Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN

1. Latar belakang kegiatan yang telah dilakukan

Program guru penggerak merupakan program pelatihan pengembangan


kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Tujuan pendidikan guru
penggerak adalah untuk memperkaya pengalaman pembelajaran yang dirancang oleh guru
sesuai kebutuhan murid. Pelaksanaan program guru penggerak dibagi kedalam bentuk
pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan.

Dalam mewujudkan tujuan dari program guru penggerak seorang calon guru
penggerak membutuhkan pendampingan individu dan pendampingan kelompok dengan
tujuan membimbing CGP mewujudkan visi misinya, serta memberi ruang untuk belajar dari
rekan dan guru lain.

Pendampingan individu adalah pendampingan yang diberikan secara profesional


kepada Calon guru penggerak. Pendampingan individu dilakukan secara daring dan luring
oleh fasililator dan pengajar praktik. Pendampingan individu oleh pengajar praktik dilakukan
langsung kesekolah tempat CGP Mengajar. Pendampingan ini dilakukan setiap akhir bulan 1
minggu menjelang lokakarya. Pendampingan individu dilaksanakan selama 9 bulan yaitu 9
kali pertemuan. Selain pendampingan langsung kesekolah seorang guru juga memerlukan
komunitas besar dalam berbagi praktik baiknya serta belajar dari rekan sesama CGP dalam
pendampingan kelompok. Pendampingan kelompok dilakukan disaat lokakarya, hal ini juga
dilakukan setiap bulannya di akhir bulan yaitu selama 9 bulan, namun pada bulan ke 7 CGP
melakukan festival panen karya dengan menunjukkan karya – karya terbaik CGP sebagai
praktik baik yang sudah dilaksanakan disekolah masing – masing dengan dihadiri berbagai
undangan oleh pihak yang berkepentingan salah satunya adalah pihak dari Balai besar Guru
penggerak

Pada pendidikan guru penggerak, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan


reflektif, menjadi kegiatan yang selalu dilakukan untuk memksimalkan pengelolaan program
yang berdampak pada murid. untuk membantu guru penggerak mengembangkan kelas yang
efektif dan efisien CGP difasilitasi dengan belajar bersama dengan Narasumber, Fasilitator,
pendamping.

Pada modul 3.3 Program pendidikan guru penggerak dibahas mengenai pengelolaan
program yang berdampak pada murid. Rencana program yang berdampak pada murid yang
akan saya laksanakan saya susun dengan menggunakan pendekatan BAGJA. Dengan melihat
aset sekolah dan kebutuhan murid. Program yang saya laksanakan dilatarbelakangi oleh
merosotnya nilai – nilai Moral dan etika murid selama pandemik berlangsung.

Dari paparan diatas dapat dirumuskan permasalahan terkait dengan pendampingan


individu, pendampingan kelompok serta pengelolaan program yang berdampak pada murid :

1. bagaimana pendampingan individu dan pendampingan kelompok membantu Calon


Guru penggerak mewujudkan perannya sebagai pemempin pembelajaran ?
2. bagaimana pengelolaan program yang berdampak bagi murid ?

2. Tujuan kegiatan

Adapun tujuan dari penyususnan laopran 3 “ praktik pembelajaran inovatif” yaitu :


1. Memaksimalkan program yang berdampak pada murid melalui kegiatan
pendampingan individu oelh Fasilitator dan Pengajar Praktik
2. Membuka Ruang diskusi sesama CGP dalam pendampingan kelompok terkhusus
pada saat lokakarya
3. Membuat program - program yang berdampak pada murid
4. Melaksanakan program untuk memaksimalkan karakter positif peserta didik dalam
menghadapi dunia digital
5. menciptakan kepemimpinan murid
6. meningkatkan nilai – nilai positif dilingkungan sekolah
7. merancang pembelajaran inovatif yang berdampak langsung dalam kehidupan
keseharian peserta didik

3. Manfaat Kegiatan

Adapun Manfaat dari laporan 3 “Praktik Pembelajaran Inovstif’ berdasarkan Tujuan diatatas
adalah :

1. Pendampingan Individu akan membantu CGP dalam mengimplementasikan nilai dan


perannya sebagai Guru Penggerak
2. Pendampingan indivu akan mengCoaching CGP menemukan potensi – potensi yang
ada dalam diri CGP Dan potensi yang ada dilingkungan kerja CGP
3. Pendampingan kelompok pada saat Lokakarya akan membantu para CGP menemukan
Ide – ide baru serta menerapkan ilmu – ilmu baru dalam pengelolaan program yang
berdampak
4. Pengelolalan potensi sekolah yang baik akan membantu pembuatan program yang
berdampak bagi murid.
5. Program yang berdampak pada murid akan membawa dampak positif bagi Ekosistem
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai