Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TUGAS

STERILISASI ALAT NON STERIL

BOTOL SUSU BAYI

OLEH :

NOFA PUSPITA SARI

N 111 10 305

KELAS A

MAKASSAR

2014
BAB I

PENDAHULUAN

Peralatan bayi sangat penting untuk anda perhatikan

mengingat pada tahun pertama kelahiran bayi sangat rentan

terhadap beberapa penyakit. Imunitas tubuhnya tidak dapa t

disamakan dengan orang dewasa sehingga beberapa

mikroorganisme seperti virus, bakteri dan parasit akan berkumpul

pada peralatan bayi yang tidak steril. Peralatan bayi yang paling

akrab dan bersentuhan langsung dengan mulut bayi adalah botol

susu. Botol susu dapat dipilih sesuai dengan usia bayi anda hal

ini untuk memudahkan adaptasi yang dilakukan oleh mulut bayi

anda. Bagi anda yang memilih botol plastik maka perhatikan jenis

plastiknya, pastikan jenis plastik tersebut tidak berbahaya untuk

bayi anda.

Pilihan jenis plastik yang sesuai untuk botol susu bayi

adalah Polypropylene atau PP karena dinilai paling aman dari

segi bahan kimia yang terkandungnya. Untuk menentukan jenis

plastiknya anda dapat melihat kode yang tertera di botol susu

bayi yang akan anda pilih. Selain memperhatikan jenis bahan

plastik yang digunakan dalam botol susu bayi penting untuk anda

dalam memperhatikan cara dalam mensterilkan botol susu bayi.


BAB II

METODE STERILISASI

Menurut PERMENKES NO. 39 TAHUN 2013 :

Panduan untuk membersihkan dan sterilisasi peralatan, serta

menyiapkan dan menyajikan Susu Formula Bayi harus dicantumkan pada

label dan/atau leaflet seperti dibawah ini:

1. cara membersihkan dan sterilisasi peralatan, meliputi :

a) mencuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan dan

mensterilkan peralatan minum bayi;

b) mencuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol dan sikat dot)

dengan sabun; dan

c) membilas botol dan dot dengan air yang mengalir;

2. sterilisasi dengan cara direbus, meliputi :

a) botol harus terendam seluruhnya sehingga tidak ada udara di dalam

botol;

b) panci ditutup dan biarkan sampai mendidih selama 5 10 menit;

c) panci biarkan tertutup, biarkan botol dan dot didalamnya sampai

segera akan digunakan;

d) mencuci tangan dengan sabun sebelum mengambil botol dan dot;

e) bila botol tidak langsung digunakan setelah direbus botol harus

disimpan ditempat yang bersih dan tertutup; dan

f) dot dan penutupnya terpasang dengan baik.


Pada umumnya ada beberapa cara yang dapat anda lakukan dalam

mensterilkan botol susu bayi yaitu :

1. Metode Perebusan

Ketika anda memilih untuk mensterilkan botol susu bayi dengan

cara merebus yang harus perhatikan terlebih dahulu adalah jenis

plastik botol bayi karena jenis Polikarbonat (PC) akan

melepaskan residu senyawa kimia ap abila direbus. Plastik jenis

ini akan melepaskan residu yang berbahaya bagi kesehatan bayi

anda yaitu jenis bisfanol yang akan membahayakan sistem

hormon tubuh. Apabila jenis plastik botol susu anda memang

aman untuk dilakukan strelisasi dengan cara perebu san maka hal

yang dapat anda lakukan adalah dengan menyediakan panci

besar dengan penutupnya. Isi panci dengan air secukupnya yaitu

ketika botol susu bayi sudah tenggelam di dalam panci tersebut.

Pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap di dal am

botol dan dot, kemudian tutup panci dan didihkan kurang lebih 10

menit.

2. Mengunakan Microwave

Banyak botol susu bayi dapat disterilisasi menggunakan

microwave. Hanya dibutuhkan waktu 90 detik untuk mensterilkan

botol susu bayi anda dalam menggunaka n microwave. Jangan

menutup botol susu selama melakukan sterilisasi microwave

karena tekanan dapat terjadi di dalamnya.Hati -hati saat melepas


tutup microwave pada saat strealisasi uap karena masih

menyimpan panas setelah strealisasinya. Keuntungan utama da ri

sterilisi microwave adalah tidak ada bau atau rasa tersisa

setelah metode ini. Selain itu jika anda dapat menyimpan dengan

cara yang tertutup akan membantu dalam menjaga botol susu

anda dalam keadaan steril selama 3 jam.

3. Metode Air Dingin

Anda dapat membeli peralatan sterilisasi khusus untuk sterilisasi

air dingin atau anda dapat menggunakan wadah plastik dengan

tertutup. Jika Anda menggunakan ember atau wadah untuk

menstrerilkan botol susu periksa bahwa peralatan yang anda

gunakan bersih. Hal yang harus anda perhatikan selanjutnya

adalah tidak ada gelembung udara yang tersisa di botol dan

menjaga semuanya terendam selama minimal 30 menit untuk

mensterilkan secara optimal. Bagi anda yang akan mensterilkan

botol susu hal yang penting yang terkadan g luput dari perhatian

anda adalah kebersihan tangan anda kemudian alat alat yang

akan digunakan seperti sikat botol dan juga cara membilasnya,

pastikan deterjen yang anda gunakan bersih dan tidak membekas

di botol susu.
4. Penguap Elektrik

Penguap elektrik bisa dibeli di toko peralatan bayi manapun. Alat ini juga

merupakan cara paling populer untuk mensterilkan botol bayi. Tiap alat

biasanya bisa mensterilkan 6 botol bayi sekaligus, dan hanya

membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mensterilkan peralatan bayi.

1. Isi penguap dengan sedikit air. Baca instruksi penggunaan penguap untuk

jumlah tepatnya, namun biasanya penguap yang dapat menampung 6

botol bayi membutuhkan air dalam jumlah sekitar 200 ml.

2. Letakkan peralatan makan yang telah dicuci ke dalam alat sterilisasi botol

bayi. Ingat bahwa air dan elemen pemanas ada di bagian bawah alat ini,

dan uap akan naik ke atas. Berarti perlengkapan bayi harus diletakkan

dalam bukaan menghadap ke bawah. Dot harus diletakkan menghadap ke

atas, dan botol bayi harus diletakkan dalam keadaan terbalik.

3. Pasang tutup alat sterilisasi dan pastikan alat tertutup rapat. Celah sekecil

apapun akan membuat uap keluar.

4. Nyalakan penguap dan biarkan sesuai waktu yang tertera pada instruksi

pemakaian, biasanya sekitar 5-10 menit. Setelah selesai, jangan langsung

keluarkan botol bayi di dalamnya, karena botol akan masih sangat panas.

5. Kalau tutup alat sterilisasi belum dibuka, botol bayi bisa disimpan di dalam

penguap sampai sekitar 6 jam. Tapi begitu tutup telah dibuka, botol bayi

harus segera dipasang dan disimpan dalam keadaan tertutup untuk

mencegah bagian dalam botol kembali terkontaminasi.


5.Mesin Pencuci Piring

Kalau Anda memiliki mesin pencuci piring, alat ini bisa digunakan untuk

membersihkan sekaligus mensterilkan peralatan bayi. Tapi pastikan

peralatan makan yang Anda miliki bisa dicuci dengan mesin pencuci

miring. Jika perlu, gunakan rak atas mesin pencuci piring saja. Selain itu,

gunakan program pencuci yang paling panas, yaitu lebih dari 80 derajat.

Kebanyakan pasangan yang baru pertama kali memiliki bayi menganggap

metode ini lebih merepotkan, karena cenderung lebih cepat merusak botol

dan perlengkapan bayi dibandingkan metode lainnya. Selain itu, ada

resiko dot jadi terbalik karena tekanan air, sehingga air kotor jadi

tertampung di dalam dot dan dot perlu dicuci dan disterilkan kembali.

6. Merebus

Anda juga bisa mensterilkan botol bayi menggunakan panci di atas

kompor. Metode ini biasanya tidak membutuhkan peralatan khusus, tapi

membuat dot dan tabung pemompa jadi lebih cepat rusak:

1. Isi panci besar dengan air dan masukkan peralatan makan ke dalamnya.

Pastikan semua peralatan yang disterilkan terendam sepenuhnya di

dalam air dan tak ada gelembung udara yang terbentuk.

2. Letakkan piring atau mangkuk yang berat di atas panci, dengan posisi

hampir bersentuhan dengan air. Hal ini akan membantu semua peralatan

bayi yang direbus tetap berada di bawah permukaan air.

3. Panaskan panci hingga air mendidih, dan biarkan selama sekitar 10 menit.
4. Kalau Anda biarkan panci tetap tertutup setelah proses sterilisasi selesai,

botol bisa tetap tersimpan di dalamnya sampai sekitar 6 jam. Tapi

sebaiknya botol langsung dipasang setelah cukup dingin. Botol yang telah

dipasang bisa dibiarkan selama sekitar 24 jam sebelum perlu disterilkan

kembali.
DAFTAR PUSTAKA

1. PERMENKES NO.39 . SUSU FORMULA BAYI DAN PRODUK

BAYI LAINNYA. Jakarta. 2013

2. Weni , Ika. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Higeinitas Botol

Bayi di Posyandu Teratai VII desa Gabus Etan Ngrampal

Sragen. STIKES KUSUMA HUSADA. Surakarta . 2013

Anda mungkin juga menyukai