Tim Resusitasi
Neonatus
3
KETUA TIM
(Jalan Napas & Pernapasan)
Keringkan bayi
Bekerja sama mengeringkan dan merangsang bayi, memasang
plastik, mengganti linen
Pasang pulse oximetry di tangan kanan
Dengarkan suara jantung dan suara napas
Dengarkan suara napas setelah ET terpasang
Kompresi jantung
EQUIPMENT
Siapkan alat
Aktifkan timer saat lahir
Pasang probe suhu
Bekerja sama dengan sirkulasi mengeringkan dan merangsang bayi,
memasang plastik, mengganti linen
Berikan pengobatan emergensi bila perlu
Mengingatkan lama resusitasi dan mencatat tindakan dan obat
yang sudah diberikan
Memastikan inkubator siap digunakan dan ada tempat di NICU
Pasang kateter vena umbilical bila perlu
FAKTOR RISIKO
FAKTOR IBU FAKTOR JANIN FAKTOR INTRAPARTUM
Ketuban pecah dini ≥ 18 jam Kehamilan multiple Pola denyut jantung janin yang
meragukan pada CTG
Perdarahan pada trimester 2 dan 3 Prematur (terutama usia gestasi <35 Presentasi abnormal
minggu)
Hipertensi dalam kehamilan Post matur (usia gestasi >41 minggu) Prolaps tali pusat
Penyakit kronik (anemia, PJB, sianotik) Gerakan janin berkurang sebelum Pemberian obat narkotika untuk
persalinan mengurangi rasa nyeri pada ibu dalam 4
jam proses persalinan
Demam Kelainan congenital yang memengaruhi Kelahiran dengan forceps
pernapasan, fungsi kardiovaskuler, atau
proses transisi lainnya.
40-60 x/menit
Bila Dada Tidak Mengembang Saat
Ventilasi Tekanan Positif:
• Perlekatan Sungkup Tidak TepatBocor
• Posisi leher terlalu menunduk/menengadah
• Sumbatan jalan nafas lendir/darah
• Mulut terbuka
• Tekanan Kurang
30 detik kedua:
INDIKASI CPAP
46
MERINTIH
PEEP 7 CmH2O
Observasi jika
masih retraksi
PEEP 8 cmH2O
CPAP dengan single nasal prong
Putar searah
jarum jam
PEEP 7 CmH2O
Udara
mengalir
melalui selang
Pemberian CPAP dengan Infant T-piece system
(Jackson-Rees)
PEEP 7 CmH2O
FiO2 21%
57
58
Oksigen 21%
(udara tekan)
Oksigen 100 %
(oksigen Murni)
Tabel Konsentrasi Oksigen
untuk Campuran Udara dan Oksigen INGAT
RUMUS 8 !!!!
% UdaraBertekanan/Oksigen21%(liter/menit)
kons.O2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 80% 68% 61% 55% 51% 47% 45% 43% 41% 39%
100 %
4 84% 74% 66% 61% 56% 52% 50% 47% 45% 44%
5 86% 77% 70% 65% 61% 57% 54% 51% 49% 47%
6 88% 80% 74% 68% 64% 61% 57% 54% 53% 51%
Oksigen murni
7 90% 82% 76% 71% 67% 64% 61% 58% 56% 54%
8 91% 84% 78% 74% 70% 66% 63% 61% 58% 56%
9 92% 86% 80% 76% 72% 68% 65% 63% 61% 58%
10 93% 87% 82% 77% 74% 70% 67% 65% 63% 61%
30 detik ketiga:
ALGORITMA
“STABLE’
S – Sugar Level (Kadar Gula
Darah)
Pastikan laju denyut jantung berada dalam rentang 120-160 kali per
menit.
Pastikan waktu pengisian kapiler kurang dari 3 detik.
Pastikan isi nadi radialis kuat
Pemasangan infus perifer atau kateter umbilikalis emergensi dapat
dipertimbangkan pada bayi yang memiliki asupan nutrisi kurang baik.
L – Laboratorium Works
(Pemeriksaan laboratorium)
Bila memungkinkan periksakan laboratorium pada bayi (darah rutin:
Hb, Golongan darah AB0 atau rhesus)