Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PEMBERIAN FOTOTERAPI

PADA HIPERBILIRUBINEMIA

No Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2


RSPAD GATOT SOEBROTO
DITKESAD

PETUNJUK Tanggal Terbit Ditetapkan


PELAKSANAAN Desember 2011 Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

dr. Komaruddin Boenjamin, SpU


Brigadir Jendral TNI

1. Hiperbilirubinemia adalah terjadinya peningkatan kadar plasma


bilirubin dua standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan
PENGERTIAN berdasarkan usia bayi atau lebih dari presentil 90.
2. Fototerapi adalah pemberian terapi menggunakan sinar biru pada
Bayi baru lahir yang mengalami hiperbilirubinemia.

TUJUAN Menurunkan kadar bilirubin pada bayi baru lahir

A. Indikasi pemberian Fototerapi :

1. Kelompok Risiko Major :


- Ikterus muncul dalam 24 jam pertama kehidupan
- Inkompatibilitas golongan darah dan atau rhesus dengan tes
antiglobulin direk yang positip atau penyakit hemolitik lainnya
(defisiensi G6PD)
- Umur kehamilan 35 36 minggu
- Riwayat anak sebelumnya mendapat fototerapi
- Sefalhematom atau memar yang bermakna
- ASI eksklusif dengan cara perawatan tidak baik dan kehilangan
berat badan yang berlebihan
- Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total terletak pada daerah
risiko tinggi (Gambar.1)

PROSEDUR 2. Kelompok Risiko Minor :


- Umur kehamilan 37 38 minggu
- Sebelum pulang bayi tampak kuning
- Riwayat anak sebelumnya kuning
- Bayi makrosomia dari ibu DM
- Umur ibu 25 tahun
- Laki-laki
- Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total terletak pada derah
risiko sedang (Gambar.1)

3. Kelompok Risiko Kurang :


- Sebelum pulang, kadar bilirubin serum total terletak pada daerah
risiko rendah (Gambar. 1)
- Umur kehamilan 41 minggu
- Bayi mendapat susu formula
- Berkulit hitam
- Bayi dipulangkan setelah 72 jam

1
No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2
RSPAD GATOT SOEBROTO
DITKESAD

B. Teknik Pemberian Fototerapi


1. Unit alat Fototerapi disiapkan
2. Pakaian bayi dilepaskan
3. Mata bayi ditutup dengan alat tidak tembus cahaya
3. Letakkan alat fototerapi tegak lurus di atas bayi dengan jarak
40 cm

C. Pemantauan Selama Pemberian Fototerapi


1. Pemberian minum dilakukan tiap 2 3 jam
2. Pemeriksaan kadar bilirubin ulang :
a. Bila kadar bilirubin total 25 mg/dL, pemeriksaan ulangan
dilakukan dalam 2-3 jam
b. Bila kadar bilirubin total 20-25 mg/dL, pemeriksaan ulangan
dilakukan dalam 3-4 jam
PROSEDUR c. Bila kadar bilirubin total < 20 mg/dL, pemeriksaan ulangan
dilakukan dalam 4 -6jam
d. Bila kadar bilirubin total terus turun, pemeriksaan ulangan
dilakukan dalam 8-12 jam
3. Bila kadar bilirubin total tidak turun atau mendekati kadar
transfusi tukar, atau perbandingan bilirubin total dengan
albumin (TSB/albumin) meningkat mendekati kadar transfusi
tukar atau 25 mg/dL, maka dilakukan tranfusi tukar
4. Efek samping fototerapi :
a. Perubahan suhu dan metabolik lainnya
b. Perubahan curah jantung sementara, terbukanya kembali
duktus arteriosus
c. Peningkatan kehilangan cairan tubuh ( insensible water loss)
d. Peningkatan frekuensi buang air besar, feses menjadi cair,
berwrna hijau kecoklatan
e. Perubahan aktivitas
f. Efek sinar pada okuler
5. Fototerapi dihentikan apabila kadar bilirubin total < 13-14 mg/dL

UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap( ruang NICU, ruang Bayi Risiko Tinggi, ruang
Bayi Lantai I) IKA RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad

Anda mungkin juga menyukai