Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN DONAT

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

Dosen Pengampu : Nurhaida Widiani, M.Biotech

Disusun Oleh :

Anita Rosiyanti

2011060300

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN BIOLOGI

2023
BAB I
DASAR TEORI

Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan


manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha
bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar berdampak pada persaingan
yang ketat antar, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis. Salah
satu yang dianggap cukup ramai dalam persaingan yang semakin ketat ini adalah
bisnis di bidang makanan. Padatnya aktivitas di zaman modern dewasa ini
menyebabkan kebanyakan orang tidak mempunyai banyak waktu luang untuk
mempersiapkan sendiri makanan di rumah dan cenderung ingin menikmati
makanan yang siap saji. Bisnis ini cukup menjanjikan karena kebutuhan utama
yang harus dipenuhi setiap orang adalah makanan
(Eka Pitriani & Studi Pendidikan Biologi

Donat adalah sejenis quick bread dengan bentuk yang khas yaitu,
berlubang di tengah seperti cincin, dan berbentuk bulat jika diisi oleh suatu bahan
( filling ). Donat dapatmdibagi menjadi dua jenis yaitu bread doughnut dan cake
doughnut. Cake doughnut adalah jenis donat yang dibuat dengan tepung kue
danmengembang dengan bantuan baking powder sementara bread doughnu
adalahdonat yang dibuat dengan tepung khusus roti dan difermentasi dengan
bantuanragi. Donat merupakan contoh roti yang digoreng sehingga adonannya
pun hampirsama dengan adonan roti (Hindasah1 et al., n.d.-a)
Fermentasi adalah proses terjadinya penguraian senyawa-senyawa organik
untukmenghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru
oleh mikroba. Fermentasi berasal dari bahasa latin ferfere yang artinya
mendidihkan. Fermentasi merupakan pengolahan subtrat menggunakan peranan
mikroba (jasad renik) sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Proses
fermentasi mendayagunakan aktivitas suatu mikroba tertentu atau campuran
beberapa spesies mikroba. Mikroba yang banyak digunakan dalam proses
fermentasi antara lain khamir, kapang dan bakteri. Teknologi fermentasi
merupakan salah satu upaya manusia dalam memanfaatkan bahan-bahan yang
berharga relatif murah bahkan kurang berharga menjadi produk yang bernilai
ekonomi tinggi dan berguna bagi kesejahteraan hidup manusia
(Hindasah1 et al., n.d.-b).

BAB II
METODE

Adapun metode yang digunakan dalam proses pembuatan donat dengan


menggunakan Fermipan atau dengan bantuan mikroorganisme dari jenis
Saccharomyces cerevisiae.
Dengan Teknik awal yaitu menggunakan bahan seperti tepung terigu, 2
butir telur, fermipan, gula, mentega, SP (pelembut kue), kentang, dan air es.
Selanjutnya yaitu dituangkan atau dijadikan dalam satu tempat secara bersamaan
kecuali air es. Campurkan adonan hingga dirasa cukup barluah dimasukkan secara
bertahap air es tersebut hingga sesuai dengan tingkat atau tekstur adoanan yang
dirasa cukup (tidak terlalu lembek atau tidak terlalu menggumpal). Fermipan tidak
disedu dalam air terlebih dahulu dikarenakan sudah menggunakan air es dalam
porses pengadonan donat, hal ini dikarenakan air es dapat mempengaruhi proses
mengemabangnya adonan dan dapat memacu laju cepatnya fermipan atau mikroba
jenis (Saccharomyces cerevisiae) untuk cepat bereaksi dengan adonan lain
tersebut sehingga adonan dapat mengembang secara maksimal.
Setelah itu jika dirasa adoanan sudah cukup secara tekstur dan tingkat
lembut atau meratanya adonan (dilakukan kurang lebih 1 setengah jam
pengadonan) barulah dapat dilakukan penutupan adonan secara rapat
menggunakan kain yang tidak terlalu tebal untuk menjaga sirkulasi udara. Hal ini
dilakukan untuk memaksimalkan poses fermentasi oleh bantuan mikroba
Saccharomyces cerevisiae. Adonan dapat mengembang sempurna dengan waktu
sekitar 2 hingga 3 jam setelah proses penutupan dengan kain. Semakin
mengembang adonan donat maka semakin bagus dan semakin banyak pula jumlah
butir donat yang akan dihasilkan, dan setelah itu barulah adonan dapat dicetak
sesaui dengan ukuran yang diinginkan. Setelah proses pencetakan donat tidak
dapat langsung digoreng perlu ditunggu minimal 3 menit agar adonaan telihat
mengembang lagi, hal ini dilakukan agar hasil penggorengan donat tidak kempes
dan dapat mengembang dengan sempurna serta tekstur yang embuk, flavy, dan
lembut. Teknik atau tahap akhir yaitu proses penggorengan atau pematangan
donat yaitu dengan menggunakan minyak panas dan api sedang agar dapat matang
sempurna, dan donat siap untuk dikonsumsi.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari proses pembuatan donat atau produk
pribadi yang telah kami buat, adalah sebagai berikut
Proses Gambar Keterangan hasil
Adonan Before Mengembang sempurna

After

Penggorengan Matang dan


mengembang

Tekstur Lembut, flavy dan tidak


padat

Rasa Tes rasa oleh dosen Enak, tidak seret dan


matakuliah tidak bikin enek
B. Pembahasan
Adapun pemabahsan yang diperoleh sesuai dengan hasil yang telah
dilampirkan yaitu mengenai produk pribadi atau produk yang kami buat
dengan menggunakan bantuan fermipan.
Peran bioteknologi seiring dengan majunya teknologi maka semakin
banyak digunakan dan semakin pesat kemajuannya. Akan tetapi produk
yang terbuat dari bahan nabati kemudian ditambahkan dengan fermipan
sudah cukup lama digunakan oleh masyarakat Indonesia dan juga
masyarakat dunia untuk membuat roti ataupun donat seperti yang telah
kami buat. Dalam pembuatan donat ini menggunakan bantuan fermipan
dalam proses fermentasi, hal ini dikarenakan fermipan mengandung
mikroorganisme dengan jenis Saccharomyces cerevisiae, mikroba ini
berperan dalam proses pembuatan donat, karena dalam proses
fermentasinya dapat mengubah gula menjadi gas karbodioksida untuk
pengembangan adonan donat maupun roti. Glukosa didalam adonan donat
ini tidak hanya gula saja melainkan juga terdapat pada protein yang kami
gunakan seperti tempung terigu dan juga kentang. Kentang memiliki peran
sebagai pelembut alami yang akan memberikan tekstur pada donat
sehingga tidak padat pada saat donat sudah tidak panas lagi.
Sesuai dengan hasil yang kami peroleh setelah ditambahkan
fermipan dan ditunggu 3 jam adonan dapat mengembang sempurna, selain
itu air dingin atau air es, kemudian cara pengadukan serta lama fermentasi
juga mempengaruhi kuliatas hasil akhir yang diperoleh. Pada procabaan
yang kami lakukan hasil ditunjukan berhasil karena pada adonan donat
dapat mengembang dengan sempurna sesuai gambar yang telah kami
cantumkan pada hasil, kemudian pada proses penggorengan juga dapat
matang sempurna dengan munggunakan minyak yang cukup panas serta
api sedang. Dari proses yang telah kai lakukan tersebut menghasilkan
produk donat yang layak untuk konsumsi bahkan layak untuk dipasrkan
karena memiliki tekstur yang lembut serta rasa yang cukup lezat.
Selanjutnya donat dapat dinikmati dengan varian toping yang diinginkan
sesuai dengan selera bisa menggunakan gula halus, selai, keju, coklat
ataupun yang lainnya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil yang percobaan yang
telah dilakukan yaitu dalam proses pembuatan donat menggunakan
fermipan dalam proses fermentasi adonan. Didalam fermipan tersebut
mengandung mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae yang memiliki
peran untuk mengubah gula menjadi gas karbondioksida sehingga adonan
roti dapat mengembang. Selain itu waktu fermentasi juga dapat
mempengaruhi hasil akhir dari adonan yang telah dibuat karena semakin
mengembang adonan maka semakin baik produk atau hasil akhir yang
diperoleh.

B. Saran
Adapun saran pada praktikum ini yaitu praktikan dapat melakukan
ditempat yang lebih steril atau dalam laboratorium yang sudah disediakan
oleh instansi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Eka Pitriani, P., & Studi Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, P. (2022).
Pelatihan Pembuatan Donat Secara Fermentasi. BARAKATI: Journal of Community
Service, 01, 15–19.

Hindasah1, L., Meyla, F., & Arda2, I. (n.d.-a). Pengembangan Produk Usaha Donat.
https://doi.org/10.18196/ppm.54.977

Istiqomah, Annisa. “Pengaruh Penambahan Bekatul terhadap Sifat Fisikokimia dan


Sensoris pada Donat Vegetarian.” Jurnal Teknologi Pangan 6, no. 1 (4 April
2022): 1–7. https://doi.org/10.14710/jtp.2022.30266.

Pitriani, Pipit Eka. “Pelatihan Pembuatan Donat Secara Fermentasi” 01, no. 1 (t.t.).

Sitepu, Kerina Muli. “PENENTUAN KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN


ROTI,” t.t.

Yunindya, Rizka Prima, dan Erni Sofia Murtini. “PENGARUH SUHU AIR YANG
DITAMBAHKAN TERHADAP KUALITAS DONAT KENTANG.” Jurnal
Teknologi Pertanian 21, no. 2 (6 Agustus 2020): 94–105.
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2020.021.02.3.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai