Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih LKS
Disusun oleh :
Alfani Rizqy Ramadhan
Dosen Pengampu :
Dr. Ahmad Faizal Adha, M.Ag.
Pembahasan
A. Kesimpulan
Lembaga keuangan syariah (LKS) adalah lembaga yang dalam aktifitasnya, baik
penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan
mengenakan imbalan atau dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil
BMT adalah aktor-aktor daerah yang sangat berperan penting dalam pengembangan
Dalam era otonomi daerah,. Sebab bagaimanapun juga, untuk memfasilitasi pengembangan
keuangan mikro syariah tersebut, diperlukan suasana yang kondusif, misalnya dukungan
peraturan-peraturan yang memfasilitasi pengembangannya maupun melindungi keuangan
mikro itu sendiri, bukan malahan menghambat atau mematikannya. Tentu aturan merupakan
satu faktor untuk pengembangan keuangan mikro, faktor lain adalah para pelaku maupun
stakeholders yang terlibat di daerah.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Baitul_Maal_wa_Tamwil#:~:text=Keberadaan%20baitul
%20maal%20wa%20tamwil,yang%20berdiri%20pada%20tahun%201984.
https://www.hestanto.web.id/sejarah-dan-badan-hukum-baitul-mal-wat-tanwil/
#:~:text=Perkembangan%20BMT%20di%20Indonesia%20berawal,operasionalnya
%20berlandaskan%20nilai%2Dnilai%20syariah.&text=Kondisi%20tersebut
%20menjadi%20latar%20belakang,daerah%20hingga%20ke%20pelosok
%20pedesaan.
https://edu.shallman.co/2019/05/03/berkenalan-dengan-produk-produk-bmt/
Mira Agustin.2016. Lembaga Keuangan Syariah (BMT). makalah