Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Kendala Pada Kredit

Ditujukan untuk memenuhi Tugas pada mata kuliah Bank Komersil Syariah

Dosen pengajar :Yana Maulana, M.E

Disusun oleh :

Alfani Rizqy Ramadhan

PERBANKAN SYARIAH

JURUSAN SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan sumber segala ilmu pengetahuan yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada Rasulullah SAW.
Berkat rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi Tugas
mata kuliah Bank Komersil syariah

Dan saya berterimakasih kepada dosen pengajar Bapak Yana Maulana, M.E yang telah
memberikan kepercayaan dengan tugas ini.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas kaitannya dengan Kendala Pada
Kredit, yang penyusun sajikan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini disusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirny amakalah ini dapat
terselesaikan.

Cimahi, 19 April 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kredit macet atau kredit bermasalah merupakan salah satu masalah yang sangat
penting dalam sejarah Perbankan Indonesia. Banyak sekali bank yang dilikuidasi
sebagai akibat dari kredit bermasalah yang merupakan hal penting dan tidak bisa
diabaikan dalam perkembangan perbankan di tanah air. Bahkan hingga saat ini,
terutama sejak mencuatnya kasus Bank Century, masalah kredit macet menjadi aspek
yang sangat penting yang harus segera ditangani, dikutip dari https://news.detik.com
(30 Mei 2021). Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
menangani kredit macet yaitu lewat prosedur mediasi diluar Pengadilan. Salah satu
faktor yang juga dapat menghambat perkembangan sektor jasa keuangan adalah
kredit macet atau Non performing loan (Astari : 2016 ).

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kredit macet adalah antara lain faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor internal diantara nya adalah penyimpangan
ketika melakukan pelaksanaan prosedur perkreditan, itikad yang kurang baik dari
pemilik, pengurus, atau pegawai bank, adapun karena lemahnya sistem administrasi
dan pengawasan kredit serta lemahnya sistem informasi kredit macet. Kemudian ada
pula faktor eksternalnya yaitu kegagalan dalam usaha debitur, seperti musibah yang
tejadi terhadap debitur atau usaha debitur.

Oleh sebab itu kredit 2 macet mempunyai dampak yang negatif bagi kedua belah
pihak, baik itu kepada bank atau nasabah. Dampak bagi nasabah adalah nasabah
harus menanggung kewajiban yang cukup besar kepada bank. Mengingat setiap
pinjaman yang telah diberikan bank (konvensional) mengandung bunga, maka dari itu
jumlah kewajiban nasabah semakin lama akan menjadi semakin bertambah apabila
tidak kunjung di bayar atau dilunasi. Sedangkan bagi bank sendiri dampaknya jauh
lebih serius karena selain kredit macet yang mengakibatkan bank kekurangan dana,
dana yang disalurkan untuk kredit juga berasal dari masyarakat ( Astari : 2016 ).

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari kredit macet?


2. Apa faktor terjadinya kredit macet?
3. Bagaimana solusi dan cara penyelesaian kredit macet.

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu kredit macet.


2. Mengetahui faktor terjadinya kredit macet.
3. Mengetahui solusi dan cara penyelesaian kredit macet.
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian kredit macet

Kata “kredit” berasal dari bahasa latin credo yang berarti “saya percaya”,
yang merupakan kombinasi dari bahasa Sanskerta cred yang artinya
“kepercayaan”, dan bahasa latin do yang artinya “saya tempatkan”. Kredit yang
diberikan oleh bank didasarkan atas kepercayaan sehingga pemberian kredit
merupakan pemberian kepercayaan terhadap nasabah.

Oleh karena itu pemberian kredit oleh bank dimaksudkan sebagai salah satu
usaha untuk mendapatkan keuntungan, maka bank hanya boleh meneruskan
simpanan masyarakat kepada nasabahnya dalam bentuk kredit jika ia betulbetul
yakin bahwa si debitur akan mengembalikan pinjaman yang diterimanya sesuai
dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak. Hal tersebut menunjukan perlu diperhatikannya faktor kemampuan dan
kemauan, sehingga tersimpul kehati-hatian dengan menjaga unsur keamanan dan
sekaligus unsur keuntungan dari suatu kredit.

Kredit Macet atau pembiayaan bermasalah adalah suatu kondisi pembiayaan


yang ada penyimpangan (deviasi) atas terms of lending yang disepakati dalam
pembayaran kembali pembiayaan itu sehingga terjadi keterlambatan, diperlukan
tindakan yuridis, atau diduga ada kemungkinan potensi loss. Dalam portofolio
pembiayaan, pembiayaan bermasalah masih merupakan pengelolaan pokok,
karena resiko dan faktor kerugian terhadap risk asset tersebut akan memengaruhi
kesehatan. Kredit bermasalah juga dapat diartikan kredit yang tergolong kredit
kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet.
B. Faktor penyebab kredit macet

Dalam prateknya kemacetan suatu kredit disebabkan oleh 2 unsur sebagai


berikut :

1) Dari pihak perbankan


Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis kurang teliti,
sehingga apa yang seharusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya atau
mungkin salah dalam melakukan perhitungan. Dapat pula terjadi akibat
kolusi dari pihak analisis kredit dengan pihak debitur sehingga dalam
analisisnya dilakukan secara subjektif.
2) Dari pihak nasabah
Dari pihak nasabah kemacetan kredit dapat dilakukan akibat 2 hal
yaitu:
a) Adanya unsur kesengajaan.
Dalam hal ini nasabah sengaja untuk tidak membayar kewajibanya
kepada bank sehingga kredit yang diberikan macet. Dapat diakatan
adanya unsur kemauan untuk membayar.
b) Adanya unsur tidak sengaja.
Artinya si debitur mau membayar akan tetapi tidak mampu.
Contohnya kredit yang dibiayai mengalami musibah seperti
kebakaran, hama, kebanjiran dan sebagainya. Sehingga
kemampuan untuk membayar kredit tidak ada.

Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan penyelamatan,


sehingga tidak akan menimbulkan kerugian. Penyelamatan yang dilakukan
apakah dengan memberikan keringanan berupa jangka waktu atau angsuran
terutama bagi kredit terkena musibah atau melakukan penyitaan bagi kredit
yang sengaja lalai untuk membayar. Terhadap kredit yang mengalami
kemacetan sebaiknya dilakukan penyelamatan sehingga bank tidak mengalami
kerugian.

C. Solusi dan cara penyelesaian kredit macet

Penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara antara lain:

1) Rescheduling

a) Memperpanjang jangka waktu kredit Dalam hal ini si debitur memberikan


keringanan dalam masalah jangka waktu kredit misalnya perpanjangan jangka
waktu kredit dari 6 bulan menjadi 1 tahun sehingga si debitur mempuyai
waktu yang lebih lama untuk mengembalikan.

b) Memperpanjang jangka waktu angsuran Memperpanjang angsuran hampir


sama dengan jangka waktu kredit. Dalam hal ini jangka waktu angsuran
kreditnya di perpanjang pembayaranya pun misalnya dari 36 kali menjadi 48
kali dan hal ini tentu saja jumlah angsuran pun menjadi mengecil seiring
dengan penambahan jumlah angsuran.

2) Resconditioning

Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti :

a) Kapasitas bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok.

b) Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.

Dalam hal ini penundanaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu,


maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda pembayaranya, sedangkan pokok
pinjamanya tetap harus dibayar seperti biasa.

c) Penurunan suku bunga


Penurunan suku bunga dimaksud agar lebih meringankan beban nasabah.
Penurunan suku bunga akan mempengaruhi jumlah angsuran yang semakin
mengecil, sehingga diharapkan dapat membantu meringankan nasabah.

d) Pembebasan bunga

Dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan


pertimbangan nasabah sudah akan mampu lagi membayar kredit tersebut.
Akan tetapi nasabah tetap mempunyai kewajiban membayar pokok
pinjamanya sampai lunas.

3) Restructuring

Restructuring merupakan tindakan bank kepada nasabah dengan cara


menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang
membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak.
Tindakan ini dengan menambah jumlah kredit, dengan menambah equity.

4) Kombinasi

Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas.

5) Penyitaan jaminan

Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-


benar tidak punya etikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk
membayar semua hutang-hutangnya.
BAB III

kesimpulan

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, bisa disimpulkan bahwa kredit macet adalah Kredit
bermasalah atau kredit macet adalah kredit yang terlambat dicicil atau berpotensi
tidak dilunasi oleh debiturnya, lalu faktor yang menyebabkan kredit macet yaitu
dari pihak bank itu sendiri adapun dari pihak nasabah. Dan yang terakhir adalah
beberapa langkah untuk mengatasi kredit macet yakni :

1. Penundaaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu


2. Penurunan suku bunga.
3. Pembebasan bunga dan atau sebagian pokok
Daftar pustaka

Bank Syariah, Jakarta: Gema Insani. Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

Anda mungkin juga menyukai