Anda di halaman 1dari 23

ANESTESI PEDIATRIC

ADILLAH JANNATI AZZAHRA


YUSFA INDAH NURAINI
Pembimbing : dr. WIRAWAN ANGGORO T, Sp.An

1. Perbedaan jalan napas orang dewasa dan


anak-anak
JALAN NAPAS INFAN

SIGNIFIKANSI

Pernapasan hidung yang obligat, nares sempit Infan bernapas hanya melalui hidung yang mudah
tersumbat oleh sekresi
Lidah yang besar
Dapat menyumbat jalan napas dan membuat
laringoskopi dan intubasi lebih sulit
Oksiput yang besar

Sniffing positon tercapai dengan mengganjal bahunya

Glottis terletak pada C3 bayi yang prematur,


C3-C4 bayi baru lahir, dan C5 dewasa

Laring terletak lebih anterior; penekanan krikoid


sering dapat membantu visualisasi

Laring dan trakhea berbentuk seperti corong

Bagian tersempit trakhea adalah krikoid; pasien


sebaiknya dipasangkan ETT berukuran < 30 cm H2O
untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada
mukosa trakhea, barotrauma

Pita vokalis lebih miring ke anterior

Insersi ETT mungkin lebih sulit

2. Perbedaan sistem pulmonal orang dewasa


dengan anak-anak
SISTEM PULMONAL ANAK-ANAK
Alveoli yang sedikit dan lebih kecil

SIGNIFIKANSI
Jumlah alveoli pada usia 6 tahun 13 kali lebih
banyak dibanding bayi baru lahir

Kemampuan pengembangan lebih kecil


Kurang elastis

Kecenderungan kollaps jalan napas lebih besar

Resistensi jalan napas lebih besar


Jalan napas lebih kecil

Tenaga untuk bernapas lebih besar dan penyakit


lebih rentan menyerang saluran napas yang kecil

Iga-iga lebih horizontal, lebih lunak, dan


mengandung lebih banyak kartilago

Mekanisme kerja dinding dada tidak efisien

Mengadung otot tipe-1 (yang sangat oksidatif) Bayi lebih mudah lelah
yang lebih sedikit
Kapasitas total paru (TLC) kurang, RR dan
metabolik lebih cepat

Desaturasi terjadi lebih cepat

Volume akhir lebih besar

Ventilasi ruang rugi lebih tinggi

3. Mengapa sistem kardiovaskuler pada anak-anak


berbeda?

Bayi baru lahir tidak mempu meningkatkan curah jantungnya (CO) dengan
cara meningkatkan kontraktilitasnya; CO
peningkatan HR

Bayi mempunyai refleks baroreseptor yang immatur dan kemampuan


kompensasi yang terbatas hanya dengan cara meningkatkan denyut jantung
(HR). Itu sebabnya bayi lebih rentan terhadap efek depresi jantung anestetik
volitile.

Bayi dan infan mempunyai tonus vagus yang lebih tinggi sehingga cenderung
bradikardi. Tiga penyebab utama bradikardia adalah hipoksia, stimulasi vagus
(laringoskopi), dan anestetik volatile (mudah menguap). Bradiardi itu Tidak
Baik.

4. Tanda-tanda vital yang normal pada


anak-anak

USIA (tahun)

HR

RR

SBP

DBP

<1

120-160

30-60

60-95

35-69

1-3

90-140

24-40

95-105

50-65

3-5

75-110

18-30

95-110

50-65

8-12

75-100

18-30

90-110

57-71

12-16

60-90

12-16

112-130

60-80

5. Kapan sebaiknya anak-anak dipremedikasi ?


Obat apa yang sering dipakai ?

Pada anak-anak yang berusia 2-6 tahun

Belum pernah menjalani pembedahan atau tidak menerima tuntunan dan pemahaman
perioperatif atau yang gagal berinteraksi positif dengan layanan perawatan kesehatan
saat perioperatif

Medikasi Preoperatif Yang Sering Digunakan Dan Cara Pemberiannya


Obat

Cara Pemberian

Midazolam

po, pr, in, iv, sl

Ketamin

po, pr, in, iv, sl

Fentanyl

Otfc

Diazepam

po, pr, im

Keuntungan
Onset cepat, efek samping
minimal
Onset cepat, analgesia bagus
Rasanya enak, anlagesik bagus,
onset 45 menit

Murah, efek samping minimal

Kerugian
Rasanya tidak enak saat diberikan
per oral, menyengat dalam hidung
Memperlambat emergensi, rasanya
tidak enak, menyengat dalam hidung
Dapat terjadi hipoksemia, mual

Onset lama, emergensi jadi


berkepanjangan

6. Teknik induksi yang sering


digunakan pada anak-anak

Induksi inhalasi adalah teknik induksi pada anak-anak berusia < 10 tahun. Anak-anak disuruh menghirup N 2O
70% dan oksigen 30% selama sekitar 1 menit; halotan kemudian diberikan secara perlahan. Konsentrasi
halotan ditingkatkan 0,5% setiap 3-5 kali bernapas. Jika anak itu batuk atau menahan napas, konsentrasi
halotan tidak boleh dinaikkan sampai batuk atau menahan napas itu berhenti. Sevofluran juga dapat
digunakan dengan atau tanpa N2O.

Induksi inhalasi yang cepat atau brutane digunakan pada anak-anak yang tidak kooperatif. Anak-anak
dibaringkan kemudian dipasangkan sungkup yang mengandung N 2O 70% dan oksigen 30%, dan halotan 3-5%
atau sevofluran 8% pada mukanya. Teknik yang seringkali tidak nyaman ini sebaiknya dihindari jika
memungkinkan. Sekali anestesi telah diinduksi, konsentrasi sevofluran atau halotan harus dinaikkan.

Steal Induction dapat digunakan saat anak-anak telah tidur. Induksi anestesi dilakukan dengan menggunakan
sungkup yangagak jauh dari muka si anak, kemudian konsentrasi halotan atau sevofluran ditingkatkan secara
bertahap. Tujuan hal ini adalah untuk menginduksi anestesi tanpa membangunakan si anak.

Induksi intravena digunakan pada seorang anak yang telah dipasangi infus atau pada anak-anak yang berusia
> 10 tahun. Medikasi yang biasanya digunakan pada anak-anak adalah tiopental 5-7 mg/kg; propofol 2-3
mg/kg; dan ketamin 2-5 mg/kg. Agar prosedur tidak traumatik, krim EMLA (campuran anestesi lokal yang
eutektos/mudah larut) diusapkan paling kurang 90 menit sebelum infus IV dipasang.

7. Cara pemilihan ukuran ETT yang tepat ?


USIA
Bayi baru lahir
Bayi baru lahir 12 bulan
12 18 bulan
2 tahun
> 2 tahun

Ukuran Diameter Interna (mm)


3,0 3.5
3,5 4,0
4,0
4,5
Ukuran ETT =

ETT setengah nomor di atas dan setengah di bawah harus disiapkan

Kebocoran di sekitar ETT sebaiknya kurang dari 30 cm H2O

ETT sebaiknya dipasang pada kedalaman sekitar 3 kali dari diameter


internanya.

8. Dapatkah ETT yang ber-cuff digunakan


pada anak-anak ?

ETT yang ber-cuff dapat diguanakan pada anak-anak. Tentu saja cuff tersebut
mengambil tempat sehingga membatasi ukuran ETT. Namun, Khine dkk., telah
memperlihatkan bahwa pipa yang ber-cuff telah sukses digunakan bahkan
pada neonatus tanpa peningkatan komplikasi.

9. Dapatkah laryngeal mask airway (LMA)


digunakan pada anak-anak?

LMA dapat sangat bermanfaat pada pediatrik. Alat ini


dapat membantu pada jalan napas sulit, baik sebagai
teknik tunggal, maupun digunakan bersama-sama dengan
ETT.

10. Bagaimana cara pemilihan ukuran LMA


yang tepat ?
Berat Badan Anak
Neonatus sampai 5 kg

Ukuran LMA
1

Infan 5-10 kg
1
Anak-anak 10-2 kg
2
Anak-anak 20-30 kg
2
Anak-anak/dewasa muda >
3
30 kg

11. Mengapa farmakologi obat-obat anestetik yang


sering digunakan pada anak-anak berbeda?

Konsentrasi alveolar minimal (MAC) zat-zat volatile lebih tinggi pada anakanak dibanding dewasa. MAC tertinggi adalah pada infan 1-6 bulan. Bayi
prematur dan neonatus mempunyai MAC yang rendah

Anak-anak mempunyai toleransi yang lebih tinggi terhadap efek disritmik


epinefrin pada anestesi umum dengan zat-zat volatile

Anak-anak pada umumnya mempunyai keperluan obat (mg/kg) yang lebih


tinggi karena mempunyai distribusi volume yang lebih besar (lebih banyak
lemak, lebih banyak cairan tubuh)

Opioid sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada anak-anak yang berusia < 1
tahun, yang lebih sensitif terhadap efek depresan pernapasan

12. Bagaimana penatalaksanaan


perioperatif pada anak-anak?

Pemeliharaan diperhitungkan dengan cara berikut :


Infan

< 10 kg 4 ml/kg/jam

10-20

kg 40 + 2 ml/lg/jam setiap < 10 kg

Anak-anak

> 20 kg 60 + 1 ml / kg / jam setiap > 20 kg

Estimasi defisit cairan (EFD) sebaiknya dihitung dan diganti dengan cara :
EFD

= pemeliharaan x jam sejak asupan oral terakhir

EFD + pemeliharaan diberikan pada jam pertama

EFD + pemelihataan diberikan pada jam ke-2

EFD + pemelihataan diberikan pada jam ke-3

Seluruh EFD sebaiknya diganti pada kasus-kasus besar. Untuk kasus kecil, 10-20 ml/kg solusi
garam yang ditakar dengan atau tanpa glukosa biasanya sudah adekuat.

Estimasi volume darah (EBV) dan kehilangan darah (ABL) sebaiknya dihitung pada setiap
kasus.

13. Cairan pengganti apa yang paling sering


digunakan pada anak-anak ? Mengapa?

Garam natrium yang ditakar (BSS) seperti RL dengan glukosa (D5RL) atau
tanpa glukosa (RL) direkomendasikan dalam hal ini. Pada bayi yang lahir baik,
terlihat bahwa hipoglikemia dapat terjadi pada anak sehat yang menjalani
prosedur invasif jika tidak digunakan cairan yang mengandung glukosa.
Namun ditemukan adanya hiperglikemia yang terjadi pada mayoritas anakanak yang telah diberikan solusi yang mengandung glukosa 5%. Beberapa
penulis menganjurkan penggunaan cairan yang mengandung glukosa 1% atau
2,5%. Yang lain masih menggunakan solusi glukosa 5% untuk pemeliharaan,
namun direkomendasikan bukan BSS yang mengandung non-glukosa untuk
third space atau kehilangan darah. Pada operasi mayor, sangat penting untuk
memeriksa kadar glukosa secara berseri dan untuk menghindari hiper- atau
hipoglikemia.

14. Nilai-nilai EBV pada anak-anak?

USIA
Neonatus
90
Infan sampa 1 tahun 80
Lebih dari 1 tahun 70

EBV (ml/kg)

15. Cara mengkalkulasi (menghitung)


jumlah kehilangan darah (blood loss)?

Dimana ABL = kehilangan darah, EBV = estimasi volume darah, px = pasien,


dan hct =hematokrit. Nilai hematokrit terendah bervariasi antara tiap
individu. Transfusi darah biasanya dipertimbangkan saat hematorkit kurang
dari 21-25%. Jika terdapat masalah pada tanda-tanda vital, transfusi darah
perlu diberikan lebih dini. Sebagai contoh, seorang infan berusia 4 bulan
dijadwalkan untuk rekonstruksi kraniofasial. Dia sehat, dengan asupan oral
terakhir diperoleh 6 jam sebelum tiba di ruang operasi. BB = 6 kg, hct
preoperatif = 33%, nilai hct terendah = 25%.

Pemeliharaan = BB x 4 ml/jam = 24 ml/jam

EFD = pemeliharaan x 6 kg = 144 ml

EBV = BB x 80 ml/kg = 480 ml

EBL

16.Mengapa manifestasi hipovolemia


berbeda pada anak-anak ?

Anak-anak yang sehat telah berkompensasi terhadap kehilangan volume akut


sebesar 30-40% sebelum terjadi perubahan tekanan darah. Indikator awal
yang paling jelas pada syok hipovolemik yang terkompensasi pada anak-anak
adalah takikardi persisten, vasokonstriksi kutaneus, dan penurunan tekanan
darah.

17. Respon sistemik terhadap kehilangan


darah ?

Respon Sistemik terhadap Kehilangan Darah pada Anak-anak


Sistem Organ

Kehilangan Darah <25 %

Kehilangan Darah 25-40%

Kehilangan Darah > 45%


Penurunan TD, peningkatan HR ,

Jantung

Nadi lemah dan cepat, HR


meningkat

HR meningkat

bradikardi mengindikasikan
kehilangan darah yang berat dan
mengarah ke kollaps sirkulasi

SSP

Lesu, bingung, cengeng

Kulit

Kedinginan, berkeringat

Ginjal
LOC

Perubahan LOC, kurang berespon


terhadap nyeri
Sianotik, penurunan pengisian kapiler ,
ekstremitas dingin

Penurunan UOP UOP = produksi


UOP minimal
= tingkat kesadaran,
urine

Komatous

Pucat, dingin
UOP minima

18.Anestesi regional yang sering


dilakukan pada anak-anak

Blok epidural kaudal adalah teknik anestesi yang paling sering dilakukan pada
anak-anak. Biasanya, pada anak-anak yang teranestesi diberikan tambahan
analgesia intraoperatif dan post-operatif. Teknik ini paling sering dilakukan
untuk pembedahan ekstremitas bawah, perineum, dan abdomen bawah. Blok
epidural thoraks dan lumbal juga dapat digunakan untuk penhilang nyeri
pasca operasi. Namun hal ini sebaiknya dilakukan hanya oleh operator yang
berpengalaman.

19. Anestetik lokal apa yang biasanya


digunakan

Bupivakain dengan konsentrasi 0,125-0,25% adalah anestesi lokal yang paling


sering digunakan. Bupivakain 0,25% menghasilkan analgesia intraoperatif yang
bagus dan menurunkan kebutuhan MAC pada anestesi inhalasi. Namun, obat
ini dapat menyebabkan blokade motorik yang mengganggu proses keluarnya
pasien dari rumah sakit. Bupivakain 0,125% menghasilkan blok motorik pasca
operatif yang minimal, namun tidak memberikan analgesia intraoperatif dan
tidak menurunkan keperluan MAC. Gunter memperlihatkan bahwa bupivakain
0,174% menghasilkan analgesia intraoperatif yang baik dan blok motorik yang
minimal serta menurunkan kebutuhan MAC zat volatile.

20. Dosisnya

Dosis Anestesi Lokal yang Sering Diterapkan pada Blok Kaudal

DOSIS (cc/kg)

TINGKAT BLOK

JENIS OPERASI

0,5

Sakral/lumbal

Penis, ekstremitas bawah

Lumbal/thoraks

Abdominal bawah

1,2

Thoraks atas

Abdominal atas

Dosis toksik bupivakain pada anak-anak = 2,5 mg/kg; pada neonatus = 1,5 mg/kg

21.Apa yang dimaksud dengan blok fasia


iliaka dan diindikasikan untuk apa ?

Blok fasia iliaka adalah teknik untuk menganestesi nervus femoral, obturator,
dan kutaneus lateralis. Blok ini menghasilkan analgesia pada paha atas dan
baik untuk pasien yang mengalami fraktur femur atau pasien yang menjalani
prosedur-prosedur seperti osteotomi, biopsi otot, atau grafting kulit.

22. Komplikasi pasca operasi yang tersering

waktu keluar pasien. Terapi terbaik untuk mual dan muntah post-operatif adalah dengan pencegahan. Menghindari opiod
akan mungarangi insidensi mual dan muntah post-operatif sepanjang ada penghilang nyeri yang adekuat (seperti
berfungsinya blok kaudal pada pasien).

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah pemberian cairan intravena dan penghentian asupan oral. Jika muntah
menetap, metoklopramid, droperidol, atau ondansetron dapat dicoba. Jika muntah tidak teratasi, pasien sebaiknya
diobservasi.
Faktor-faktor yang Meningkatkan Insidensi Mual dan Muntah Pasca Operasi
Faktor Pasien
Pasien berusia > 6 tahun
Riwayat mual dan muntah sebelumnya
Riwayat motion sickness
Mual pre-operatif
Sangat gelisah saat preoperatif

Faktor Pembedahan/Anestesi
Lama pembedahan > 20 menit
Bedah mata
Tonsilektomi/adenoidektomi
Pemberian narkotik
? Nitrous Oksida

Masalah pernapasan, utamanya laringospasme dan stridor lebih sering ditemukan pada anak-anak dibanding pada orang
dewasa. Penatalaksanaan laringo-spasme antara lain : oksigen bertekanan positif, maneuver Fink (jaw thrust yang nyeri),
suksinilkolin, dan intubasi ulang jika perlu. Stridor biasanya ditangani dengan oksigen yang dihumidifikasi (dilembabkan),
steroid, dan epinefrin rasemik.

Anda mungkin juga menyukai