Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dilansir dari laman kemdikbud.go.id. (12/06/2020) hasil studi Programme for
International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organisasi Kerjasama
Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and
Development, OECD) dari tahun ke tahun menunjukkan Indonesia sebagai salah satu
negara dengan peringkat hasil PISA rendah di dunia. Melihat kondisi tersebut,
Kemdikbudristek melakukan fokus pada peningkatan hasil belajar murid, dan tidak
terlepas dari upaya peningkatan kompetensi guru. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemdikbudristek), Iwan Syahril mengajak para insan pendidik terbaik bangsa.
Ajakannya untuk menghadirkan perubahan nyata bagi Pendidikan Indonesia dengan
bergabung mengikuti Program Guru Penggerak (PGP).
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru
untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Guru Penggerak diharapkan dapat mendorong
tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan
pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada
murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk
mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Dengan adanya guru penggerak diharapkan berperan untuk menggerakkan
komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi Pengajar
Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong
peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang
kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong
well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan
selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program berlangsung, guru tetap
menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Adapun kegiatan Pendidikan Guru
Penggerak yaitu pengembangan kompetensi dalam Lokakarya Bersama, peningkatan
kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Pengalaman
1
belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan, pengalaman
belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru
penggerak, pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik
(pendamping) pendidikan guru penggerak, dan mendapatkan komunitas belajar baru.
Maka dari itu, untuk mengakhiri kegiatan ini, kami dari Kelas 15 dengan Fasilitator
Bapak Africelli, M.Pd, dan Pengajar Praktik Ibu Sarmaida Manurung, S.Pd., bermaksud
menyemarakkan Acara Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 8 yang
akan dibuat oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau. Di akhir kegiatan,
selayaknya pembelajar yang selesai mengikuti pendidikan, maka akan dibacakan hasil
belajar dan diberikan sertifikat pendidikan.

B. Nama dan Tema Kegiatan


Nama Kegiatan : “Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Batam”.
Tema Kegiatan : “Bergotong Royong di Era Digital”

C. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dilaksanakannya acara Panen Hasil
Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Batam, yaitu:
1. Mensosialisasikan kepada khalayak terkait Program Pendidikan Guru Penggerak dan
hasil yang telah dilakukan selama mengikuti pendidikan.
2. Menunjukkan karya inovasi yang telah dikerjakan dengan mendorong peningkatan
kepemimpinan murid di sekolah dan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan
guru di sekolah dan di wilayahnya.
3. Menyuguhkan hasil belajar sebagaimana guru penggerak menjadi pemimpin
pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
4. Membuka ruang diskusi positif kepada khalayak terkait Pendidikan Guru Penggerak,
proses pembuatan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

D. Sasaran Kegiatan
1. Guru-guru yang belum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
2. Murid
3. Masyarakat umum

2
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN

A. Rancangan Pameran Hasil Belajar


Kelas 15 dibawah Fasilitator Bapak Africelli, M.Pd., dan Pengajar Praktik Ibu Sarmaida
Manurung, S.Pd., bermaksud menampilkan program atau inovasi hasil belajar selama
mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak. Adapun hasil belajar Kelas 15, antara
lain:

1. KUMPULAN KARYA MODUL, PROJEK AKHIR PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA “Pembuatan Celengan untuk bergotong royong”

a. Modul berfungsi sebagai materi ajar yang mandiri dan terstruktur, yang dirancang
untuk membantu pembelajar dalam memahami suatu materi atau topik dengan
jelas dan sistematis. Pada kesempatan ini, saya akan membuat kumpulan hasil
karya setiap modul cgp baik dari modul 1 sampai modul 3 yang dibuat secara
hardcopy kemudian menjadi sebuah Kalender. Tujuannya sebagai bentuk
suguhan karya selama menjadi CGP di Angkatan 8.
b. Projek Akhir Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan intrakurikuler
berbasis projek akhir pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang dirancang
untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Kegiatan intrakurikuler ini juga merupakan sebuah program sekolah yang dapat
menumbuhkan kepemimpinan murid sebagai Student Agency. Dimana, peserta
didik dilibatkan saat membuat perencanaan tema projek dan topik yang akan
mereka tampilkan saat kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Bahan dan alat
1. Batok kelapa kering
2. Amplas
3. Bor listrik ukuran kucil
4. Kawat besi
5. Tali
6. Cat pernis
3
Proses Pembuatan
1. Batok kelapa diamplas pada bagian permukaannya.
2. Permukaan yang sudah halus dapat dibentuk pola-pola sesuai minat pembaca
3. Lubang bagian batok untuk tempat lampu
4. Bersihkan isi kelapa sampai bersih
5. Bentuk pola yang dibuat tadi dan dilubangi serta ornamen seperti daun
6. Buatlah dudukan untuk batok, bisa dari batok juga atau dari kayu.
7. Rekatkan keduanya menggunakan kawat
8. Warnai batok menggunakan pernis agar warna mengkilap.
9. Tali bisa dililitkan pada batok membentuk pola yang menarik.

2. Bisa dilanjutkan oleh CGP lain dengan programnya masing-masing

4
BAB III
PENUTUP

Guru yang telah mengikuti program pendidikan guru penggerak dan telah dinyatakan
lulus dapat membagikan ilmu, pengalaman, dan keterampilannya kepada guru lain baik di
sekolah masing-masing maupun sekolah lain. Dalam membagikan ilmu, pengalaman, dan
keterampilannya, guru penggerak tidak diberi patokan seberapa banyak dan luas cakupan
jumlah guru yang diharapkan diimbaskan, namun Kemendikbudristek mendorong agar guru
penggerak dapat melaksanakan perannya sebaik mungkin dalam menggerakkan komunitas
belajar guru dan menjadi rekan guru dalam pengembangan pembelajaran yang berpusat pada
murid.
Setelah melaksanakan program pendidikan guru penggerak selama enam bulan guru
dapat menjadi guru penggerak dan menjalankan perannya di sekolah dan wilayahnya masing-
masing. Melalui kegiatan panen hasil belajar, guru penggerak dapat mengimbaskan kepada
khalayak ramai atas program pendidikan yang telah dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai