MANAJEMEN PERBANKAN
DOSEN PENGAMPUH : MARIA KAOK, SE., M.M
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN 2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirah tuhan yang mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnyalah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul manajemen perbankan dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari ibu MARIA KAOK .SE.,M.M pada mata
kulian manajemen perbankan. Selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat membawa
wawasan bagi pembaca. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1.Latar belakang............................................................................................ 1
1.2.Rumusan masalah...................................................................................... 1
1.3.Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHSAN...................................................................................................... 3
3.1.Kesimpulan................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Tujuan dan manfaat kredit akan tercapai apabila pemberian kredit itu aman, terarah
dan menghasilkan pendapatan. Aman dalam arti bahwa bank akan dapat menerima
1
kembali nilai ekonomi yang telah diserahkan, terarah dalam arti penggunaan kredit
mesti sesuai dengan perencanaan kredit atau kesepakatan (perkanjian) kredit.
Sasaran kredit itu menghasilkan berarti pemberian kredit memberikan kontribusi
pendapatan bagi bank, debitur dan publik.
2. Untuk mengetahui pengertian informasi dalam perkreditan.
3. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud dengan perkreditan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asas Likuiditas
Suatu asas yang menghasurkan bank untuk tetap dapat menjaga tingkat
likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuid akibatnya akan sangat parah
yaitu hilangnya kepercayaan dari nasabahnya atau dari masyarakat luas.
2. Asas Solvabilitas
Usaha pokok perbankan yaitu menerima simpanan dana dari masyarakat dan
disalurkan dalam bentuk kredit.
3
3. Asas Rentabilitas
Analisis kredit atau penilaian kredit adalah suatu proses yang dimaksudkan
untuk menganalisis atau menilai suatu permohonan kredit yang diajukan oleh calon
debitur kredit sehingga dapat memberikan keyakinan kepada pihak bank bahwa proyek
yang akan dibiayai dengan kredit bank cukup layak. Dengan adanya analisis kredit,
dapat dicegah secara dini kemungkinan terjadinya dafault oleh calon debitur. Default
adalah kegagalan nasabah dalam memenuhi kewajibannya untuk melunasi kredit yang
diterimanya (angsuran pokok) beserta bunga yang sudah disepakati dan sudah
diperjanjikan bersama, misalnya berdasarkan akad kredit yang dibuat berdasarkan
notaries publik.
Analisis kredit adalah tugas yang sangat menentukan profil risiko kredit di masa
depan suatu bank. Kesalahan dalam analisis kredit akan berakibat bank menempatkan
dananya kepada debitur berisiko tinggi. Kesalahan analisis kredit bisa menimbulkan
kerugian bagi bank maupun debitur yang berkualitas baik. Oleh karena itu dalam
analisis kredit diperlukan kemampuan tinggi analis atau officer dalam menentukan
kelayakan pemberian kredit, diperlukan instrumen penilaian yang memadai dan
dibutuhkan informasi yang komprehensif, lengkap dan benar, tidak ada informasi yang
disembunyikan.
4
Secara umum sistem perkreditan ada 3 (tiga) macam :
5
3. sistem Kombinasi (mix).
2.2. Aspek yuridis, pemasaran, jaminan teknis, sosial ekonomi dan keuangan.
1. Aspek Yuridis (Hukum) Analisis pada aspek ini bertujuan untuk meneliti ketentuan
legalitas dari perusahaan atau badan hukum yang akan memperoleh bantuan kredit
atau pembiayaan dari bank. Analisis ini meliputi berbagai sub-aspek, sebagai berikut;
Badan usaha, meliputi Bentuk Usaha, nama badan usaha, pemegang saham,
anggaran dasar perusahaan, penanggung jawab perusahaan, status usaha,
bidang usaga, dan domisili.
Izin-izin yang harus dimiliki, meliputi persetujuan prinsip,izin penggunaan tanah,
izin gangguan, izin bangunan, izin usaha perdagangan.
Perjanjian-perjanjian, meiputi perjanjian dalam manajemen, perjanjian lisensi
produk, perjanjian penyediaan bahan bakum perjanjian dagang barang atau jasa,
perjanjian pengalihan saham.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran Analisi pada aspek ini bertujuan untuk meneliti
kemungkinan pangsa pasar yang dapat diraih bagi produk atau jasa yang di produksi
dari proyek yang dibiayai dengan kredit bank serta meneliti strategi pemasaran apa
yang digunakan oleh investor atau pengelola proyek agar perusahaan atau proyek
6
dapat memenangkan persaingan yang cukup kompetitif. Analisis ini meliputi berbagai
sub-aspek sebagai berikut;
Luas dan bentuk pasar.
Pangsa pasar.
Saingan usaha.
Rencana pemasaran.
3. Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenan dengan proses pembangunan
proyek secara teknis meliputi;
Seperti lokasi.
Tinggi bangunan.
Luas bangunan.
Fasilitas umum.
Tata ruang.
4. Aspek Jaminan sebagai persyaratan pemberian kredit modal kerja bagi pengusaha
kecil.
5. Aspek Keuangan Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan
kecakapan dari manajemen pengelola proyek atau manajemen perusahaan di bidang
keuangan. Analisis meliputi berbagai sub aspek sebagai berikut;
Penilaian data keuangan proyek.
Sumber pembiayaan.
Kemampuan proyek.
Penilaian data keuangan perusahaan atau bisnis yang sudah beroprasi.
6. Aspek Ekonomi Sosial Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai sejauh mana
proyek yang akan dibangun dan dibiayai dengan kredit bank memiliki value added
yang tinggi dilihat dari sudut pandang sosial maupun makro ekonomis. Analisis ini
meliputi sub-aspek sebagai berikut;
Kesempatan kerja.
Penggunaan bahan baku local.
Menghasilkan devisa.
Penghematan devisa.
7
Penerimaan pajak bagi Negara.
Subsidi dari Negara.
Tax holiday.
Backward and forward integration.
Pemerataan usaha versus konglomerasi.
Dampang lingkungan.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Informasi asimetris sangat potensial terjadi pada bisnis perkreditan, sebab lemahnya
loan officer, lemahnya asesmen risiko, belum adanya lembaga rating independen yang
memeringkat hutang pihak debitur secara optimal, serta agenda tersembunyi pihak calon
debitur. Asimetri informasi yang tinggi mengakibatkan konflik keagenan antara kreditur dengan
debitur. Debitur adalah agen dari kreditur. Sebagai agen perlu menjalankan amanah pihak
principal (kreditur) berdasarkan kontrak kredit yang disepakati antara kreditur dengan debitur.
Namun bila kreditur menghadapi informasi asimetris yang tinggi, maka tidak bisa mendesain
kontrak kredit secara fair. Konsekuensinya konflik keagenan antara kreditur dengan debitur bisa
terjadi, ada adverse selection, harga kredit menjadi mahal, risiko kredit menjadi tinggi.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://esutomo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11329/IX+Kredit+Perbankan.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_kredit
10