Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN
ASUHAN KEBIDANAN
IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN LETAK
LINTANG

Disusun Oleh :
Dycha Ayu Susialies
BD.DH.2007.17

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA


KEDIRI
2009 / 2010
LAPORAN PENDAHULUAN
IBU HAMIL TM III DENGAN LETAK LINTANG

I. Pengertian
 Kehamilan adalah suatu proes diawali dengan keluarnya sel telur yang telah
matang dari indung telur. Ketika telur yang matang itu berada pada saluran
telur dan pada saat itu ada sperma yang masuk dan bertemu dengan sel telur
maka keduanya akan menyatu membentuk sel dan tumbuh
 Letak lintang adalah bila sumbu memanjang janin menyilang sumbu
memanjang ibu secara tegak lurus atau mendekati 90o (Prof. dr. Ida Bagus
Gde M. 1998).
 Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus
denan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sis yang lain.
(Hanifa Wiknjosastro. 2007).
 Letak lintang adalah jika ukuran panjang anak melintang terhadap sumbu
panjang ibu. (Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran Bandung. 1983).

II. Etiologi
 Sebab terpenting terjadinya efek lintang ialah multipartus disertai dinding
uterus dan perut yang lembek. Pada kehamilan prematur, hidramnion dan
kehamilan kembar.
 Fiksasi kepala tidak ada karena panggul sempit, plasenta previa, dan tumor
pelvis.
 Gemelli → kehamilan dengan 2 janin atau lebih.
 Kelainan uterus

III. Diagnosis
 Inspeksi
Uterus tampak lebih lebar dan fundus uteri lebih rendah tidak sesuai dengan
umur kehamilan.
 Palpasi
Fundus uteri kosong, kepala janin berada di samping, dan diatas simfisis juga
kosong, kecuali bila bahu sudah turun ke dalam panggul
 Auskultasi
Denyut jantung janin ditemukan di sekitar umbilikus.
 Pemeriksaan Dalam (VT)
Apabila bahu sudah masuk ke dalam panggul, pada pemeriksaan dalam dapat
diraba bahu dan tulang – tulang iga. Bila ketiak dapat diraba, arah
menutupnya menunjukkan letak dimana kepala janin berada. Kalau ketiak
menutup ke kanan, kepala berada di sebelah kanan.
Panggung dapat ditentukan dengan terabanya skapula dan ruas tulang
belakang, sedangkan dada dengan terabanya lavikula. Kadang – kadang dapat
pula diraba tali pusat yang membumbung.

IV. Mekanisme Persalinan


 Letak lintang dengan ukuran panggul normal dan janin cukup bulan, tidak
dapat terjadi persalinan spontan.
Janin tidak dapat turun lebih lanjut dan terjepit dalam rongga panggul. Dalam
usaha untuk mengeluarkan janin. Segmen atas uterus berkontraksi dan
berefraksi sedangkan segmen bawah uterus melebar serta menipis, sehigga
batas antara dua bagian itu makin lama makin tinggi dan terjadi lingkaran
retraksi patologik. Keadaan demikian dinamakan letak lintang kasep,
sedangkan janin akan meninggal.
 Kalau janin kecil, sudah mati dan menjadi lembek. Kadang – kadang
persalinan dapat berlangsung spontan.
Janin dapat lahir spontan dengan 2 cara :
 Cara Denman
Bahu tertahan pada simfisis dan dengan fleksi kuat dibagian bawah tulang
belakang, badan bagian bawah, bokong dan kaki turun di rongga panggul
dan lahir, kemudian di susul badan bagia atas dan kepala.
 Cara Douglas
Bahu masuk kedalam rongga panggul, kemudian dilewati oleh bokong dan
kaki, sehingga bahu, bokong dan kaki lahir. Selanjutnya disusul oleh
lahirnya kepala.
Kedua cara tersebut merpaka variasi suatu mekanisme lahirnya janin dalam letak
lintang akibat fleksi lateral yang maksimal dari tubuh janin.
(Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidaan. 609)

V. Prognosis
 Bagi ibu
Bahaya mengancam ruptura uteri, partus lama dan KPD
 Bagi janin
Angka kematian tinggi 25-40% disebabkan :
- Trauma partus karena adanya tali pusat menumbung.
- Hipoksia karena kontraksi teus – menerus
- Ketuban Pecah Dini (KPD)

VI. Masalah / Ketidaknyamanan pada Kehamilan TM III


 Sakit Pinggan
Rahim yang membesar memindahkan beban bada anda kedepan dan
memberikan kelegangan pada otot – otot punggung dan kaki menekan tubuh
yang normal bergeser, sehingga menyebabkan otot tegang dan mengakibatkan
tekanan pada punggung. Akibatnya timbul rasa sakit bahkan kram otot,
 Sesak Napas (Dipnea)
Sampai kini, tidak ada penjelasan mengapa beberapa wanita megalami sesak
napaf selama hamil. Yang kita ketahui adalah bahwa meningkatnya hormon
progesteron membuat pusat pernafasan lebih sensitif. Progesteron
menyebabkan nafas lebih cepat dan beberapa wanita yang lebih sensitif
terhadap perubahan ini merasa sesak napas.
 Wasir (Hemoroid)
Hemoroid merupakan urat darah yang menggelembung besar berisi darah.
Perdarahan darah terganggu dan melambat akibat membesarna rahim, serta
sembelit. Biasanya memperburuk masalah ini selama kehamilan.
 Insomnia
Pada awal dan akhir kehamilan, bisa mengalami kesulitan tidur, namun
informasi terbaru menunjukkan adanya hubungan antara kafein dan insomnia
pada ibu hamil.
 Sering BAK
Kejadian ini sering terjadi pada awal dan akhir kehamilan. Penyebabnya
adalah meningkatna volume cairan tubuh dan membaiknya efisiensi ginjal
yang membantu penyebaran produk sisa dari tubuh dengan lebih cepat varises
di kaki dan bibir kemaluan.
 Varises di kaki dan bibir kemaluan
Pembuluh darah melebar akibat tekanan rahim yang terus tumbuh sehingga
memerangkap darah dibawah tungkai. Hampir selalu hilang setelah
melahirkan.
VII. Kebutuhan Fisik Pada Ibu Hamil TM III
1. Kebutuhan O2
Pada TM III kebutuhan akan O2 meningkat, karena usia kehamilan yang
semakin tua disebabkan oleh rahim yang terus menerus membesar menekan
diagragma dan mendesak paru – paru. Selain itu ibu hamil akan bernafas lebih
dalam karena kebutuhan oksigen yang meningkat.
2. Kebutuhan Pemenuhan Gizi / Nutrisi
- Janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Umumnya nafsu makan ibu sangat baik dan ibu sering merasa lapar.
- Pada menjelang persalinan, pada masa ini lambung menjadi sedikit
terdesak dan ibu merasakan perut menjadi penuh karena itu berikan
makanan dalam porsi kecil dan sering agar pemenuhan kebutuhan gizi
dapat tercapai.
3. Personal Hygiene
Perlu untuk kebersihan terutama pada kulit karena fungsi ekskresi dan
keringat bertambah :
- Dianjurkan untuk mandi 2-3xhari
- Gosok gigi 2x /hari
- Membersihkan vagina setelah BAK/BAB
- Vagina / Vulva dalam keadaan kering
4. Kebutuhan Eliminasi
- Tetap mengkonsumsi air (cairan lain untuk mengganti cairan yang keluar).
- Kurangi bahan diuretik alamiah (teh, kopi) karena senyawa kafein yang
terkandung dalam minuman akan memicu keinginan untuk kencing.
- BAK diusahakan bisa benar – benar kosong.
- BAB segera setelah ada dorongan
- Perbanyak minum pada siang hari
- Makan makanan berserat
5. Kebutuhan Seks
- Pada TM III seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
- Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan
menghindari orang (benda apa saja yang dianggap membahayakan
bayinya).
- Pada kehamilan trimester III, ibu akan menyadari bahwa posisi seks terasa
tidak menyenangkan, maka perlu berdiskusi dengan suami untuk mencari
posisi yang lain.
VIII. Penatalaksanaan
- Sewaktu Hamil
Apabila pada pemeriksaan antenatal ditemukan letak lintang, sebaiknya
diusahakan mengubah menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum
melakukan versi luar harus dilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul
sempit, tumor dalam panggul atau plasenta previa, sebab dapat
membahayakan janin dan meskipun versi berhasil, janin mungkin akan
memutar kembali.
- Sewaktu Persalinan
o Pertolongan persalinan letak lintang pada multipara bergantung kepada
beberapa faktor. Apabila riwayat obstetrik wanita yang bersangkutan baik,
tidak didapatkan kesempatan panggul dan janin tidak seberapa besar,dapat
ditunggu dan diawasi sempit pembukaan serviks lengkap untuk kemudian
melakukan versi ekstraksi. Selama menunggu harus diusahakan supaya
ketuban tetap utuh dan melarang wanita tersebut bangun atau meneran.
lintang
o Apabila ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap dan terdapat
prolapsus tunikuli, harus segera dilakukan seksio sesarea. Jika ketuban
pecah tetapi tidak ada prolapsus funikuli maka bergantung kepada
tekanan, dapat ditunggu sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan
versi ekstraksi atau dengan seksio sesarea.
o Pada letak lintang kasep, versi ekstraksi dan mengakibatkan ruptura uteri,
sehingga bila janin masih hidup, hendaknya dilakukan seksio sesarea
dengan segera, sedangkan pada janin yang sudah mati dilahirkan
pervaginam dengan dekapitasi.

IX. Daftar Pustaka


- Prof. Dr. Abdul Bari Saifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
- Bagus, Gde. Ida. 1998. Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
- Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
- Bagian Obsetri dan Ginekologi Faktual Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Eleman.
- Departemen Kesehatan. 2000. Asuhan Antepartum.
X. Pohon Masalah

Ibu hamil dengan letak lintang


Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang
Di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan
Bokong berada pada sisi yang lain

Etiologi
1. Multiparitas disertai dinding uterus dan perut yang lembek
2. Kehamilan prematur, hidramnion, gamelli
3. CPD, plasenta previa dan tumor pelvis

Diagnosis

Inspeksi Palpasi Auskultasi VT


- Uterus melebar Fundus kosong, kepala DJJ disekitar - Bahu U → Pmx diraba
- TFU tidak sesuai UK ka/ki, diatas simfisis umbilikus bahu & tulang – tulang
kosong iga.
- Arah ketiak dapat
menentukan kepala
berada dimana
- Punggung → teraba
scapula & ruas Hg
belakang

Mekanisme persalinan

Persalinan tidak dapat spontan Persalinan lahir spontan → bila janin


→ bila panggul ibu normal & janin kecil, sudah mati
cukup bulan

Cara Denman Cara Douglas

Penatalaksanaan

Saat hamil Saat persalinan


ANC → mengubah persentasi kepala
dengan versi luar

Apabila ibu keadaan baik, Ketuban pecah dan → Letak lintang kasep
 lengkap → versi luar prolap funikuli → SC
→ versi luar atau SC
INTERVENSI UMUM
Intervensi Rasional
1. Berikan tablet Fe selama hamil 1. Dengan memberikan tablet Fe dapat
mencegah terjadinya anemia.
2. Anjurkan pada ibu untuk sering 2. Dengan menganjurkan untuk seirng
melakukan posisi menungging melakukan posisi menungging dapat
dengan cara seperti sujud pada waktu merubah posisi letak janin sehingga
sholat memperlancar persalinan.
3. Anjurkan ibu untuk tidak memijat 3. Dengan menganjurkan untuk tidak
pada perutnya memijat pada perutnya untuk
mencegah komplikasi.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup 4. Dengan istirahat cukup dan
dan mengikuti senam hamil secara mengikuti senam hamil dapat
rutin. memperlancar peredaran darah dan
proses kelahiran.
5. Dengan melakukan ANC /
5. Anjurkan ibu untuk tetap melakukan kungjungan kebidanan secara rutin
ANC / Kunjungan ke bidan secara dapat memantau kesehatan janin dan
rutin. ibu.
6. Anjurkan ibu untuk tetap 6. Dengan tetap mengkonsumsi
mengkonsumsi makanan yang makanan yang mengandung banyak
mengandung banyak gizi. gizi dapat meningkatkan asupan gizi
yang dibutuhkan oleh ibu dan janin
7. Berikan konseling / penyuluhan pada 7. Dengan memberi konseling pada ibu
ibu tentang tanda – tanda bahaya dapat menambah pengetahuan dan
kehamilan dan persiapan persalinan dapat memperlancar kehamilan dan
persalinan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA
IBU HAMIL TM III
Tanggal Pengkajian : 21 Januari 2010
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
No. Registrasi :
Diagnosa Masuk : GIII P2002 uk 31 2/7 minggu dengan letak lintang

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. Nidaul Nama Suami : Tn. Farid
Umur : 30 th Umur : 37 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp. 750.00 / bulan
Alamat rumah : Ds Banaran
Kertosono

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak ketiganya. Sekarang umur kehamilannya 7
bulan.
3. Kunjungan Saat Ini
Kunjungan Pertama Kunjungan Rutin
√ Kunjungan Ulang
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun HPHT : 17-06-2010
Lama Haid : 6 hari HPL : 24-03-2009
Banyaknya : 2-3 x ganti /hari
Siklus : 28 hari
Teratur / Tidak : Teratur
Disminorhoe : Tidak
Fluor Albus : Sebelum haid
Jumlah :-
Warna / Bau :-
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
GIII P2002 uk 31 2/7 minggu
ANC dimana : BPS bidan Indah
Berapa kali : TM I 2, TMII : 4x TM III : 5x
Teratur / Tidak : Teratur
Hasil tes kehamilan (jika dilakukan) : - Jam : -
Imunisasi TT : 2x
Kapan : CPW dan Pada Waktu hamil TMI
Pegerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan : 20 minggu
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : 10x/hari
Penyuluhan yang didapat :-
6. Pola Makan dan Minum
Makan
Berapa kali : 3x sehari
Komposisi : Nasi, sayur, lauk, buah
Porsi : 1 piring sedang
Minum
Berapa kali : 5-6x/hari
Jenis : teh, air putih
Perubahan makan yang dialami (ngidam, nafsu makan dll) : -
7. Pola Aktivitas Sehari – hari
Istirahat
Malam : ± 7 jam/hari tetapi biasanya tengah malam terbangun.
Siang : ± 1 jam/hari
8. Pola Elimiasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Warna : kecoklatan
Konsistensi : lembek
Bau : khas
BAK
Frekuensi : 6-7x sehari
Warna : Jernih
Konsistensi :-
Bau : khas
9. Personal Hygiene
Mandi : 3x sehari Keramas : 3x seminggu
Gosok gigi : 3x sehari Ganti pakaian dalam : 2-3x sehari
10. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah menggunakan
kontrasepsi
Rencana kontrasepsi yang akan datang : -
Alasan : ibu takut berat badannya naik
11. Riwayat Kehamilan
Keha- Perka- Tempt Usia Jenis Peno- Penyulit Anak Keterangan
Kehml Persl Nifas JK BB PB
Milan winan Persal Keha Persal long
milan
Pertama Ke : I BPS Aterm Normal Bidan - - - P 3400 gr 50
Kedua Ke : I BPS Aterm Normal Bidan - - - P 3200 gr 49
Hamil Ini

12. Riwayat Penyakit Yang Sedang Diderita


Ibu mengatakan tidak sedang menderita suatu penyakit
13. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius hanya pernah
sakit flu biasa.
14. Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan
seperti DM, Hipertensi, jantung.
15. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol / obat – obatan : Tidak perah
Jamu yang sering digunakan : Tidak pernah
Merokok, makan sirih, minum kopi : Tidak pernah
Ganti Pakaian Dalam : 2-3x sehari
16. Riwayat Sosial
Apakah kehamilan itu direncanakan : ya
Jenis kelamin yang diharapkan : laki – laki
Status perkawinan : syah
Jumlah : 1 kali
Lama Perkawinan : 6 tahun
Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 4 orang
Susunan keluarga yang tinggal serumah :

No Jenis Umur / Hub. Pendidikan Pekerjan Ket


Kelamin thn Keluarga
1 Laki – laki 37 tahun Suami SMA Swasta Hidup
2 Perempuan 30 tahun Istri SMA IRT Hidup
3 Perempuan 4 tahun Anak - - Hidup
4 Perempuan 2 tahun Anak - - Hidup

17. Kepercayaan / Adat – Istiadat


Ibu menyatakan selamatan 3 bulanan, 7 bulanan
18. Keadaan Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga : baik
Hubungan ibu dengan masyarakat : baik

B. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : stabil
4. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
5. Nadi : 82 x/mnt
6. Suhu : 36,8oC
7. Denyut nadi : 67 x/mnt
8. Pernapasan : 20 x/menit
9. Tinggi Badan : 150 cm
10. Berat badan sekarang : 62 kg
11. Berat badan sebelum hamil : 50 kg
12. Lingkar lengan atas : 23,5 cm
b. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
1. Kepala: Warna rambut : Hitam Benjolan : tidak ada benjolan
Rontok : Tidak rontok Ketombe : Tidak ada ketombe
2. Muka : Cloasma gravidarum : ada Pucat : tidak pucat
Simetris : simetris Oedema : tidak oedema
3. Mata : Kesimetrisan : simetris Konjungtiva : berwarna merah muda
Kelopak mata : tidak oedema ka/ki Sklera : berwarna putih ka/ki
4. Hidung : Kesimetrisan : simetris Polip : tidak ada polip ka/ki
Kebersihan : bersih ka/ki Sekret : tidak ada secret ka/k
5. Mulut : Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis, tidak ginggivitis
Gigi : tidak caries
6. Telingga : Kesimetrisan : simetris
Serumen : tidak ada serumen ka/ki
7. Leher: Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
8. Axila : Kebersihan : bersih ka/ki
Pembesaran : tidak ada pembesaran kelenjar limfe ka/ki
9. Dada
Payudara :
Pembesaran : ada kaki Benjolan tumor : tidak ada ka/ki
Kesimetrisan : simetris Pengeluaran : tidak ada ka/ki
Hiperpigmentasi : ada ka/ki Kebersihan : tidak ada ka/ki
Papila mamae : menonjol ka/ki
10. Abdomen : Pembesaran : ada
Linea alba : Ada Strie Livide : ada
Linea nigra : tidak ada Strie albican : tidak ada
Bekas luka operasi : tidak ada
11. Punggung
Posisi tulang belakang : lordosis
12. - Ekstremitas atas
Kesimetrisan : simetris
Oedema : tidak ada ka/ki
Jumlah jari : lengkap ka/kli
Akral : hangat ka/ki
Turgor : baik ka/ki
Sianosis : tidak sianosis ka/ki
- Ekstremitas bawah
Kesimetrisan : simetris
Oedema : tidak ada ka/ki
Varises : tidak ada ka/ki
Jumlah jari : lengkap ka/kli
Akral : hangat ka/ki
Turgor : baik ka/ki

13. Genetalia
Keadaan perineum : tidak dikaji
Warna vulva : tidak dikaji
Pengeluaran pervaginam : tidak dikaji
Pembengkakan kelj. Bartholini : tidak dikaji
Oedema : tidak dikaji
Varices : tidak dikaji
Hemoroid : tidak dikaji
c. Palpasi
Leopold I : 3 jari diatas pusat (TFU mc. Donald = 30 cm), teraba
punggung
Leopold II : Fundus bagian bawah bokong, bagian besar (kepala)
sebelah kanan.
Leopold III : Letak lintang, kepala belum masuk PAP U
Leopold IV : Bagian terendah kosong
d. Auskultasi
DJJ Puctum maximum : tempat : atas pusat
Frekuensi : (11-11-11) 132 x/mnt
Teratur / tidak : teratur
e. Perkusi
Reflek patella :/
f. Pemeriksaan laboratorium
 Darah HB : 10 gr%
Gol. Darah : O Rh 
Leokosit : 11.500 /mm3
Trombosit : 212.000
 Urine Protein : tidak dikaji
Reduksi : tidak dikaji
g. Pemeriksaan penunjang lain
Tidak dikaji
h. Kesimpulan
GIII P2002 uk 31 2/7 minggu hidup, tungal, letak melintang, intra uterin,
keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik.
II. INTERPRETASI DATA
Tanggal/Jam Data Dasar Dx/Mx/Kebt
21 Jan 09 DS : Ibu mengatakan hamil ketiganya, Dx :
10.00 WIB sekarang umur kehamilannya 7 bulan. GIII P2002 uk 31 2/7
mg dengan letak
DO : KU : Baik lintang
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,8oC
RR : 20x/mnt
TB : 150 cm
BB : 62 kg
Lila : 23,5 cm
DJJ : (11-11-11) 132x/mnt
Reflek : /
Oedema : - / -
HPHT : 17-6-2008
HPL : 24-03-2009
Leopold I : Fundus : teraba punggung
TFU : 30 cm (jari diatas pusat)
Leopold II : Fundus, bagian bawah kosong
bagian besar (kepala) sebelah
kanan
Leopold III : Letak lintang, kepala belum
masuk PAP U
Leopold IV : Bagian terendang kosong
III. INTERVENSI
Tgl/Jam Dx/Mx/Kebt Intervensi Rasional
21 Jan 09 Dx : Tujuan :
10.30 WIB GIII P2002 uk - Ibu dapat melewati
31 2/7 mg kehajilan tanpa adanya
dengan letak komplikasi
lintang - Letak kepala janin adalah
letak membujur
Kriteria Hasil :
KU : Baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 100/60-120/70 mmHg
N : 60-80x/mnt
S : 36,5 – 37, IoC
RR : 18-20x/mnt
Palpasi Abdomen
Leopold I
- Fundus : teraba bokong
- TFU : 3 jari diatas pusat
Leopold II
- Pada perut bagian kanan /
kiri teraba punggung
(PUKA / PUKI)
Leopold III
- Presentasi kepala
- Kepala sudah masuk PAP U
pada UK > 24 mg
Leopold IV
- Kongruen
- Sejajar
- Divergen

Intervensi :
1. Jalin hubungan baik antara 1. Dengan menjalin
pasien dengan bidan. hubungan baik dapat
memperlancar
pemeriksaan.
2. Cuci tangan sebelum dan 2. Dengan mencuci
sesudah melakukan tangan dapat mencegah
tindakan. penyebaban infeksi.
3. Berikan tablet Fe selama 3. Dengan memberikan
hamil tablet Fe untuk
mencegah anemia
4. Anjurkan ibu untuk 4. Dengan melakukan
melakukan posisi posisi menungging
menungging sesering secara sering dapat
mungkin. merubah posisi janin
sehingga memperlancar
persalinan.
5. Anjurkan ibu untuk tidak 5. Dengan menganjurkan
memijat pada perutnya untuk tidak memijat
pada perutnya untuk
mencegah komplikasi.
6. Anjurkan ibu untuk istirahat 6. Dengan istirahat cukup
cukup dan mengikuti senam dan selama hamil dapat
hamil secara rutin. memperlancar
peredaran darah dan
proses kelahiran.
7. Anjurkan ibu untuk tetap 7. Dengan melakukan
melakukan ANC secara ANC secara rutin dapat
rutin memantau keseatan
janin dan ibu
8. Berikan konseling / 8. Dengan memberikan
penyuluhan pada ibu konseling / penyuluhan
tentang gizi ibu hamil, pada ibu dapat
tanda – tanda bahaya menambah
kehamilan dan persiapan pengetahuan dan dapat
persalinan. memperlancar
kehamilan dan
persalinan.
IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx/Mx/Kebt Implementasi
21 Jan 09 Dx : 1. Menjalin hubungan baik antara bidan denan
11.00 WIB GIII P2002 uk 31 2/7 pasien dengan cara :
mg dengan letak - Tegur sapa
lintang - Senyum ramah
- Anamnesa tanpa mengintrogasi pasien
- Gunakan bahasa tubuh yang sopan
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan dengan 7 langkah :
1) Telapak tangan dengan telapak tangan
2) Telapak tangan dean punggung tangan
3) Buku – buku jari
4) Ibu jari ± 15 kali putaran masing –
masing
5) Ujung kuku
6) Pergelangan tangan
3. Memberikan tablet Fe pada ibu selama hamil.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi
menungging sesering mungkin dengan cara
seperti sujud pada waktu sholat.
5. Menganjurkan ibu untuk tidak memijat pada
bagian perutnya.
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan
mengikuti senam hamil secara rutin.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan
ANC secara rutin.
8. Memberikan konseling / penyuluhan pada ibu
tentang :
 Gizi ibu hamil
 Makan makanan yang banyak
gizinya.
 Banyak mengandung serat dan
vitamin
 Tanda – tanda bahaya kehamilan
 Perdarahan jalan lahir
 Nyeri perut hebat
 Penurunan gerak janin
 Sakit kepala menetap
 Bengkak pada wajah dan tangan
 Perubahan penglihatan
 Persiapan persalina
 Penolong persalina
 Tempat peralinan
 Menyiapkan biaya persalinan
 Siapkan donor darah, jika sewaktu –
waktu diperlukan ibu
 Ibu dan suami menanyakan ke bidan
kapan perkiraan tanggal persalinan
 Suami dan masyarakat menyiapkan
kendaraan jika sewaktu – waktu ibu
dan bayi perlu segera ke rumah sakit.
V. EVALUASI
Tgl/Jam Dx/Mx/Kebt Implementasi
21 Jan 09 Dx : S : Ibu mengtakan hamil anak ketiganya,
11.00 WIB GIII P2002 uk 31 2/7 sekarang umur kehamilannya 7 bulan.
mg dengan letak O : KU : Baik
lintang Kesadran : Composmentis
TTV :
TD : 110/80 mm Hg
N : 80x/mnt
S : 36,8oC
RR : 20x/mnt
TB : 150 cm
BB : 62 kg
Palpasi
Leopold I : Teraba punggung, TFU 30
cm (3 jari diatas pusat)
Leopold II : Fundus, bagian bawah
kosong, bagian besar
(kepala) sebelah kanan.
Leopold III : Letak lintang, kepala
belum masuk PAP U
Leopold IV : Bagian terendah kosong
DJJ : (11-11-11) : 132x/mnt
HPHT : 17-06-2008
HPL : 24-03-2009
A : GIII P2002 uk 31 2/7 mg dengan letak
lintang
P : Intervensi dilanjutkan
1. Berikan tablet Fe selama hamil
2. Anjurkan ibu untuk melakukan posisi
menunggin
3. Anjurkan ibu untuk melakukan
kunjungan rutin
4. anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan
selama hamil secara rutin

Anda mungkin juga menyukai