Anda di halaman 1dari 13

Laporan Pendahuluan Kontrasepsi IUD

A. Definisi
1. Definsi Kontrasepsi
KB menurut WHO adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri
untuk :
 Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
 Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan
 Mengatur interval kelahiran
 Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan suami istri
 Menentukan jumlah anak dalam keluarga
(KB & Kontrasepsi, Hanafi H, 2004 : 27)
2. Tujuan Pelayanan Kontrasepsi
 Umum : pemberian dukungan dan pemantapan penerimaan gagasan KB yaitu
dihayatinya NKKBS
 Khusus : Penurunan angka kelahiran yang bermakna
3. Fase Kebijaksanaan Pencapaian Sasaran
 Fase menunda atau mencegah kehamilan
- PUS < 20 tahun
- Tidak dianjurkan menggunakan kondom
 Fase menjarangkan kehamilan
Periode usia istri 20-30 atau 35 tahun dengan anak jumlah 2 orang
 Fase menghentikan atau mengakhiri kesuburan
Periode istri di atas 30 tahun atau 35 tahun, setelah memeliki 2 orang anak
B. Kontrasepsi IUD / AKDR
AKDR adalah satu kerangka kecil dari plastic, berbentuk hhuruf T yang diselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga / Cu profil dari AKDR yaitu :
 Sangat efektif, reversible dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun-tahun CuT
380A)
 Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
 Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
 Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
 Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada infeksi menular sesuai (IMS)
1. Jenis-jenis AKDR
 AKDR CuT-380A
 AKDR Nova T
 Lipper Loops
 Spiral
 Ottaring
2. Mekanisme kerja
 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopii
 Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri
 AKDR bekerja terutama mencegah sperma & ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan &
mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
 Memungkinkan untuk mencegah implantasi
3. Keuntungan
 Efektivitas tinggi
 Tidak mempengaruhi hubugan seksual
 Tidak ada efek samping hormonal
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
 Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus
 Dapat digunakan sampai menopause
 Tidak ada ineteraksi dengan obat-obatan
 Membantu mencegah kehamilan ektopik
4. Kerugian
 Efek samping yang umum terjadi :
- Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama & akan berkurang setelah
3 bulan)
- Haid lebih lama & banyak
- Perdarahan (spoting) antar menstruasi
 Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
 Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering
berganti pasangan
 Tidak baik digunakan pada perempuan yang menderita penyakit radang panggul
5. Yang boleh memakai AKDR
 Semua atau sebagian besar perempuan bisa memakai AKDR secara aman
6. Yang tidak boleh memakai AKDR, perempuan yang:
 Sedang hamil atau kemungkinan hamil
 Mengalami perdarahan vagina yang tidak diketahui sebabnya
 Menderita infeksi dan genetalia
 Selama 3 bulan terakhir menderita PRP atau abortu septic
 Mengalami kelaianan bawaan pada anak genetalia interna
 Memiliki resiko IMS (termasuk HIV)
 Diketahui menderita TBC pelvic
 Kanker alat genetalia
 Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
7. Waktu penggunaan
 Setiap waktu dalam siklus haid yang dapat dipastikan klien tidak hamil
 Hari pertama sampai ke-7 siklus haid
 Segera setelah melahirkan selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu pasca
persalinan
 Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala
infeksi
 Selam 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU
“Dengan AKSEPTOR IUD”

Tanggal Masuk BPS = 05-4-2009


Jam Masuk BPS = 17.50 WIB
Tanggal Pengkajian = 05-4-2009
Jam Pengkajian = 17.50 WIB
Diagnosa Masuk = Akseptor KB IUD

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas (Biodata)
Nama : Ny. Diah Susana Nama : Tn. Triogo
Umur : 45 th Umur : 48 th
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Konsultan
Penghasilan : Rp 1.000.000/bulan Penghasilan : Rp. 1.200.000/
Alamat : Bandar Lor gang. IA 89 bulan
Kediri

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mencabut IUD yang sudah terpasang & masa habis serta mau pasang
kembali karena ingin menghentikan kehamilan

3. Alasan kunjungan saat ini


Kunjungan pertama Kunjungan rutin
 Kunjungan ulang

4. Riwayat Menstruasi
- Menarche : umur 15 th
- Lama Haid : 6 hari
- Banyaknya : ganti pembalut 2x sehari
- Siklus : 28 hari
- Tertatur/tidak : teratur
- Dismenorhoe : tidak ada
- Fluor Albus : tidak ada
- Jumlahnya : tidak ada
- Warna/bau : tidak ada

5. Pola Makan dan Minum


- makan : 2-3 x sehari porsi kecil (nasi + lauk + sayur)
- minum : 6 gelas air putih

6. Pola Aktivitas Sehari-hari


Istirahat : Tidur siang : jarang
Tidur malam : ± 8 jam sehari
Seksualitas : 3 x seminggu

7. Pola Eliminasi
- BAB : 1 x sehari dengan konsistensi padat + lembek
- BAK : 5 x sehari & tidak ada keluhan

8. Riwayat KB
Alat kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD ganti 2x
Rencana alat kontrasepsi yang digunakan : IUD

9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu

Penyulit Anak Ket


Pen
Keha Perk Tempa
Jenis o H Persal. N J BB PB
mila awin t UK
Persal. lon a i K
n an Persal.
g m fa
il s

1 I Bps 9 spontan Bid - - - ♂ 250 52 -


bulan n 0 cm

9 Bid 310 52
2 I RS spontan - Retens - ♂ -
bulan an 0 cm
io
plasent
a

10. Riwayat Penyakit Yang Diderita


Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita sakit kronis maupun yang serius.
11. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Ibu mengatakan pernah menderita sakit parah (gastritis) karena diet ketat tapi tidak pernah
masuk RS hanya rawat jalan.

12. Riwayat Penyakit Keturunan


Ibu mengatakan di dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita sakit keturunan seperti
hipertensi, DM, Jantung, Asma, dll.

13. Perilaku Kesehatan


Minum alkohol/obat-obatan : tidak pernah
Jamu yang sering digunakan : tidak pernah
Merokok, makan sirih, kopi : tidak pernah
Ganti pakaian dalam : 2 x sehari

14. Kepercayaan/Adat Istiadat


Ibu mengatakan di dalam keluarganya percaya memperbolehkan mengguanakan KB.
15. Psikologi
Hubungan ibu dengan keluarga : baik
Hubungan ibu dengan masyarakat : baik

B. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : baik 6. Suhu : 37 oC
2. Kesadaran : compos mentis 7. RR : 20
3. Kead. Emosional : stabil x/menit
4. Tekanan Darah : 120/80 8. TB : 162 cm
mmHg 9. BB : 74 kg
5. Nadi : 80 x/menit

b. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala : - Warna rambut : hitam
- Rontok/tidak : tidak
- Ketombe : ada
- Benjolan : tidak ada
2. Muka : chloasma gravidarum : tidak ada
3. Mata : - Simetris : simetris
- Konjungtiva : merah mudah kanan kiri
- Kelopak mata : tidak oedem kanan kiri
- Sklera : putih kanan kiri
4. Hidung : - Simetris : simetris
- Polip : tidak ada kanan kiri
- Sekret : tidak ada kanan kiri
5. Mulut : - Simetris : simetris
- Bibir : tidak sumbing dan tidak stomatif dan tidak cyanosis
- Gigi : tidak ada karies dan bersih
- Gusi : tidak efuis dan tidak ginggivitis
6. Telinga : - Simetris : simetris
- Serumen : tidak ada kanan kiri
- Infeksi : tidak ada kanan kiri
7. Leher : - Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
- Pembesaran vena jugularis : tidak ada kanan kiri
8. Axilla : - Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada kanan kiri
9. Dada : Payudara : - Simetris : simetris
- areola mamoe : tidak ada hiperpigmen-
tasi kanan kiri
- papilla mamoe : menonjol kanan kiri
- benjolan : tidak ada kanan kiri
- strie : tidak ada kanan kiri
- kebersihan : bersih kanan kiri
- pengeluaran : tidak ada kanan kiri
10. Abdomen : - pembesaran : tidak ada
- linea alba : tidak ada
- strie livide / albikan : tidak ada
- benjolan : tidak ada
- nyeri tekan : tidak ada
11. Punggung : kelainan tulang belakang
12. Ektremitas :
Atas
Simetris : simetris
Oedema : tidak aodem kanan kiri
Jumlah jari : lengkap kanan kiri

Bawah
Simetris : simetris
Oedema : tidak odem kanan/kiri
Varices : tidak ada kanan kiri
Jumlah jari : lengkap kanan kiri
13. Anogenital :
- vulva : tidak odem
- perineum : bersih
- pengeluaran : tidak ada
- odema : tidak odema
- pembengkakan kelenjar bartholini/skene : tidak ada

C. Inspekulo : tidak dikaji


D. Kesimpulan
Ny “D” dengan Akseptor KB IUD.

INTERPRETASI DATA

No. Tgl/Jam Data Dasar Dx / mx / kebut

DS : Ibu mengatakan ingin


Tgl. 05-04-2009 Dx : Ny “A”
melepaskan IUD yang terpasang
Jam 17.50 WIB dengan
yang masanya habis serta ingin
Akseptor
pasang kembali karena ingin
KB IUD
menghentikan kehamilan.
DO : - KU : baik
- Kesadaran : compos mentis
- TTV : - TD : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 37 o C
- RR : 20 x/menit
- Abdomen:
Tidak ada pembesaran, tidak
ada strie, tidak ada bekas
operasi, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada benjolan.
Suprasimpisis : tidak ada
pembesaran pada uterus, tidak
ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan.
- KB : IUD
- Pemeriksaan dalam :
Vulva : berwarna merah muda,
bersih, tidak odem, tidak ada
IMS, tidak ada varises
Vagina : tidak ada benjolan,
tidak ada jaringan parut
Porsio : keras, tidak ada nyeri
goyang
- Pemeriksaan inspekulo :
Tidak ada fluor albus, posisi
antefleksi, tidak ada erosi
porsio.

INTERVENSI

No. Tgl/Jam Dx / mx / Intervensi Rasional


kebut

05-04-2009 Dx : Ny Tujuan:
Jam 17.50 “D” - agar ibu merasa puas dan
WIB deng nyaman memakai alat
an kontrasepsi tersebut
KB
IUD Kriteria:

- TTV normal

- tidak ada kegagalan

Palpasi :

Abdomen : tidak ada benjolan,


tidak ada nyeri tekan

Suprapubik : tidak ada


pembesaran uterus, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan

Pemeriksaan dalam :

Vulva : tidak odem, tidak ada


varises, tidak ada IMS
Vagina : tidak ada benjolan, dan
tidak ada jarinngan parut

Pemeriksaan inspekulo :

Tidak ada fluor albus, tidak ada


erosi porsio, posisi uterus
ante/retrofleksi

1. jalin komunikasi yang baik 1. Mempermudah


dengan baik pemberian asuhan
pada ibu
2. beri konseling pra 2. Ibu akan mengerti
pemasangan IUD dan merasa yakin
akan menggunakan
alat kontrasepsi
3. berikan inform consent pada 3. Pertanggung
pasien jawaban medic
4. Lakukan pemeriksaan pada 4. Untuk mengetahui
panggul apakah ada
5. Lakukan pemeriksaan dalam kelainan
5. Untuk mengetahui
apakah ada
6. Lakukan pemeriksaan kelainan pada
inspekulo vagina dan porsio
6. Untuk mengetahui
7. Siapkan alat posisi dan ukuran
uterus
7. Guna
8. Lakukan pencabutan IUD mempermudah dan
dengan benar memperlancar
proses pemasangan
8. Dengan mencabut
IUD dengan benar,
maka IUD dapat
dengan mudah di
keluarkan dari
9. Lakukan pemasangan IUD uterus
dengan benar 9. Dengan memasang
IUD dengan benar,
maka IUD dapat
bekerja dengan
10. Lakukan konseling pasca efektif
pemasangan 10. Dengan melakukan
konseling maka ibu
akan mengerti apa
yang harus
dilakukan setelah
pemasangan IUD

IMPLEMENTASI

No. Tgl/Jam Dx / mx / Implementasi


kebut

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu


05-04- Dx : Ny
2. Memberikan konseling pra pemasangan IUD yaitu :
2009 “D”
denga  Apa IUD itu
Jam 18.00
n  Cara kerja dari IUD
WIB
Aksep  Efek samping dari IUD

tor  Siapa saja yang bisa menggunakan IUD


KB 3. Memberikan persetujuan medic atau inform consent
IUD pada ibu mengenai tindakan yang akan dilakukan
4. Melakukan pemeriksaan pada daerah suprapubik
 Menganjurkan ibu untuk berkemih terlebih
dahulu
 Melakukan palpasi pada daerah abdomen dan
daerah suprapubik dan hasilnya tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan tidak ada
pembesaran pada uterus
5. Melakukan pemeriksaan dalam
 Vulva : tidak odem, tidak ada varises, tidak
ada IMS
 Vagina : tidak ada benjolan, tidaka ada
jaringan parut
 Porsio : tidaka ada nyeri goyang, keras, posisi
uterus antefleksi
6. Melakukan pemeriksaan inspekulo
Hasil : posisi uterus antefleksi, tidak ada erosi pada
porsio, tidak ada nyeri goyang pada porsio
7. Menyiapkan seluruh peralatan yang steril
8. Malakukan pencabutan IUD yang terpasang
sebelumnya
9. Melakukan pemasangan IUD yang baru dopper T :
 Memasukkan lengan AKDR di dalam kemasan
sterilnya
 Memasukkan speculum dan usap vagina dan
servik dengan larutan antiseptic
 Menjepit servik dengan menggunakan
tenakulum
 Memasukkan sonde uterus untuk menentukan
posisi uterus dan kedalamnya
 Pasanng AKDR :
- Mengatur letak leher biru pada tabung
inserter sesuai dengan kedalaman
kavum uteri. Masukkan tabung
inserter sampai leher biru menyentuh
fundus atau sampai terasa ada tahanan
- Lepaskan lengan AKDR dengan
menggunakan tehnik menarik (with
drowal technique) tarik keluar
pendorong
- Setelah lengan AKDR lepas, dorong
secara perlahan-lahan tabung inserter
ke dalam cavum uteri sampai leher
biru menyentuh servik
- Tarik keluar sebagian tabung inserter,
potong benang AKDR kira-kira 3-4
cm
- Buang bahan-bahan habis pakai yang
terkontaminasi
- Lakukan dekontaminasi alat-alat dan
sarung tangan dengan merendam dan
mencelupkan pada larutan klorin 0,5%
- Mengajari ibu cara memerikasa
benang AKDR yaitu dengan mencuci
tangan sampai bersih dan
memasukkan jari tengah atau telunjuk
dan memeriksa benang sendiri
10. Melakukan konseling pasca pemasangan :
 Mengingatkan ibu untuk control 1 mg, 3 mg, 1
bulan, 6 bulan & 1 tahun setelah pemasangan
 Mengingatkan ibu untuk melepaskan IUD
apabila sudah 10 tahun
 Tetap berbaring ± 10-15 menit setelah
pemasangan

EVALUASI
Tgl : 05-4-2009 Jam : 18.20 WIB
Dx : Ny “D” dengan KB IUD
S : - Ibu mengatakan bahwa IUD nya sudah terpasang dan sudah jelas serta mengerti apa
yang dijelaskan oleh bidan
O : ibu dapat mengulangi apa yang dijelaskan bidan dan dapat menjawab pertanyaan dari
bidan
A : Ny “D”dengan Akseptor KB IUD
P : anjurkan ibu untuk control 1 minggu lagi

Anda mungkin juga menyukai