Anda di halaman 1dari 38

PENILAIAN HASIL BELAJAR

PADA MADRASAH
DAN IMPLEMENTASINYA DI RDM
Pentingnya Transformasi Digital di Madrasah ?
• Dunia Digital menjadi kebutuhan semua
kalangan, termasuk guru dan siswa. 
• Revolusi Industri 4.0
• Kebutuhan pembelajaran sesuai kompetensi
Abad 21 (4C)
• Aktifitas dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja.
• Layanan data secara Cepat, Tepat dan Akurat
• Pengelolaan Madrasah lebih Efektif dan
Efisien

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
REGULASI
Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah

SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI


tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar sbb:

1. SK Dirjen Pendis No. 5161/2018 Juknis Penilaian Hasil


Belajar MI
2. SK Dirjen Pendis No. 5162/2018 Juknis Penilaian Hasil
Belajar MTs
3. SK Dirjen Pendis No. 3751/2018 Juknis Penilaian
Hasil Belajar MA

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PENGERTIAN PENILAIAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan


informasi/data untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian kompetensi
peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah
proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
kompetensi peserta didik pada aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
TUJUAN PENILAIAN

Mengetahui capaian kompetensi peserta didik

Menetapkan ketuntasan penguasaan


kompetensi peserta didik

Menentapkan program perbaikan dan


pengayaan

Memperbaiki proses pembelajaran pada


tahap berikutnya
Penilaian
Komponen
Pendidik Satuan Pendidikan Pemerintah
Bentuk • Penilaian Harian • Penilaian Akhir Semester • Asesmen Nasional: - Asesmen
penilaian (PH) dalam bentuk (PAS) Kompetensi Minimum (AKM)
ulangan harian, • Penilaian Akhir Tahun • Asesmen Kompetensi Madrasah
penugasan, kuis, (PAT) Indonesia (AKMI)
dsb • Ujian Madrasah (UM)

Aspek yang • Aspek sikap, • Aspek pengetahuan dan • Linterasi Membaca


dinilai pengetahuan dan keterampilan • Literasi Numerasi
keterampilan • Literasi Sains
• Literasi Sosial Budaya

Tujuan • Mengukur capaian • Mengukur capaian • Mengukur kompetensi siswa pada


kompetensi/KD kompetensi/KD dan SKL Literasi
kurikulum kurikulum • Untuk mendiagnosa kemampuan siswa
• Untuk perbaikan • Untuk penentuan kenaikan pd literasi, (bukan mengukur pencapaian
pembelajaran selanjutnya kelas atau kelulusan KD/SKL kurikulum)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PENENTUAN
KKM

PENENTUAN
KKM
PH • mengukur kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

• mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir


PAS semester ganjil.
• Cakupan materi meliputi seluruh indikator KD semester ganjil

• mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir


PAT semester genap.
• Cakupan materi meliputi seluruh indikator KD semester genap.

• Mengukur pencapaian SKL seluruh mata pelajaran yang


UM dilakukan oleh satuan pendidikan
• Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TEKNIK PENILAIAN
 Observasi KETERAMPI  Tes Tulis
 Penilaian diri LAN  Tes Lisan
 Penilaian antar teman  Penugasan
 Jurnal PENGE
SIKAP
TAHUAN

CATATAN:
GURU BOLEH MEMILIH SALAH •Tes Praktik
SATU TEKNIK PENILAIAN YANG • Proyek
SESUAI KARAKTERISTIK KD • Portofolio

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Penilaian ber-Acuan Kriteria
• Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan acuan
kriteria. Artinya untuk menyatakan seorang peserta didik
telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap
capaian teman-teman atau kelompoknya, melainkan
dibandingkan terhadap kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan (KKM).
• Peserta didik yang sudah mencapai KKM disebut tuntas,
dapat melanjutkan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum mencapai
KKM wajib menempuh remedial.
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
(KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu
pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan
aspek kompleksitas materi pelajaran, intake peserta didik dan
kondisi satuan pendidikan

Kompleksitas materi

KKM Intake (peserta didik)

Daya dukung madrasah


Penentuan
Lanjutan.......
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)

Aspek yang dianalisis Kriteria & Skala Penilaian

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas < 60 60-79 80-100
(1) (2) (3)
Tinggi Sedang Rendah
Intake Peserta Didik 80-100 60-79 <60
(3) (2) (1)
Tinggi Sedang Rendah
80-100 60-79 <60
Daya Dukung
(3) (2) (1)
Penentuan
Lanjutan......
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)

Contoh Menentukan KKM


• aspek kompleksitas materi mendapat skor 65
• aspek intake siswa mendapat skor 70
• aspek daya dukung mendapat skor 90

KKM = 65+70+90 = 225 =75


3 3
TAHAPAN PENENTUAN KKM

KKM
KKM KD KKM MP TINGKATAN
KELAS pada
Satuan
Pendidikan
•1.  Menentukan KKM per KD
dengan rumus;

 Misalkan aspek kompleksitas mendapat skor 75


 aspek intake mendapat skor 80
 aspek daya dukung mendapat skor 70
 Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut sbb:
•2.  Menentukan KKM permata pelajaran
dengan rumus;

• Misalnya mapel IPA terdapat 8 KD


• KKM setiap KD nya (73, 75, 70, 76, 80, 73, 77, 75)
• maka KKM untuk mapel IPA adalah sbb:

4,38 dibulatkan : 74
• 
3. Menentukan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
dengan rumus;
 

KKM TK =
 

Catatan:
• Kepala Madrasah menetapkan KKM setiap tahun pelajaran dan
dicantumkan pada Dokumen 1 KTSP Madrasah
• Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin tinggi KKM nya,
karena aspek intake siswa telah mendapat perlakukan di kelas bawahnya.

Misalnya:
 KKM kelas XII : 75
 KKM kelas XI : 72
 KKM kelas X : 70
PREDIKAT NILAI
• Panduan 2018 (nilai C dimulai dari KKM)

PREDIKAT
KKM
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik
80 NILAI < 80 80 ≤ NILAI ≤ 86 87 ≤ NILAI ≤ 93 94 ≤ NILAI ≤ 100
75 NILAI < 75 75 ≤ NILAI ≤ 82 83 ≤ NILAI ≤ 90 91 ≤ NILAI ≤ 100
70 NILAI < 70 70 ≤ NILAI ≤ 79 80 ≤ NILAI ≤ 89 90 ≤ NILAI ≤ 100

60 NILAI < 60 60 ≤ NILAI ≤ 72 73 ≤ NILAI ≤ 85 86 ≤ NILAI ≤ 100

  B (BAIK) JIKA NILAI = KE DUA SAMPAI KE


D (KURANG) JIKA NILAI KURANG DARI KKM
TIGA DARI (100 – KKM)

  C (CUKUP) JIKA NILAI = KKM SAMPAI AWAL   A (SANGAT BAIK) JIKA NILAI = KE TIGA DARI
DARI (100 – KKM) (100 –KKM) SAMPAI 100
Menentukan Interval Predikat

Rumus Interval = Nilai maksimal – KKM = 100 – KKM


3 3
• Misal KKM: 70
• Intervalnya adalah 100 – 70 = 30 = 10
3 3
  Predikat  
KKM
D C B A
70 <70 70 - 79 80 - 89 90 -100
Tabel Predikat Nilai Siswa pada RDM
PROGRAM REMEDIAL
TDK TUNTAS (REMEDIAL)
KETUNTASAN
TUNTAS (PENGAYAAN)

• Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan


bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam KD
tertentu
• Remedial dapat dilakukan:
1. Bimbingan secara individu
2. Bimbingan secara kelompok TES
3. Pemberian tugas-tugas ULAN
4. Pembelajaran ulang
5. Pemanfaatan tutor sebaya. G

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PRINSIP REMEDIAL
Prinsip pemberian remedial:
1. Remedial hanya pada KD yang belum tuntas
2. Remedial didahului dengan bimbingan dan diakhiri dengan tes
3. Nilai remedial sesuai dengan capaian peserta didik
4. Remedial bisa dilakukan berulang-ulang sampai siswa mencapai
ketuntasan
5. Bila sampai akhir semester siswa belum tuntas, maka remedial
dihentikan bagi siswa ybs. Nilai yang dipakai adalah capaian
tertinggi yang pernah diperoleh siswa saat remedial.
Pemberian Nilai Remedial
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian hasil remedial.
Contoh kasus A:
• KKM: 75
• Nilai PH: 60
• Nilai saat remedial: 78
• Siswa diberi nilai: 78

Contoh kasus B:
• KKM: 75
• Nilai PH: 65
• Nilai saat remedial: 70
• Krn belum kompeten siswa tsb harus ikut remedial ulang
PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN SIKAP
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam
proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
1) Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap
siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
2) Penilaian sikap Sosial dilakukan untuk membentuk sikap sosial siswa
yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana
mereka berada
Langkah-langkah
PENILAIAN SIKAP
Langkah-langkahnya:

1. Penilaian Aspek Sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran


dan wali kelas/guru kelas melalui observasi selama proses
pembelajaran dengan menggunakan jurnal;
2. Wali kelas/Guru kelas merangkum dan menganalisis hasil
penilaian dari guru;
3. Selanjutnya Wali kelas/Guru kelas memasukkan nilai sikap
dan deskripsi hasil penilaian sikap ke dalam rapor setiap
siswa.
Penilaian Sikap Sosial
Dalam RDM
Penilaian Spiritual
Dalam RDM
Pengolahan Hasil Penilaian SIKAP

Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL & SIKAP


SOSIAL oleh Wali Kelas/Guru Kelas :
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan
kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang
berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab
yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat
PENILAIAN
Pengetahuaan & Keterampilan
Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan

Nilai Pengetahuan diperoleh dari hasil PH, PAS, dan PAT yang
dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan
capaian pengetahuan menggunakan angka pada skala 0 – 100
dan predikat diserta deskripsi.

KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD- KD-


3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

PH-1 PH-2 PH-4 PH-5


PH-3 PAS PH-6 PAT
Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan
Rata-Rata
PH-1 PH-2 PH-3 PH-4 PH-5 PH-6
PH
No. Nama
KD
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8
1 Siti 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,8
2 Amin 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,6
3 Dst

Nilai Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil
penilaian ulangan harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan.
Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk
nilai tes tertulis dan penugasan
MISALNYA:
• Bahasa Indonesia: 60% bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.
• Penjasorkes: 70% bobot tes penugasan dan 30% untuk tes tertulis.
Pengolahan Hasil Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan
produk), proyek, dan portofolio. Capaian keterampilan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat disertai
deskripsi.

KD KD KD KD KD KD
4-1 4-2 4-3 4-4 4-5 4-6

Pro-2 Pro-3

Kin-1 Porto-1
Pro-1
Kin-2 Kin-3 Porto-2 Porto-2

Kin : kinerja
Pro : proyek
Porto : portofolio
Pengolahan Hasil Penilaian Keterampilan
KD Kinerja (Proses) Kinerja (Produk) Proyek Portofolio Skor Akhir KD*
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 87
4.4 75 87 81
4.5 80 80
4.6 85 85
Nilai Akhir Semester 82,916 ( dibulkan: 83 )

KETERANGAN:
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik dan tugas sama. Oleh karena itu
skor akhir adalah skor tertinggi: 75
2. Penilaian untuk KD 4.4 dilakukan 2 (dua) kali tetapi dengan teknik yang berbeda. Oleh
karenanya skor akhir adalah rata-rata dari kedua skor tersebut: 81
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.
Pengolahan Nilai Rapor
Nilai Rapor Semester Ganjil
Nama RPH PAS NA Pembulatan NA
Siti 73,8 90 81,9 82
Amin 75,6 75 75,3 75

Nilai Rapor Semester Genap

Nama RPH PAT NA Pembulatan NA

Siti 78 80 79 79
Amin 85,8 80 82,9 83

RPH : rata-rata penilaian harian


PAS : penialaian akhir semester (ganjil)
PAT : penilaian akhir tahun (genap)
NA : nilai akhir
Catatan: - Madrasah dapat membuat pembobotan antara RPH, PAS dan PAT
- Misalnya; RPH 50% : PAS 50% atau RPH 60% : PAS 40%
Deskripsi Nilai
Deskripsi Nilai menggambarkan kompetensi yang telah
dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih
perlu ditingkatkan

Contoh Deskripsi Pengetahuan:


 Memiliki pemahaman yang baik tentang jual beli, dan perlu ditingkatkan dalam
pemahaman tentang mawaris.

Contoh Deskripsi Keterampilan:


 Sangat terampil menggambar alam dengan media cat air, dan perlu ditingkatkan
tentang keterampilan menggambar ragam hias.
KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran.
2. Predikat nilai Sikap minimal BAIK.
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan Kepramukaan
minimal BAIK
4. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM.
Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada
semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai semester ganjil dan genap
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Terima
Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai