, Asesmen Pelibatan Warga Sekolah
g) Manajemen Kelas Campuran
DOKUMEN PEMBICARA

1. Kelas Kemerdekaan
Pembicara kelas kemerdekaan harus melampirkan:
● Tulisan reflektif praktik pengajaran yang akan dibagikan (menggunakan format
ATAP) - untuk kategori praktik pengajaran
● Makalah hasil penelitian - untuk kategori hasil penelitian
● Slide presentasi yang akan dijelaskan dalam waktu 10 menit

dengan ketentuan sebagai berikut:

Ketentuan file
● File harus dibuat dalam format .doc atau .docx atau menggunakan google docs
● File harus diberi nama dengan format:
(Nama peserta) (spasi) (jenis kelas) (judul kelas)
Contoh: Fatrica_Kemerdekaan_Media Kwartet untuk Pembelajaran
Ukuran file tidak boleh lebih dari 5 MB
● Anda boleh menambahkan gambar yang mendukung tulisan

Ketentuan tulisan Kategori Praktik Pengajaran


Pembicara mengirimkan tulisan tentang praktik pengajaran dan pendidikan dengan
format ATAP;
● Awal, kondisi awal kelas di awal proses belajar atau sebelum suatu strategi
mengajar dipraktikkan. Tujuan belajar yang ingin dicapai.
● Tantangan, suatu tantangan yang harus diatasi untuk mencapai tujuan belajar.
● Aksi, serangkaian tindakan yang dilakukan dalam mempraktikkan suatu strategi
mengajar.
● Perubahan/Pelajaran, kondisi akhir yang mengalami perubahan setelah
menjalankan suatu strategi mengajar. Umpan balik dari pelajar atau orangtua
terhadap strategi mengajar itu. Refleksi dari pendidik terhadap strategi mengajar
itu.

Ketentuan tulisan Kategori Hasil Riset


Pembicara mengirimkan makalah hasil riset yang meliputi:

● Latar belakang penelitian


● Metodologi penelitian
● Hasil penelitian
● Kesimpulan

Makalah dapat dilengkapi dengan gambar/infografis yang mendukung penelitian

Ketentuan slide Kelas Kemerdekaan


- File harus dibuat dalam format .ppt atau .pptx atau menggunakan google slide
- File harus diberi nama dengan format:
(Nama peserta) (spasi) (jenis kelas) (judul kelas)
Contoh: Fatrica_Kemerdekaan_Media Kwartet untuk Pembelajaran
- Ukuran file tidak boleh lebih dari 100 MB
- Anda boleh menambahkan gambar/video yang mendukung presentasi
Slide terdiri dari 5 halaman dengan rincian sebagai berikut:

Slide Deskripsi slide praktik pengajaran Deskrisi slide hasil riset


no

1 Profil pembicara Profil pembicara dan atau


lembaga penelitian yang
diwakili

2 Kondisi awal kelas di awal proses belajar Latar belakang penelitian


atau sebelum suatu strategi mengajar
dipraktikkan serta tujuan belajar yang ingin
dicapai

3 Suatu tantangan yang harus diatasi untuk Metodologi penelitian


mencapai tujuan belajar

4 Serangkaian tindakan yang dilakukan dalam Hasil penelitian


mempraktikkan suatu strategi mengajar
untuk menghadapi tantangan

5 Bisa berupa: Kesimpulan penelitian


- Kondisi akhir yang mengalami
perubahan setelah menjalankan
suatu strategi mengajar.
- Umpan balik dari pelajar atau
orangtua terhadap strategi mengajar
itu
- Refleksi dari pendidik terhadap
strategi mengajar itu.
2. Kelas Kompetensi
Pembicara kelas Kompetensi (mewakili organisasi) telah memiliki program belajar di
platform Sekolah.Mu.
Pembicara kelas kompetensi harus melampirkan deskripsi kelas sesuai ketentuan
berikut ini:

Rancangan Kelas Kompetensi


(CONTOH PENGISIAN)

Identitas Umum

Judul Program : Merancang Media Pembelajar Merdeka Belajar

Nama Organisasi :

Deskripsi Program :
(sesuai dengan deskripsi di
Sekolah.Mu)

Kualifikasi peserta kelas : Guru jenjang TK/SD/SMP/SMA


kompetensi

Pelatih : Elisabeth Indah Susanti


(cantumkan nama Anda di bagian ini)

Profil diri dan :


Pengalaman Pelatih

Ketentuan slide Kelas Kompetensi


● File harus dibuat dalam format .ppt atau .pptx atau menggunakan google slide
● File harus diberi nama: (Nama peserta) (spasi) (jenis kelas) (judul kelas)
Contoh:
Elisabeth Indah Susanti_Karier_Guru pelatih
● Ukuran file tidak boleh lebih dari 100 MB
● Anda boleh menambahkan gambar/video yang mendukung presentasi

3. Kelas Kolaborasi
Pembicara kelas kolaborasi harus melampirkan Slide presentasi dengan ketentuan
sebagai berikut:

Ketentuan file
● File harus dibuat dalam format .ppt atau .pptx atau menggunakan google slide
● File harus diberi nama: (Nama peserta) (spasi)(jenis kelas) (judul kelas)
Contoh:
Elisabeth Indah Susanti_Kolaborasi_Guru pelatih
● Ukuran file tidak boleh lebih dari 100 MB
● Anda boleh menambahkan gambar/video yang mendukung presentasi

Ketentuan slide
Slide hanya boleh terdiri dari 6 halaman dengan rincian sebagai berikut:

Slide no Deskripsi slide

1 Profil pembicara dan atau lembaga yang diwakili oleh pembicara

2 Deskripsi tentang persoalan yang ingin diselesaikan

3 Deskripsi program kolaborasi

4 Tujuan dan manfaat program bagi guru

5 Peran/posisi serta kompetensi yang dibutuhkan

6 Gambaran aktivitas peran/posisi tersebut


4. Kelas Karier
Pembicara kelas karier harus melampirkan Essay dan Slide presentasi dengan
ketentuan sebagai berikut:

Ketentuan essay Kelas Karier


● Essay maksimal terdiri dari 250 kata
● Konten dalam essay adalah cerita tentang pengalaman mengajar, pengalaman
berkarier di luar mengajar dan karya atau publikasi yang merupakan out put dari
karier yang dilakukan (ketiga poin tercakup dalam satu essay)
● Anda boleh menambahkan gambar/video yang mendukung essay

Ketentuan slide Kelas Karier


● File harus dibuat dalam format .ppt atau .pptx atau menggunakan google slide
● File harus diberi nama: (Nama peserta) (spasi) (jenis kelas) (judul kelas)
Contoh:
Rizqy Rahmat Hani_Karier_Content Creator
● Ukuran file tidak boleh lebih dari 100 MB
● Anda boleh menambahkan gambar/video yang mendukung presentasi

Ketentuan slide
Slide hanya boleh terdiri dari 5 halaman dengan rincian sebagai berikut:

Slide no Deskripsi slide

1 Profil pembuat karya

2 Deskripsi tentang persoalan yang ingin diselesaikan

3 Deskripsi karya

4 Tujuan dan manfaat karya bagi guru

5 Kompetensi yang dipelajari

5. Pameran Karya

Yang perlu disiapkan adalah


1. Deskripsi karya dengan format ATAP dan foto program serta video penjelasan
1-3 menit. Tulisan berisi narasi singkat 250 - 300 kata.
2. Pastikan foto dan video yang diberikan memiliki kualitas yang baik (Terlihat jelas,
tidak blur, serta suara dan pelafalan terdengar jelas)
3. Untuk pengiriman karya berupa video dan foto dapat dijadikan satu folder di
Google Drive, kemudian tautan nya dituliskan dalam formulir pendaftaran dan
dalam abstrak.
4. Informasi tentang profil murid, guru atau sekolah, seperti alamat website atau
media sosial (twitter, instagram, dan/atau facebook). Informasi ini disertakan
dalam folder yang sama.
5. Waktu selama 30 menit pada saat karya ditampilkan untuk menjawab komentar
atau pertanyaan dalam padlet/slido yang telah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai