Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Periode pascapartum adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput
janin (menandakan akhir periode intra partum) hingga kembalinya traktus
reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Periode ini disebut juga
puerperium, dan wanita yang mengalami puerperium disebut puerperal.
Periode pemulihan pascapartum berlangsung sekitar 6 minggu.
Infeksi nifas adalah infeksi pada dan melalui traktus gentalis setelah
persalinan yang terjadi antara hari 2-10 postpartum. Berbagai kuman masuk
ke dalam alat kandungan seperti eksogen (kuman datang dari luar), autogen
(kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh) dan endogen (dari jalan lahir
sendiri). Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genital
yang telah menyebar ke dalam bagian yang lebih dalam dari alat reproduksi
wanita seperti rahim, tuba falopi dan/atau ovarium. Ini satu hal yang amat
mengkhawatirkan. Suatu infeksi serius dan membahayakan jiwa. Satu dari
wanita Amerika telah menjalani perawatan karena infeksi ini dan kurang lebih
satu juta kasus terjadi setiap tahun.
Kurang lebih 150 wanita meninggal per tahun sehingga cukup beralasan
untuk memperhatikan gangguan medis ini secara lebih serius. Namun, ada
pula kekhawatiran lainnya, serangan infeksi ini diketahui sangat
meningkatkan resiko seorang wanita untuk menjadi mandul. Ketika bakteri
yang menyerang menembus tuba fallopi, mereka dapat menimbulkan luka di
sepanjang lapisan dalam yang lunak, menyebabkan sukarnya (atau tidak
memungkinkannya) sebuah telur masuk ke dalam rahim.
Pembuluh yang tertutup juga menyebabkan sukarnya sperma yang
bergerak melakukan kontak dengan sel telur yang turun. Akbatnya adalah
perkiraan yang mengkhawatirkan yaitu setelah satu episode infeksi ini, resiko
seorang wanita untuk menjadi mandul adalah 10%. Setelah infeksi kedua
resikonya menjadi dua kali lipat yaitu 20%. Jika wanita ini mendapatkan
infeksi untuk ketiga kalinya, resikonya akan melambung menjadi 55%. Secara
keseluruhan penyakit radang panggul kurang lebih antara 125.000 hingga
500.000 kasus baru setiap tahun. Selain itu infeksi pada masa nifas ini juga
dapat meningkatkan resiko seorang wanita mengalami kehamilan di luar
kandungan sebesar enam kali lipat. Karena tuba falopii sering mendapat arut
(bekas luka) yang timbul akibat infeksi, sehingga telur yang turun mengkin
akan macet dan hanya tertanam di dinding tuba. Kurang lebih 30.000
kehamilan di luar kandungan per tahun dapat di pastikan sebabkan oleh
infeksi pada panggul.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan pada ibu
post partum dengan Abses Pelvic diperlukan untuk mendeteksi resiko
terjadinya komplikasi pada ibu nifas dan untuk melaksanakan askeb yang
benar, karena itu penulis berminat untuk mengambil study kasus dengan judul
: Asuhan Kebidanan Ibu Post Partum dengan Abses Pelvic.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu
pos partum dengan Abses Pelvic di ruang nifas RSUD GAMBIRAN
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam pelaksanaan asuhan kebidanan dengan Abses
Pelvic adalah :
1. Melaksanakan pengkajian terhadap keadaan
2. Mengidentifikasi masalah dengan melakukan diagnosa
3. Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera yang diperlukan
5. Merumuskan rencana asuhan komprehensif
6. Melaksanakan asuhan kebidanan
7. Mengevaluasi asuhan kebidanan
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
Dapat digunakan sebagai bahan acuan di dalam melaksanakan asuhan
kebidanan.
1.3.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Lahan Praktek
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan agar lebih
meningkatkan ketrampilan dalam memberikan asuhan kebidanan
khususnya bagi ibu post partum dengan Abses Pelvic.
2. Bagi Institusi
Memberikan tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan di
bidang kebidanan khusunya masalah-masalah yang terjadi pada ibu post
partum dengan Abses Pelvic.
3. Bagi Penulis
Sebagai media belajar untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam
perkuliahan dengan kasus nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
4. Bagi Pasien
Diharapkan mendapatkan masukan pengetahuan tentang perawatan
pada ibu post partum dengan Abses Pelvic.
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada ibu post partum
dengan Abses Pelvic yaitu :
1.4.1 Wawancara
Yaitu suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data,
dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dan
seseorang penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka
dengan orang. (Soekidjo, 2002).
1.4.2 Observasi
Yaitu suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi
melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti. (Soekidjo, 2002).
1.4.3 Pemeriksaan Fisik
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan fisik
pada klien secara langsung meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi dan
perkusi atau mendapatkan data yang obyektif. (Nursalam, 2002).
1.4.4 Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data dengan jalan mengambil leteratur dan buku
serta makalah yang ada. (Notoadmojo, 2002).
1.5 Tempat dan Waktu.
1.5.1 Tempat pelaksanaan pengambilan data untuk asuhan BPS kebidanan
dilaksanakan di ruang nifas RSUD GAMBIRAN
1.5.2 Waktu pelaksanaan pengambilan data untuk asuhan kebidanan
dilaksanakan tanggal 15 Januari 2014 di ruang nifas RSUD GAMBIRAN
1.6 Sistematika Penulisan.
Dalam penyusunan asuhan kebidanan ini disusun secara sistematis
menjadi lima bab dengan susunan sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN.
Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penulisan, teknik pengumpulan data, lokasi dan waktu
penulisan serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.
Meliputi konsep dasar masa nifas, konsep penyakit radang panggul
(PRP) dan konsep manajemen asuhan kebidanan pada ibu post
partum dengan abses pelvic
BAB 3 : TINJAUAN KASUS.
Dalam tinjauan kasus ini meliputi pengkajian, identifikasi masalah
dan diagnosa, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan
segera, rencana tindakan, pelaksanaan dan evaluasi.
BAB 4 : PEMBAHASAN.
BAB 5 : PENUTUP.
Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai