Gangguan nafas
2. Kejang
3. Hipotermi
4. Hipoglikemi
Gangguan napas
Frekuensi napas bayi lebih 60 kali/menit,
mungkin menunjukkan satu atau lebih tanda
tambahan gangguan napas.
Frekuensi napas bayi kurang 30 kali/menit.
Bayi dengan sianosis sentral (biru pada lidah
dan bibir).
Bayi apnea (napas berhenti lebih 20 detik)
Gangguan Napas merupakan salah satu
Kegawatan Perinatal yang dapat memberi
dampak buruk bagi BBL, yaitu kematian atau
bila dapat bertahan hidup dengan gejala sisa
atau sekuele
Apnea merupakan salah satu Tanda Bahaya
yang harus segera ditangani dimanapun BBL
tersebut berada
Gangguan napas dapat diakibatkan oleh
banyak faktor penyebab, penanganan awal
kegawatan merupakan hal yang sangat penting
Kelainan paru: Pnemonia
Kelainan jantung: Penyakit Jantung Bawaan,
Disfungsi miokardium
Kelainan Susunan Syaraf Pusat akibat : Asfiksia,
Perdarahan otak
Kelainan metabolik: Hipoglikemia, Asidosis
metabolik
Kelainan Bedah: Pneumotoraks, Fistel
Trakheoesofageal, Hernia diafragmatika
Kelainan lain: Sindrom Aspirasi Mekonium,
“Transient tachypnea of the Newborn”, Penyakit
Membran Hialin
Pada Bayi Kurang Bulan:
• Penyakit Membran Hialin
• Pneumonia
• Asfiksia
• Kelainan atau Malformasi Kongenital
Pada Bayi Cukup Bulan:
• Sindrom Aspirasi Mekonium
• Pneumonia
• ”Transient Tachypnea of the Newborn”
• Asidosis
• Kelainan atau Malformasi Kongenital
Bayi normal Bayisakit
warna kulit pink sianosis
respirasi 40-60x/mnt tachipnea >60 x
pulse rate 120-160x cuping hidung
cuping hidung( - ) retraksi
dyspnea ( - ) merintih
retraksi ( -)
merintih ( - )
Evaluasi Respiratory Distress Skor Downe
0 1 2
Frekuensi Nafas < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
9
Evaluasi Respiratory Distress Skor Downe
10
Frekuensi
napas Gejala tambahan gangguan napas Klasifikasi
> 60 kali/menit DENGAN Sianosis sentral DAN tarikan dinding dada Gangguan
atau merintih saat ekspirasi. napas berat
ATAU > 90 kali/ DENGAN Sianosis sentral ATAU tarikan dinding dada
menit ATAU merintih saat ekspirasi.
• Ukuran
– Panjang = 23 cm
– Lebar = 23 cm
– Tinggi = 16,8 cm
– Jari-jari lubang = 11
cm
Flow O2 (L/min) FiO2 (%)
4 43.7
5 50.7
6 58.7
7 64.7
8 67.8
9 68.7
10 72.5
Keterangan:
- Oxygen analyzer: merek dagang Maxtec, Tipe MaxO2 me
- Flow di atas 8 L/min, bayi tampak gelisah
Low flow
200 mL/menit
16
Amati pernapasan bayi setiap 2 jam
selama 6 jam berikutnya.
Bila dalam pengamatan gangguan napas
memburuk , tangani gangguan napas
sedang serta segera dirujuk ke Rumah
Sakit Rujukan
Berikan ASI bila bayi mampu mengisap.
Bila tidak, berikan ASI peras dengan
mengguna-kan salah satu cara alternatif
pemberian minum.
FLOWMETER
>3000 GR 4,0
Ukurandalam ETT sampai bibir
menggunakan rumus : BERAT BADAN + 6
cm.
Contoh : berat badan 3 kg,dalam ETT 9
cm
Definisi CPAP
28
Komponen CPAP- I
Sebuahsirkuit untuk aliran terus menerus
gas yang kemudian dihisap oleh bayi
• Sumber O2 dan udara bertekanan.
• Sebuah pencampur O2 atau blender utk
mengatur oxigen yang diminta( 21 – 100 % )
• Sebuah flow meter mengontrol kecepatan aliran
terus-menerus .(biasanya dipertahankan pada
kecepatan 5-7 L/menit)
• Sebuah humidifier menghangatkan dan
melembabkan oxigen yang diberikan.
29
Komponen CPAP- II
Sirkuit ke saluran napas BBL.
Nasal prong
32
Komponen CPAP- III
Ukuran PEEP
• Tekanan positif dalam sirkuit dapat dicapai
dengan perendaman selang ekspirasi distal dgn
kedalaman yang diharapkan dalam senti meter
( 1 – 10 cm )kedalam wadah botol yang berisi air
dan ini merupakan PEEP
33
Nasal CPAP
42
Meningkatkan functional residual
capacity
Mencegah kolaps alveolar
Meningkatkan compliance
Mempertahankan surfaktan
Mendukung jalan napas dan diafragma
Menstimulasi pertumbuhan paru
43
BBL dengan paralisis diafragma
BBL yang telah dilepas dari ventilator
mekanik
BBL dengan penyakit saluran napas
seperti trakeomalacia dan bronkiolitis
BBL setelah pembedahan di bagian perut
atau dada
44
BBL prematur dengan respiratory distress
syndrome (RDS)
BBL dengan transient tachypnea of the newborn
(TTN)
BBL dengan meconium aspiration
syndrome(MAS)
BBL dengan apnea yang sering terjadi dan
bardikardia prematuritas
45
Oleh krn problem respirasi pd bayi
sangat unik,level CPAP/ PEEP sangat
individual
Pasang monitor saturasi ( target 88-92 %)
Atur PEEP mulai 5 naikkan max 8
Perhatikan nafas ,retraksi,grunting
berkurang atau tidak
Tidak ada data yg lengkap,berapa
lamaCPAP,PEEP,sangat ditentukan
pengalaman klinis dokter,perawat.
Periksa sircuit ,blender,flow,nasal prong
Periksa nasal tiap 2-4 jam
Amati lingkaran perut
Jaga nasal prong tdk mengenai septum
Tidak ada kontra indikasi pemberian
minum
Bersihkan rongga hidung tiap 2-4 jam
Perbaikan klinis
Turunkan FiO2 5% sampai 21%
Turunkan PEEP 1-2 cm H2O sampai 5
Monitor target saturasi 88-92 %
Klinisretraksi bertambah
FiO2 > 60 %
PaO2 < 60 mmhg, pH < 7.25
Sering apnoe, bradikardi.
50
ALTERNATIF LAIN
Udara Bertekanan (liter/menit)
%
kons. O2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 80% 68% 61% 55% 51% 47% 45% 43% 41% 39%
4 84% 74% 66% 61% 56% 52% 50% 47% 45% 44%
Oksigen (liter/menit
5 86% 77% 70% 65% 61% 57% 54% 51% 49% 47%
6 88% 80% 74% 68% 64% 61% 57% 54% 53% 51%
7 90% 82% 76% 71% 67% 64% 61% 58% 56% 54%
8 91% 84% 78% 74% 70% 66% 63% 61% 58% 56%
9 92% 86% 80% 76% 72% 68% 65% 63% 61% 58%
10 93% 87% 82% 77% 74% 70% 67% 65% 63% 61%
53