Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI

Referensi Best Practice Penerapan Metode Pembelajaran Digital di Desa


Zoom Meeting Online

A. Tujuan Kegiatan:
Dalam rangka mendukung pengembangan dan keberlanjutan program Akademi
Desa 4.0 perlu disusun Grand Design Akademi Desa 4.0 sebagai acuan umum
bagi semua instansi/lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah sebagai
pemangku kepentingan dalam mensinergikan program dan kegiatan
pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Maka Maka diadakan diskusi
secara zoom meeting dengan tema “Referensi Best Practice Penerapan Metode
Pembelajaran Digital di Desa”

B. Narasumber :- Roni Budi Sulistyo – Penggiat Desa


- Lendi Wibowo – Penggiat Desa
- Didik Farianto– Penggiat Desa
C. Pembahasan:
1. Best practice juga merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat
dilakukan oleh guru. Praktik baik ini biasanya dimiliki guru saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran, Praktik baik tersebut didasarkan pada penguasaan
substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi di dalam kegiatan
pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi
peserta didik.
2. Ciri Refrensi Best Practice yaitu :
 Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi
suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran
 Mampu memberikan sebuah perubahan atau perbedaan, sehingga
sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).
 Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan atau
dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat).
 Mampu menjadi moden dan memberi inspirasi dalam membuat
kebijakan
 Cara atau metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
3. Metode pembelajaran  adalah  metode yang digunakan guru dalam  mengajar
dan salah satu kunci pokok  keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan. Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan
dengan tujuan pembelajaran.
4. Dalam memilih suatu metode yang akan dipergunakan dalam program
kegiatan anak di Taman Kanak-kanak guru perlu mempunyai alasan yang
kuat dan faktor-faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut, seperti
karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang diajar
5. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara
langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar
6. terrlepas dari fungsi dan manfaat yang bisa didapatkan melalui aplikasi
belajar online tersebut, intinya harus tetap berpedoman pada fungsi dan
model pembelajaran yang adalah sebagai pedoman bagi pengajar atau
pelatih.
7. setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan
perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut.Istilah model
Pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode,
atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang
tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur.
8. Model pembelajaran era ditigal saat ini memiliki perbedaan dibandingkan
dengan model pembelajaran konvensional. model pembelajaran era digital
terdiri 3 model: pertama, pemberi materi memberikan materi pembelajaran
secara online pada peserta didik kemudian di donload dan dipelajari secara
manual (ofline), kedua, pemateri memberikan materi pembelajaran secara
online dan peserta didik mempelajari secara online juga, dan ketiga,
kolaborasi antara pembelajaran yang berlangsung antara online dengan
offline
9. Salah satu kegiatan dalam pengembangan pembelajaran era digital adalah
membuat desain. Dalam membuat desain diperlukan waktu yang cukup lama,
sehingga tidak mudah dalam membuat desain. Karena desain pembelajaran
era digital harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip pembelajaran era digital,
misalnya, kebebasan, kemandirian, keluwesan, kekinian, penyesuaian,
mobilitas, dan tentunya prinsip efektif efisien
10. Desain pembelajaran era digital setiap pengembang memiliki caranya
masingmasing, misalnya Lance J Richards, et.al, mengemukakan kompnen
dalam desain pembelajaran digital yang dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran digital atau website adalah:
 pertama, pemilihan alat/ sarana pengelolaan pembelajaran digital.
 Kedua, perencanaan (pengorganisasian) program pembelajaran digital.
 Ketiga, pemasangan atau penempatan materi (chunking content).
 Keempat, penggunaan strategi interaktif belajar dan mengajar yang
tepat.
 Kelima, penerapan prinsip pembelajaran orang dewasa.
 Keenam, menggunakan pendekatan pembelajaran berpusat pasa
masyarakat
 Ketujuh, menggunakan penilaian otentik.
 Kedelapan, pembelajaran berorientasi system digital dan teknologi
pelatihan. Kesembilan, menyediakan informasi tentang infrastruktur
yang sesuai dan mendukung pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai