Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi serta
mencegah secara dini terjadinya komplikasi baik dalam kehamilan,
persalinan atau pun masa nifas serta mendekatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan, khususnya masyarakat miskin telah
diselenggarakan program Jaminan Persalinan (Jampersal).
b. Bahwa agar program jaminan persalinan sebagaimana dimaksud
dalam huruf (a) tepat sasaran, maka perlu ditetapkan Peraturan Bupati
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jampersal.
1
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2009 Nomor
114, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Halmahera Selatan
Nomor 5063.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomo 41. Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4090).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578).
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 949/MENKES/PER/VII/2007
tentang kriteria sarana pelayanan kesehatan terpencil dan sangat
terpencil.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 004 / MENKES / SK / I / 2003
Tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2016 Tentang
Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2016 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Tahun
Anggaran 2017.
MEMUTUSKAN
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3
13. Tim Pengelola Jampersal adalah tim yang mengelola dan bertanggungjawab dalam
pelaksanaan penyelenggaraan jampersal di Kabupaten Halmahera Selatan.
14. Tim pengelola kabupaten dapat melakukan relokasi dana antar puskesmas, disesuaikan
dengan penyerapan dan kebutuhan puskesmas serta disesuaikan dengan ketersediaan
dana.
15. Plan Of Action yang selanjutnya disingkat POA adalah Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Puskesmas dan jaringannya dalam pemberian pelayanan jampersal.
BAB II
TUJUAN & RUANG LINGKUP JAMPERSAL
Bagian Kesatu
Tujuan
Pasal 2
b. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi
baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten.
2. Meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten.
3. Menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalin dan nifas serta bayi baru
lahir.
Bagian Kedua
Ruang Lingkup
Pasal 3
Ruang Lingkup Jampersal Yaitu :
1. Rujukan persalinan dari rumah ke fasilitas kesehatan yang kompeten.
2. Sewa dan Operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
3. Pertolongan persalinan, KB pasca persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
4
BAB III
KEBIJAKAN OPERASIONAL
Pasal 4
5
BAB III
MEKASNISME PELAKSANAAN JAMPERSAL
Bagian kesatu
Pemanfaatan dana jampersal
Pasal 5
6
12. Dana Jampersal tidak boleh dimanfaatkan untuk belanja tidak langsung, belanja
modal, pembelian obat dan vaksin, bayar iuran / premi.
13. Pendamping pasien rujukan dari pustu, polindes, dan poskesdes ke puskesmas dan
dari puskesmas ke rumah sakit maksimal melakukan perjalanan selama 5 hari.
Bagian Kedua
Pengajuan Pencairan Dana
Pasal 6
BAB IV
PENGELOLAAN DANA JAMPERSAL
Bagian kesatu
Tim Pengelola Jampersal
Pasal 7
7
c. Bukti pendukung sebagaiman dimaksud pada ayat (3) huruf b adalah laporan
bulanan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA).
d. Melakukan pemeriksaan lapangan untuk pengecekan kesesuaian dengan kondisi
sebenarnya.
PASAL 8
1. Tim pengelola jampersal memberikan laporan pengelolaan dana jampersal kepada
kepala dinas setiap bulan.
2. Laporan dana jampersal sebaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan :
a. Berkas hasil verifikasi POA dan klaim diajukan Puskesmas atau fasilitas kesehatan.
b. Rekapitulasi penggunaan dana jampersal yang telah dibayarkan ke puskesmas atau
fasilitas kesehatan.
Bagian Kedua
Puskesmas
Pasal 9
Pasal 10
1. Besaran tarif pertolongan persalinan, KB pasca persalinan dan perawatan bayi baru lahir
maupun pelayanan rujukan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
KELENGKAPAN PERTANGGUNGJAWABAN KLAIM
Pasal 11
8
2. Rujukan :
a. Surat Rujukan & Umpan balik rujukan
b. Surat Tugas & SPPD (bagi pendamping)
c. Bukti Transportasi (Kwitansi)
d. Identitas pasien (Fotocopi KTP/Kartu Keluarga/Surat Keterangan Berdomisili)
BAB VI
MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Bagian kesatu
Pemantauan dan evaluasi
Pasal 12
Bagian kedua
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 13
1. Pembinaan bertujuan agar pelaksanaan program jampersal lebih berdayaguna dan
berhasil guna. Pembinaan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tugas dan
fungsinya, diantaranya :
a. Pembinaan dalam penyusunan POA
b. Pembinaan dalam pertanggungjawaban dan tatalaksana, tatakelola keuangan
serta pemanfaatan dana.
c. Pembinaan dalam penyelenggaraan proses klaim
2. Pengawasan dilakukan secara melekat dan fungsional.
9
BAB VII
PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai
petunjuk pelaksanaannya akan di atur lebih lanjut oleh Tim Pengelola Jampersal sesuai
bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 15
1. Peraturan bupati ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dalam Berita Daerah Kabupaten Halmahera Selatan.
Ditetapkan di : Labuha
Pada Tanggal: Maret 2017
Helmi S. Batutihe
10
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI HALMAHERA SELATAN
NOMOR : TAHUN 207
TANGGAL :
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMPERSAL
11
LAMPIRAN II
Format 1.
Daftar Sasaran Tahun 2017
Puskesmas .................... Kecamatan .................. Kabupaten Halmahera Selatan
Bulan :
INDIKATOR SASARAN
JUMLAH
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kepala Dinas Kesehatan Bendahara Jampersal
Kabupaten Halmahera Selatan Puskesmas
12
LAMPIRAN III
Format 2
Tagihan Klaim Pelayanan Jampersal
Puskesmas ........................... Kecamatan.........................
Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2017
Bulan :
NO. NAMA PASIEN ALAMAT NAMA TUJUAN BIAYA BBM MAKAN BIAYA BIAYA TOTAL
PETUGAS RUJUKAN MINUM PENGINAPAN PERJALAN
( PP ) (Pasien, AN DINAS
Keluarga dan PETUGAS
Petugas)
Total
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kepala Dinas Kesehatan Bendahara Jampersal
Kabupaten Halmahera Selatan Puskesmas
13
MUHAMMAD KASUBA
14