KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
penyertaan dan karuniaNya, sehingga Dokumen Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023 dapat disusun dan
dipublikasikan. Dokumen Renstra ini memuat upaya-upaya pembangunan
bidang kesehatan yang meliputi program, kegiatan, pendanaan dan target
indikator kinerja Dinas Kesehatan yang menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan
dalam melaksanakan urusan kesehatan di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-
2023 disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Peraturan
Daerah Kabupaten Nagekeo Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-
2023, sebagai penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo
yaitu “MEWUJUDKAN NAGEKEO YANG SEJAHTERA, NYAMAN, DAN
BERMARTABAT MELALUI PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN SEKTOR
PERTANIAN DAN PARIWISATA”
Pada kesempatan ini, kami sampaikan limpah terimakasih dan
penghargaan setinggi-tinggiya kepada semua pihak yang telah berkontribusi
terhadap seluruh proses penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra)
DInas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023.
Mbay, 5 September 2019
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo
i
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
DAFTAR ISI
ii
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
DAFTAR GAMBAR
iii
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
DAFTAR TABEL
TABEL 1. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2018 ............ 14
TABEL 2. JUMLAH TENAGA MEDIS KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2018 .............................. 15
TABEL 3. DATA SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2018 ... 16
TABEL 4. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO TAHUN 2014-
2017 .................................................................................................................. 26
TABEL 5. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN
NAGEKEO TAHUN 2014-2017 ................................................................................ 27
TABEL 6. PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO BERDASARKAN
VISI DAN MISI BUPATI DAN WAKIL BUPATI NAGEKEO BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDORONG KEBERHASILAN PENANGANANNYA ......................................................... 33
TABEL 7. PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO BERDASARKAN
SASARAN RENSTRA KEMENTRIAN KESEHATAN BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDORONG KEBERHASILAN PENANGANANNYA ......................................................... 36
TABEL 8. PERMASALAHAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO BERDASARKAN
SASARAN RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDORONG KEBERHASILAN PENANGANANNYA ......................................................... 41
TABEL 9. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN TAHUN 2018-2023 .............. 46
TABEL 10. ANALISIS SWOT........................................................................................... 47
TABEL 11. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................ 49
TABEL 12. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2018-2023 ........... 52
iv
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
BAB I. PENDAHULUAN
1
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 2
Pemerintah
Pedoman Diacu
Pusat
Dijabarkan
RPJP Pedoman RPJM Pedoman
RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional
Pemerintah
Daerah
Pedoman Diacu
Renstra Pedoman Renja - Pedoman RKA Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD
UU SPPN UU KN
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 3
BAB I. PENDAHULUAN
Bagian ini memuat latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan serta sistematika penulisan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Bagian ini menguraikan tugas, fungsi dan struktur organisasi
Dinas Kesehatan, sumber daya, kinerja pelayanan serta
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Kesehatan
Kabupaten Nagekeo
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Bagian ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,
telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi NTT, telaahan rencana tata ruang wilayah
dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu
strategis.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
Bagian ini menyajikan visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bagian ini menguraikan tentang Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo.
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bagian ini menguraikan rencana program dan kegiatan dan
kerangka pendanaan pembangunankKesehatan
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN
Bagian ini menguraikan kinerja dan Indikator Kinerja Utama
yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJM.
BAB VII. PENUTUP
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
6
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 7
1. Kepala Dinas;
Ringkasan tugasnya adalah Memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan bidang Kesehatan, dengan rincian tugasnya :
a. Perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan dan
sumber daya kesehatan, kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan dan
sumber daya kesehatan, kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit.
c. Penyelenggaraan pengelolaan Upaya Kesehatan Perorangan
Daerah Kabupaten Dan Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten.
d. Penyelenggaraan pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Daerah Kabupaten dan rujukan tingkat Daerah Kabupaten.
e. Penyelanggaraan penertiban izin rumah sakit kelas C dan D dan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Daerah Kabupaten.
f. Penyelenggaraan penertiban izin praktik dan izin kerja tenaga
kesehatan.
g. Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia kesehatan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Upaya kesehatan Perorangan Daerah Kabupaten.
h. Penyelenggaraan penertiban izin apotek , toko obat, toko alat
kesehatan dan optikal
i. Penyelenggaraan penertiban izin Usaha Mikro Obat Tradisional
j. Penyelenggaraan penertiban sertifikat produksi alat kesehatan
kelas 1 (satu) tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga kelas 1 (satu) tertentu perusahaan rumah tangga
k. Penyelanggaraan penertiban izin produksi makanan dan
minuman pada industri rumah tangga
l. Penyelenggaraan pengawasan post-market produk makanan
minuman industri rumah tangga
m. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
melalui tokoh kabupaten, kelompok masyarakat, organisasi
swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat kabupaten
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 8
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KEL. JAB
FUNGSIONAL
TERTENTU SUBAG PERENCANAAN, EVALUASI SUBAG
DAN PELAPORAN KEUANGAN, UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG BIDANG
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SUMBER DAYA KESEHATAN
SEKSI
SEKSI SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN KESEHATAN KELUARGA
RUJUKAN
SEKSI
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN SEKSI SEKSI
GIZI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
SEKSI
KEFARMASIAN ALAT KESEHATAN SEKSI SEKSI
DAN MAKANAN MINUMAN PROMOSI KESEHATAN DAN PENCEGAHAN DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN KESEHATAN JIWA
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 14
Dari data diats dalah dilihat bahwa jumlah paramedis (perawat dan
bidan) telah memadai, namun demikian distribusi tenaga paramedis
masih belum optimal sehingga masih menumpuk pada Puskesmas-
Puskesmas dengan akses tranportasi yang mudah. Untuk tenaga
kesehatan lain yang masih kurang diantaranya tenaga dokter spesialis,
dokter gigi, asisten tenaga kesehatan, keterapian fisik, dan kesehatan
tradisional.
Tabel 3. Data Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018
Jumlah dengan kondisi
No Jenis Sarana Jumlah Rusak (Ringan/
Baik
Sedang/Berat)
1 Gedung Puskesmas 8 8 0
2 Gedung Pustu 34 25 9
3 Gedung Poskesdes 19 13 6
4 Gedung Polindes 50 39 11
5 Posbindu 21 21 -
6 Rumah Dinas Dokter 14 13 1
7 Mess Paramedis 86 84 2
8 Ambulans 9 9 0
9 Mobil Jenazah 1 1 0
9 Puskesmas Keliling
10 10 0
(Pusling)
Sumber : Data Inventaris Barang Dinas Kesehatan, 2018
dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 adalah 72,15 % hal ini
disebabkan oleh :
1. Masih terdapat K1 akses (diatas 3 bulan).
2. Belum optimalnya upaya prefentif untuk mencegah terjadinya K1
akses.
3. Belum optimal pemantauan kunjungan rumah.
4. Kehamilan yang terjadi pada trimester 3 dan 4 sehingga K4 akan
terjadi pada tahun berikutnya. Pelayanan Antenatal Care (ANC) adalah
Pelayanan yang diberikan pada ibu hamil minimal 4 kali selama
kehamilan dengan jadwal satu kali pada trimester pertama, satu kali
pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga yang dilakukan
oleh bidan dan atau Dokter.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2014-2017 sebesar 57,7%
(2.292 ibu hamil K4 dari 3.971 ibu hamil) dari target 64,25% dan tingkat
capaian 89,83%.Masih rendahnya pencapaian untuk indikator ini
disebabkan karena sasaran ibu hamil yang tidak berkunjung lagi ke
fasilitas kesehatan, sasaran ibu hamil yang mengalami keguguran
(abortus), sasaran ibu hamil
yang belum saatnya mendapatkan pelayanan kunjungan keempat (K4)
tahun ini, dan baru mendapatkan pelayanan K4 pada tahun berikutnya.
• Cakupan Kunjungan Bayi
Indikator Cakupan Kunjungan Bayi pada awal RPJMD tahun 2013
adalah 77,8% (2.186 dari 2808 kelahiran hidup). Pada tahun 2014
adalah 87,90 % (2.362 per 2.687), tahun 2015 adalah 94,35 % (2.573 per
2727), tahun 2016 adalah 95,99 % (2.584 per 2692), tahun 2017 93,74
% (2.337 per 2.493)
Data di atas menunjukkan bahwa adanya trend peningkatan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standard dan telah memenuhi
target indikator RPJMD yaitu 60,79 % di tahun 2017.
• Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan/tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013
adalah 2.706 ibu dari 2.829 ibu bersalin (capaian 95,7% dari target
93,81%), pada Tahun 2014 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan adalah 2.652 ibu dari 2.719 ibu bersalin (capaian 97,54% dari
target 94%), pada Tahun 2015 cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan adalah 2.720 ibu dari 2.739 ibu bersalin (capaian
99,31% dari target 94,5%), pada Tahun 2015 cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan adalah 2.650 ibu dari 2.689 ibu
bersalin (capaian 98,55% dari target 95%), sedangkan pada Tahun 2017
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah 2.476 ibu
dari 2.487 ibu bersalin (capaian 99,56% dari target 95%).
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 24
1. Rasio posyandu per satuan balita 1:61 1:61 1:37 164 1:61 1:47 129 1:61 48.50 100.00 1:61 42.80 100.00 1:61 42.80 100.00
3. Rasio dokter per satuan penduduk 1:8.866 1:8.866 9604.00 100.00 0.00 9690.00 100.00 1:8.750 7650.00 100.00 1:8.650 8405.00 100.00 1:1.8.650 8405.00 100.00
4. Rasio bidan per satuan penduduk 1:1.301 1:1.200 1:92. 100.00 0.00 870.00 100.00 1:1100 886.00 100.00 1:1000 723.00 100.00 1:1000 723.00 100.00
5. Rasio perawat per satuan penduduk 1:1.484 1:1.484 1:561 100.00 0.00 559.00 100.00 1:1.484 532.00 100.00 1:1.484 644.00 100.00 1:1.484 644.00 100.00
6. Angka Kematian Bayi (per 1.000 KH) 18,2 18.00 24.19 74.41 17,8 14.30 100.00 17,5 15.97 100.00 17,2 15.64 100.00 17,2 17.55 98.3
7. Angka Kematian Ibu (per 100.000 KH) 391,7 210.00 148.86 70.89 102.00 183.35 55.73 96.00 148.59 64.86 89.00 200.56 44.5 82.00 169.83 48.8
8. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 32,5 40.25 44.00 100.00 48.25 42.60 88.36 56.25 49.60 88.11 64.25 57.70 89.83 64.25 57.70 89.83
9. Cakupan kunjungan bayi 45,79 45.79 87.90 100.00 50.79 94.35 100.00 55.79 95.99 100.00 60.79 93.74 100.00 60.79 93.74 100.00
12. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Tabel 5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2014-2017
2014 2015 2016 2017
NO PROGRAM
ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 1.759.589.750 1.286.041.977 73 1.981.508.068 1.451.949.696 73 2.660.780.600 2.337.118.285 88 6.273.551.979 4.860.637.907 77
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 Aparatur 1.039.702.000 818.911.968 79 1.039.083.800 854.747.908 82 4.867.998.000 4.462.833.416 92 3.478.837.994 3.052.303.181 88
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 12.800.000 12.800.000 100 160.230.000 141.819.800 89 248.750.000 238.105.630 96 322.669.000 235.627.000 73
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
4 3.206.945.419 2.445.252.748 76 2.949.772.500 2.449.918.937 83 8.283.921.000 7.343.108.475 89 3.704.571.459 1.951.695.933 53
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
5 5.768.826.515 4.269.063.569 74 5.260.051.977 4.004.947.031 76 7.366.871.700 6.006.265.729 82 3.211.230.213 2.554.462.755 80
Program Pengawasan Obat dan Makanan
6 51.340.000 16.190.000 32 94.303.200 58.720.000 62 79.087.430 78.251.900 99 181.120.000 163.640.000 90
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
7 Masyarakat 654.622.500 605.824.800 93 389.795.000 383.956.250 99 1.158.323.000 970.033.000 84 1.094.340.904 777.199.173 71
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
8 341.160.000 292.183.250 86 316.863.600 252.322.699 80 891.894.000 720.347.900 81 1.072.953.200 850.735.400 79
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
9 169.734.000 121.324.000 71 275.272.000 247.639.100 90 554.573.600 421.972.400 76
Program Pencegahan dan Penanggulangan
10 Penyakit Menular 658.226.750 607.177.448 92 686.322.350 574.680.750 84 1.244.206.000 949.273.842 76 1.653.948.000 1.283.078.261 78
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
11 274.750.000 254.685.400 93 181.688.000 157.763.400 87 227.495.000 192.650.215 85 862.099.000 608.812.658 71
12 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 150.810.000 135.312.000 90 106.585.000 103.865.000 97
13 5.457.845.000 3.695.490.100 68 15.533.643.670 14.731.609.015 95 23.063.782.400 19.633.699.950 85 13.322.434.872 11.697.769.194 88
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
0 0 0 11.943.780.000 7.684.994.817 64 14.508.449.875 13.226.214.288 91 23.934.388.328 23.448.587.584 98
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
14
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan
15 Kesehatan 10.036.657.337 3.617.624.811 36 8.700.408.253 6.913.955.946 79 12.470.147.863 11.217.875.908 90 21.055.419.405 15.674.953.985 74
Program Pengawasan dan
16 Pengendalian Kesehatan Makanan 14.710.000 6.600.000 45 27.480.000 23.675.000 86 22.310.000 16.739.000 75 36.380.000 23.920.000 66
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan 0 0
17 dan Anak 67.367.000 51.598.750 77 684.160.000 479.220.450 70 2.110.479.934 1.073.435.185 51
B. Peluang
Sedangkan peluang atau pendorong yang mendukung peningkatan
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Adanya lulusan tenaga kesehatan
2. Adanya komitmen dari Pemerintah Daerah dan Lembaga DPRD
dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
28
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 29
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Kabupaten Nagekeo tahun 2018-2023 adalah “Mewujudkan
Nagekeo yang sejahtera, nyaman, dan bermartabat melalui pembangunan
sektor pertanian dan pariwisata”. Makna visi Nagekeo SMART dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Sejahtera: rakyat cukup pangan, sandang, papan dan mampu memenuhi
semua kebutuhan hidup secara layak. Setiap anggota masyarakat hidup
30
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 31
dengan nutrisi yang baik, pakaian yang cukup, rumah layak huni dan
sanitasi yang baik, memiliki akes untuk medapatkan pelayanan kesehatan,
dan meraih pendidikan yang baik.
Nyaman: rakyat betah hidup di wilayah kabupatennya karena ada lingkungan
hidup yang asri, suasana kehidupan sosial yang tertib, berkeadilan dan saling
menghormati.
Bermartabat: rakyat memiliki harga diri karena mereka mampu hidup
mandiri, beretos kerja tinggi, setiap warga usia produktif memiliki pekerjaan.
Tidak ada pengangguran. Nagekeo tidak tertinggal dari wilayah lain, bahkan
lebih maju dari kabupaten lain di Flores.
Perwujudan visi pembangunan Kabupaten Nagekeo ditempuh melalui
misi untuk memberikan arah dan batasan proses pencapaian visi. Visi
dijabarkan secara lebih konkret ke dalam 9 (Sembilan) misi Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023 sebagai
berikut:
1. Mewujudkan masyarakat Nagekeo yang cukup pangan dan sandang,
memiliki rumah layak huni dengan sanitasi yang baik serta memiliki
pendapatan untuk menghidupi keluarganya secara layak.
2. Mewujudkan masyarakat Nagekeo yang sehat jiwa, raga, dan spiritual
serta rakyat mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
3. Mewujudkan masyarakat Nagekeo yang cerdas dan mendapatkan akses
pendidikan
4. Mewujudkan Nagekeo yang nyaman, lingkungan tempat tinggal yang
damai, asri dan lestari.
5. Mewujudkan masyarakat Nagekeo yang bermartabat, berkarakter,
mandiri, dan memiliki kebanggaan.
6. Nagekeo sebagai lumbung pangan NTT.
7. Mewujudkan Nagekeo sebagai tempat kunjungan/singgah para
wisatawan dan memperkuat sinergitas sektor pariwisata dengan sektor
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, lingkungan
hidup, UMKM.
8. Mewujudkan mutu sumber daya manusia dan infrasruktur wilayah
yang mendukung peningkatan daya saing daerah.
9. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik
yang baik, bersih dan bebas KKN melalui peningkatan etos kerja,
kapasitas manajemen aparatur dan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah
wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan
SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD
dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan
kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima
tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang
jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program
beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program
Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu Kabupaten baru di Provinsi
Nusa Tenggara Timur, hasil pemekaran dari Kab. Ngada (berdasarkan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007, tanggal 02 Januari 2007) dengan luas
wilayah sebesar 1.416,96 km2. Secara Geografis Kabupaten Nagekeo terletak
antara 8 0 40’ - 8 0 40’ LS dan 122 0 38’ 0 BB – 122 0 20’ BT, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
1. Bagian Utara berbatasan dengan Laut Flores
2. Bagian Selatan berbatasan dengan Laut Sawu
3. Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Ngada
4. Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Ende
Secara umum Kabupaten Nagekeo beriklim tropis. Musim hujan berlangsung
mulai Bulan Desember sampai dengan Maret dan musim kemarau mulai
Bulan April sampai dengan Nopember.
Wilayah administrasi Kabupaten Nagekeo terdiri dari 7 kecamatan, 113
desa/kelurahan (97 desa dan 16 Kelurahan) dengan luas masing-masing
kecamatan yang bervariasi dimana wilayah terluas dimiliki oleh Kecamatan
Aesesa yaitu 432,29 M2 (31%), dan wilayah terkecil adalah kecamatan Keo
Tengah yaitu 65,62 M2 ( 5%).
Posisi geografis dan keadaan klimatologi Kabupaten Nagekeo sangat
berpengaruh pada kecenderungan permasalahan kesehatan di masyarakat.
Letak geografi yang juga rentan terhadap bencana alam dan kemarau panjang
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 44
4.1 Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan masalah
dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Tujuan merupakan target
kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini dapat merupakan ukuran
kinerja faktorfaktor kunci keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya lebih
konkrit daripada misi dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian
hasil. Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi organisasi
mengenai arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi
dimasa datang. Untuk menetapkan tujuan, diperlukan suatu alat bantu
berupa metode atau analisis yang dapat memberikan suatu rujukan teoritis
dalam menggambarkan situasi dan kondisi Dinas Kesehatan Kabupaten
Nagekeo. Agar dapat mengukur pencapaian tujuan pada suatu periode
tertentu diperlukan adanya indikator kinerja tujuan, yang pada hakekatnya
merupakan benefit atau impacts dari suatu kegiatan. Untuk keperluan ini
dibutuhkan adanya Sistem Pengukuran Kinerja yang berlaku untuk di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo. Adapun tujuan strategis
tersebut adalah “Kenyamanan Terjamin”.
4.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan
bagian internal dalam proses perencanaan strategis Dinas Kesehatan.
Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, rasional, periode
tertentu. Sasaran merupakan penjabaran dari peryataan misi dan hasil akhir
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
sehingga rumusannya dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang
speseifik, terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Kebijakan adalah suatu arah
tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan
digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu
sasaran. Oleh karena itu kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan –
ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran dan tujuan satuan
kerja perangkat daerah.
45
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 46
Target Kinerja
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya Meningkatnya Angka Kematian 0 0 0 0
0
derajat Usia Harapan Bayi
kesehatan Hidup Angka Kematian 0 0 0 0 0
masyarakat Neonatus
Angka Kematian 0 0 0 0 0
Balita
Angka Kematian 0 0 0 0 0
Ibu
Prevalensi Balita
35% 32% 30% 25% 20%
Stunting (%)
Desa dengan UCI
(Universal Child 87% 90% 94% 95% 97%
Immunization)
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023
5.1 Strategi
Strategi adalah berbagai langkah yang dirancang secara konseptual,
analitis, realistis, rasional dan komprehensif, yang memuat berbagai program
indikatif dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan suatu organisasi.
Strategi diperlukan guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
didalam Renstra secara optimal.
Untuk itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan. Melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities dan Threaths), diidentifikasi faktor internal dan eksternal
untuk menentukan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan dan sasaran.
kader kesehatan
6. Adanya kerjasama dengan
BPJS
7. Adanya kerjasama dengan
organisasi non Pemerintah
8. Adanya bimtek kesehatan
dari Provinsi
9. Tersedianya jaringan
komunikasi di semua
wilayah
Visi: Mewujudkan Nagekeo yang sejahtera, nyaman, dan bermartabat melalui pembangunan
sektor pertanian dan pariwisata
Misi Mewujudkan masyarakat Nagekeo yang sehat jiwa, raga, dan spiritual serta rakyat
mendapatkan akses pelayanan kesehatan
Tabel 12. Indikator dan Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023
53
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 54
LAMPIRAN 1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023
PD
Urusan Pemerintahandan CapaianKinerja Program danKerangkaPendanaan
Indikator KinerjaTujuan/ Kondisi Awal Kondisi Akhir RPJMD (2023) Penanggu Lokasi
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program Prioritas
impact/outcome RPJMD (2018) ng Jawab
Pembangunan
2019 2020 2021 2022 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kenyamanan Meningkatkan Meningkatya Urusan Wajib Pelayanan
terjamin derajat kesehatan Usia Harapan Dasar - Bidang Kesehatan
masyarakat Hidup (UHH)
Nagekeo
Persentase pemenuhan
Program Pelayanan
01 layanan administrasi 100% 100 1,359,400,276 100% 853,689,000 100% 1,013,868,900 100% 1,115,255,790 100% 1,226,781,369 100% 3,653,382,815 Dinkes
Administrasi Perkantoran
perkantoran
Penyediaan komponen
Jumlah komponen listrik
01.12 instalasi listrik/penerangan 100% 100% 92,243,000 100% 1674000 100% 1,841,400 100% 2,025,540 100% 2,228,094 100% 98338034 Dinkes
yang tersedia
bangunan kantor
Tersedianya dokumen
Penyusunan Laporan Capaian
laporan kinerja dan
06.01 Kinerja dan ikhtisar realisasi 6 6 0 6 150,000,000 6 150,000,000 6 150,000,000 7 150,000,000 7 150,000,000 Dinkes
ikhtisar realisasi kinerja
kinerja SKPD
SKPD
Cakupan pelayanan
Peningkatan kesehatan
16.09 kesehatan anak sekolah 45% 60% 924,115,500 100% 170,700,000 100% 695,848,000 100% 762,684,000 100% 823,646,000 100% 3,376,993,500 Dinkes
masyarakat
usia sekolah dasar
Cakupan pelayanan
45% 50% 186,529,000 100% 3,800,000 100% 200,949,000 100% 220,392,000 100% 242,323,000 100% 853,993,000 Dinkes
kesehatan usia produktif
Cakupan pelayanan
0 0 0 0 1,100,000,000 50% 250,000,000 60% 300,000,000 70% 350,000,000 70% 2,000,000,000 Dinkes
gawatdarurat pra hospital
Jumlah pertemuan
evaluasi, supervisi dan 2 kali 2 kali 69,937,000 0 0 0 0 0 0 0 0 2 kali 69,937,000 Dinkes
konsultasi
Cakupan Pengawasan
Program Pengawasan Obat
17 Keamanan Pangan dan 100 100 24,020,000 100 159,328,000 100 175,260,800 100 192,786,880 100 212,065,568 100 763,461,248 Dinkes
dan Makanan
Bahan Berbahaya (%)
% Desa siaga Aktif 55,67% 53% 67,853,000 55% 56,140,000 58% 61,754,000 60% 67,929,400 63% 74,722,340 63% 328,398,740 Dinkes
% Posyandu Aktif 52.20% 55% 229,460,000 60% 0 65% 10,395,000 70% 10,395,000 75% 10,395,000 75% 260,645,000 Dinkes
Bimtek/supervisi program
yang dilaksan akan 7 kali 7 kali 137,762,000 14 kali 275,524,000 14 kali 275,524,000 14 kali 275,524,000 14 kali 275,524,000 100 1,239,858,000 Dinkes
bersama puskesmas
Pravalensi gizi kurang 1,86 1,86 195,000,000 1,86 199,000,000 1,86 230,000,000 1,86 240,000,000 1,86 265,000,000 1,86 1,129,000,000 Dinkes
20.03 Penanggulangan Kurang Energi Cakupan ibu hamil KEK
Protein (KEP), Anemia Gizi dapat yang mendapatkan 100% 100% 308,770,000 100% 400,000,000 100% 440,000,000 100% 484,000,000 100% 532,400,000 100% 2,165,170,000 Dinkes
Besi, gangguan Akibat Kurang PMT
Iodium (GAKI), Kurang Vitamin
A dan Kekurangan Zat Gizi
Cakupan balita gizi buruk
Mikro Lainnya 100% 100% 299,850,000 100% 329,835,000 100% 362,818,500 100% 399,100,000 100% 439,000,000 100% 1,830,603,500 Dinkes
yang mendapat perawatan
20.04
Cakupan kelompok
Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat yang
Untuk Pencapaian Keluarga 0 10 desa 417,185,000 30 desa 499,019,000 50 desa 548,920,000 70 desa 603,813,000 90 desa 664,194,000 90 desa 2,733,131,000 Dinkes
diberdayakan dalam
Sadar Gizi
program gizi
20.06 Monitoring, Evaluasi dan Jumlah pertemuan
Pelaporan evaluasi tentang gizi 2 kali 2 kali 68,979,000 2 kali 51,560,000 2 kali 56,716,000 2 kali 62,387,000 2 kali 68,626,000 10 kali 308,268,000 Dinkes
Bimtek/supervisi program
gizi yang dilaksan akan 7 kali 7 kali 979,000 14 kali 1,958,000 14 kali 1,958,000 14 kali 1,958,000 14 kali 1,958,000 63 kali 8,811,000 Dinkes
bersama puskesmas
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 58
Persentase TTU
memenuhi syarat 82,3% 100% 11,450,000 100% 15,050,000 100% 16,555,000 100% 18,210,500 100% 20,031,550 100% 81,297,050 Dinkes
keseahatan
Persentase rumah sehat 60% 62% 88,180,000 65% 0 67% 150,000,000 69% 150,000,000 80% 150,000,000 80% 538,180,000
Bimtek/supervisi program
yang dilaksan akan 14 Kali 14 Kali 106,787,000 20 kali 89,250,000 20 kali 156,625,000 20 kali 230,737,500 20 kali 312,261,250 20 kali 895,660,750 Dinkes
bersama puskesmas
Renstra Dinas Kesehatan Kab. Nagekeo 2018-2023 59
22 Program Pencegahan dan Cakupan
Penanggulangan Penyakit penanggulangan
Menular penyakit Menular 100% 100% 3,066,006,500 100% 3,964,486,500 100% 4,046,804,000 100% 3,571,859,900 100% 3,941,083,790 100% 18,590,240,690 Dinkes
22.01 Penyemprotan/Fogging Sarang Cakupan DBD yang 100% 100% 113,681,500 100% 119,400,000 100% 123,000,000 100% 125,000,000 100% 127,000,000 100% 608,081,500
Nyamuk ditangani Dinkes
22.02 Pengadaan Alat Fogingg dan Cakupan DBD yang 100% 100% 5,600,000 100% 65,000,000 100% 290,000,000 100% 15,000,000 100% 240,000,000 100% 615,600,000
Bahan-bahan Fogging ditangani
Dinkes
22.03 Pengadaaan Vaksin Penyakit Tersedianya VAR 0 5.600 vial 1,116,800,000 3.500 vial 700,000,000 7.000 vial 1,400,000,000 7.000 vial 1,400,000,000 7.000 vial 1,400,000,000 7.000 vial 6,016,800,000
menular
Dinkes
22.04 Pelayanan Vaksinasi bagi Anak Usia 0-12 bln yang 84% 89% 701,805,000 92% 604,156,500 94% 138,284,500 95% 162,112,950 97% 167,032,745 97% 1,773,391,695
Balita dan Anak sekolah mendapat imunisasi Dasar
lengkap Dinkes
Menurunnya kasus 1 kasus 6 kasus 52,450,000 4 kasus 146,360,000 2 kasus 71,364,500 0 151,165,950 0 71,151,045 0 492,491,495
penyakit akibat imunisasi
Dinkes
(PD3I)
22.05 Pelayanan Pencegahan dan Kejadian Luar Biasa (KLB) 100.00% 100.00% 129,033,000 100.00% 1,148,150,000 100.00% 180,000,000 100% 185,000,000 100% 416,995,000 100% 2,059,178,000
Pengendalian Penyakit di Desa/Kelurahan Yang
Menular ditangani ≤ 24 Jam Dinkes
Pelayanan Kesehatan 80% 85% 196,915,000 100% 317,375,000 100% 466,600,000 100% 390,200,000 100% 349,600,000 100% 1,720,690,000
Orang terduga TBC Dinkes
Pelayanan Kesehatan 0.0 95% 107,950,000 100% 90,800,000 100% 134,700,000 100% 98,000,000 100% 105,000,000 100% 536,450,000
Orang terinfeksi HIV Dinkes
Penemuan Penderita 4.30% 2.70% 9,100,000 2% 16,100,000 1% 21,000,000 1% 14,500,000 0.65% 6,000,000 0.65% 66,700,000
Kusta Baru dalam 100.000 Dinkes
pddk
Angka Kesembuhan 100% 100% 11,700,000 100% 12,000,000 100% 13,000,000 100% 13,000,000 100% 15,000,000 100% 64,700,000
penderita Kusta MB (RFT) Dinkes
Cakupan MFR (Micro ≤1% ≤1% 231,414,000 ≤1% 225,000,000 ≤1% 230,000,000 ≤1% 240,000,000 ≤1% 150,000,000 ≤1% 1,076,414,000
Filaria Rate) Dinkes
Cakupan Pelayanan Balita 67% 77% 73,800,000 80% 136,000,000 83% 210,000,000 88% 135,000,000 94% 230,000,000 94% 784,800,000
Diare Dinkes
Cakupan API (Annual 0,1/1.000 pddk 0,03/ 1.000 184,398,000 0,02/ 1.000 185,600,000 0,01/ 1.000 357,600,000 0% 198,000,000 0% 198,000,000 0% 1,123,598,000
Parasite Incidence) pddk pddk pddk Dinkes
22.08 Peningkatan Imunisasi Desa UCI 84% 89% 0 92% 0 94% 193,775,000 95% 222,841,000 97% 245,125,000 97% 661,741,000
Dinkes
22.09 Peningkatan Survailens dan Cakupan Pengananan 100% 100% 37,200,000 100% 56,095,000 100% 62,480,000 100% 67,040,000 100% 70,180,000 100% 292,995,000
penanggulangan wabah Kasus Campak dan AFP Dinkes
22.11 Monitoring & Evaluasi Program Jumlah evaluasi program 1 kl 1 kl 20,560,000 1 kl 44,750,000 1 kl 50,000,000 1 kl 50,000,000 1 kl 50,000,000 1 kl 215,310,000
yang dilaksan akan
Dinkes
bersama puskesmas
Penyusunan standar
Presentase FKTP dan FKTL
23.01 pelayanan kesehatan 21.43% 57.14% 756,380,000 78.6% 364,572,000 88% 475,000,000 100% 550,000,000 100% 605,000,000 100% 2,750,952,000 Dinkes
yang terakreditasi
Evaluasi dan pengembangan Ratio dokter
23.02 standar pelayanan kesehatan 1 : 8.594 1 : 7.775 2,564,000,000 1 : 5.102 1,734,000,000 1 : 3.797 1,836,000,000 1 : 3.023 1,944,000,000 1 : 2.512 2,052,000,000 1 : 2.512 10,130,000,000
Dinkes
Ratio Dokter gigi 1 : 32.656 1 : 32.656 728,000,000 1 : 20.410 408,000,000 1 : 14.844 432,000,000 1 : 11.663 540,000,000 1 : 9.071 756,000,000 1 : 9.071 2,864,000,000
Dinkes
Rati0 dokter Spesialis 1 : 54.428 1 : 27.214 1,440,000,000 1 : 20.410 2,400,000,000 1 : 16.328 3,000,000,000 1 : 12.560 3,600,000,000 1 : 10.205 3,600,000,000 1 : 10.205 14,040,000,000
Dinkes
Pembangunan dan
Jumlah dokumen standar
23.04 pemutakhiran data dasar 100 100 494,000,000 100 49,585,000 100 54,543,500 100 59,997,850 100 65,997,635 100 724,123,985 Dinkes
pelayanan kesehatan
standar pelayanan kesehatan
Tersedianya dokumen
Penyusunan Standar analisis Peraturan Daerah tentang
23.05 0 0 0 0 0 1 dokumen 400,000,000 0 0 0 0 1 dokumen 400,000,000 Dinkes
belanja pelayanan kesehatan Retribusi Pelayanan
Kesehatan
Evaluasi program yang
Monitoring, evaluasi dan
23.06 dilaksanakan bersama 100 100 38,349,000 100 90,250,000 100 99,275,000 100 109,202,500 100 120,122,750 100 457,199,250 Dinkes
pelaporan
puskesmas
Persentase masyarakat
miskin yang
Program Pelayanan membutuhkan operasi
24 0 0 0 15 112,000,000 100% 499,000,000 100% 737,500,000 100% 900,000,000 100% 2,248,500,000 Dinkes
Kesehatan Penduduk Miskin katarak, THT, operasi
bibir sumbing dan
sunatan massal terlayani
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan Cakupan Puskesmas per 1 / 18.052 1 / 14.441 1 / 12.035 1 / 11.109 1 / 11.109 1 / 11.109
25 1 / 20.631 pddk
Sarana dan Prasarana Kecamatan pddk pddk pddk pddk pddk pddk
Puskesmas/ Puskemas
Pembantu dan Jaringannya
Cakupan Puskesmas 1 / 4.247 1 / 4.247 1 / 4.247 1 / 4.247 1 / 4.247 1 / 4.247
1 / 4.247 pddk 43,591,916,290 17,933,087,000 21,806,395,700 23,987,035,270 23,868,938,797 131,187,373,057 Dinkes
Pembantu per desa pddk pddk pddk pddk pddk pddk
Persentase Bangunan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas Sesuai Standar
Jumlah puskesmas
Rehabilitasi sedang/berat
25.21 pembantu yang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Dinkes
puskesmas pembantu
direhabilitasi
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/ Rasio Rumah Sakit Per
26 0 0 0 1 45,063,876,000 0 0 0 0 0 0 1 45,063,876,000 Dinkes
rumah Sakit jiwa/ rumah Satuan Penduduk
sakit paru-paru/ rumah sakit
mata
Program pemeliharaan
sarana dan prasarana rumah
Rumah Sakit terpelihara
27 sakit/ rumah Sakit jiwa/ 0 0 0 0 11,448,102,000 1 634,000,000 699,000,000 0 0 1 12,781,102,000 Dinkes
dan berfungsi baik
rumah sakit paru-paru/
rumah sakit mata
Pemeliharaan rutin/berkala
27.01 Bangunan yang terpelihara 0 0 0 0 0 100% 386,000,000.00 100% 386,000,000.00 0 0 100% 772,000,000 Dinkes
rumah sakit
Pemeliharaan rutin/berkala
Alat-alat keseahatan yang
27.17 alat-alat kesehatan rumah 0 0 0 0 0 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 0 0 100% 300,000,000 Dinkes
terpelihara
sakit
Program Peningkatan
29 Pelayanan Kesehatan Anak Angka Kematian Balita 2/1000 KH 0 0 0 379,485,000 0 809,872,500 0 888,851,000 0 1,012,274,670 0 3,090,483,170 Dinkes
Balita
32 Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak Angka Kematian Ibu 159/100.000 KH 0 0 0 0 0 0 Dinkes
Cakupan pelayanan Nifas 98% 99% 805,500,000 100% 85,150,000 100% 93,665,000 100% 103,031,500 100% 113,294,600 100% 209,541,100.00 Dinkes