Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anita Rosiyanti

NPM : 2011060300
Kelas : 4D
Matkul : Taksonomi Tumbuhan Rendah
Dosen Pengampu : Aulia Novitasari, M. Pd

DIVISI BRYOPHYTA

Pada bryophyta memiliki taksonomi dari rizoid atau akar, batang, daun, tangkai,
dan kapsul. Lalu reproduksi pada bryophyta atau lumut dibagi menjadi gametofit
dan sporofit.

Kelas Hepaticae
 Berbentuk seperti hati
 Gametofit berwarna hijau, pipih, dan dorsivensal
 Struktur talus sederhana (batang, daum, rizoid) yang menempel pada tanah
 Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung kloroplas
 Tidak mengandung kolumen
 Tidak ada pembentukan protonema
 Hepaticae dibedakan menjadi 4 bangsa
 Sphaerocarpales
Gametofit berupa talus sederhana, struktur anatomi talus tidak
menunjukan adanya diferensiasi jaringan tanpa ruang udara dan
tanpa poros, gametangium diselubungi oleh perikulum, arkegonium
mempunyai 6 sel saluran leher, sporofit terdiri dari kaki, seta, dan
kapsul serta dindiing kapsul terdiri atas satu lapis sel.
 Marchantiales
Gametofit berupa talus sederhana, gametangium letaknya
tenggelam di dalam talus, arkegonium mempunyai 6 sel saluran
leher, ada diferensiasi jaringan, ada ruag dan poros, serta sporofit
terdiri atas kapsul saja atau kaki, seta, dan kapsul.
 Jungermaniales
Gametofit berupa talus sederhana atas terdiri dari batang dengan
daun-daun dan rizoid, habitus berupa lembaran bercabang
menggarpu, hidup di atas tanah, batang pohon, atau epifit pada
daun pohon hutan, arkegonium diselubungi periketium dan daun-
daun dilindungi oleh periantium, sporofit terdiri dari kaki, seta, dan
kapsul. Dinding kapsul terdiridari satu lapis sel, tidak ada
kolumela, serta arkespora membentuk spora dan elatera. Pada
bangsa ini dibagi lagi menjadi 2 anak bangsa yaitu : metzegeriaceae
dan jungermaniceae.
 Calobryales
Gametofit tidak memiliki batang dengan daun-daun tersusun atas
tiga baris, gametangium terletak diujung batang, arkegonium
mempunyai 4 sel saluran leher (botol), anteredium terdapat
dibagian vertical talus, sporofit terdiri atas kaki, seta, dan kapsul.
Dindig kapsul terdiri atas satu lapis sel, serta bentuk kapsul
memanjang.

Kelas Anthocerotae
 Terdapat kloropalas
 Gametofit berupa talus berbentuk cakram dengan tepi beroreh, tidak ada
rusuk tengah, tidak ada percabangan menggarpu, tubuh melekat pada tanah
dengan rizoid
 Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang
berbentuk ginjal
 Sporogonium berbentuk seperti tanduk
 Terdiri dari kaki
 Dinding sporogonium terdiri atas sel-sel yang mengandung kloroplas dan
epidermis

Kelas Musci
 Cauloid
 Protonema berbentuk benang-benang yang bercabang dan berwarna hijau
 Gametofor yang berbatang dan berdaun memiliki rizoid
 Anteredium dikelilingi oleh daun-daun perigonium
 Arkegonium dikelillingi oleh daun periketium
 Sporpgonium terdiri dari kaki, seta, dan kapsul
 Bagian kaki yang masuk ke jaringan gametofit berfungsi sebagai
haustorium
 Kelas music dibagi menjadi 3 bangsa
 Sphagnales
Hidup dirawa-rawa atau banyak air, membentuk rumpun,
protonema berbentuk daun kecil dengan tepi daun bertorek, terdiri
atas satu lapis sel, protonema membentuk gametofor. Gametofor
terdiri atas batang-batang bercabang dengan daun-daun, serta
gametofor tidak mempunyai rizoid.
 Andreales
Hidup dibatuan lembab, protonema berbentuk pita yang bercabang-
cabang, jaringan sporogen melengkapi kolumela, sporofit muda
dilindungi oleh kaliptra, serta sporofit pecah akan menghasilkan 4
katup.
 Eubryales
Protenam berbentuk benang, sporogonium bertangkai elastis,
terdapat kaliptra, terdapat bagian yang menutupi lubang kapsul
(gigi peristome), suku arthodontae (satu lapis sel sporogonium
mempunyai garis-garis melintang dan bersendi), serta suku
nematodontae (satu lapis sel utuh dan tidak bergaris).

Anda mungkin juga menyukai