oleh:
Achmad Zamroni
Pendahuluan
Epidural,blok kaudal dan spinal
dikenal >>>neuraxial anestesi.
Anestesi epidural menggunakan
obat2 anestesi lokal
Dpt digunakan pd durante op,post
op,sedangkan untuk jangka lama
>>kateter epidural.
Blok kaudal >>tehnik regional yg
srng deigunakan pada pediatri.
Definisi EA:cara menginjeksi obat
anestesi lokal ke dlm ruang epidural
Amides
pH pH pH
7.2 7.4 7.6
Esters
Procaine 2 3 5 6 0.6
Chloroprocaine 3 5 7
Tetracaine 5 7 11 76 80
Amides
Lidocaine 17 25 33 70 2.9 91 0.95 96
Etidocaine 24 33 44 94 141 133 1.22 156
Prilocaine 17 24 33 55 0.9
Mepivacaine 28 39 50 77 1 84 9.78 114
Bupivacaine 11 15 74 95 28 73 0.47 210
Ropivacaine 8.1 94 41 0.44 108
Mekanisme Kerja
Anestesi lokal mencegah transmisi impuls lokal
dengan menghambat pasase ion N
a+ melewati saluran Na (sodium channel) dlm
membran saraf.
Konduksi impuls sepanjang jar. Saraf disebabkan
perubahan derajad electrikal yg melintas
membran saraf sbg akibat dr pgrkn ion Na dan
K.
3 tmpt kerja obat lokal anestesi di epidural:
1. Pada serabut saraf yg lewat di ruang epidural.
2. Pada akar srbt saraf yg keluar mll foramina
intervertebralis
3. Difusi obat anestesi lokal mll dura ke dlm
ruang subarakhnoid.
Pemakaian opioid pada analgesi epidural
Nyeri >proteksi .Kerusakan jar.
Persepsi nyeri multifaktor.
Nyeri berdasarkan transmisi:
1. Nyeri cepat-suhu,mekanis
2. Nyeri lambat.-kimiawi,suhu dan mekanis.
Zat kimia yg merangsang nyeri: bradikinin,
serotonin, histamin, ion kalium, asam, asetilkolin
dan ensim proteolitik
4 jalur yg menghantarkan impuls nyeri ke otak:
1. traktus spinotalamikus
2. traktus spinoretikularis
3. traktus spinomesencephalik
4. traktus spinocervikalis.
Sifat farmakologis opioid
Penetrasi opioid menembus dura
dipengaruhi lipofilik dan BM.
Opioid yg larut dlm lemak (fentanil dan
sufentanil)cpt diabsorpsi ke dlm
intravaskuler,sedangkan morfin lambat.
Opioid spinal mpnyai efek analgesi
>me(-) pelepasan neurotrasmitter di
presinap dan menyebabkan
hiperpolarisasi pd membran postsinap.
Pemilihan dan dosis obat
Morfin
Opioid 1 yg dilaporkan penggunaannya
untuk epidural.
Disarankan pbrian kontinyu krn analgesi yg
lebih baik dan kmkinan depresi nafas sdkt.
Fentanil
Pemakaian fentanil epidural kontroversi krn
penelitian kualitas analgesi,e. s dan kadar
obat dlm plasma stlh pebrian kontinyu
selama 24 jam menunjukkan gbran sama
dgn pemberian fentanil IV.
Tabel 2. Dosis dan durasi opioid epidural
Methadon 4 6 mg 5 20 6-8
Hidromorfin Img 13 4 11,4 + 5,5
Alfentanil 15-30 ug/kg 10-15 16 1,2-2
200 ug/kg
Buprenorfm 60 300 mg 10 - 20 6-10
Butorphanol 1 4 mg 10 15 5-9
Lofentanil 5 lag 5 10 12-20
Meptazinol 30 90 mg L8-12
FrediksonM,2006.Wayne Kleinman,MD,2002
Kanalis sakralis kelanjutan dari kanalis
spinalis lumbalis, berakhir pada hiatus sakralis.
Kanalis Sakralis:
1. Bagian akhir dari sakus dorsalis berakhir
antara S1dan S3
2. 5 saraf sakralis dan saraf coccygeus cauda
equina. Vena epidural di sacral umumnya
berakhir pada S4 kadang sampai lewat S4.
3. Filum terminale : akhir medulla spinalis yang
tidak mengandung saraf.
4. Lemak epidural pada orang dewasa lebih
fibrous dibandingkan dengan anak-anak
Brown D.L., 2002, Dalens, B.J.,
2002
Hemodinamik
Respirasi
Neuroendokrin & Metabolik
KEUNTUNGAN
Clearly defined guide points Clearly defined puncture
direction
Simple to learn High success rate
No anaesthetic gaps resulting from the procedure
No problems with the Esmarch tourniquet
Comfortable positioning of the patient
Catheter technique is possible
BLOCK TECHNIQUE
Pasien supine, tagan yang diblok relax, diletakkan
di abdomen, yang memudahakan observasi
kontraksi otot perifer.
Temapat penusukan apada titik tengah antara
ventral apophysis acromion dan jugular notch.
Yang nampak adalah kontraski elemen primer
lateral cord (contraksi otot bisep, extensors /
flexors D I-III, (otot yang diinervasi radial /
median nerve.)
Ketika ambang stimulasi tercapai , 4050 ml local
anaesthetic diinjeksikan , onset blok 5 - 15
minutes.
VIB
Indications
operasi distal upper arm, forearm
dan tangan
KI
Chest deformities
Healed, dislocated fracture clavicle.
Axillary Block
Nervus axillary dan
musculocutaneous (yang berisi
serabut lateral cutaneous forearm)
keluar dari plexus diatas tempat
puncture.
Indikasi: Semua prosedur tangan,
siku dan antebrachii
BLOCK TECHNIQUES
Pasien supine , lengan yang akan diblok
diabduksikan tidak lebih dari 90 dan posisinya
relak, dilakukan palpasi arteri axilaris di dorsal
medial bicipital groove.
Tempat tusukan sedikit diatas a. axilar pada titik
tertinggi axilla sedikit dibawah pectoralis major
muscle yang membatasi axila diventral
Dilakukan penusukan sudut 30 terhadap kulit,
kontraksi terliahat di area yang diinervasi median
nerve, dan radial nerve.
Setelah gelombang ambang tercapai , 4050 ml
LA diijueksikan.
KEUNTUNGAN BLOK AXILER
Sederhana
Resiko rendah.
KERUGIAN BLOK AXILER