Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR BIOLOGI FASE F

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

A. INFORMASI UMUM
Penyusun : Anisa Putri Wulandari
Institusi : MAN 1 Bandar Lampung
Tahun : 2023
Jenjang : SMA/MAN
Kelas : XI
Tema : Sistem Peredaran Darah/Sistem Sirkulasi
Alokasi Waktu : 45 Menit x 12 Jam Pelajaran
Sarana Prasarana : Laptop, Lcd, Proyektor, Papan Tulis
Target Siswa : Siswa Kelas XI MIA (Reguler/Tipikal)
Mode Pembelajaran : Tatap Muka/Luring
Profil Pelajara Pancasila : Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Mandiri Mandiri, Kreatif dan Bergotong Royong
Model Pembelajaran : Discovery based Learning

A. KOMPONEN INTI
a. Capaian Pembelajaran
Peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang
terjadi, seperti transpor membran dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan
struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya, serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan
mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi
gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi.

b. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis komponen penyusun darah dan fungsinya.
2. Peserta didik dapat mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.
3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem peredaran darah sistemik dan
pulmonalis.
4. Peserta didik dapat melakukan praktik uji golongan darah dan menghitung
frekuensi denyut nadi.
5. Peserta didik dapat menganalisis sistem limfa dan sistem sirkulasi.
6. Peserta didik dapat menganalisis kelainan dan gangguan sistem sirkulasi, serta
mengaitkannya dengan teknologi untuk mengatasinya.

Kata kunci: Sistem Sirkulasi, Jaringan Penyusun Organ Sistem Sirkulasi, Kelainan
Pada Sistem Sirkulasi

Pertanyaan Inti:
 Apa yang di maksud sistem sirkulasi?
 Apa yang di maksud jaringan penyusun organ sistem sirkulasi?
 Apa yang dimaksud sistem limfah?
 Apa yang di maksud kelainan sistem sirkulasi?

Pertanyaan pemantik:
 Sudahkah kalian mengetahui proses peredaran darah pada manusia?
 Apa yang terjadi ketika bagian tubuh mengalami luka?
 Apakah kalian mengetahui proses penyembuhan luka?

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, Kelas dipersiapkan
agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar kerapian dan, berdoa, presensi
(absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Sebelum memulai materi, guru menyapa
siswa dengan kalimat,”Bagaimana kabar
kalian hari ini?”
3. Peserta didik disinggung tentang materi
minggu lalu yaitu tentang gangguan sisem
gerak
4. Guru memberikan apersepsi tentang sistem
sirkulasi darah.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dalam materi sistem
sirkulasi darah
1) Guru memberikan stimulus tentang sistem
sirkulasi darah
2) Guru menjelaskan pemahaman tentang
kompnen sirkulasi darah dan fungsinya
serta mengkaitkan golongan darah dengan
transfuse darah.
3) Peserta didik diminta untuk berkelompok
mengkaji tentang sirkulasi darahmelalui
buku sumber maupun internet.(creativity
and collaboration thinking)
4) Guru membagikan lembar kerja peserta
Inti 25 menit
didik yang harus diselesaikan peserta
didik . (creativity )
5) Guru memberikan pertanyaan atau
permasalahan dari lkpd yang harus di
pecahkan oleh peserta didik
perkelompoknya. (critical thingking dan
collaboration thingking)
6) Setelah diskusi selesai, peserta diminta
mengisi lembar kerja yang telah disediakan.
(creativity thinking, communication, and
critical thinking
Penutup 1) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 10 menit
memahami materi tersebut.
2) Guru bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari.
3) Peserta didik diminta untuk mengumpulkan
lembar kerja.
4) Peserta didik diberi tugas mandiri atau
kelompok
5) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan salam dan doa.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
MATA PELAJARAN BIOLOGI

Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
A. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pada pembelajaran ini antara lain:
1. Peserta didik dapat menganalisis komponen penyusun darah dan fungsinya.
2. Peserta didik dapat mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah,
B. Pertanyaan
Pertemuan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam, Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif
untuk proses belajar mengajar kerapian dan,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Sebelum memulai materi, guru menyapa siswa
dengan kalimat,”Bagaimana kabar kalian hari
ini?”
3. Peserta didik disinggung tentang materi minggu
lalu yaitu tentang komponen sirkulasi darah
beserta fungsinya dan hubungan golongan
darah dengan transfuse darah.
4. Guru memberikan apersepsi tentang sistem
peredaran darah sistematik dan pulmonalis.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi sistem sirkulasi
darah pertemuan ke-2.
Inti 1. Guru memberikan stimulus tentang peredaran 25 menit
darah sistemik dan pulmonalis.
2. Guru menjelaskan pemahaman tentang
bagaimana peredaran darah sistemik dan
pulmonalis.
3. Peserta didik diminta untuk berkelompok
mengkaji LKPD dan melakukan kegiatan
praktikum yang dibagikan dalam buku sumber
maupun internet. (creativity and collaboration
thinking)
4. Guru membagikan lembar kerja peserta
didik yang harus diselesaikan peserta
didik . (creativity )
5. Guru memberikan pertanyaan atau
permasalahan dari lkpd yang harus di
pecahkan oleh peserta didik
perkelompoknya. (critical thingking dan
collaboration thingking)
6. Setelah diskusi dan praktikum selesai,
peserta diminta mengisi lembar kerja yang
telah disediakan. (creativity thinking,
communication, and critical thinking
1. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah
memahami materi tersebut.
2. Guru bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari.
Penutup 3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan 10 menit
lembar kerja.
4. Peserta didik diberi tugas mandiri atau
kelompok
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan salam dan doa.

LEMBAR KERJA PENILAIAN PRAKTIKUM


MATA PELAJARAN BIOLOGI
PERTEMUAN KE-2

Kelas :
Kelompok :

Tujuan Praktikum
: Mengetahui Uji
Gol. Darah
Anggota
: 1.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
A. Dasar Teori
Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alel gand
Golongan darah seseorang dapat mempunyai arti penting dalam kehidupan. Siste
penggolongan yang umum dikenal dalam istilah A, B, O, tetapi pada tahun 1990 dan
190 Dr Landsteiner menemukan antigen (aglutinogen) yang terdapat di dalam sel
darah merah da juga menemukan antibodi (aglutinin) yang terdapat di dalam plasma
darah. Atas dasar maca antigen yang ditemukan tersebut (Prawirohartono, 1995).

Untuk mengetahui golongan darah seseorang dapat dilakukan dengan pengujian yar
menggunakan serum yang mengandung aglutinin. Dimana bila darah seseorang diberi
seru aglutinin a mengalami aglutinasi atau penggumpalan berarti darah orang terseb
mengandung aglutinogen A. Dimana kemungkinan orang tersebut bergolongan darah
atau AB. Bila tidak mengalami aglutinasi, berarti tidak menngandung antigen
kemungkinan darahnya adalah bergolongan darah B atau O (Kimball, 1999).
Golongan darah sistem rhesus ditentukan berdasarkan ada tidaknya faktor rhest
(antigen Rh). Jika terdapat antigen rhesus eritrositnya disebut Rh+ (Rhesus positif)
dan jik tidak mempunyai antigen rhesus pada eritrositnya disebut Rh-(rhesus negatif).

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu:
a. Alat
1. Tisu Alkohol atau Kapas
2. Alkohol 70%
3. Tusuk gigi atau jarum pentul
4. Blood lanset atau jarum franke
5. Kartu uji golongan darah

b. Bahan
1.Serum anti-A dan serum anti-B, serum anti AB, dan serum anti D( anti Rhesus)
2. Darah
C. Prosedur Kerja

Sebelum memulai praktikum, untuk mempermudah mengamati dan memahami praktikum


golongan darah ini silahkan tonton tutorialnya pada link:

https://youtu.be/drkWYL4gIUU?si=mSHWkJ-z8HrvZLeB

D. Langkah Kerja

Adapun prosedur kerja dari percobaan ini adalah:

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mensterilkan meja dan alat praktikum

3. Bersihkan ujung jari dengan tisu alcohol atau kapas alcohol 70%

4. Menusuk ujung jari dengan jarum frank sedalam 2mm

5. Pijat-pijat ujung jari agar darah mudah keluar, lalu teteskan darah pada 4 titik yang tersedia
pada kartu uji

6. Bersihkan ujung jari dengan tisu atau kapas alkohor agar tidak infeksi.

7. Teteskanlah anti serum anti A,anti B, anti AB dan anti D pada masing-masing sampel

tetesan darah

8. Aduk perlahan menggunakan tusuk gigi agar serum tercampur rata dan bereaksi dengan
sampel darah.

9. Kering anginkan sampai terlihat adanya gumpalan atau tidak

10. Amati yang terjadi pada keempat tetes darah. cair.

11. Beri tanda (-) bila tidak menggumpal/ tetap

12. Beri tanda (+) bila menggumpal

13. Untuk menentukan golongan darah sebagai berikut:

a. Golongan darah A: bila hanya tetes yang di beri serum anti A dan anti AB menggumpal

b. Golongan darah B: bila hanya tetes yang di serum anti B dan anti AB menggumpal

c. Golongan darah AB: bila terjadi penggumpalan pada semua serum (Anti A,anti B dan
anti AB)

d. Golongan darah O: tidak terjadi penggumpalan pada semua serum

e. Untuk penggolongan darah system rhesus atau Rh: jika terjadi penggumpalan maka
golongan darahnya adalah Rh+, jika tidak menggumpal berarti golongan darahnya Rh.
14. Lakukan hal yang sama pada semua anggota kelompokmu. Sehingga akan di peroleh
datagolongan darah terbanyak di kelas. Sebagai pedoman penentuan golongan darah,
perhatikan gambar dibawah ini:

a Penentuan darah system ABO

E. Pertanyaan Diskusi

1. Mengapa pada tipe golongan darah O tidak ada reaksi penggumpalan?

2. Mengapa pada tipe golongan darah A dan B terjadi penggumpalan pada serum anti AB?

3. Komponen apa pada darah yang menyebabkan penggumpalan pada anti Rh?

4. Apa yang terjadi jika resipien bergolongan darah rhesus negative mendapat donor rhesus
positif?
Pertemuan ke- 3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam, Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif
untuk proses belajar mengajar kerapian dan,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Sebelum memulai materi, guru menyapa siswa
dengan kalimat,”Bagaimana kabar kalian hari
ini?”
3. Peserta didik disinggung tentang materi minggu
lalu yaitu tentang menjelaskan sistem peredaran
darah sistemik dan pulmonalis dan uji golongan
darah.
4. Guru memberikan apersepsi tentang sistem
limfah dan sistem sirkulasi
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi sistem sirkulasi
darah pertemuan ke-3
Inti 1. Guru memberikan stimulus tentang 25 menit
bagaimana sistem limfah dan sistem sirkulasi.
2. Guru menjelaskan pemahaman tentang
bagaimana kedua sistem tersebut bekerja.
3. Peserta didik diminta untuk berkelompok
mengkaji LKPD dalam buku sumber maupun
internet. (creativity and collaboration thinking)
4. Guru membagikan lembar kerja peserta didik
yang harus diselesaikan peserta didik .
(creativity )
5. Guru memberikan pertanyaan atau
permasalahan dari lkpd yang harus di
pecahkan oleh peserta didik perkelompoknya.
(critical thingking dan collaboration
thingking)
6. Setelah diskusi, peserta diminta mengisi
lembar kerja yang telah disediakan. (creativity
thinking, communication, and critical thinking
Penutup 1. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 10 menit
memahami materi tersebut.
2. Guru bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari.
3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan
lembar kerja.
4. Peserta didik diberi tugas mandiri atau
kelompok
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan salam dan doa.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
MATA PELAJARAN BIOLOGI

Nama :
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pengerjaan lembar kerja peserta didik ini adalah untuk menganalisis
sistem limfa dan sistem sirkulasi.

B. Petunjuk Pengerjaan
a. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan studi literature yang kalian temukan
melalui buku paket maupun melalui sumber internet yang kredible.
b. Jawablah pertanyaan dengan sistem benar salah..
c. Lengkapi kalimat-kalimat yang kosong pada pernyataan lkpd tersebut.
Pertemuan ke- 4

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam, Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif
untuk proses belajar mengajar kerapian dan,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Sebelum memulai materi, guru menyapa siswa
dengan kalimat,”Bagaimana kabar kalian hari
ini?”
3. Peserta didik disinggung tentang materi minggu
lalu yaitu tentang menjelaskan sistem limfah
4. Guru memberikan apersepsi tentang gangguan
sistem peredaran darah
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi sistem sirkulasi
darah pertemuan ke-4
Inti 1. Guru memberikan stimulus tentang apa saja 25 menit
gangguan sistem peredaran darah.
2. Guru menjelaskan pemahaman tentang
penyebab gangguan sistem peredaran darah
3. Peserta didik diminta untuk berkelompok
mengkaji LKPD dalam buku sumber maupun
internet. (creativity and collaboration thinking)
4. Guru membagikan lembar kerja peserta didik
yang harus diselesaikan peserta didik .
(creativity ) .
5. Guru memberikan pertanyaan atau
permasalahan dari lkpd yang harus di
pecahkan oleh peserta didik perkelompoknya.
(critical thingking dan collaboration
thingking).
6. Setelah diskusi, peserta diminta mengisi
lembar kerja yang telah disediakan. (creativity
thinking, communication, and critical thinking
1. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah
memahami materi tersebut.
2. Guru bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah
dipelajari.
Penutup 3. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan 10 menit
lembar kerja.
4. Peserta didik diberi tugas mandiri atau
kelompok.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan salam dan doa.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
MATA PELAJARAN BIOLOGI

Nama :
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pengerjaan lembar kerja peserta didik ini adalah untuk menganalisis
kelainan dan gangguan sistem sirkulasi, serta mengaitkannya dengan teknologi
untuk mengatasinya.

B. Petunjuk Pengerjaan
1. Bacalah dengan teliti pertanyaan pada lembar LKPD.
2. Pasangkan dengan tepat antara gambar dan pernyataan yang saling
berhubungan.
C. Pertanyaan
Pasangkan kelainan sistem peredaran darah dan penyebabnya dengan tepat!
1. Ferleksi Peserta Didik dan Pendidik
a. Peserta Didik

Informasi yang ingin digali Pertanyaan


Pemahaman Materi Tuliskan 3 hal baru yang anda dapat
ketahui setelah pertemuan hari ini!
Kesulitan Belajar Tuliskan kendala dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran pada
pembelajaran hari!
b. Pendidik

Informasi yang ingin digali Pertanyaan


Pemahaman Materi Bagaimana capaian tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini?
Kegiatan Pembelajaran Bagaimana situasi dan kondisi
kegiatan pembelajaran pada
pertemuan ini?
Rencana Tindak Lanjut Bagaimana perencanaan tindak lanjut
dari hasil refleksi pada pertemuan ini?

B. LAMPIRAN
1. MATERI AJAR
a. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut
berbagai zat di dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem
peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Berikut beberapa
fungsi peredaran darah yang menunjukkan betapa pentingnya darah bagi manusia.
a) Mengedarkan oksigen dari pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut
karbon dioksida sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-paru untuk dibuang
b) Mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh dari sistem
pencernaan dan membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dibuang
c) Mengangkut hormon
d) Mengangkut sistem kekebalan tubuh
e) Mengatur suhu tubuh
b. Komponen Darah

Darah memiliki banyak kegunaannya bagi tubuh, makanya darah mempunyai


komposisi yang kompleks. Tanpa darah, bisa dipastikan bahwa oksigen dan sari
makanan akan sulit untuk dihantarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Darah tersusun
dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah, yang semuanya beredar di
seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu sel
darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Darah merupakan bagian tubuh yang
sangat penting. Darah dalam tubuh terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah.
Komposisi susunan darah tersebut meliputi 55% plasma darah dan 45% sel – sel
darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dalam plasma darah terbagi
lagi atas 90% air dan 10% zat terlarut, meliputi protein, garam mineral, bahan
organik, sisa metabolik, hormon, dan gas.

1. Plasma Darah Plasma darah mengandung protein yang tersusun atas albumin,
globulin, dan fibrinogen. Albumin mempunyai peran untuk menjaga tekanan
osmotik darah. Globulin berfungsi sebagai antibodi. Fibrinogen berperan
dalam pembekuan darah. Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam
tubuh, di antaranya adalah :
1) Mengangkut limbah
2) Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3) Membantu proses pembekuan darah
4) Menjaga suhu tubuh
5) Membantu melawan infeksi
6) Menjaga keseimbangan asam dan basa
2. Eritrosit (Sel darah merah) Eritrosit (sel darah merah) merupakan bagian
utama dari sel – sel darah. Ratarata jumlah eritrosit dalam setiap satu
milimeter adalah adalah 5 miliar. Bentuk eritrosit berupa bikonkaf,
melengkung ke dalam. Berupa piringan dan pada bagian tengah berupa
cekungan. Pada eritrosit (sel darah merah), terdapat hemoglobin yang berperan
dalam memberi warna merah pada darah. Karakteristik eritrosit adalah
bentuknya bikonkaf dan tidak berinti; terbentuk di sumsum tulang; umur sel
120 hari; jumlahnya 4 – 5 juta/mm3; dan berfungsi mengangkut CO2 dan O2.
3. Leukosit (Sel Darah putih) Fungsi leukosit adalah melacak kemudian melawan
mikroorganisme atau molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti
bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga keberadaan leukosit sangat
berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh, sel darah putih
mempunyai kemampuan fagositosis dan diapedesis. Fagositosis adalah
kemampuan memakan benda asing bagi sel darah putih. Sedangkan diapedesis
adalah kemampuan untuk menembus keluar pori-pori membran kapiler dan
menuju ke jaringan. Karakteristik sel darah putih adalah bentuknya tidak tetap
dan berinti; terbentuk di sumsum tulang, limfa dan kelenjar getah bening;
umur sel 12 hari; jumlahnya 6.000 – 9.000 /mm3 ; dan berfungsi untuk
membunuh kuman dan membentuk antibodi. Sel darah putih secara garis besar
dikelompokkan menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit. Pengelompokan
ini didasarkan pada ada tidaknya butiran pada sitoplasma di dalam selnya :
Granulosit : Granulosit berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki
butiran sitoplasma dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga
macam sel, yaitu basofil, neutrofil, dan eosinofil.
4. Agranulosit : Agranulosit berkembang dari jaringan limfoid dan tidak
memiliki butiran sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
5. Trombosit (Keping Darah) Trombosit atau yang sering disebut sebagai keping
darah. Komponen darah inilah yang berperan dalam pembekuan darah jika ada
bagian tubuh yang mengalami luka. Pada keadaan normal, tubuh mampu
menghasilkan benangbenang fibrin yang akan menutup luka pada tubuh jika
seseorang mengalami luka. Karakteristik Trombosit yaitu bentuknya tidak
teratur dan tidak berinti; terbentuk di sumsum tulang belakang; umur sel 6 – 9
hari; jumlahnya 200.000 – 400.000 untuk setiap mm3 ; dan berperan pada
proses pembekuan darah.
a) Mekanisme Pembekuan Darah
Bagaimana tubuh memberikan respon jika ada bagian tubuh yang mengalami luka?
Ketika kulit terluka, darah akan mengalir keluar untuk beberapa waktu sebelum
akhirnya berhenti dan mengering. Proses pembekuan darah ini termasuk mekanisme
yang sangat penting dalam tubuh, guna mencegah terjadinya kehilangan darah
berjumlah banyak akibat luka. Respon yang diberikan pertama adalah pecahnya
trombosit yang mampu menghasilkan trombokinase kemudian dihasilkan protrombin.
Dengan bantuan Ca2+ dan vitamin K akan membentuk trombin. Kemudian dibentuk
fibrinogen yang akan menjadi benang-benang fibrin dan menutup luka. Alur
mekanisme pembekuan darah dalam diagaram dapat dilihat melalui gambar di bawah.

b) Golongan Darah
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan
AB. Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah
merah dan aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Antigen pada sel darah merah
merupakan suatu bagian berupa glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis,
meliputi antigen A dan antigen B. Sedangkan aglutinin adalah antibodi yang bereaksi
dengan antigen. Aglutinin terdapat pada permukaan sel darah merah dan terdiri dari
dua jenis, yaitu aglutinin α dan β. Pengenalan aglutinin dan aglutinogen tersebut
berguna untuk menghindari penggumpalan darah pada saat transfusi darah.
Penggumapalan darah akan terjadi ketika kedua aglutinin bereaksi dengan
antigen. Proses tersebut dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).
Sehingga perlu dicermati kandungan aglitunogen pada sel darah merah dan
aglutinin pada plasma darah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan
kandungan aglitunogen dan aglutinin bedasarkan golongan darah.

Golongan darah Aglutinogen pada sel darah Aglutinogen pada plasma


merah darah
A A Β
B B Α
AB A dan B -
O - α dan β
c) Transfusi Darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang
memerlukan. Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang
menerima darah disebut resipien. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan
jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu
diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Bertemunya aglutinin β dengan
aglutinogen B akan mengakibatkan pembekuan darah. Sehingga, orang dengan
golongan darah A tidak bisa mendonorkan darahnya untuk seseorang dengan
golongan darah B. Begitu juga dengan sebaliknya. Seseorang dengan golongan darah
O dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan darah, disebut sebagai donor
universal. Donor Universal yaitu golongan darah yang bisa memberikan sejumlah
darahnya ke orang lain. Sedangkan orang dengan golongan darah AB dapat menerima
donor dari semua golongan, disebut sebagai resipien universal. Resipien universal
adalah golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain.
Tabel

Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu
suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan faktor
Rhesus, darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan
Rhesus negatif (Rh-). Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak
mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk
antibodi atau aglutinin rhesus. Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus positif
ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun
golongan darahnya sama. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh-
mengandung anak Rh+ makan anak kedua akan mengalami penyakit Erytroblatosis
fetalis (sel darah merah memiliki Hb yang rendah) sehingga kemampuan mengangkut
oksigen rendah.

Anda mungkin juga menyukai