Anda di halaman 1dari 3

Jadwal Pendampingan Individu 5 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan ke-9

Kabupaten Indragiri Hulu yang dilaksanakan mulai Kamis-Jumat tanggal 7-15 maret 2024 di
masing-masing sekolah Calon Guru Penggerak. Penulis memiliki 5 CGP diantaranya Miruana, La
tesi, Wa Ode Hartia, Bumaria Santia Dewi, dan Wa Sukma.

Tujuan pendampingan yakni rancangan program yang berpihak pada murid. Fokus
pendampingam refleksi penerapan aksi nyata modul Pembelajaran 3.1 yang berpihak pada murid,
diskusi rancangan program yang berpihak pada murid, dan diskusi perkembangan komunitas
praktisi di sekolah serta implementasinya untuk berbagi kepada rekan sejawat.

Hal-hal yang dibahas dalam pendampingan antara lain :

Pada bagian pembukaan mengenai proses yang telah dipelajari CGP pada modul coaching
supervisi akademik, rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 4, dan capaian CGP dalam
pembelajaran daring sebagai kemajuan, maupun praktik baik. Selanjutnya CGP memperlihatkan
hasil observasi pembelajaran dari rekan sejawat. Baik catatan hasil observasi maupun video
observasi.

Pada bagian inti pendampingan, PP bersama CGP mendiskusikan tentang refleksi proses
pengambilan keputusan, baik hal yang memengaruhi proses pengambilan
keputusanberdasarkan hasil pemetaan, hal yang perlu dikembangkan/ dievaluasi, hal yang
mendukung keberhasilan pengambilan keputusan, pengalaman terkait dilema etika, menilai
kesesuaikan pengambilan keputusan yang diambil dengan prinsip dan langkah yang telah
dipelajari, maupun hal yang masih perlu dikembangkan dan dievaluasi dari proses pengambilan
keputusan tersebut.

Selanjutnya diskusi tentang rancangan program yang berdampak pada murid. Dari wawancara
dengan CGP diperoleh informasi tentang beberapa rancangan program yang berdampak pada
murid. Di SMKN 1 Mubar
PROGRAM GEMASTIKA ( GERAKAN NUMERASI DAN MATEMATIKA
) MELALUI PROGRAM KOMIKA ( KOMUNITAS MATEMATIKA ) SMKN
1 MUNA BARAT

Program GEMASTIKA SMKN 1 MUNA BARAT dalah kegiatan Ekstrakurikuler yang bertujuan
untuk melatih kemampuan dan ketrampilan murid dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan NUMERASI DAN MATEMATIKA . Disamping kegiatan ini bertujuan
meningkatkan daya kritis siswa serta melatih kemandirian siswa, serta menumbuhkan
kepemimpinan murid ( student agency) untuk membentuk karakter profil pelajar Pancasila.
Hal Utama yang melatarbelakangi program ini adalah :
➢ Rendahnya kemampuan murid dalam menguasai konsep matematika dibuktikan dari
hasil belajar dan wawancara guru matematika
➢ Masih rendahnya kemampuan Numerasi murid dibuktikan dari hasil AKM ( Asesemen
Kemampuan Minimal ) yang terlihat dalam Rapor Pendidikan SMKN 1 Muna Barat
mmenyelesaikan . permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Numerasi . Program
ini menjadi program utama untuk SMKN 1 Muna Barat hasil Rapor Pendidikan SMKN
1 Muna Barat.
Gambaran Umum Program GEMASTIKA SMKN 1 Muna Barat
- Program ini diterapkan pada murid SMKN 1 Mubar terkhusus pada Murid kelas X dan
Kelas XI.
- Kegiatan ini dilakukan seminggu 2 kali yaitu pada sore hari
- Dalam pelaksanaan program ini Ada pendamping yang ditugaskan untuk mrmbimbing
yaitu guru matematika
- Sebelum melaksanakan program ini murid di beri pemahaman konsep dasar matematika
.

Selanjutnya diskusi tentang komunitas praktisi yang mana CGP memiliki komunitas yang
diberi Nama Komunitas Media Pembelajaran SMKN 1 Muna Barat

Anggota Komunitas Media pembelajaran ini terdiri dari semua guru SMKN 1 Muna barat
dengan tujuan dari komunitas ini adalah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan
sumber daya terkait media pembelajaran. Melaui komunitas ini bertukar ide tentang teknik
desain instruksional yang efektif, merekomendasikan alat atau platform pembelajaran yang
bagus, atau bahkan berkolaborasi dalam proyek-proyek pengembangan media pembelajaran
termasuk pembuatan modul ajar. Harapannya dengan komunitas ini bisa menjadi cara yang
sangat baik untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam metode
pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam konteks pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas media pembelajaran ini, Yaitu :
1. Diskusi dan Pertukaran ide. Komunitas dapat mengadakan forum diskusi baik secara
daring maupun tatap muka untuk membahas topik-topik terkait media pembelajaran,
seperti desain instruksional, penggunaan teknologi tertentu, atau strategi pembelajaran
yang inovatif
2. Pelatihan dan Workshop. Mengadakan pelatihan atau workshop yang dipimpin oleh ahli
untuk memberikan pengetahuan baru, keterampilan, atau teknik dalam penggunaan media
pembelajaran.
3. Kolaborasi Proyek Anggota komunitas dapat bekerja sama dalam proyek-proyek
pengembangan media pembelajaran, seperti membuat video pembelajaran, dengan canva
atau merancang kelas digital
4. Kursus dan pelatihan. Melaksanakan program kursus atau pelatihan non formal dalam
membantu anggota komunitas meningkatkan kemampuan dalam penggunaan media
pembelajaran
5. Studi Kasus dan evaluasi. Mempelajari studi kasus tentang implementasi media
pembelajaran dalam konteks pendidikan nyata serta melakukan evaluasi terhadap
efektivitas dan dampaknya
6. Membuat Sumber Daya Bersama. Mengumpulkan dan berbagi sumber daya, seperti
template desain, panduan penggunaan alat-alat pembelajaran, atau referensi bahan
pembelajaran.
7. Jaringan dan Kolaborasi. Membangun jaringan dan berkolaborasi antara anggota
komunitas.
Perubahan yang menyenagkan dengan adanya komunitas praktisi dapat memudahkan
berkomunikasi dengan rekan sejawat, terus mengembangkan komunitas praktisi, dan IPTEK yang
dimiliki semakin meningkat.

Menurut CGP ketika PPGP berakhir akan tetap konsisten bersama dengan komunitas praktisi
terus mengembangkan diri, terus belajar, mengembangkan pembelajaran berbasis IT, dan
berbagi kepada rekan sejawat agar bersama-sama berkolaborasi dan saling memberikan
semangat untuk saling menguatka

Dukungan yang diperlukan oleh CGP agar dalam komunitas praktisi dapat terus belajar bersama
adalah dukungan dari kepala sekolah sebagai motivator, rekan sejawat untuk bersama-sama
berkonsistensi mengembangkan diri dan menerapkan materi-materi yang telah dipelajari dan
diimplemetasikan dalam aksi nyata yang berampak pada murid.

Pada dialog pasca observasi bersama dengan rekan sejawat, CGP dapat melaksanakannya
sesuai dengan 3 prinsip coaching, yakni kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi.
Hal-hal yang dibahas pada pasca observasi yakni tujuan dan analisis data observasi
pembelajaran, area yang ingin dikembangkan, perbaikan diri, indikator ketercapaian tujuan yang
diinginkan, dan refleksi diri. PP kemudin memberikan penilaian sesuai dengan rubrik kompetensi
coaching.

Pada akhir pendampingan mendiskusikan refleksi terhadap proses pendampingan. Baik materi
yang paling dikuasai dan materi yang masih membingungkan dan masih perlu dipelajari lebih
mendalam.

Selanjutnya, PP mengingatkan tentang hal-hal yang perlu disiapkan CGP pada Pendampingan
Individu ke-6. Yakni terkait refleksi umpan balik 360 derajat terhadap kompetensi guru penggerak
dan diskusi dengan kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh setempat mengenai
pemetaan aset yang dimiliki sekolah.

Salam literasi dan salam guru penggerak.

Anda mungkin juga menyukai