TUGAS APLIKOM

NAMA

: RIZA APRIYANTI

NIM

: 101411123012

KELAS

: AJ-2B

A. JUDUL SKRIPSI
Judul Skripsi

: Pengaruh Pemakaian IUD terhadap terjadinya Ca Cervix di

Yayasan Kanker Wisnu Wardhana Surabaya.

Penulis

: Shinta Dewiyanti

B. DEFINISI OPERASIONAL, PENGUKURAN DAN SKALA

No

Variable

1.

Ca Cervix

2.

Pemakaian
IUD

3.

Lama
Pemakaian
IUD

Definisi
Operasional
Ca cervix
merupakan
kanker yang
bermula dari
serviks uteri
Alat kontrasepsi
berupa IUD yang
dipakai oleh
Responden
Lama pemakaian
IUD dihitung
dengan cara
mengurangi tahun
sekarang dengan
tahun mulai
memakai IUD

Cara/alat
ukur
Melihat kartu
status
penderita

Kategori

Skala

1. Ya
2. Tidak

Nominal

Melihat kartu
status
penderita

1. Ya
2. Tidak

Nominal

Kuesioner

1. Tidak
Pakai
2. 5 th
3. > 5 th

Ordinal

C. INTERPRETASI
1. CA CERVIX
Tabel 1. Distribusi frekuensi menurut kelompok responden di Yayasan Kanker
Wisnuwardhan.
No. Kelompok Responden
Frekuensi
Persentase (%)
1.
Ca Cervix
25
50
2.
Bukan Ca Cervix
25
50
Total
50
100
Kelompok responden terdiri dari 2 kategori yaitu kelompok ca cervix yang
bertindak sebagai kelompok kasus dan kelompok bukan ca cervix yang bertindak
sebagai kelompok kontrol. Masing-masing kelompok populasi pada penelitian ini
memiliki persentase yang sama yaitu sebesar 50%.
2. PEMAKAIAN IUD
Tabel 2. Distribusi frekuensi menurut pemakaian IUD di Yayasan Kanker
Wisnuwardhana.
No.
Pemakaian IUD
Frekuensi
Persentase (%)
1.
Ya
23
46
2.
Tidak
27
54
Total
50
100
Pemakaian IUD responden dikategorikan menjadi 2 yaitu responden yang
memakai IUD dan responden yang tidak memakai IUD. Tabel distribusi
berdasarkan pemakaian IUD menunjukkan bahwa dari 50 responden, sebagian
(54%) tidak memakai IUD.
Tabel 3. Distribusi responden menurut pemakaian IUD terhadap terjadinya Ca
Cervix di Yayasan Kanker Wisnuwardhana.
Pemakaia
Ca Cervix
Bukan Ca Cervix
N
%
N
%
n IUD
Ya
6
24
17
68
Tidak
19
76
8
32
Total
25
100
25
100

Distribusi responden menurut pemakaian IUD pada kelompok populasi

dapat diketahui dengan cara menggunakan tabulasi silang. Hasil tabulasi silang
menunjukkan bahwa pada kelompok ca cervix sebagian besar (76%) tidak
memakai IUD sedangkan pada kelompok bukan ca cervix sebagian besar (68%)
responden memakai IUD.
Gambar 1. Perbandingan Pemakaian IUD pada Kelompok Kasus dan Kelompok
Kontrol
20
15
Frekuensi 10

Ca Cervix

5
0

Bukan Ca Cervix
Ya

Tidak

Pemakaian IUD

3. LAMA PEMAKAIAN IUD

Tabel 4. Distribusi frekuensi menurut lama pemakaian IUD di Yayasan Kanker
Wisnuwardhana pada bulan Januari-Mei 2006.
No.
Lama Pemakaian
Frekuensi
Persentase (%)
IUD
1.
Tidak Pakai
27
54
2.
5 Tahun
10
20
3.
> 5 Tahun
13
26
Total
50
100
Tabel distribusi frekuensi pemakaian IUD menunjukkan bahwa dari 50
responden, sebagian (54%) tidak memakai IUD.
Tabel 5. Distribusi responden menurut lama pemakaian IUD terhadap terjadinya
Ca Cervix di Yayasan Kanker Wisnuwardhana.
Lama Pemakaian
Ca Cervix
Bukan Ca Cervix
n
%
N
%
IUD
Tidak Pakai
19
76
8
32
5 Tahun
1
4
9
36
> 5 Tahun
5
20
8
32

Total

25

100

25

100

Hasil tabulasi silang distribusi responden berdasarkan lama pemakaian

IUD menunjukkan bahwa pada kelompok ca cervix, persentase terendah terdapat
pada responden yang memakai IUD selama 5 Tahun yaitu sebesar 4% dan
persentase tertinggi pada responden yang tidak memakai IUD mencapai 76%.
Sedangkan pada kelompok bukan ca cervix sebagian kecil (36%) memakai IUD
selama 5 Tahun dan persentase responden yang memakai IUD selama > 5 tahun
sama dengan responden yang tidak memakai IUD yaitu sebesar 32%.
Gambar 2. Perbandingan Lama Pemakaian IUD pada Kelompok Kasus dan
Kelompok Kontrol

Frekuensi

20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0

Ca Cervix
Bukan Ca Cervix

Lama Pemakaian

Alasan pemakaian diagram batang :

Penggunaan diagram batang tersebut dikarenakan penelitian yang berjudul
Pengaruh Pemakaian IUD terhadap terjadinya Ca Cervix di Yayasan Kanker
Wisnu Wardhana Surabaya menggunakan design penelitian case control. Oleh
karena itu, perlu digambarkan mengenai perbandingan nilai antar kelompok Ca
Cerviks yang bertindak sebagai kelompok kasus dan kelompok Bukan Ca Cerviks

yang bertindak sebagai kelompok kontrol untuk mengetahui perbedaan nilai dari
perbandingan kedua kelompok tersebut.