Anda di halaman 1dari 21

UJI KOMPETENSI III

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.S MULTIPARA POSTPARTUM FISIOLOGIS HARI KE - 5
DI JL. DUKUH MENANGGAL IV / 20

GAYUNGAN - SURABAYA

OLEH:
RIZA APRIYANTI
250010183

PRODI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
2012

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan ini dibuat sebagai persyaratan dalam menyelesaikan


UHAP III dengan kompetensi PNC yang dilaksanakan tanggal 09 Juli 2012
sampai 27 Juli 2012 di Jl.Dukuh Menanggal IV/20 Gayungan - Surabaya.
Dengan judul Ny.S Multipara Postpartum Fisiologis hari ke 5.

Surabaya, 25 Juli 2012


Mahasiswa

Riza Apriyanti
250010183

Mengetahui,

Penguji I

Fauziyatun Nisa, SST

Penguji II

Nanik Handayani, S.Kep, M.Kes

LANDASAN TEORI

A.PENGERTIAN
- Masa nifas adalah masa pulihnya kembali dari persalinan selesai alat-alatkandungan
kembali seperti prahamil, yaitu 6-8 minggu.
(Mochtar, 1998 : 115)
- Masa nifas adalah waktu penyembuhan dan perubahan yang diperlukan waktukembali
pada keadaan tidak hamil dan penyesuaian terhadap penambahankeluarga baru.
(Hamilton, 1995 : 281)
- Masa nifas adalah kala puerperium berlangsung selama 6 minggu atau 42
hari,merup[akan waktu yang diperlukan untuk pulihnta alat kandungan padakeadaan
yang normal.
(Mochtar, 1998 : 190)

B. FISIOLOGI NIFAS
1. Involusio
Adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat-alat kandungandan jalan lahir
setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan sepertisebelum hamil.
a. Involution rahim menurut Manuaba (1998 : 192) :
Setelah bayi dilahirkan, uterus yang selama persalinan mengalamikontraksi dan retraksi
akan menjadi keras, sehingga menutup pembuluhdarah besar yang bermuara pada bekas
implantasi plasenta. Otot rahimterdiri dari 3 lapis otot yang membentuk anyaman
sehinga pembuluhdarah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindar dari
perdarahan post partum. Pada involusi rahim, jaringan ikat dan jaringan ototmengalami
proses proteolitik. Berangsur-angsur akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas
besarnya seperti semula, dengan 30 gram. Proses pretelitik adalah pemecahan protein
yang akan dikeluarkan melalui urine.Dengan penimbunan air saat hamil akan terjadi
pengeluaran urin setelah persalinan, sehingga pemecahan protein dapat dikeluarkan.

Involusio
Plasenta lahir
7 hari (1 minggu)
14 hari (2 minggu)
42 hari (6 minggu)
56 hari (8 minggu)

TFU
Setinggi pusat
Pertengahan pusat-sympisis
Tidak teraba
Sebesar hamil 2 minggu
Normal

Berat Uterus
1000 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram

b. Involusi tempat Plasenta


Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan
kasar dimana pembuluh darah besar bermuara, kesembuhansempurna pada saat akhir
masa puerperium.
(Manuaba, 1998 : 192)
c. Perubahan pembuluh darah rahim
Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose, disamping pembuluh darah
tertutup karena kontraksi otot rahim.
(Manuaba, 1998 :192)
d. Perubahan pada serviks dan vagina
Beberapa hari setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperticorong
berwarna merah kehitaman, konsistensi lunak, kadang-kadangterdapat perlukaanperlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih biasmasuk rongga rahim, setelah 2
jam dapat dilalui oleh 2 3 jari dan setelah7 hari hanya dapat dilalui 1 jari.
(Mochtar, 1998 : 116)
e. Ligament - Ligamen
Ligamen, fasia dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan setelah
bayi secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulihkembali sehingga tidak jarang
uterus jatuh ke belakang dan menjadiretroflexi, karena ligament rotundum menjadi
kendur.
(Mochtar, 1998 :116)

2. Lochea
Adalah secret yang berasal dari kavum dan vagina dalam masa nifas. Macam macam
lochea sbb :
- Pada hari pertama dan kedua lochea rubra (cruenta) terdiri atas darah segar bercampur
sisa selaput ketuban, sel desodua, sisa vernik kaseosa lanuga,dan mekonium.
- Lochea sanguinolenta yaitu pada hari ke-3 samapai hari ke-7 berupa darah bercampur
lender.
- Lochea serosa yaitu pada hari ketujuh sampai 19, lockea cair tidak berdarah lagi warna
agak kuning.
- Lochea alba yaitu lebih dari 2 minggu, berupa cairan putih.
- Lokiostasis yaitu lochea yang tidak lancer keluar

(Prawirohardjo, 2007 :241)

3. Laktasi
- Kolostrum dihasilkan sampai hari kedua atau ketiga dan selanjutnya akandiproduksi ASI
-payudara akan mengeras, membesar dan bertambah berat setelah ASI diproduksi. Ibu
mungkin merasa kurang nyaman selama1 - 2 hari. Setelah ASI mengalir dan bayi
menyusui secara teratur, maka payudara menjadi lebih lunak dan terasa lebih nyaman.
- Menyusui juga memberikan keuntungan bagi ibu dan keluarganya, karenamencegah
terjadinya perdarahan akibat stimulasi produksi oksitosin.Oksitosin menyebabkan uterus
berkontraksi dan membantu pengeluaranASI ketika bayi menghisap payudara.
(Depkes RI, 1999 : 72)

C. PERIODE NIFAS
Nifas dibagi dalam 3 periode menurut Mochtar (1998 : 115) :
1. Puerperium dini
Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.Dalam
agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerperium Intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6 - 8 minggu.
3. Remote Puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bilaselama
hamil/waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bias
berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.

D. KEBUTUHAN DASAR
1. Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
kesejahteraan mereka. Segera setelah mereka cukup kuat untuk berjalan, bantu ibu
untuk mandi Instruksikan padanya untuk mencuci puttingsusu pertama kali, kemudian
tubuh dan terakhir perineum. Sediakan pembalutyang bersih.
(Hamilton, 1995 : 278)
2. Istirahat
Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan,sarankan
untuk kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan sertauntuk tidur siang

atau istirahat selagi bayi tidur, kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa
hal :
a. Mengurangi ASI yang diproduksi.
b. Memperlambat proses infolusi dan memperbanyak perdarahan.
c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dandirinya sendiri.
(Saifuddin, 2002 : N - 25)
3. Latihan
Diskusikan pentingnya otot-otot perut dan panggul kembali normal. Ibu akanmerasa
lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehinggamengurangi rasa
sakit pada punggung. Jelaskan bahwa latihan beberapa menitsetiap hari sangat
membantu memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan kegel).
Berdiri dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot-otot pantat dan panggul serta
tahan sampai 5 hitungan. Kendorkan dan ulangi sebanyak 5x.
(Saifuddin, 2002 : N- 25)
4. Gizi

Ibu menyusui harus:


a. Mengkonsumsi tambahan sebanyak 500 kalori/hari.
b. Makan dengan diit berimbang protein, mineral dan vitamin yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiapkali
menyusui)
d. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat besi setidaknya selama 40kali
setelah persalinan
e. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bias memberikan vitamin A pada bayi
melalui ASI.
(Saifuddin, 2002 : N - 25)
5. Menyusui
ASI

mengandung

semua

bahan

yang

diperlukan

bayi,

mudah

diberna,

member perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih dan siap untuk
diminum,cara untuk meningkatkan sulpat ASI :
a. Untuk bayi
1) Menyusui bayi tiap 2 jam, siang dan malam dengan lamanya menyusui5 - 10
menit disetiap payudara.
2) Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah danduduklah
selama menyusui.

3) Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dandengarkan suara
menelan yang aktif.
4) Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman serta minumlah setiapkali menyusui.
5) Tidurlah bersebelahan dengan bayi.
b. Untuk ibu menurut Saifuddin, 2002 : N -26
1) Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum.
2) Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya danmengoreksi
setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan.
3) Yakinkan bahwa ia dapat memproduksi susu lebih banyak denganmelakukan
hal-hal diatas.
6. Perawatan payudara.
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu.
b. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
c. Apabila putting susu lecet oleskan colostrums/ASI yang keluar padasekitar putting
susu setiap kali selesai menyusui.
d. Payudara selalu disokong bila terasa penuh dengan cara menetekkan pada bayi atau
dengan cara menampungnya pada sebuah gelas bersih dantertutup.
(Saifuddin, 2002 : N-27)
7. Senggama
Secara fisik aman untuk memenuhi hubungan suami istri begitu darah merah berhenti
dan ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jarinya kedalam vagina tanparasa sakit atau nyeri.
Begitu darah berhenti dan ibu tak merasa nyeri, amanuntuk memenuhi melakukan
hubugan seksual kapan saja. Banyak budayayang mempunyai tradisi menunda
hubungan seksual sampai masa waktutertentu, misalnya 40 hari atau 6 minggu setelah
persalinan.
(Saifuddin, 2002 : N -27)
8. Keluarga Berencana
a. Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelumibu hamil
kembali. Setiap pasangan harus menetapkan sendiri kapan dan bagaimana ingin
merencanakan tentang keluarga.

b. Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovum) sebelum iamendapatkan


lagi haidnya selama meneteki (amenorhoe laktasi). Olehkarena itu metode
amenorhoe laktasi dapat terjadinya kehamilan baru.
c. Meskipun beberapa metode KB mengandung resiko menggunakankontrasepsi tetap
aman, terutama apabila ibu sudah haid lagi.
(Saifuddin,2002 : N - 28)

E. TANDA BAHAYA NIFAS


1)Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak atau lebih dari
peredaran darah haid biasa atau dalam jam ganti pembalut 2 x.
2)Pengeluaran vagina yang berbau busuk.
3)Rasa sakit di bagian abdomen atau punggung.
4)Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati atau masalah penglihatan.
5)Pembengkakan di tangan dan wajah serta kaki.
6)Payudara yang berubah menjadi merah panas dan merasa sakit.
7)Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
8)Merasa sangat letih, sedih atau tidak mampu mengasuh bayinyasendiri atau dirinya
sendiri

F. ADAPTASI PSIKOSOSIAL PADA POSTPARTUM


Fase-fase transisi :
- Fase antisipasi kehamilan
- Fase antisipasi menjadi orang tua, membuat keputusan dan harapan membagi
pekerjaaan dalam keluarga.
- Fase bulan madu (periode post partum)
- Kontak lebih lama dan rutin, menggali keadaan anggota keluarga yang baru
Menurut Rubin, fase adaptasi ibu

1. Taking In
- Dependent, kelelahan
- Pasif
- Focus pada diri sendiri
- Perlu tidur dan makan
- taking in ini timbul pada jam pertama kelahiran sampai 1-2 hari
2. Taking Hold
- Dependent
- Independence
- Focus melibatkan bayi
- Melakukan perawatan diri sendiri
- Waktu yang baik untuk penyuluhan
- Dapat menerima tanggung jawab
3. Letting Go
- Independent pada pecan yang baru
- Letting go terganti pada hari-hari terakhir pada minggu pertama persalinan

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 1995.Manajemen Kebidanan.Jakarta.

Doenges E, merilyn. 2010.Rencana Perawatan Maternal/Bayi Peroman


untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien Edisi II.Jakarta : EGC.

Hamilton, Persis Mary. 1995.Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6 .


Jakarta :EGC.

Ibrahim S, Cristina. 1993.Perawatan Kebidanan Jilid I.Jakarta : Bhratara.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan


Keluargaberencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam. 1998.Sinopsis Obstetri Fisiologis Jilid I.Jakarta : EGC.

Prawiroharjo, Sarwono. 2005.Ilmu Kebidanan.Jakarta : YBPSP. Jakarta :


WidyaMedika.

Sastrawinata,Sulaiman. 1983.Obstetri Fisiologi. Bandung : UNPAD.

TINJAUAN KASUS
Tanggal
: 13 - 07 - 2012
Tempat: Jl. Dukuh Menanggal IV / 20
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama Istri
: Ny S
Nama Suami
Umur
: 28 th
Umur
Agama
: Islam
Agama
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
Alamat
: Jl.Dukuh MenanggalAlamat

jam: 13.20 wib

: Tn S
: 32 th
: Islam
: Jawa/Indonesia
: SMU
: Swasta
: Jl.Dukuh Menanggal

Gg. IV No.20

Gg. IV No.20

2. Status Perkawinan
Kawin ke
:1
Umur kawin : 23 th
Lama kawin : 5 th

Kawin ke
:1
Umur kawin : 27 th
Lama kawin : 5 th

3. Keluhan Utama
Ibu melahirkan anak ke-2 nya tanggal 08 07 2012 jam 04.15 WIB dan ibu
mengatakan tidak ada keluhan.
4. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche
Siklus/lama
Warna/bau
Banyaknya
Fluor albus
Disminore
HPHT
TP

: 12 tahun
: 28 hari / 7 hari
: Merah/anyir
: 2-3 pembalut /hari
: tidak ada
: tidak pernah
: 27-09-2012
: 04-07-2012

b. Riwayat kehamilan, persalinan & nifas yang lalu


Kawin
Ke

Kehamil
an
K
e

UK

1
2

Persalinan
Jns

Anak

Nifas

KB

pnlong

tmpt

pny
lt

sex

BB

PB

Hdp

m
ti

ASI

pn
ylt

9 bl Spt
B

Bidan

BPS

2900

47

3,5 th

1 th

9 bl Spt
B

Bidan

BPS

3000

47

5 hari

N I

c. Riwayat kehamilan sekarang


- Ibu mengatakan bahwa ini adalah anak yang ke - 2
- Ibu memeriksakan kehamilannya di BPS pada :
Trimester I: 2x, keluhan mual, pusing
Trimester II: 2x, tanpa keluhan
Trimester III: 2x, tanpa keluhan
- Obat obatan yang pernah didapat : penambah darah, vitamin
- Ibu mendapatkan imunisasi TT 2x saau UK 4 dan 5 bulan

Suntik
1 bln/
pil
A S

d.

e.

f.

Penyuluhan yang didapat: pola nutrisi, aktivitas, pola seksual, personal


hygiene, tanda bahaya kehamilan, tanda-tanda persalinan.
Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah kelahiran anak pertama ibu memakai alat
kontrasepsi suntik 1 bulan tetapi setelah beberapa bulan ibu mengganti
alat kontrasepsinya dengan pil karena ibu merasa sering pusing.
Riwayat Persalinan Sekarang
Ibu mengatakan melahirkan anak ke-2nya tanggal 08-07- 2012 jam 04.15
WIB dan dibantu oleh bidan di BPS Martini Gayungan Surabaya dengan
JK: Laki-laki, BB= 3000 gr, PB: 47 cm, lahir secara normal, bayi
langsung menangis, tidak ada kelainan bawaan.
Riwayat Nifas Sekarang
Hari 1 : Ibu mengatakan perut terasa mules, keluar ASI berwarna kuning
keruh,keluar darah merah dari kemaluan, ibu sudah dapat
berjalan ke kamar mandi untuk BAK dan terasa nyeri pada
kemaluan saat BAK, ibu belum bisa BAB
Hari 2 : Ibu mengatakan perut terasa mules, keluar ASI berwarna kuning
keruh,keluar darah merah dari kemaluan, ibu dapat berjalan ke
kamar mandi untuk BAK dan terasa nyeri pada kemaluan saat
BAK, ibu belum bisa BAB
Hari 3 : Ibu mengatakan mules pada perut sedikit berkurang, keluar ASI
berwarna kuning, keluar darah merah kekuningan dan lendir pada
kemaluan, ibu dapat berjalan ke kamar mandi untuk BAK dan
nyeri pada kemaluan saat BAK berkurang, ibu sudah dapat BAB
Hari 4 : Ibu mengatakan mules pada perut sedikit berkurang, keluar ASI
berwarna putih jernih, keluar darah merah kekuningan dan lendir
pada kemaluan, ibu dapat berjalan ke kamar mandi untuk BAK /
BAB dan nyeri pada kemaluan saat BAK semakin tidak terasa
Hari 5 : Ibu mengatakan mules pada perut sudah tidak terasa, keluar ASI
berwarna putih jernih, keluar darah merah kekuningan dan lendir
pada kemaluan, ibu dapat berjalan ke kamar mandi untuk
BAK/BAB, sudah tidak terasa nyeri pada kemaluan saat BAK

5. Riwayat Kesehatan Lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, AIDS,
Hepatitis). Menurun (DM, Hipertensi), menahun (Jantung, Asma) dan ibu
tidak pernah opname.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga ibu maupun bapak tidak ada yang menderita penyakit menular
(TBC, Hipertensi), menahun (Jantung, Asma), menurun (DM, Hipertensi)
7. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Selama Hamil : makan 3x/hr, porsi sedang (nasi, lauk-pauk, sayur, buah)
minum 7-8 gelas / hr (air putih, jus, teh)
Selama Nifas : makan 2x/hr, porsi sedang

minum 8-9x/hr gelas (air putih, teh)


b. Pola eliminasi
Selama hamil :BAB 1x/hr (Lembek, kecoklatan, tanpa keluhan)
BAK 7-8/ hr (kuning, jernih, tanpa keluhan)
Selama Nifas :BAB 5x/5hr (Lembek, kecoklatan, tanpa keluhan)
BAK 5x/hr (kuning, jernih, tanpa keluhan)
c. Pola aktivitas
Selama hamil :ibu melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai IRT seperti
menyapu, mencuci, memesak.
Selama Nifas : ibu hanya melakukan aktivitas yang ringan ringan saja
d. Pola istirahat
Selama hamil : siang 3-4 jam/hr (nyenyak)
malam 7-8 jam/hr (nyenyak)
Selama Nifas : pola istirahat ibu menyesuaikan dengan bayinya. Saat bayi
tidur ibu juga ikut tidur, tetapi sekarang ibu belum tidur.
e. Pola Personal Hygiene
Selama hamil : mandi 2x/hr,gosok gigi 2x/hr, keramas 3x/minggu, ganti baju
dan CD 2x/hr.
Selama Nifas : mandi 2x/hr,gosok gigi 2x/hr, ganti baju dan CD 2x/hr,
keramas hamper setiap hari, ganti pembalut 2-3 x/hr dan
vulva hygiene setiap kali sesudah BAK/BAB
f. Pola seksual
Selama hamil :ibu masih bisa melakukan hubungan seksual tanpa keluhan
Selama Nifas : ibu belum melakukan hubungan seksual
8. Riwayat Psikososial Dan Spiritual
Psikologi : Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
Social
: hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik terlihat dari
kesediaan mereka mendampingi ibu dan membantu ibu merawat
bayinya.
Spiritual : ibu beragama islam dan ibu belum menjalankan kewajibannya.
9. Data Sosal Budaya
Ibu mengatakan dari suku jawa dan akan mengadakan slametan saat
pemberian nama dan saat tali pusat bayi lepas.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TB / BB
: 148 cm / 55 kg
LILA
: 28 cm
b. TTV : T
: 110/70 mmHg
N
: 78x/menit
S
: 37 C
RR
: 20x/menit

2. Pemeriksaan Fisik Khusus


a. Inspeksi
Kepala
: kulit kepala bersih, rambut hitam dan tidak rontok, tidak
terlihat benjolan
Muka
: tidak odem, tidak pucat, tidak terlihat cloasma gravidarum
Mata
: simetris, conjungtiva tidak pucat, sclera tidak teratur,
palpebra tidak odem
Hidung
: lubang hidung simetris, tidak terlihat PCH, tidak ada polip,
bersih
Mulut & gigi: mukosa bibir lembab, tidak terlihat stomatitis, tidak terlihat
caries gigi, tidak terlihat gigi palsu, lidah bersih, tidak ada
tonsillitis.
Telinga
: simetris, tidak ada purulen, tidak ada serumen berlebih
Leher
: tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid dan tidak terlihat
bendungan vena jugularis
Ketiak
:bersih, tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe
Dada
: simetris, tidak terlihat retraksi intercostae
Payudara
: simetris, putting susu menonjol +/+ , tidak terlihat benjolan
pada mammae -/-, terdapat hiperpigmentasi areola mammae
dan pembesaran kelenjar Montgomery
Abdomen : tidak terlihat bekas luka operasi, terlihat striae albican,
terlihat hiperpigmentasi linea alba dan linea higra
Genetalia : tidak odem, tidak varises, tidak terlihat condiloma talata dan
akuminata, terlihat luka jahitan, terlihat lochea sanguinolenta
yaitu berwarna merah kuning berisi darah dan lendir,
perineum sudah mengering
Anus
: bersih, tidak hemorhoid.
Ekstremitas atas : simetris, pergerakan normal, tidak terlihat gangguan
pergerakan, tidak odem
Ekstremitas bawah: semetris, tidak odem, pergerakan normal, tidak ada
gangguan pergerakan
b. Palpasi
Kepala
Leher

: tidak teraba benjolan massa, rambut tidak rontok


: tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan tidak teraba
bendungan vena jugularis
Ketiak
: tidak teraba pembesaran kelenjar limfe
Payudara
: tidak teraba benjolan massa -/-, konsistensi agak keras ASI
sudah keluar (ASI peralihan yaitu berwarna putih kering)
Abdomen : TFU 4 jari a sympisis, UC keras, tidak terdapat nyeri tekan
pada kanan/kiri adnexa, kandung kemih kosong
Ekstremitas atas :tidak odem, akral hangat dan pada telapak kaki ketika
di dorso fleksi tidak terasa sakit
Ekstremitas bawah: tidak odem, akral hangat, dan pada telapak kaki ketika
di dorso fleksi tidak terasa sakit

c. Auskultasi
Dada : tidak terdengar wheezing,ronchi, steedor
3. Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan

Kesimpulan:
P20002 hari ke-5 postpartum fisiologis, K/U baik, TFU 4 jari a sympisis, UC baik keras,
ASI +/+, lochea sanguinolenta, luka laserasi di perineum sudah mongering, tidak ada
tanda infeksi pada luka laserasi.

II. DENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN


Dx : Ny S P20002 postpartum fisiologis hari ke-5
Ds

: Ibu melahirkan anak ke-2 pada tanggal 08-07-2012 jam 04.15 WIB lahir
secara normal dibantu oleh bidan

Do : - k/u ibu baik


- TTV : T : 110/70 mmHg
N

: 78x/menit

: 37C

RR : 20x/menit
- Payudara : ASI peralihan +/+, putting susu menonjol +/+
- Abdomen : TFU 4 jari a sympisis, UC keras, kandung kemih kosong
- Genetalia : terdapat lochea sanguinolenta, terdapat luka laserasi di kulit
perineum
- Ekstremitas bawah : tidak odem, akral hangat, tidak ada gangguan
pergerakkan, tidak terdapat tanda-tanda infeksi postpartum
Masalah

: tidak ada

Kebutuhan :
- Informasikan hasil pemeriksaan
- Berikan HE tentang nutrisi
- HE tentang personal hygiene, pola aktivitas
- HE tanda-tanda bahaya ibu nifas
- HE ASI eksklusif

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Tanggal

: 13-07- 2012

Dx

: NyS P20002 postpartum fisiologis hari ke-5

Tujuan

: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama + 80 menit


diharapkan ibu tidak terjadi komplikasi , masa nifas berjalan
normal, dan ibu mengerti dengan penjelasan petugas kesehatan

Kriteria

: - k/u ibu baik


-

TTV dalm batas normal, yaitu: T : 110/70 130/90 mmHg


N : 60-100 x/ menit
S : (36,5-37,5)C
RR: (16-24)x/ menit

Payudara : ASI +/+

Abdomen : Fundus sesuai dengan involusinya, UC


keras,kandung kemih kosong

Genetalia :

Intervensi

Lochea sesuai dengan harinya yaitu lochea


sanguinolenta (hari ke-3 ke-7)
Tidak terjadi infeksi pada luka laserasi di perineum
Perdarahan < 500 cc

Ibu dapat mengulang kembali penjelasan petugas kesehatan

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.


R/ Ibu mengetahui keadaan dirinya dan lebih kooperatif dengan
tindakanyang akan dilakukan
2. Berikan HE tentang nutrisi

R/ asupan nutrisi yang baik dapat memperbaiki kembali sel sel atau
jaringan yang rusak sehingga membuat daya tahan tubuh ibu lebih baik
serta memperlancar produksi ASI
3. Berikan HE personal hygiene
R/ Kebersihan dapat mencegah terjadinya infeksi akibat kuman
4. Berikan HE tentang pola aktivitas
R/ aktivitas sehari hari berpengaruh terhadap psikis ibu pada masa nifas
5. Berikan HE tentang ASI eksklusif
R/ ASI merupakan asupan nutrisi yang terbaik untuk bayinya dan dengan
pemberian ASI eksklusif dapat mempercepat proses involusi
6. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
R/ Dengan cara menyusui yang benar, ibu dan bayi dengan posisi nyaman
dan memperkecil resiko bayi tersedak
7. Ajarkan ibu cara perawatan payudara
R/ Dengan perawatan, payudara akan bersih dan memperlancar produksi
ASI
8. Berikan HE tentang tanda tanda bahaya nifas
R/ Alih informasi sehingga ibu lebih tanggap akan keadaannya
9. Lakukan dokumentasi
R/ sebagi bukti rekam medik

VI.

IMPLEMENTASI
Tanggal

: 13-07- 2012

jam: 13.40 WIB

Dx

: Ny S P20002 postpartum fisiologis hari ke - 5

13.40 WIB

: Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaannya


baik, tidak ada tanda bahaya pasca persalinan,
TTV = TD : 110/70 mmHg, S : 37 C, N : 78x/menit,
RR : 20x/menit

13.45 WIB

: Memberikan HE tentang nutrisi. Ibu dianjurkan untuk


makan-makanan yang bergizi seperti makan ayam, telur,
tempe, sayur-sayuran dan tidak boleh tarak. Menganjurkan ibu
untuk makan-makanan pedas dan asam serta memenuhi
asupan cairan minimsl 3 liter

13.50 WIB

: Memberikan HE tentang pola aktivitas. Ibu dianjurkan untuk


tidak bekerja yang berat-berat, istirahat yang cukup dengan
cara ketika bayinya tidur, dianjurkan ibu ikut tidur

13.52 WIB

: Memberikan HE tentang ASI eksklusif yaitu bayi tidak diberi


makanan apapun selama 6 bulan dan hanya diberikan ASI
yang mengandung zat kekebalan tubuh bayi sehingga tidak
mudah sakit, mengoptimalkan pertumbuhan & perkembangan
bayi, hemat biaya, tersedia setiap saat

13.55 WIB

: Memberikan HE personal hygiene yaitu apabila cebok dari


depan ke belakang, menjaga agar kemaluan tidak lembab
dengan cara selalu mengeringkannya setelah BAK/BAB
karena tempat lembab adalah sarang kuman dan bisa
menyebabkan infeksi

13.58 WIB

: Mengajari ibu cara menyusui yang benar agar mendapatkan


posisi yang nyaman serta memperkecil terjadinya lecet pada
putting susu ibu, sbb :
- Sebelum menyusui, cuci tangan yang bersih dengan sabun
- Posisi badan ibu dan badan bayi

Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai


Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar
kepala

Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu

Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian


bawah payudara ibu

Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu

Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam


satu garis dengan leher dan lengan bayi

Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara


menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam

- Posisi mulut bayi dan puting susu ibu


Keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting susu dan
areola
Pegang payudara dengan pegangan seperti membentuk
huruf C yaitu payudara dipegang dengan ibu jari
dibagian atas dan jari yang lain menopang dibawah
atau dengan pegangan seperti gunting (puting susu dan
areola dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah seperti
gunting) dibelakang areola

14.20 WIB

Sentuh pipi/bibir bayi untuk merangsang rooting


refleks (refleks menghisap)

Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan lidah


menjulur kebawah

Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan


menekan bahu belakang bayi bukan belakang kepala

Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan


berhadap-hadapan dengan hidung bayi

Kemudian arahkan puting susu keatas menyusuri


langit-langit mulut bayi

Usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi,


sehingga puting susu berada diantara pertemuan langitlangit yang keras (palatum durum) dan langit-langit
yang lunak (palatum molle) dan pastikan pipi bayi
menggelembung dan tidak berbunyi cup saat
menyusu

Susukan sampai payudara kosong lalu pindah ke sisi


lain (payudara satunya). Jika selesai lepaskan putting
susu dengan cara menekan dagu bayi, setelah itu
sendawakan bayi dengan menepuk punggung bayi dan
bersihkan mulut bayi

: Mengajari cara perawatan payudara agar ASI keluar lancar


dan menghindari bendungan pada payudara dengan cara :
1. Kompres putting susu dengan kapas yang telah diberi baby
oil + 3 menit, bersihkan memutar
2. Pengurutan
- Pengurutan I
Gosok payudara dengan tanda yang telah diberi baby oil
dengan cara memutar dari arah tengah, samping, ke
bawah dan melintang sehingga tangan dapat menyangga
payudara dilakukan + 20-30 X/5 menit
- Pengurutan II
Tangan kiri menopang payudara dan diurut dengan tepi jari
kelingking yang kanan dari pangkal kearah puting susu
demikian dengan payudara kanan + 20-30 X/5 menit
- Pengurutan III
Telapak tangan kiri menopang payudara kiri, jari kanan
dikepalkan dan ruas jari tangan kanan mengurut payudara
dari pangkal kearah putting susu dan sebaliknya

3. Kemudian payudara dirangsang dengan dikompres air hangat


dan air biasa secara bergantian selama + 5menit

14.40 WIB

: Menjelaskan tanda bahaya nifas :


- Demam disertai menggigil
- Lochea yang keluar darikemaluan berbau busuk
- Pusing yang hebat
- Pandangan kabur
- Nyeri pada tungkai
- Bengkak pada kaki dan tangan
- Terdapat guratan kemerahan pada payudara yang disertai
dengan rasa nyeri dan panas

* Bila terjadi tanda tanda tersebut, ibu harus segera ke petugas kesehatan.

14.50 WIB

: Melakukan pencatatam / dokumentasi atas tindakan yang


diberikan

VII. EVALUASI
Tanggal
S
O

: 13-07-2012

Jam: 15.00 WIB

: Ibu mengatakan bahwa keadaanya baik baik saja , tidak ada keluhan dan
mengerti akan penjelasan petugas
:-

K/u ibu baik


Kesadaran : composmentis

Payudara : ASI +/+

Abdomen : TFU 4 jari a sympisis, UC keras,kandung kemih kosong

Genetalia :

Keluar Lochea sanguinolenta sangat sedikit karena


ibu baru mengganti pembalutnya

Luka laserasi di perineum sudah mengering

Tidak ada tanda - tanda infeksi


-

Ibu dapat mengulang kembali penjelasan petugas kesehatan

: Ny. S P20002 postpartum fisiologis hari ke-5

- Anjurkan ibu untuk memberi ASI eksklusif


- Ajarkan pada ibu untuk masase fundus uteri untuk mempertahankan
kontraksi uterus dengan baik/keras, agar tidak terjadi perdarahan
- Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas
- Ingatkan ibu untuk datang kembali kontrol sesuai jadwal control pada
bidan tempat ia melahirkan

Anda mungkin juga menyukai