Anda di halaman 1dari 64

Resusitasi – Stabilisasi –

Transpor Neonatus
Narasumber: Dr. Setya Dewi Lusyati , SpAK, PhD
Dr. Adhi Teguh, SpAK

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI - September 2020
BAYI BARU LAHIR BERMASALAH

§ Harus segera dikenali


§ Respon cepat petugas
§ Hitungan emergensi dalam detik / menit

§ Neonatus sangat fragile à risiko “ organ injuries ”

§ Bila
resusitasi kurang tepat, tidak cepat:
àKomplikasi semakin berat
àMembutuhkan penanganan lebih kompleks
INTRAUTERIN EKSTRAUTERIN
Alveoli Cairan Udara
Arteri pulmonalis Vasokonstriksi Vasodilatasi
Aliran darah dari Ke duktus botali dan Arteri pulmonalis D/S
ventrikel kanan aorta
Tahanan di Rendah Tinggi
pembuluh darah
sistemik
Duktus hepatikus Ada Tidak ada
Duktus botali Ada Tidak ada
SaO2 Awal 50% naik 90-100 %
bertahap – 90-95%
(usia 10-15 menit)
Algoritma
Resusitasi
Neonatus IDAI
2013
Evaluation-Decision-Action cycle
Persiapan pra Kelahiran
• Penilaian pra kelahiran
• Apakah usia kehamilan cukup bulan
• Apakah janin tunggal, taksiran berat janin
• Apakah ketuban sudah pecah, apakah ada mekoneum ?
• Adakah risiko lain (risiko asfiksia)
• Dari ibu
• Dari intrapartum
• Dari janin
• Persiapan alat
• Apakah alat lengkap, berfungsi, siap pakai
• Persiapan tenaga/SDM/tim
• Jumlah tim
• Jumlah asisten
• Pendelegasian tugas
• Evaluasi risiko lainnya : ibu, proses persalinan, janin
Penilaian Awal :
Bayi Bugar ? (tonus otot, menangis kuat)
Dalam 60 detik.....
Penilaian Awal : Bayi Lahir Tidak Bugar
à LANGKAH AWAL RESUSITASI
Pastikan Bayi Tetap Hangat
Asisten Alat Memasang Probe Suhu dan segera
mengaktifkan Servo Kontrol pada infant warmer
Risiko overheating
à Infant warmer dalam setting manual

Letakkan alat pemeriksaan


suhu pada perut kuadran
Gunakan radiant warmer
kanan atas
dalam servo-control
• Keringkan, merangsang pernapasan
meletakkan pada posisi yang benar

Courtesy of PRN Perinasia


Posisikan, bersihkan jalan napas à hanya jika ada
sumbatan jalan nafas yang nyata à tidak rutin

Mulut dahulu Lalu Hidung

Penghisapan mulut dan hidung: Mulut - Hidung


Langkah Awal Bayi Prematur /
Berat lahir < 1500 grà dibungkus plastik
Transparanà di bawah radian warmer
Segera setelah lahir :
• Bayi diletakkan di bawah
radiant warmer dan
Kepala dikeringkan dengan
handuk hangat
• Kepala ditutup dengan
topi, badan langsung
dibungkus dengan plastik
TANPA DIKERINGKAN
Rekomendasi untuk termoregulasi
2015
• Gunakan Matras Hangat
• Gunakan Sumber Gas yang hangat dan lembab
• Gunakan Topi 2 lapis sampai telinga
Setelah langkah awal 30 detik:
NILAI pernafasan bayi
60 Detik pertama

60
detik
Asisten Sirkulasi Memasang Probe
Pulse Oksimetri
ILCOR 2015

REKOMENDASI à Pemasangan EKG


• Lebih Cepat
• Lebih Akurat
• Kendala tidak semua kamar bersalin dilengkapi Fasilitas Neonatal EKG
Bagaimana Cara
Memberikan Ventilasi Tekanan Positif (VTP)
PIP
PEEP
Dengan Apa Kita Memberikan VTP ??
Balon Mengembang Balon Tidak
Sendiri (BMS) Mengembang Sendiri
(BTMS)

T-piece resuscitator
PIP

Katup
PEEP

1 4

4
3

Katup PEEP
Spesifikasi:
•Selang oksigen
1.Selang yang mengalirkan oksigen dari
sumbernya ke balon dan sungkup
•Balon 250 ml
1.Dapat memberikan PIP pada bayi
•Sungkup wajah neonatus
•Katup PEEP
1.Berfungsi untuk mempertahankan PEEP
VTP dengan
T Piece resusitator
Lakukan VTP dengan Tekanan puncak
inspirasi 25 s/d 30 cmH20
Tekanan akhir ekspirasi 5 CmH2O
Kecepatan Melakukan Ventilasi

• 40-60 kali/menit

remas lepas remas lepas


(pompa) (dua………..…tiga) (pompa) (dua………....tiga)

26
VTP Efektif
• Ditandai Oleh
• Dada mengembang
dan atau
• Laju Denyut Jantung
Membaik/ Meningkat
• Saturasi Oksigen
membaik/Meningkat
Beberapa hal yang sering menyebabkan
VTP tidak efektif

- Lekatan Masker pada wajah (posisi dan ukuran)

- Posisi kepala (semiekstensi / menghidu)


- Adanya sumbatan jalan nafas akibat lender/ cairan lain
- Mulut kurang terbuka
- Tekanan pompa kurang
Koreksi efektivitas ventilasi
Mà Perlekatan Masker
R à Reposisi bayi agar posisi menghidu
S àSuction bila Perlu
O à Singkirkan Segala Obstruksi
P à Naikkan tekanan pompa (BUKAN FLOW atau FiO2) (naik
bertahap 25 – 30 cmH2O)
A à Altrenative Air Way (INTUBASI atau Pemasagan
Sungkup Laring)
… intubasi endotrakeal
Valekula

Trakea Bronkus
utama

Posisi
setengah
tengadah

Epiglotis Esofagus

Potongan saluran napas saat intubasi


Bila tidak kompeten intubasi à Pasang
Laringeal Mask Airway

31
Bayi napas spontan namun ada kesulitan bernafas
(Distres pernafasan)

60
detik
Beri CPAP à T Piece Resuscitator

PEEP 7 CmH2O à Observasi jika masih retraksi à PEEP 8


cmH2O
Alat yang dapat memberikan CPAP

T-piece resuscitator Balon tidak mengembang


di fasilitas lengkap sendiri
di fasilitas terbatas
Bagaimana memberikan CPAP
Sebelum memulai penggunaan T-piece resuscitator, atur
positive end-expiratory pressure (PEEP) 5-8 cm H2O (
umumnya dimulai dari 7 cm H2O )

pimpinan tim yang bertanggung jawab atas airway dan breathing


melekatkan sungkup berukuran tepat pada wajah bayi

Asisten sirkulasi mengamati saturasi O2 pada pulse oximetry

Pemberian O2 selalu dimulai dari konsentrasi 21% untuk bayi cukup bulan atau 30 %
untuk bayi < 35 minggu, kemudian dinaikkan/ dipertahankan/ diturunkan berdasarkan
target saturasi sesuai usia bayi
Bagaimana memberikan ventilasi
dengan CPAP
Pada Jackson Reese, CPAP diukur dengan menggunakan
manometer jarum tambahan dan dapat diatur dengan
katup CPAP.

Pemberian CPAP hingga tidak ada retraksi dada

Hubungkan sungkup wajah dengan T-piece resuscitator


atau Jackson Reese

Kesimpulan :
Keberhasilan PEEP adalah sungkup yang tepat pada wajah
bayi
Single Nasal Prong
untuk pemberian CPAP
Sianosis sentral : TIMBUL KARENA SEL DARAH MERAH TIDAK TERIKAT CUKUP
OKSIGEN à Tekanan parsial oksigen dalam darah arteri kurang à Saturasi oksigen
rendah
Menambahkan Oksigen yang Dihirup (FiO2)
Bayi yang dapat bernapas spontan dan tidak ada distress napas tetapi
mengalami sianosis sentralà dapat dicoba pemberian free flow
oxygen

Resusitasi Selang oksigen di Balon Mengembang Sendiri


mengunakan Neopuff antara telapak Laerdal (dekat, tidak rapat)
(1 cm di atas wajah) tangan seperti Tidak diremas dengan oksigen
≥ 96% (termasuk PEEP) bentuk sungkup 100% dan kecepatan aliran 5
≥ 93% (tidak termasuk (1 cm di atas wajah) L/min (1 cm di atas wajah )
PEEP) 40
≥ 90% 39-56%
Oksigen ? Perlukah? Berapa Banyak? Kapan?

TARGET SATURASI à 90-95%


Saturasi di atas 80% pada menit ke
5 à Prognosis baik
BPD Retinopati
NEC

Risiko Toksisitas Oksigen Terjadi Bila


Saturasi Oksigen dalam darah arteri > 95%

SELALU MULAI RESUSITASI NEONATUS bayi cukup bulan


Dengan oksigen hirup (FiO2) 21% dan pada Bayi < 35 minggu
dengan FiO2 30%.
42
Alat yang diperlukan untuk
terapi oksigen secara optimal
Blender oksigen/Pencampuran Oksigen

Oksigen 21%
(udara tekan)

Oksigen 100 %
(oksigen Murni)
Tabel Konsentrasi Oksigen
untuk Campuran Udara dan Oksigen à INGAT RUMUS 8 !!!!

% Udara Bertekanan / Oksigen 21% (liter/menit)


kons. O2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 41% 37% 34% 32% 31% 30% 29% 28%


Oksigen murni 100 % (liter/menit)

2 61% 53% 47% 44% 41% 38% 37% 35% 34%

3 80% 68% 61% 55% 51% 47% 45% 43% 41% 39%
4 84% 74% 66% 61% 56% 52% 50% 47% 45% 44%
5 86% 77% 70% 65% 61% 57% 54% 51% 49% 47%
6 88% 80% 74% 68% 64% 61% 57% 54% 53% 51%
7 90% 82% 76% 71% 67% 64% 61% 58% 56% 54%
8 91% 84% 78% 74% 70% 66% 63% 61% 58% 56%
9 92% 86% 80% 76% 72% 68% 65% 63% 61% 58%
10 93% 87% 82% 77% 74% 70% 67% 65% 63% 61%
INDIKASI MEMULAI KOMPRESI DADA:
Hal lain yang harus dilakukan
selama kompresi dada

• Segera mungkin intubasi


• Bila bayi belum terpasang OGT, segera asisten lain
memasang pipa orogastrik, dan setelah terpasang
aspirasi udara lambung dengan syringe dan
setelahnya pipa orogastrik dibiarkan dalam keadaan
terbuka
• Naikkan konsentrasi oksigen 100%
1/3
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

11

Potong tali pusat menggunakan pisau bedah no. 11

Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal
untuk mengontrol perdarahan
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Masukkan kateter kedalam vena


Lakukan penjahitan melingkar dengan silk no. 3-0
Lepaskan ikatan umbilikal segera setelah prosedur selesai à observasi perdarahan
§ Resusitasi dalam 20-30 menit
§ Stabilisasi pasca resusitasi: usia 4-6 jam
§ Resusitasi dan stabilisasi TIDAK ADA GARIS
PEMISAH YANG TEGAS
§ Pada fase resusitasi terdapat fase
• stabilisasi awal (overlapping)
à Stabilisasi awal
à Aspek termoregulasi, pernafasan
§ S.T.A.B.L.E
§ Sugar and safe care
§ Termoregulation
§ Airway
§ Blood pressure
§ Lab
§ Emotional support

• Ditambah dengan:
- Deteksi Dini dan Atasi Kejang
- Tatalaksana Rujukan Bayi Baru Lahir
- Etika Medik
Resusitasi Stabilisasi
Termoregulasi Menghangatkan Mempertahankan tetap
hangat

Gula darah -- Deteksi hipoglikemi


pernafasan Atasi apnu sesaat setelah lahir Mempertahankan
Menimbulkan usaha nafas kualitas pernafasan
spontan

sirkulasi Atasi bradikardi sesaat setelah lahir Cegah syok berlanjut

Obat Adrenalin Dobutamin,Dopamin

Morfin
Cairan Atasi insufisiensi volume Mempertahankan volume
intravaskular intravaskular (NaCl 0,9%,
Loading cairan NaCl 0,9% 1 kali PRC atau komponen darah
lainnya)

Kejang --- Deteksi dan atasi


Asfiksia Resusitasi cegah HIE Atasi HIE
Lab --- Skrining infeksi dsb
§ Merupakan langkah stabilisasi yang harus dievaluasi
untuk diatasi segera
§ Bayi tidak boleh terlalu lama hipoksia
§ Evaluasi etiologi apakah paru atau nonparu

§ Etiologi non paru


pada bayi baru lahir yang tersering:
HIPOTERMIA DAN HIPOGLIKEMIA
§ Mengenali bayi risti
§ Kenali tanda tanda hipoglikemia
§ Cara melakukan koreksi hipoglikemi
§ Pahami alur manajemen hipoglikemi
§ Menghitung GIR
§ Membuat cairan dengan kadar Dextrosa >
12%
§ Mengenali pemasangan akses umbilikal
PENAPISAN INFEKSI DAN SISTEM SKORING

§ Kenali bayi risti infeksi, gejala dini infeksi


§ Pemeriksaan lab sederhana
§ Kebijakan terapi antibiotika
§ Kenali risiko
masalah sirkulasi
§ Amati adanya tanda
syok sedini mungkin
§ Atasi syok, intervensi
cairan, inotropik,
akses umbilikal
DETEKSI DINI DAN ATASI KEJANG

§ Kenali bayi dengan risti kejang


§ Tanda tanda kejang
§ Bolusphenobarbital 20 mg/kg/x dan
bisa diulang sampai total dosis= 40
mg/kgBB/x
§ Cari penyebab lain
TATALAKSANA RUJUKAN BAYI BARU LAHIR
DAN DUKUNGAN EMOSI UNTUK KELUARGA
• Pengenalan level kegawatan neonatus
• Asas keamanan sebelum rujuk
• Peralatan yang disiapkan
• Administrasi yang disiapkan
• Rujukan dengan metode kangguru
• Komunikasi antar pegawai dan komunikasi dengan
orang tua
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai