RENSTRA
(RENCANA STRATEGIS)
TAHUN 2018-2023
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Renstra Dinas Pendidikan 2018-2023 berisi Visi, Misi Gubernur Jawa Barat
yang dijabarkan dalam Tujuan dan sasaran pembangunan Pendidikan Jawa Barat dan
penetapan Indikator Kinerja Utama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dalam mencapai target pembangunan Pendidikan di Jawa Barat. Renstra Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat disusun menggunakan Pendekatan Manajemen
Kinerja Balanced Score Card dengan pertimbangan:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum .............................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Daftar Isi| iii
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat........................................................................................ 55
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Daftar Isi| iv
DAFTAR GAMBAR
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Daftar Gambar| v
DAFTAR TABEL
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Daftar Tabel| vi
DAFTAR LAMPIRAN
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 Daftar Lampiran| vii
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018-2023
BAB I
PENDAHULUAN
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2006-2025;
22. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
23. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 70 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis daerah di Lingkungan Dinas Pendidikan.
2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Dinas Pendidikan serta para pihak terkait
dalam upaya pembangunan Bidang Pendidikan di Jawa Barat.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Pendidikan terdiri dari
3 (tiga) sub bagian yaitu identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas Pendidikan yang menjelaskan mengenai
permasalahan pelayanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; telaahan
visi, misi, dan program gubernur disertai faktor penghambat dan pendorong
pelayanan yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi gubernur; selain itu
dijelaskan pula mengenai keterkaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
pelayanan dengan sasaran jangka menengah Renstra Kementerian/Lembaga,
Renstra Kabupaten/ Kota; dan telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu- isu strategis.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan, berisi rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Dinas Pendidikan tahun 2018-2023.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Gambar 2.2
Bagan Struktur Organisasi
UPTD TIK Pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
|7
Rencana Strategis
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
(d) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(d) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(d) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
1) Seksi Pengelolaan
(f) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2) Seksi Kesejahteraan
(f) pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Untuk menjalankan tujuan dari Cabang Dinas Pendidikan maka Cabang Dinas
Pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Kepala
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d. XIII mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan membantu Kepala
Dinas Pendidikan melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidang pendidikan
sub urusan pendidikan menengah dan pendidikan khusus, meliputi pelayanan dan
pengawasan pendidikan.
(u) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2) Pelaksanaan ketatausahaan;
(n) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pelayanan Pendidikan mempunyai fungsi:
(s) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pengawasan Pendidikan, mempunyai fungsi:
(r) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
a. Kepala UPTD
Kepala UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan mempunyai
tugas pokok mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan memimpin
penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan, meliputi
pengembangan dan produksi serta pelayanan dan promosi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Kepala UPTD Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan mempunyai fungsi:
1) penyelenggaraan pengkajian dan perumusan bahan kebijakan teknis
pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan;
(p) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2) Pelaksanaan ketatausahaan;
(m) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(r) Melaksana kan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(t) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat sebanyak 272 orang, yaitu:
2). Sekretariat terdiri dari Sekertaris 1 orang yang membawahi 3 kepala sub
bagian dan 102 pegawai.
3). Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas terdiri dari 33 aparatur termasuk
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
5). Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus terdiri dari 23 aparatur
termasuk Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus.
6). Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan total memiliki aparatur sebanyak 29
orang, jumlah tersebut tersebar ke dalam beberapa seksi.
7). Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan total memiliki aparatur sebanyak 29
orang, jumlah tersebut tersebar ke dalam beberapa seksi.
3 akan naik ke Sekolah Menengah Atas namun tidak sampai tuntas. Tentunya capaian
tersebut belum dapat mencapai pendidikan wajib 12 tahun.
jenjang Pendidikan Atas pada tahun 2017 sebesar 76.48 lebih rendah dibandingkan
dengan pendidikan dasar sebesar 91.09. Jika dibandingkan dengan APK secara
keseluruhan menunjukan angka yang paling rendah. Secara umum APK pendidikan
Menengah dan Atas masih berada dibawah 100%, artinya belum semuanya penduduk
dengan klasifikasi usia sekolah dapat mengakses pendidikan Menengah dan Atas.
Berkenaan dengan hal tersebut, aksebilitas pendidikan perlu ditingkatkan terutama bagi
keluarga yang tidak mampu. Rendahnya angka APK pendidikan Atas menunjukan
tingginya penduduk usia yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi (Pendidikan Atas). Didukung oleh Basis Data Terpadu (BDT), dimana dominasi
anggota keluarga miskin usia 16-18 pada tahun 2017 memiliki ijasah SMP sebesar
237.620 jiwa.
Perolehan APM pada seluruh jenjang pendidikan tidak berbeda jauh dengan
Perolehan APK di Jawa Barat. Angka APM tentunya memiliki nilai yang lebih rendah
dibandingkan dengan angka APK. Hal ini disebabkan APM hanya menghitung jumlah
penduduk yang sedang menempuh pendidikan jenjang Dasar hingga dengan kelompok
umur sekolah yang sesuai. Angka Partisipasi Murni pendidikan Dasar mengalami rata-
rata pertumbuhan dari tahun 2013 sampai tahun 2016 sebesar 025%, di tahun 2017
mengalami penurunan sebesar 1.8%. Pada tahun 2017 APM jenjang Pendidikan Dasar
sebesar 96.05 masih berada dibawah 100%, artinya bahwa dari seluruh usia anak (7-12
tahun) belum seluruhnya kelompok usia (7-12 tahun) sedang menempuh pendidikan
dasar. Angka APM pada jenjang pendidikan Menengah-Atas lebih rendah
dibandingkan dengan APM Pendidikan Dasar. APM jenjang pendidikan Menengah
pada tahun 2017 sebesar 80.29 dan Pendidikan Atas sebesar 57.22, keduanya
mengalami pertumbuhan rata-rata dari tahun 2013 ke tahun 2017 masing-masing
sebesar 1.13% dan 2.35%.
Tinggi rendahnya APM serta APK pada suatu jenjang pendidikan tertentu
tidak lepas dari faktor Angka Putus Sekolah, Angka Melanjutkan Sekolah serta Angka
Kelulusan. Lebih lanjut akan dijelaskans sebagai berikut:
sekolah, selama 5 tahun ke belakang rata-rata sebesar 39.26%. di tahun 2013 Angka
Putus Sekolah pendidikan Dasar sebesar 0.93 menjadi 0.08 di tahun 2017. Berbeda
dengan jenjang pendidikan Menengah yang mengalami penurunan Angka Putus
Sekolah tahun 2013-2016. Rata-rata pengurangan di tahun 2013-2016 sebesar 31% dan
mengalami kenaikan sebesar 8% di tahun 2017. Angka Putus Sekolah jenjang
pendidikan menengah pada tahun 2017 sebesar 0.52%. Angka Putus Sekolah jenjang
sekolah Atas memiliki pola yang sama dengan pendidikan Dasar, mengalami rata-rata
penurunan selama 5 tahun ke belakang sebesar 28%. Meskipun mengalami penurunan
namun tetap memiliki persentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan jenjang
pendidikan lainnya pada tahun 2017 sebesar 0.71%.
Angka Melanjutan Sekolah yakni rasio perbandingan jumlah siswa baru kelas
1 pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah lulusan jenjang pendidikan
sebelumnya. Indikator tersebut memiliki kaitan terhadap indikator pembangunan
pendidikan lainya. Pada tahun awal 2013, Angka Melanjutkan Sekolah SD ke SMP
sebesar 76.66%. Di tahun 2017 Angka Melanjutkan Sekolah SD ke SMP sebesar
75.90%. Angka tersebut mengalami fluktuatif, tahun 2013 hingga tahun 2014
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2.03%, tahun selanjutnya 2015 hingga 2017
mengalami penurunan sebesar 1.4%. Berbeda dengan Angka Melanjutkan Sekolah
pada jenjang sekolah SMP ke SMA rata-rata mengalami peningkatan dari tahun 2013
hingga tahun 2017 rata-rata sebesar 7.03%. Hal yang menarik ketika melihat
APK/APM pada jenjang pendidikan Atas/SMA paling rendah akan tetapi angka yang
melanjutkan sekolah pada jenjang SMP ke jenjang SMA sebesar 102.6 pada tahun
2016-2017. Angka yang melanjutkan dari jenjang SMP ke SMA mengalami kenaikan
rata-rata sebesar 7.03 selama 5 tahun. Angka yang melanjutkan sekolah dari SD ke
SMP lebih rendah dibandingkan SMP ke SMA. Pada tahun 2016-2017 mengalami
stagnan hanya 75.90% lebih rendah dibandingkan dengan angka yang melanjutkan
SMP ke SMA. Tingginya angka yang melanjutkan sekolah jenjang SMP ke SMA
disebabkan banyak anak yang lulus SMP dari wilayah luar di Provinsi Jawa Barat
menlanjutkan pendidikan SMA di wilayah Provinsi Jawa Barat sendiri. Rendahnya
Angka Melanjutkan Sekolah pada jenjang Pendidikan Dasar diindikasikan bahwa
sebagian kecil banyak melanjutkan ke jenjang SMP di luar wilayah Provinsi Jawa
Barat.
Rasio Guru terhadap siswa perkelas diartikan kapasitas satu guru mengajar
dalam kelas dapat mengajar ssejumlah siswa. Idealnya untuk satu Guru dapat
mengajar Pendidikan Dasar 32 dan Pendidikan Menengah-Atas sebesar 36, artinya
bahwa satu orang guru dapat mengajar sebesar 32 atau 36 siswa dalam kelas. Selama
ini satu rombongan belajar didalam kelas masih menunjukan batas ideal yakni untuk
SD sebesar 32 siswa serta SMP, SMA sebesar 36 siswa. Rombel dalam strata
pendidikan atas masih menunjukan angka yang rendah yakni sebesar 22 siswa.
Rendahnya rombel pada jenjang sekolah menengah atas disebabkan rendahnya daya
serap pendidikan terlihat dari APS yang masih rendah. Pada jenjang sekolah Dasar
rasio antara Guru terhadap Murid melebihi dari batas ambang yang ditentukan yakni
satu guru/20 siswa. Pada tahun 2017 rasio Guru terhadap siswa mencapai 26 siswa.
Sebaliknya pada jenjang SMP maupun SMA/Sederajat masih memiliki rasio dibawah
dari ambang batas mkasimum yakni dibawah 36. Kondisi tersebut bisa menimbulkan
efek positif artinya bahwa kebutuhan guru sudah terdistribusi dengan baik namun
negatifnya yakni akibat efek yang ditimbulkan dari rendahnya Angka Partisipasi
Kasar/Murni, khususnya pada jenjang pendidikan Menengah Atas.
Pencapaian atas kinerja pelayanan pendidikan yang telah dilakukan oleh Dinas
Pendidikan tidak terlepas atas Anggaran serta Realisasi Anggaran terkait program
pelayanan pendidikan. Dinas Pendidikan selaku Perangkat Daerah melakukan
penyelenggaraan kegiatan pendidikan termasuk ke dalam salah satu program yang
bersifat prioritas dalam pembangunan daerah. Hal tersebut dibuktikan bahwa 20%
alokasi dari total APBD diarahkan untuk pendidikan. Sesuai dengan Undang-Undang
No 23 Tahun 2003 mengamanatkan kepada daerah minimal alokasi Dana Pendidikan
sebesar 20% dari total APBD.
No Indikator Kinerja sesuai Target Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Tugas dan Fungsi Dinas NSPK IKK Indikator ke- Tahun ke- Tahun ke-
Pendidikan Lainnya 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Aspek Kesejahteraan
88.00 83.36 98%
(62.11- (ML) Rata (ML)
Indeks Pendidikan(IP) 100 62.19 82.31 84.65 85.50 86.00 82.59 61.39 62.19 73% 70% 71% 70%
62.50/revi 59.26 60.45 70%
si) (MB) (MB)
a. 1 Angka Melek
100 98,23 97.00- 97.50- 98.00- 98.50- 99.00 96.49 98.29 98.29 98.78 98,23 99% 100% 100% 100% 99%
Huruf (AMH)
b. 2 Rata - rata
8.20- 8.25- 8.30- 8.50- 7.71 7.15 93% 85%
Lama Sekolah 100 8.02 8.75-9.10 8.09 7.22 8.02 98% 85% 93%
8.25 8.30 8.50 8.75 (MB) (MB)
(RLS) Kabupaten
b. 2 Rata - rata
9.25- 8.25- 9.75- 10.25- 10.75- 118% 92%
Lama Sekolah 100 9,82 8.09 7.71 9.78 9.92 9.82 80% 90% 88%
11.00 8.30 11.50 11.75 12.00 (MB) (MB)
(RLS) Kota
Aspek Pelayana Umum
Angka Partisipasi Kasar Sekolah
1 Pendidikan Usia Dini
2 SD/Sederajat 100 121.37 119.31 119.82 120.34 120.85 121.37 106.75 106.98 109.42 108.09 106.82 89.47 89.28 90.93 89.44 88.01
3 SMP/Sederajat 100 98.67 94.55 95.58 96.61 97.64 98.67 85.26 87.50 90.07 89.58 91.09 90.17 91.55 93.23 91.75 92.32
94.10
81%
(72.56 -
4 SMA/Sederajat 100 76,48 72.68 80.48 87.48 92.80 72.68 61.19 61.19 67.56 76,48 100% 76% 70% 72% (113%/
62.50
Revisi
/revisi)
| 37
No Indikator Kinerja sesuai Target Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Tugas dan Fungsi Dinas NSPK IKK Indikator ke- Tahun ke- Tahun ke-
Pendidikan Lainnya 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Angka Partisipasi Murni
1 Pendidikan Usia Dini
2 SD/Sederajat 100 96.97 96.97 97.10 98.74 98.85 99.00 97.08 97.60 97.68 97.82 96.05 100.3 100.51 98.92 98.95 97
3 SMP/Sederajat 100 - 74.12 74.82 77.17 79.50 80.00 76.76 79.30 79.55 79.76 80.29 103,56 105,99 103,08 100,33 100,36
4 SMA/Sederajat 100 57,22 52.76 58.28 60.71 65.00 70.00 52.25 56.48 56.73 56,92 57,22 187,71 166,29 153,92 134,72 116,78
Angka Putus Sekolah
SD/Sederajat 0 0.08 - - - - - 0,93 0,76 0,18 0,1 0,08 - - - - -
SMP/Sederajat 0 0.52 - - - - - 1,62 1,11 0,57 0,48 0,52 - - - - -
SMA/Sederajat 0 0,71 - - 0 0 - 3,05 1,77 1,46 1,37 0,71 - - - 0% -
Angka Melanjutkan Sekolah
SD ke SMP 100 75.90 95 98.47 100 100 100 76,66 78,22 77,41 75,9 75,90 80,69 79,44 77,41 75,90 75,90
SMP ke SMA 100 102.60 75 76 80 85 90 78,76 92,35 97,77 102,67 102,67 105,01 121,51 122,21 120,79 114,08
SMA ke PT 100 17.50 20.50 25.50 30.50 35.50 - - - - -
Angka Kelulusan Sekolah
SD 100 - 95 98.4 100 100 100 99,89 99,49 99,75 99,93 - 104 101 99.75 99.93
SMP 100 - 76 80 85 90 95 99,59 99,03 99,46 99,63 - 131 124 110 104
SMA/SMK 100 99.51 - - 100 100 100 100 98,21 98,59 98,7 98,52 99,51 - 98 98.7 98.52 99.51
| 38
No Indikator Kinerja sesuai Target Target Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Tugas dan Fungsi Dinas NSPK IKK Indikator ke- Tahun ke- Tahun ke-
Pendidikan Lainnya 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Fasilitas Sekolah
Rasio ketersediaan Sekolah
SD/sederajat terhadap 1/251 1/234 1/232 1/229 1/224 1/251
penduduk usia dasar
Rasio ketersediaan Sekolah
SMP/sederajat terhadap 1/487 1/400 1/383 1/377 1/358 1/487
penduduk usia dasar
Rasio ketersediaan Sekolah
SMA/sederajat terhadap 1/564 1/673 1/639 1/652 1/589 1/564
penduduk usia dasar
Ketersediaan Tenaga Pendidik
Rasio Jumlah Guru terhadap
1/20 1/26 1/22 1/19 1/20 1/21 1/26
Murid jenjang SD
1. Kekuatan (Strenght)
2) Kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Provinsi Jawa
Barat dinilai sudah memadai, hal tersebuut tampak keseuaian antara
kebutuhan dengan sumber daya manusia untuk menjalankan program
pelayanan pendidikan.
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity)
4. Ancaman (Threat)
4) Banykanya kelompok usia sekolah lebih memilih untuk menikah atau ekerja
dibawah umur dibandingkan dengan melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi.
6) Kesejangan dalam hal pemerataan guru yang berkualitas serta tata kelola
pendidikan baik antar Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa
Barat.
8) Belum adanya peraturan/ payung hukum terkait dengan mandatory list, hal
tersebut memiliki risiko akan semua program yang direncanakan tidak
memiliki keberlanjutan.
Hasil dari analisa SWOT berkaitan dengan tantangan dan peluang maka dapat
disimpulkan bahwa tantangan berkenaan dengan pelayanan pendidikan
aksesbilitas, peningkatan kualitas mutu pendidikan serta tata kelola pendidikan.
Sehingga kedepan fokus pengembengan layanan pendidikan berfokus pada ketiga
hal tersebut diimbagi dengan kondisi faktor eksternal yang mempengaruhi.
Evaluasi kinerja pelayanan pendidikan yang telah diulas dalam bab sebelumnya
menunjukan kondisi capaian atas Rencana Strategis pada periode 2013-2018. Pada
tahap pembangunan periode sebelumnya tema pembangunan secara umum yakni
memantapkan pembangunan secara menyeluruh. Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat yang diusung dalam lima tahun kebelakang bersandar pada tema pembangunan
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan yang maju.
Di akhir tahun berakhirnya periode Renstra Dinas Pendidikan 2013-2018 ada beberapa
indikator pembangunan pendidikan yang telah melampaui batas target dan sebaliknya.
Beberapa indikator pembangunan pendidikan telah menunjukan keberhasilan dalam
mencapai visi pembangunan pendidikan periode 2013-2018 dan beberapa indikator
lainya menunjukan ketidaktercapaian pembangunan pendidikan pada periode 2013-
2018.
(1) Belum meratanya akses Pendidikan; (2) Belum optimalnya mutu Pendidikan;(3)
Belum optimalnya tata kelola Pendidikan; (4) Belum link and match lulusan
Pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha; (5) Masih rendahnya minat baca
masyarakat. Kelima permasalahan di atas ditandai hal-hal sebagai berikut:
Program dan kegiatan masih belum menyasar peningkatan mutu dan daya saing
Pendidikan
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat Tahun 2018-2023
Renstra Dinas Pendidikan dalam 5 tahun ke depan tidak lepas dari telaah visi
dan misi serta program kepala daerah. Hal tersebut dikarenakan Renstra Dinas
Pendidikan selama periode lima tahun kedepan mampu mengakomodir janji politik
bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berkenaan dengan pembangunan aspek
pendidikan. Visi dan misi Gubernur menjadi acuan pembangunan Pendidikan yang
diupayakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Dalam lima tahun kedepan visi Gubernur Jawa Barat yakni “ Terwujudnya
Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi ”. Makna dari
Visi tersebut adalah Jabar Juara Lahir Batin bahwa pembangunan Jawa Barat ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir maupun
batin. Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat Jawa Barat berdaya
saing dan mandiri. Inovasi adalah bahwa Pembangunan yang dilaksanakan di berbagai
sektor dan wilayah didukung dengan Inovasi untuk meningkatkan pelayanan Publik,
kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan makna Kolaborasi adalah
perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi antar tingkatan pemerintahan, antar
wilayah, dan antar pelaku pembangunan untuk memanfaatkan potensi dan peluang
serta menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan. Untuk mewujudkan Jabar
Juara maka dilakukan beberapa misi, salah satunya aspek misi dalam ruang lingkup
pendidikan. Misi tersebut “Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas,
Melihat dari apa yang dituangkan dalam Visi dan Misi Gubernur dihadapkan
pada persoalan pertama berkenaan dengan aksesibilitas, kondisi APK/APM di wilayah
Provinsi Jawa Barat bagi jenjang pendidikan Menengah Atas dinilai masih rendah
dikarenakan siswa setelah lulus SMP tidak melanjutkan melainkan memilih untuk
bekerja diakibatkan oleh kondisi ekonomi keluarga. Distribusi pembangunan USB dan
RKB belum merata secara menyeluruh terutama bagi daerah-daerah yang
Hidup Strategis
Seiring dengan berjalanya waktu perkembangan dunia saat ini berjalan secara
dinamik diimbangi dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat, hal tersebut
yang melatarbelakangi adanya perkembangan di Abad-21. Tentunya perkembangan
4. Literasi Kesehatan
5. Literasi Lingkungan
mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada, berinisiatif atas pengendalian diri,
memiliki jiwa sosial dan lintas karakteristik keahlian, produktivitas dan
kepempimpinan serta bertanggungjawab. Sehingga pembelajaran lebih diarahkan pada
kreativitas dan inovasi, berfikir kritis dan memecahkan suatu permasalahan serta
komunikasi dan kolaborasi.
Berkenaan dengan tantangan global yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini,
adapun isu strategi dari persoalan pendidikan yang dapat menghambat dalam
menghadapi tantangan di abad 21:
7. Pendidikan belum diarahkan pada outcome skill, competence maupun life skill
di abad 21.
Dari segi mutu pendidikan, rata-rata nilai UN SMA dan SMK juga masih
rendah sehingga hal ini juga masih harus ditingkatkan. Permasalahan mutu pendidikan
di jawa Barat dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1.
Peta Permasalahan Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat
Semua anak bisa sekolah dan unggul membutuhkan peningkatan dari aspek
aksesibilitas dan mutu pendidikan di sekolah. Peningkatan aksesibilitas pendidikan
melalui daya tampung satuan pendidikan dinilai sangat penting dikarenakan salah satu
utama keberhasilan pembangunan pendidikan dapat tercapai ketika seluruh anak
dengan usia sekolah baik SMA Regular (16-18 tahun)/ Pendidikan Menengah Khusus
(16-18 tahun) serta layanan khusus (15-21 tahun) mendapatkan fasilitas pelayanan
pendidikan. Selama ini penyerapan anak usia Sekolah SMA/SMK/SLB dinilai masih
tergolong rendah. Selain itu, hal ini juga terlihat dari nilai 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) SMA dan SMK di Jawa Barat tahun 2018 yang masih tergolong
rendah di standar sarana dan prasarana yang dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1
Nilai Standar Nasional Pendidikan SMA Tahun 2016-2018
Permasalahan ini tentunya tidak terlepas dari peran sekolah yang semestinya
membantu peserta didik dan gurunya agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di
lingkungan sekolahnya. Sejumlah Rp 8,6 Trilyun dana BOS dari dinas pendidikan telah
disalurkan ke sekolah-sekolah setiap tahun maka semestinya sekolah memanfaatkan
dana tersebut untuk benar-benar meningkatkan mutu pendidikan mereka.
Pemberdayaan sekolah menjadi kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan peserta
didik. Peran dinas pendidikan disini adalah membina dan mengevaluasi sekolah dalam
melakukan upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan bagi peserta didik melalui guru
dan tenaga pendidik. Pembinaan dan evaluasi sekolah dapat dilakukan oleh KCD yang
terjun langsung ke sekolah di daerahnya sehingga KCD akan memegang peran penting
dalam pelaksanaan pembinaan dan monev sekolah. KCD sebagai perwakilan Disdik
yang mengetahui karakteristik sekolah di daerahnya dapat diarahkan oleh Disdik Jabar
untuk membuat peta permasalahan sekolah dan satuan pendidikan yang ada dalam
Dari pokok persoalan di atas dapat disimpulkan tujuan dari Rencana Jangka
Menengah dalam Pembangunan Pendidikan (2018-2023) yakni:
Misi menjadikan semua anak bisa sekolah dan unggul didukung dari proses internal
sedangkan tata kelola Dinas Pendidikan yang profesional dan akuntabel (reformasi
birokrasi) mendukung dari sisi kelembagaan. Setiap misi dijabarkan dalam beberapa
sasaran strategis sebagai berikut:
1. Sasaran strategis untuk menjadikan semua anak bisa sekolah dan unggul
meliputi:
a. Peningkatan daya tampung satuan pendidikan.
b. Pemberdayaan sekolah (sekolah juara, SMK juara, guru juara, budaya
juara, PT juara)
c. Pemberdayaan KCD
Hubungan kasualitas dan keselarasan dari visi, tujuan, misi, dan sasaran strategis
digambarkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.1.
Peta Strategi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Gambar peta strategi dinas Pendidikan tersebut menjelaskan tentang visi Dinas
Pendidikan, yang diukur ketercapaiannya dari ukuran tujuan yaitu partisipasi dan
harapan lama sekolahnya tinggi, lulusannya yang kompetitif, dan kepuasan stakeholder
Dinas Pendidikan yang tinggi. Rincian dari target masing masing sasaran strategis
diuraikan pada tabel di bawah ini.
• Nilai Standar Proses SMA : 6,55 Nilai 6,64 6,73 6,82 6,91 7,00
SMK : 6,51 6,61 6,71 6,81 6,91 7,00
Pemberdayaan
Sekolah • Nilai Standar Pendidik dan SMA : 3,41 Nilai 4,13 4,85 5,57 6,29 7,00
(Sekolah Juara, Tenaga Kependidikan SMK : 2,98 3,78 4,58 5,38 6,18 7,00
5 SMK Juara,
Guru Juara, • Nilai Standar Isi SMA : 5,74 Nilai 5,99 6,24 6,49 6,74 7,00
Budaya Juara, SMK : 5,80 6,04 6,28 6,52 6,76 7,00
PT Juara)
• Nilai Standar Sarana dan SMA : 4,42 Nilai 4,93 5,44 5,95 6,46 7,00
Prasarana Pendidikan SMK : 2,97 3,78 4,59 5,40 6,21 7,00
• Nilai Standar Pengelolaan SMA : 5,94 Nilai 6,15 6,36 6,57 6,78 7,00
Pendidikan SMK : 5,87 6,09 6,31 6,53 6,75 7,00
• Peta masalah - Dokumen 13 - - - -
Pemberdayaan • Roadmap sekolah juara (solusi - Dokumen 13 - - - -
6
KCD masalah)
• Pembinaan - Jml MM 44 44 44 44 44
| 60
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke- Keterangan
No Tujuan Indikator Tujuan/Sasaran Existing (2018) Rasio Satuan
2019 2020 2021 2022 2023
M2: Tata Kelola Dinas Pendidikan Yang Profesional Dan Akuntabel (Reformasi Birokrasi)
7 SAKIP Disdik Nilai LAKIP A Nilai A A A A A
ASN Disdik
8 Indeks Kinerja ASN - SKP Ke BKD
Profesional
Monev dan
9 Pengendalian Monev SNP - Jumlah 26 26 26 26 26
SNP
10 BOS Indeks Pengelolaan BOS 100% % 100 100 100 100 100
• Ketersediaan aplikasi % 20 50 70 90 100
Sistim informasi
pengelolaan sekolah juara
11 pengelolaan 20%
terintegrasi
sekolah juara
• Upgrading sistem informasi % 50 20 20 10 20
Pengelolaan WTP Opini WTP WTP WTP WTP WTP
• Opini BPK
12 Anggaran + SMA :5,8 Nilai 6,04 6,28 6,52 6,76 7
• Nilai Standar Pembiayaan
BOS SMK :5,93 6,14 6,35 6,56 6,77 7
| 61
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Visi : “ Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan
Kolaborasi ”
Cascading berdasarkan sasaran strategis untuk setiap bidang dan KCD dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel 5.2
Cascading Sasaran Strategis
KCD
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS IKS SET PSMA PSMK PKLK GTK UPTD
1-13
VISI
Melahirkan manusia yang berkualitas dan berdaya saing
• Pembinaan I P P P I C P
3 Kelembagaan M2: Meningkatkan Mutu Pendidikan
SAKIP Disdik Nilai LAKIP F C C C C C C
ASN Disdik Profesional Indeks Kompetensi ASN C C C C C C C
Monev dan Pengendalian SNP Monev SNP C P P P I C C
BOS Indeks Pengelolaan BOS C C C C I C P
Sistim informasi pengelolaan • Ketersediaan aplikasi pengelolaan sekolah juara terintegrasi C C C C C F C
sekolah juara • Upgrading sistem informasi C C C C C F C
Pengelolaan Anggaran • Opini BPK F C C C C C C
• Nilai Standar Pembiayaan F C C C C C C
• Penyerapan Anggaran P P P P P P P
Setiap bidang terisi dengan C (contribute), P (partially responsible), F (fully responsible) dan I (informed). Contribute merupakan bidang yang berkontribusi
dalam pengerjaan sasaran strategis, Partially responsible merupakan bidang yang bertanggungjawab atas sasaran tersebut dengan bantuan bidang-bidang lain,
Fully responsible merupakan bidang yang bertanggung jawab penuh atas pengerjaan sasaran strategis, dan informed merupakan bidang yang hanya diberikan
informasi mengenai pelaksanaan sasaran strategis tersebut
| 66
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis/ Kebijakan
(2023)
TUJUAN: PELAYANAN MANAJEMEN YG PRIMA
KEPUASAN • Index Kepuasan Survey Kepuasan Membuat aplikasi kepuasan stakeholders
1. Index 4,5 (sangat baik)
STAKEHOLDER DISDIK Stakeholders Stakeholders melalui web Dinas Pendidikan
MENINGKATNYA TATA Melengkapi aplikasi yang berkaitan
2. KELOLA DINAS • Nilai Lakip Nilai 95 (AA) Penilaian LAKIP eksternal dengan penyusunan dan analisis
PENDIDIKAN pelaporan
M1:MENINGKATKAN TATA KELOLA DINAS YANG AKUNTABEL
• Penyusunan Renstra (1), • Renstra disusun dengan pendekatan
Renja(5) Program Balanced Score Card dan mengacu pada
Tahunan(5) RKA,murni(5) aturan penyusunan yang telah ditetapkan
DPA murni (5), DPA kemendagri dan Yang telah dituangkan
Pergeseran (10), RKA dalam RPJMD
Perubahan,(5) DPA • Laporan2 disusun berdasarkan prinsip@
Perubahan (5) dan aturan penyusunan Laporan yang
• Dok Perencanaan Dokumen jumlah 46
• Penyusunan LKPJ (5), baku
• Laporan Kinerja dan dokumen
Pemenuhan Dukungan LKIP (5), LPPD (5), • Pengelolaan Satu data dilakukan melalui
3. Keuangan Laporan Jumlah 110
Manajemen Perkantoran Laporan Tahunan, Manajemen Dapodik Dinas Pendidikan
• Dokumen Data dan dokumen
Keuangan Disdik (5) Provinsi Jawa Barat
Informasi yg Valid Dokumen Jumlah
Laporan Bulanan
10 dokumen
Keuangan Disdik(60),
Laporan Triwulan (20),
Laporan Evaluasi Renja (5)
• Pengelolaan Satu Data (5)
• Penyusunan Profil tahunan
Disdik (5)
| 69
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis/ Kebijakan
(2023)
• Tingkat Pelayanan • Pengembangan ASN
Meningkatnya Kompetensi Kepegawaian % 95 Disdik
4.
dan Kinerja Aparatur • Tingkat Pelayanan % 95 • Pemenuhan Kebutuhan
Perkantoran Sarpra Organisasi Disdik
• Pelayanan Admin
• Persentase Unit kerja yg Kepegawaian
Meningkatnya Pelayanan
5. mendapatkan pelayanan % 100 • Pelayanan Admin
Admintrasi Perkantoran
administrasi perkantoran Keuangan
• Pelayanan Admin …
• Tindak Lanjut Perbaikan
Meningkatnya Nilai atas temuan Audit
6. • Nilai Evaluasi AKIP Nillai A
Akuntabilitas Kinerja Eksternal
• Penyusunan LAKIP
M2: TATA KELOLA SEKRETARIAT YG PROFESIONAL
• Penyusunan RKA
Rka Sekretariat Dan Monev • RKA Sekretariat Dok
7. Sekretariat
Pelaksanaannya • Monev RKA Kali
• Monev RKA Bulanan
Pemenuhan Sarana dan • % Sarana Prasarana dlm • Pengadaan Sarpra
8. % 100
Prasarana Sekretariat Kondisi baik • Perbaikan Sarpra
• Pemetaan ASN Sekretariat
ASN Sekretariat yg • % ASN yg memiliki
10. % 95 • Pengembangan ASN
Profesional kesesuaian kompetensi
Sekretariat
Sistim Informasi Manajemen • Ketersediaan SIM • Pengembangan SIM
11. % 90
Kesekretariatan Kesekretariatan Sekretariat
| 70
2. Program Pembinaan SMA (Program Peningkatan akses)
Gambar 6.1.
Peta Strategi Bidang Pembinaan SMA
Rincian program untuk setiap sasaran strategis diantaranya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Tambahan Kapasitas xx Peningkatan Kapasitas SMA Analisis kapasitas SMA
1. Peningkatan Kapasitas SMA
Kapasitas SMA SMA
Nilai UN SMA SMA IPA 65,9 (61,5) Pencatatan dan Monev Nilai kelulusan Membuat surat edaran
Peningkatan Rataan Nilai SMA IPS 59 (56) SMA tentang rencana aksi
2.
Kelulusan SMA Nilai SNP 7 Monev SNP sekolah dalam
peningkatan nilai UN
Peningkatan Kepuasan Index Kepuasan Indeks Survey dan Monev Indeks Kepuasan Analisis indeks kepuasan
3. 4,5
Stakeholder PSMA Stakeholder PMSA Stakeholder PSMA stakeholder
M1: Menjadikan Semua Anak bisa Sekolah dan Unggul
Pembinaan Kali 4 Pembinaan Penyusunan Roadmap Supervisi Pemenuhan 8
Manajemen SMA SMA juara SNP
4. Pemberdayaan KCD
berbasis 8SNP Pembinaan Implementasi 8SNP
Pembinaan Manajemen KCD
Dokumen Program Dokumen 5 Penyusunan Dokumen Rancangan PembangunanUSB, RKB,
Peningkatan Peningkatan daya tampung SMA Program SMA Terbuka
Tersusunnya Perancangan Kapasitas SMA Sosialisasi Implementasi Kebijakan Sekolah Terintegrasi
dan Kebijakan Peningkatan Sosialisasi Kali 4 Peningkatan Daya Tampung SMA
5.
Daya Tampung Satuan Kebijakan Pelaksanaan Peningkatan Daya
Pendidikan SMA Monev Pelaksanaan Kali 4 Tampung Satuan Pendidikan SMK
Kebijakan Monev Pelaksanaan Peningkatan Daya
Tampung SMA
Dokumen Dokumen 5 Penyusunan Kebijakan Pemberdayaan Analisis raport Mutu
Tersusunnya dan
6. Kebijakan Sekolah Juara berbasis 8SNP SMA Provinsi Jawa Barat
tersosialisasikannya
Pemberdayaan
| 72
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Kebijakan Pemberdayaan SMA Juara berbasis Kali 4 Sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyusunan rekomendasi
SMKA Juara, berbasis 8SNP 8SNP Pemberdayaan Sekolah Juara berbasis pemenuhan mutu
Sosialisasi Kali 4 8SNP
Kebijakan Melakukan visitasi penilaian akreditasi
Pembinaan SMA Memfasilitasi Peserta Didik dalam
kegiatan lomba
Menyusun Diversifikasi Kurikulum
Mewujudkan SMA Rujukan, SMA
berbasis Kewirausahaan, Sekolah
Ramah Anak, Sekolah Sehat.
M2: Tata Kelola PSMA Yang Profesional Dan Akuntabel (Reformasi Birokrasi)
Dokumen Road Dokumen Menyusun Road Map SMA Juara Sinkronisasi program
7. Tersusunya Road Map PSMA 1
Map PMSA Sosialisasi provinsi dan KCD
SKP ASN PMSA Nilai Pemetaan Kompetensi ASN Bidang Penyusunan Standar
8. ASN PSMA Profesional 85 PSMA Mutu ASN PSMA
Pembinaan ASN Bidang PSMA
Penyaluran Dana % Penyaluran Dana BOS Penyusunan Program
BOS 100 Penilaian dan Pelaporan Pengelolaan Penyaluran Dana BOS
Pengelolaan BOS SMA yang Laporan BOS SMA mengacu pada
9.
Effektif Pertanggungjawaban Laporan Permendikbud No 18 Th
Penyaluran Dana 100 2019
BOS SMA
Implementasi % Koordinasi Pembuatan aplikasi Penyusunan program
Aplikasi SMA pengelolaan SMA Juara berbasis penyediaan sistem
Sistim informasi PSMA u
10. Juara 100 8SNP yang terintegrasi informasi
pengelolaan sekolah juara
Implementasi Aplikasi SMA Juara Menyusun SK pengelola
sistem informasi
| 73
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Nilai Standar Nilai Menyusun RKA PPSMA Membuat SOP Pengeluaran
7
Pembiayaan Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal Anggaran
Penyerapan % Pengendalian Penggunaan Anggaran
Pengelolaan Anggaran 95
Anggaran PSMA PSMA
11. PSMA yg Akuntabel dan
Monev Pelaksanaan Kali Evaluasi dan Rencana Tindak lanjut
Transparan 4
RKA SMA Pengendalian Pelaksanaan RKA
Nilai Hasil Audit Opini
WTP PPSMA
eksternal
| 74
3. Program Pembinaan SMK (Program peningkatan akses dan peningkatan
mutu)
Gambar 6.2.
Peta Strategi Bidang Pembinaan SMK
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Peningkatan Kepuasan Index Kepuasan Stakeholder Survey dan Monev Indeks Kepuasan Peningkatan kepuasan melalui
3. PMSK Indeks 4,5 Stakeholder PSMK survey kepuasan pelanggan
Stakeholder PSMK
M1: Menjadikan Semua Anak bisa Sekolah dan Unggul
Pembinaan Penyusunan Roadmap SMK Peningkatan kerjasama melalui
Pembinaan Manajemen juara sosialisasi program yang lebih
4. Pemberdayaan KCD Kali 5
SMK berbasis 8SNP Pembinaan Implementasi 8SNP terencana di awal tahun
Pembinaan Manajemen KCD
| 76
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
M2: Tata Kelola PSMK yang Profesional dan Akuntabel (Reformasi Birokrasi)
Nilai Standar Pembiayaan Nilai 7 Menyusun RKA PPSMK Pengelolaan anggaran yang
% Penyerapan Anggaran Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal akuntabel melalui kegiatan
Pengelolaan Anggaran
PSMK % 95 Pengendalian Penggunaan Anggaran rapat koordinasi dan terjadwal
11. PSMK yg Akuntabel
Monev Pelaksanaan RKA PSMK dalam kurun waktu yang sdh
dan Transparan
SMK Opini WTP Evaluasi dan Rencana Tindak lanjut ditetapkan
Nilai Hasil Audit Eksternal Pengendalian Pelaksanaan RKA PSMK
| 78
Target
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
M2: Tata Kelola PSMK yang Profesional dan Akuntabel (Reformasi Birokrasi)
% peningkatan Jumlah LSP Koordinasi dengan BNSP tentang Peningkatan Jumlah LSP
P1 dan P2 50 penyiapan LSP dan peningkatan asesor melalui program peningkatan
Terbentuknya LSP baik mutu sekolah
12.
P1 maupun P2 % peningkatan Jumlah
%
50 Menyiapkan SMK terkait dan Guru
asesor Produktif
Gambar 6.3.
Peta Strategi Bidang Pembinaan PKLK
Target
No Tujuan/ Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
• Dilakukan Analisa GAP Supply
Peningkatan Kapasitas • Kapasitas Sekolah Kapasitas Sosialisasi PKLK untuk ABK
1. optimal demand
Sekolah PKPLK PKPLK PKPLK lebih intensif
• Disusun Program solusinya
Penilaian kelulusan
Peningkatan Rataan • Pencatatan dan Monev Nilai kelulusan BERDASARKAN HASIL
• Rerataan Nilai Nilai
2. Nilai Kelulusan 5 PKPLK US/UN. Peserta didik dapat
Kelulusan PKPLK UN:PKPLK
PKPLK • Dilakukan melalui aplikasi memilih untuk mengIkuti
UN/US.
• Monev Indeks Kepuasan Stakeholder
Peningkatan
• Index Kepuasan PKPLK Meningkatkan kerjasama
3. Kepuasan Stakeholder Indeks 3.5
Stakeholders • Dilakukan melalui survey kepuasan dengan Instansi lain
PPKLK
stakeholders
M1: Menjadikan Semua Anak bisa Sekolah dan Unggul
Banyaknya anak berkebutuhan
khusus yang belum terlayani
karena kesulitan akses namun
• Pembinaan Penyusunan Roadmap jumlah SLB Negerinya baru 1
PKLK juara (satu) sekolah. Contohnya yaotu
4. Pemberdayaan KCD • Jumlah Pembinaan Kali 26
• Pembinaan Implementasi 8SNP kabupaten Bogor, Kab Bekasi,
• Pembinaan Manajemen KCD Kota Bekasi, Kab Karawang,
Kab Cianjur, dan kab Bandung
Barat
| 81
Target
No Tujuan/ Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Tersusunnya • Segera dibentuk Tim Penyusun
Perancangan dan • Dokumen Rancangan • Penyusunan Dokumen Rancangan standarisasi Pendidikan SLB
Dokumen 3
Kebijakan Peningkatan daya Peningkatan daya tampung PKLK (PKLK)
5.
Peningkatan Daya tampung PKLK • Soaialisasi Implementasi Kebijakan • Dibuat Instrumen baku sesuai
Kali 5
Tampung Satuan • Jumlah Sosialisasi Peningkatan Daya Tampung PKLK kekhususan ABK
Pendidikan PKLK
• Dokumen Kebijakan Pemberdayaan
PKLK Juara berbasis 8SNP
• Terlayani Pendidikan bagi
• Soaialisasi Implementasi Kebijakan
semua ABK
Pemberdayaan PK Juara berbasis
• tersusun kurikulum bagi
8SNP
Tersusunnya dan seluruh peserta didik
• Dok Kebijakan • Melakukan visitasi penilaian
tersosialisasikannya Dokumen 5 • Ruang Vokasional pilihan
Pemberdayaan PKLK akreditasi
6. Kebijakan sesuai dengan mata pelajaran
• Sosialisasi dan • Memfasilitasi Peserta Didik dalam
Pemberdayaan PKLK Kali 5 keterampilan pilihan yang
Implementasi kegiatan lomba
Juara, berbasis 8SNP diselenggarakan dan jenis
• Menyusun Diversifikasi Kurikulum
kekhususan peserta didik.
dan mewujudkan PKLK Rujukan,
• Pemenuhan sarana prasarana
PKLK berbasis Kewirausahaan,
bagi SLB
Sekolah Ramah Anak, Sekolah
Sehat
M2: Tata Kelola Bidang Pembinaan PKLK, Dinas Pendidikan yang Profesional dan Akuntabel
• Dok Road Map 1 • Menyusun RKA PPPKLK
Menyusun Road Map PKLK
7. Road Map PKLK PKLK Unit • Menyusun Road Map Pemberdayaan
dimulai dari standarisasi SLB
• RKA PKLK 5 PKLK
• Pemetaan Kompetensi ASN Bidang
ASN PKLK • Index Kompetensi PKLK Pelatihan/bimtek peningkatan
8. Indeks 75
Profesional ASN PKLK • Analisis beban Kerja Bidang PKLK kompetensi SAN PKLK
• Pembinaan ASN Bidang PKLK
| 82
Target
No Tujuan/ Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
• Analisis Hasil Monitoring Nilai SNP di
Monev dan
setiap sekolah Menyusun Instrumen Monev untuk
9. Pengendalian RKA • Jumlah Monev PKLK Kali
• Evaluasi dan Rencana Tindak lanjut Standarisasi PKLK
PKLK
peningkatan SNP PKLK
• Rapat koordinasi dg TIKOMDIK dlm Media berbasis IT di SLB untuk
Sistim informasi • Kesiapan Aplikasi
10. % rangka pembuatan aplikasi Pengelolaan mendukung pelayanan pendidikan
PKLK Pengelolaan PKLK
PKLK SLB perlu ditingkatkan
• Nilai Hasil Audit Peningkatan pengawasan dalam
Opini • Tindak Lanjut OFI Hasil Audit BPK
• Nilai Standar realisasi bantuan apbn maupun
Nilai • Pengendalian Penggunaan Anggaran
Pengelolaan Pembiayaan APBD
% PKLK
Anggaran PKLK • % serapan anggaran
11.
yang Akuntabel dan
• Penyaluran Dana BOS
Transparan • Laporan Peningkatan pengawasan dalam
• Penilaian dan Pelaporan Pengelolaan
Pertanggungjawaban Lap realisasi bantuan APBBN maupun
BOS PKLK
BOS APBD
• Prioritas bagi siswa tidak mampu
| 83
5. Program Guru dan Tenaga Kependidikan (Program Peningkatan Mutu)
Gambar 6.4.
Peta Strategi Bidang Pembinaan GTK
Tabel 6.5
Scorecard Sasaran Strategis Bidang GTK
Target
No Sasaran Indikator Sasaran Satuan 5 Tahun Inisiatif Strategis Kebijakan
(2023)
Monev dilakukan minimal 3 bulan
SMA IPA 65,9 Monev Rerataan Nilai sekali melalui manajemen meeting
Peningkatan Kualitas
1 Nilai Kelulusan SMA IPS 59 Kelulusan untuk feedback dengan bantuan Aplikasi
Lususan
SMK 64,6 peningkatan kualitas GTK Manajemen Sekolah Juara
Gambar 6.5.
Peta Strategi UPTD TIKOMDIK
Tabel 6.6
Scorecard Sasaran Strategis UPTD TIKOMDIK
Target 5
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan Inisiatif Strategis/Kebijakan
Tahun (2023)
M1 : MENDUKUNG KINERJA DISDIK
Meningkatkan Kinerja Disdik dan Kepuasan Index Kepuasan Stakeholder
1 Index 95 Survey Kepuasan Stakeholders TIKOMDIK
Stakeholder TIKOMDIK
Pemberdayaan Manaemen Pendidikan Index Effektifitas manajemen
2 % 85 Survey Effektifitas Aplikasi Sekolah Juara
Berbasis TIK Sekolah
3 Pelayanan IT yang berkualitas SPM Pelayanan informasi Index 90 Survey SPM TIKOMDIK
M2 : REPOSITORY PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Materi Pembelajaran Berbasis Teks, Audio, Kelengkapan Materi
1 % 75
Video, AR, VR, dan MR Pembelajaran
Kelengkapan Materi Evaluasi dan
2 Materi Evaluasi dan Penilaian % 100
Penilaian
M3: INFRASTRUKTUR IT YG RELIABLE
1 Aplikasi Pendidikan Juara
Implementasi Aplikasi Sistem Survey Implementasi Aplikasi Sistem
- Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan % 100
Penjaminan Mutu Pendidikan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kesiapan dan Implementasi
Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Sistem Informasi Manajemen Sekolah Aplikasi Sistem Informasi % 100
Aplikasi SIM Sekolah
Manajemen Sekolah
Kesiapan dan Implementasi
Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Learning Manajemen Sistem Aplikasi Learning Manajemen % 100
Aplikasi LMS
Sistem
| 89
Target 5
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan Inisiatif Strategis/Kebijakan
Tahun (2023)
Kesiapan dan Implementasi
Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Massive Open Online Course Aplikasi Massive Open Online % 100
Aplikasi MOOC
Course
+ Sistem Manajemen Kurikulum
Kesiapan dan Implementasi
penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Manajemen Data Pembelajaran Aplikasi Manajemen Data % 100
Aplikasi Manajemen Data Pembelejaran
Pembelajaran
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Manajemen Bank Soal % 100
Aplikasi Manajemen Bank Soal Aplikasi Manajemen Bank Soal
Portal Data Pendidikan
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Manajemen Peserta Didik % 100
Aplikasi Manajemen Peserta Didik Aplikasi Manajemen Peserta Didik
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Manajemen Data GTK % 100
Aplikasi Manajemen Data GTK Aplikasi Manajemen GTK
Kesiapan dan Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Manajemen Sarana Prasarana
- ImplementasiAplikasi Manajemen % 100 Aplikasi Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Sarana Prasarana Pendidikan Pendidikan
Manajemen Kegiatan
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
- Tata Kelola Kegiatan % 100
Aplikasi Tata Kelola Kegiatan Aplikasi Tata Kelola Kegiatan
Kesiapan dan Implementasi
- Monitoring Evaluasi Kegiatan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi % 100 Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Kegiatan Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Kesiapan dan Implementasi
Educational Social Network Aplikasi Educational Social % 100 Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Network Aplikasi Educational Social Network
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Penelusuran Lulusan % 100
Aplikasi Penelusuran Lulusan Aplikasi Penelusuran Lulusan
| 90
Target 5
No Tujuan/Sasaran Indikator Sasaran Satuan Inisiatif Strategis/Kebijakan
Tahun (2023)
Kesiapan dan Implementasi Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Kerjasama Pendidikan dan Beasiswa Aplikasi Kerjasama Pendidikan % 100 Aplikasi Kerjasama Pendidikan dan
dan Beasiswa Beasiswa
2 Access Channel
Penyusunan, sosialisasi, dan Implementasi
Official Web Tikomdik Kesiapan Official Web Tikomdik % 90
Official Web Tikomdik
Kesiapan dan Implementasi Survey Implementasi Pemanfaatan Twinning
Twinning Digital Class % 90
Twinning Digital Class Digital Class
Kesiapan dan Implementasi Radio Survey Implementasi Pemanfaatan Radio
Radio Pendidikan Streaming % 75
Pendidikan Streaming Pendidikan Streaming
Kesiapan dan Implementasi TV Survey Implementasi Pemanfaatan TV
TV Pendidikan Streaming % 60
Pendidikan Streaming Pendidikan Streaming
| 91
7. Program Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat (Program keseluruhan Disdik pada tingkat KCD)
Gambar 6.6.
Peta Strategi KCD 1-13
Dan berikut ini merupakan rincian program strategis KCD 1-13 yang
sudah disesuaikan dengan scorecards, dalam dokumen ini hanya diperlihatkan
beberapa KCD dan beberapa sekolah sebagai contoh, yang lain ada dalam
lampiran:
Sosialisasi PPDB
dilakukan dengan
melibatkan Pemerintah
Daerah, Kecamatan, Desa,
dan Rt Rw diwilayah
kabupaten Indramayu
Majalengka
Sosialaisai PPDB Internal
dilingkungan Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah
Peningkatan IX dengan Melibatkan
Daya Pengawas, Kepala
Rekruitmen Siswa
Tampung Sekolah SMK, SMA dan
4.2 SMK 26555 Siswa 26555 26820,55 27086,1 27351,65 27617,2 27617,2 SMK baru secara
Satuan SLB Negeri Swasta
‘jemput bola’
Pendidikan Sosialisasi PPDB dengan
Wil KCD IX Anggota Dewan
Perwakilan Daerah
Tingkat Kabupaten
Indramayu dan
Majalengka
Sosialisasi dengan
masarakat disekitar
sekolah - sekolah yang
ada dilingkungan Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah
IX
| 97
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
Menghadirkan / Mendekatkan
DUDI dilingkungan SMK Se-
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
Sosialisasi PPDB dilakukan
dengan melibatkan
Pemerintah Daerah,
Kecamatan, Desa, dan Rt
Rw diwilayah kabupaten
Indramayu Majalengka
Sosialaisai PPDB Internal
dilingkungan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
dengan Melibatkan
Pengawas, Kepala Sekolah
Peningkatan SMK, SMA dan SLB
Daya Rekruitmen Siswa Negeri Swasta
Tampung PJJ + PJJ dan SMATER Sosialisasi PPDB dengan
4.3 1522 Siswa 1522 1537 1552 1568 1583 1583 Anggota Dewan Perwakilan
Satuan SMATER baru secara
Pendidikan ‘jemput bola’ Daerah Tingkat Kabupaten
Indramayu dan Majalengka
Wil KCD IX
Sosialisasi dengan
masarakat disekitar sekolah
- sekolah yang ada
dilingkungan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
Menghadirkan / Mendekatkan
DUDI dilingkungan SMK Se-
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
Menghadirkan / Mendekatkan
Disnaker Prihal Siswa Lulusan
SMP yang sudah Bekerja
| 98
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
dilingkungan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
Sekolah Siswa/
Sekolah
39479
Tidak ada pembangunan
Sekolah baru dan
Optimalisasi Jumlah
Pembangunan
33,145 Sekolah dengan Jumlah
SMA 75 Sekolah 75,75 76,5 77,25 78 78 Sekolah SMA
3488 siswa kurang dari 60
Baru
siswa yang ada di
Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
Peningkatan Tidak ada pembangunan
Daya Sekolah baru dan
Tampung Optimalisasi Jumlah
4.4 Pembangunan
Satuan Sekolah dengan Jumlah
Pendidikan SMK 190 Sekolah 190 191,9 193,8 195,7 197,6 197,6 Sekolah SMK
siswa kurang dari 60
Wil KCD IX Baru
siswa yang ada di
Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah IX
Siswa/
Kelas
Kelas
Optimalisasi SMA dan
Optimalisasi SMK yang sudah ada,
SMA 1149 Kelas 1149 1160,49 1171,98 1183,47 1194,96 1194,96 Kapasitas Kelas Ruangan Kelas Lebih
SMA banyak dari pada Jumlah
Rombel
| 99
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
Optimalisasi SMA dan
Optimalisasi SMK yang sudah ada,
SMK 2312 Kelas 2312 2335,12 2358,24 2381,36 2404,48 2404,48 Kapasitas Kelas Ruangan Kelas Lebih
SMK banyak dari pada Jumlah
Rombel
Kapasitas 30 Siswa/
orang/kelas Kelas
Peningkatan Rekruitmen Guru Pemetaan Guru PNS,
Daya SMA 1132 Kelas 1132 1143,32 1154,64 1165,96 1177,28 1177,28 Baru sesuai Non PNS dan relefasi
Tampung kebutuhan mengajar
4.5 SMK 2645 Kelas 2645 2671,45 2697,9 2724,35 2750,8 2750,8
Satuan
Pendidikan Siswa/
Guru
Wil KCD IX Guru
SMA 1992 Orang 1992 2011,92 2031,84 2051,76 2071,68 2071,68
SMK 3914 Orang 3914 3953,14 3992,28 4031,42 4070,56 4070,56
Nilai Standar Monev penerapan Pengisian Instrumen
SMA 5,84 Nilai 5,84 6,11 6,40 6,69 7,00 7,00
Penilaian 8 SNP Sekolah 2 Pengendali 8 SNP
Pendidikan Pendampingan Pengawas
Pembinaan 8 SNP
Pemberdayaan SMK 5,68 Nilai 5,68 5,99 6,31 6,65 7,00 7,00 Pembina dalam Capaian
Sekolah Sekolah 2
8 SNP di sekolah2
(Sekolah Juara, Nilai Standar
SMA 6,26 Nilai 6,26 6,44 6,62 6,81 7,00 7,00
5 SMK Juara, Proses
Guru Juara, SMK 6,16 Nilai 6,16 6,36 6,57 6,78 7,00 7,00
Budaya Juara,
PT Juara) Nilai Standar SMA 3,55 Nilai 3,55 3,72 3,89 4,07 4,26 4,26
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan SMK 3,22 Nilai 3,22 3,37 3,53 3,69 3,86 3,86
| 100
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
Nilai Standar SMA 5,24 Nilai 5,24 5,48 5,74 6,01 6,28 6,28
Sarana dan
Prasarana SMK 3,76 Nilai 3,76 3,93 4,12 4,31 4,51 4,51
Pendidikan
Nilai Standar SMA 5,04 Nilai 5,04 5,47 5,94 6,45 7,00 7,00
Pengelolaan
Pendidikan SMK 4,88 Nilai 4,88 5,34 5,85 6,40 7,00 7,00
> Membuat Peta
Masalah Tingkat Menganalisis permasalah
pendidikan di Cabang
Peta masalah - Dok. 1 2 3 4 5 5 Cabang Dinas Dinas Pendidikan Wilayah
Pendidikan IX
Wilayah IX
> Menyusun Disusun dalam satu kali di
Roadmap
- Dok 1 1 1 1 1 1 Roadmap Sekolah tahun 2019 dengan ruang
Pengembangan sekolah juara lingkup 2019 - 2023
6 KCD
Juara
Bimtek, Rapat Koordinasi
dan Wookshop yang di
Pembinaan Jml > Manajemen adakan minimal 1 bulan
12 24 36 48 60 72 sekali dilingkunagan
Sekolah MM Meeting
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
| 101
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
Diadakan Pembinaan
Internal Perbulan minimal 2
kali kegiatan yang
> Pembinaan
48 48 48 48 48 48 melibatkan Struktural,
Internal KCD Pengawas dan Pegawai
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IX
M2: Tata Kelola KCD Yang Profesional Dan Akuntabel (Reformasi Birokrasi)
Tidak Lanjut Hasil
Nilai LAKIP Audit Eksternal
7 SAKIP KCD B Nilai B B B A A A
KCD Penyusunan
LAKIP
Mengirimkan ASN yang
di KCD untuk mengikuti
Pemetaan ASN Bimtek Peningkatan
KCD Kinerja / Kompetensi di
ASN KCD Indeks Kinerja SKP
8 - SKP tingkat Provinsi /
Profesional ASN KCD BKD
Nasional
Mengusulkan
Pengembangan
Penambahan ASN
ASN KCD
dilingkungan KCD IX
Pengisian Instrumen SNP
Monev 8 SNP
dan Penampingan SNP oleh
Sekolah 2 Bulanan
Pengawas
Monev dan Monev
Pengendalian 8 SNP
9 Pengendalian Pengelolaaan - Jumlah 6 6 6 6 6 6 Sekolah 2
SNP Sekolah Dilakukan mel
aplikasi Sekolah
Juara
| 102
Indikator Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Tujuan/ Existing Target
No Tujuan/ Rasio Satuan Inisiatif Strategis/ Kebijakan
Sasaran (2018) 2019 2020 2021 2022 2023 2023
Sasaran
Pemanfaatan Aplikasi
SAPDALINDA Cabang
Sistim Pengembangan SIM
Implementasi Dinas Pendidikan Wilayah
informasi Sekretariat
IX dengan Sumber data dari
10 aplikasi 20% % 20 30 50 75 100 100
pengelolaan Dapodik Satuan Pendidikan
sekolah
sekolah juara Penyusunan
Laporan2
Opini BPK WTP Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Penyusunan RKA Dilakunan Pertahun Pada
KCD Tahun Anggaran
Pengadaan dan Pembuatan Site Plan
Pengelolaan perbaikan Sarpra Kantor Cabang Dinas
Nilai Standar SMA :5,8
Anggaran Pembiayaan SMK :5,93
Nilai 6,20 6,35 6,50 6,75 6,85 6,85 Pendidikan Wilayah IX
11 dan Pengadaan Sarana
KCD dan
Dana BOS Kantor
Monev Penyaluran Verifikasi Penggunaan
Pengelolaan
Dana BOS
% 100 100 100 100 100 100 Dana BOS dana BOS Tunai dan non
Tunai
Penyerapan Monev RKA Pelporan Rutin dan
% 100 100 100 100 100 100
Anggaran Bulanan Monev ke sekolah
| 103
Contoh Scorecard KCD X (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon Dan
Kabupaten Kuningan)
Gambar 6.7.
Peta Strategi KCD X
Gambar 6.8.
Peta Strategi Pengelolaan SMA Juara
Tabel 6.9
Rincian Program Pengelolaan SMA oleh KCD
Gambar 6.9.
Peta Strategi Pengelolaan SMA Juara
Tabel 6.10
Rincian Program Pengelolaan SMK oleh KCD
Dari program dan kegiatan yang telah dicanangkan dalam waktu lima tahun kedepan maka program tersebut bersifat mandatoris bagi Dinas Pendidikan
dalam menjalankan program dan kegiatan yang harus dilakukan setiap tahunnya
| 116
BAB VII
3. Rataan Nilai Kelulusan SMA/SMK mencapai 65.9 (SMA IPA), 68.8 (SMA IPS)
dan 63.5 (SMK) di Tahun 2023.
4. Standar Kompetensi Lulusan SMA dan SMK mencapai 7,0 di tahun 2023.
5. Indeks Kepuasan stakeholder Disdik mencapai nilai sangat baik di tahun 2023.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Kondisi
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
pada
NO Indikator Satuan periode
akhir
RPJMD
periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 2018 RPJMD
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Indeks Pendidikan Poin 67.76 71.18 74.78 78.56 82.54 82.54
2 APK PAUD Persen 80.30 80.47 80.65 80.70 80.72 80.72
3 APK SD/
Persen 122.45 125.65 126.67 127.53 128.32 128.32
Sederajat
4 APK
Persen 100 100.1 100.34 100.56 100.7 100.7
SMP/Sederajat
5 APK
Persen 85 86.7 88.43 90.2 92.01 92.01
SMA/Sederajat
6 APM SD/Sederajat Persen 100 100.12 100.15 100.24 100.35 100.35
7 APM
80.2 80.35 80.46 80.49 80.52 80.52
SMP/Sederajat
8 APM
Persen 65 67.6 69.63 71.72 73.87 73.87
SMA/Sederajat
BAB VIII
PENUTUP
Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja dan RKA Dinas Pendidikan serta digunakan sebagai bahan rancangan
penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat. Harus dipastikan bahwa program, kegiatan,
lokasi, dan kelompok sasaran dalam Renja dan RKA Dinas Pendidikan merupakan
solusi yang paling tepat untuk mewujudkan target kinerja penyelengaraan
bidang/urusan Dinas Pendidikan dan atau target kinerja sasaran Dinas Pendidikan.
Akhirnya, komitmen dan semangat untuk semakin lebih berkinerja dari semua
pihak adalah kunci suskes dan keberhasilan pencapaian target kinerja Resntra Dinas
Pendidikan ini.
APPENDIX
RENSTRA DISDIK
119
NO INDIKATOR SATUAN DEFINISI OPERASIONAL KETERANGAN
Key
Metrik yang digunakan untuk membantu
Performance Dalam renstra ini diturunkan pada
suatu organisasi menentukan dan
1 Indicator (KPI)/ sasaran kinerja berdasarkan
mengukur kemajuan terhadap sasaran
Indikator cascading yang disusun
organisasi
Kinerja Utama
Ukuran kemudahan lokasi maupun
Aksesibilitas Derajat kemudahan dicapai oleh orang,
2 daya beli masyarakat terhadap jasa
Pendidikan terhadap objek pelayanan pendidikan
Pendidikan. Diukur dari nilai APM
Rumus :
Tambahan
Penambahan siswa dari jalur Penerimaan Dihitung berdasarkan peningkatan
10 Jumlah Siswa Siswa
Peserta Didik Baru (PPDB) target nilai APM
rekrut baru
Jumlah siswa
mendapatkan Jumlah siswa yang mendapatkan SPP SPP Gratis untuk SMA dan SMK
Sumbangan gratis dalam rangka meningkatkan Negeri sedangkan untuk SLB Negeri
13 Siswa
Pelayanan aksesibilitas Pendidikan masyarakat yang diberi BOP Bantuan Operasional
Pendidikan tidak mampu Pendidikan
(SPP) gratis
Indeks Kinerja Ukuran yang menjelaskan tentang Dilakukan oleh BKD dengan aplikasi
20 SKP
ASN pencapaian kinerja ASN SKP yang sudah digunakan
Dokumen
Perencanaan Seluruh dokumen perencanaan yang Disusun oleh subag perencanaan
Jml Dok
21 Pelaksanaan diwajibkan dibuat oleh Disdik sesuai dan dilakukan secara berkala untuk
Kali
Monev dan Permen maupun Pergub. mendapatkan
Pengendalian
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 >18
1 Kab. Bandung 4 13 46 179 213 278 338 371 364 308 355 392 306 298 275 581 4321
2 Kab. Bandung Barat 1 2 25 84 95 133 135 160 153 153 165 130 122 111 91 203 1763
3 Kab. Bekasi 0 3 9 16 33 40 77 71 51 71 57 46 50 44 43 93 704
4 Kab. Bogor 0 6 37 55 74 123 64 103 84 115 68 61 85 60 96 1031
5 Kab. Ciamis 4 9 28 92 92 151 165 140 162 178 179 208 195 184 171 455 2413
6 Kab. Cianjur 0 2 8 10 21 33 39 27 30 28 36 23 24 35 24 43 383
7 Kab. Cirebon 1 1 13 30 17 50 49 28 43 36 38 21 18 24 35 62 466
8 Kab. Garut 1 6 46 101 122 157 223 236 206 210 253 213 196 220 191 376 2757
9 Kab. Indramayu 3 9 23 52 51 42 83 72 103 59 79 49 49 59 54 134 921
10 Kab. Karawang 1 7 44 38 56 111 63 73 75 86 61 47 46 69 30 807
11 Kab. Kuningan 2 1 14 35 51 67 80 61 80 72 92 90 55 69 72 178 1019
12 Kab. Majalengka 4 9 24 74 90 104 110 133 135 99 108 95 71 83 91 173 1403
| 124
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 >18
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
<7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 >18
1 Kab. Bandung 51 173 209 278 335 365 314 215 159 95 54 41 24 76 2389
2 Kab. Bandung Barat 21 84 95 133 135 156 137 117 79 42 29 17 7 24 1076
3 Kab. Bekasi 3 10 30 38 75 69 43 52 31 20 13 4 10 40 438
4 Kab. Bogor 6 37 55 74 123 64 98 66 29 15 5 8 4 1 585
5 Kab. Ciamis 35 89 91 151 165 135 145 139 94 79 54 32 21 30 1260
6 Kab. Cianjur 10 10 21 33 39 27 28 23 30 7 4 9 2 3 246
7 Kab. Cirebon 15 30 17 50 49 27 41 32 28 12 6 12 14 25 358
8 Kab. Garut 43 91 122 156 222 230 188 152 138 65 67 50 39 61 1624
9 Kab. Indramayu 15 38 47 42 82 72 97 51 41 19 20 16 10 23 573
10 Kab. Karawang 8 39 36 56 110 63 64 54 51 30 13 17 19 6 566
11 Kab. Kuningan 16 34 51 67 80 61 76 54 64 59 22 32 22 65 703
12 Kab. Majalengka 36 74 90 104 110 131 120 72 58 37 22 16 13 31 914
| 126
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
<7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 >18
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
< 13 13 14 15 16 17 18 >18
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
< 16 16 17 18 >18
USIA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN JUMLAH
4 5 6 7 8 9 10 > 10
1 Kab. Bandung 1 2 6 4 2 1 1 17
2 Kab. Bandung Barat 1 5 6
3 Kab. Bekasi 3 6 6 3 2 1 21
4 Kab. Ciamis 2 1 1 3 1 8
5 Kab. Garut 3 7 10 1 1 22
6 Kab. Indramayu 2 8 10 14 4 1 39
7 Kab. Karawang 5 2 7
8 Kab. Kuningan 1 1 2
9 Kab. Majalengka 1 1
10 Kab. Subang 1 1
11 Kab. Sumedang 1 8 14 10 3 2 38
12 Kab. Tasikmalaya 5 5 3 3 16
13 Kota Bandung 1 3 2 2 8
14 Kota Banjar 2 2
15 Kota Bogor 2 1 3
16 Kota Cimahi 22 9 1 32
17 Kota Cirebon 2 2
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
PROVINSI JAWA BARAT 7 33 62 81 29 8 3 2 225
JUMLAH SISWA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
STATUS SEKOLAH: NEGERI+SWASTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Sumber : http://dapodik.disdik.jabarprov.go.id/statistik
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
X XI XII
JUMLAH SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
STATUS SEKOLAH: NEGERI+SWASTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Sumber : http://dapodik.disdik.jabarprov.go.id/statistik
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
X XI XII
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
NEGERI SWASTA
1 KAB. BOGOR 1 5 6
2 KAB. SUKABUMI 3 8 11
3 KAB. CIANJUR 1 7 8
4 KAB. BANDUNG 2 42 44
5 KAB. SUMEDANG 2 32 34
6 KAB. GARUT 2 32 34
7 KAB. TASIKMALAYA 2 13 15
8 KAB. CIAMIS 1 21 22
9 KAB. KUNINGAN 3 11 14
10 KAB. MAJALENGKA 1 12 13
11 KAB. CIREBON 2 12 14
12 KAB. INDRAMAYU 2 3 5
13 KAB. SUBANG 2 8 10
14 KAB. PURWAKARTA 2 4 6
15 KAB. KARAWANG 1 2 3
16 KAB. BEKASI 1 9 10
17 KAB. BANDUNG BARAT 1 17 18
18 KAB. PANGANDARAN 1 4 5
19 KOTA BANDUNG 2 43 45
20 KOTA BOGOR 0 10 10
21 KOTA SUKABUMI 0 3 3
22 KOTA CIREBON 1 4 5
23 KOTA BEKASI 1 11 12
24 KOTA DEPOK 1 12 13
25 KOTA CIMAHI 2 7 9
26 KOTA TASIKMALAYA 1 5 6
27 KOTA BANJAR 1 4 5
JAWA BARAT 39 341 380
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
NEGERI SWASTA
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
NEGERI SWASTA
STATUS SEKOLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
NEGERI SWASTA
1 KAB. BOGOR 16 43 59
2 KAB. SUKABUMI 45 52 97
3 KAB. CIANJUR 9 61 70
4 KAB. BANDUNG 72 447 519
5 KAB. SUMEDANG 44 273 317
6 KAB. GARUT 74 272 346
7 KAB. TASIKMALAYA 45 113 158
8 KAB. CIAMIS 48 268 316
9 KAB. KUNINGAN 52 86 138
10 KAB. MAJALENGKA 30 112 142
11 KAB. CIREBON 52 70 122
12 KAB. INDRAMAYU 31 18 49
13 KAB. SUBANG 47 66 113
14 KAB. PURWAKARTA 48 24 72
15 KAB. KARAWANG 13 25 38
16 KAB. BEKASI 8 68 76
17 KAB. BANDUNG BARAT 29 158 187
18 KAB. PANGANDARAN 29 45 74
19 KOTA BANDUNG 59 385 444
20 KOTA BOGOR 0 94 94
21 KOTA SUKABUMI 0 34 34
22 KOTA CIREBON 30 36 66
23 KOTA BEKASI 50 88 138
24 KOTA DEPOK 14 56 70
25 KOTA CIMAHI 65 75 140
26 KOTA TASIKMALAYA 41 77 118
27 KOTA BANJAR 21 33 54
JAWA BARAT 972 3.079 4.051
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH SISWA
NO. KAB. / KOTA PENDUDUK USIA 16-18
APK APM
SISWA
USIA 16-18 THN
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH SISWA
NO. KAB. / KOTA PENDUDUK USIA 16-18
APK APM
SISWA
USIA 16-18 THN
1 KOTA BANDUNG 133 13145 78,48 70,57 47,25 52,17 57,73 57,43 63,14
2 KOTA BANJAR 9 872 71,65 50,64 38 42,66 49,08 49,79 52,29
3 KOTA BEKASI 112 8644 77,91 70,11 46,26 49,23 54,71 58,99 62,51
4 KOTA BOGOR 52 4843 79,11 71,71 47,43 52,54 59,6 58,22 63,85
5 KOTA CIMAHI 16 2096 78,51 66,94 45,04 50,89 55,07 58,04 61,66
6 KOTA CIREBON 28 2778 76,97 62,22 44,07 48,88 57,41 53,75 59,16
7 KOTA DEPOK 68 4508 78,79 69,89 45,44 49,74 57,38 56,55 62,32
8 KOTA SUKABUMI 19 1949 71,68 55,67 38,63 43,1 48,67 53,72 54,38
9 KOTA TASIKMALAYA 42 3617 71,4 55,7 39,93 43,33 53,09 52,41 54,6
10 KABUPATEN BANDUNG 126 9669 68,9 51,42 36,27 40,06 45,58 48,59 50,9
11 KABUPATEN BANDUNG BARAT 73 5194 68,6 50,14 35,19 39,99 45,8 47,82 50,08
| 146
RERATA NILAI PADA MATA UJI
JUMLAH
JUMLAH RERATA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN SATUAN NILAI
PESERTA BAHASA BAHASA
PENDIDIKAN MATEMATIKA FISIKA KIMIA BIOLOGI
INDONESIA INGGRIS
12 KABUPATEN BEKASI 115 11251 68,25 53,14 36,39 40,65 47,56 47,24 50,99
13 KABUPATEN BOGOR 168 13559 70,57 55,35 37,07 43,38 48,26 49,63 52,87
14 KABUPATEN CIAMIS 52 3424 70,53 49,98 36,21 40,93 46,78 49,72 51,31
15 KABUPATEN CIANJUR 73 4604 65,44 47,77 34,41 42,55 49,65 46,17 48,45
16 KABUPATEN CIREBON 80 5902 68,59 47,36 35,12 39,99 44,55 47,71 49,39
17 KABUPATEN GARUT 143 9646 65,19 46,5 34,68 41,47 46,21 46,58 48,1
18 KABUPATEN INDRAMAYU 62 4107 65,4 48,04 35,38 39,94 48,18 46,93 48,76
19 KABUPATEN KARAWANG 60 7217 65,99 47,96 34,38 38,92 42,11 46,41 48,27
20 KABUPATEN KUNINGAN 35 3491 73,37 53 39,22 45,88 49,19 50,26 53,71
21 KABUPATEN MAJALENGKA 32 3502 70,14 49,54 37,41 41,74 51,73 51,4 51,93
22 KABUPATEN PURWAKARTA 27 3128 68,82 48,9 35,2 38,02 46,67 48,19 49,75
23 KABUPATEN SUBANG 39 4481 67,82 49,26 35,7 41,81 51,2 48,62 50,24
24 KABUPATEN SUKABUMI 81 6036 67,38 48,75 36,49 41,39 49,33 47,64 49,9
25 KABUPATEN SUMEDANG 37 3407 71,08 52,95 37,4 39,6 46,89 51,24 52,76
26 KABUPATEN TASIKMALAYA 75 4570 66,99 47,06 34,94 39,71 45,69 47,84 48,91
27 KABUPATEN PANGANDARAN 13 1027 67,51 45,66 34,55 38,05 42,37 48,45 48,37
JAWA BARAT 1770 146667 70,88 55,23 38,65 44,74 50,32 50,24 53,54
| 147
LAMPIRAN 22
1 KOTA BANDUNG 155 9174 68,85 56,56 37,45 58,76 59,16 56,63 55,37
2 KOTA BANJAR 11 688 64,6 44,63 33,33 54,58 55,85 54,87 49,5
3 KOTA BEKASI 122 6938 69,42 59,28 38,55 58,39 59,8 59,5 56,68
4 KOTA BOGOR 61 2840 69,68 58,15 37,77 60,93 60,47 55,94 56,25
5 KOTA CIMAHI 24 1318 68,42 52,33 36,61 57,9 57,89 55,54 53,67
6 KOTA CIREBON 28 2229 65,67 49,59 35,71 56,67 57,48 52,82 51,88
7 KOTA DEPOK 79 4713 69,11 56,93 38 58,28 60,43 59,51 55,99
8 KOTA SUKABUMI 28 1793 61,66 47,2 33,93 51,48 53,66 49,8 48,72
9 KOTA TASIKMALAYA 50 3027 63,23 48,02 35,64 55,97 57,05 51,89 50,66
10 KABUPATEN BANDUNG 193 11589 57,99 42,63 32,28 49,38 51,16 45,55 45,64
11 KABUPATEN BANDUNG BARAT 113 5599 59,17 42,94 33,26 49,79 51,18 47,5 46,4
| 148
RERATA NILAI PADA MATA UJI
JUMLAH
JUMLAH RERATA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN SATUAN NILAI
PESERTA BAHASA BAHASA
PENDIDIKAN MATEMATIKA EKONOMI SOSIOLOGI GEOGRAFI
INDONESIA INGGRIS
12 KABUPATEN BEKASI 115 7913 59,14 45,35 33,11 51,45 51,81 47,99 47,16
13 KABUPATEN BOGOR 244 14947 60,34 45,13 33,18 51,36 53,3 50,85 47,82
14 KABUPATEN CIAMIS 66 3325 62,19 42,92 33,4 52,22 54,41 49,91 47,96
15 KABUPATEN CIANJUR 136 8365 50,97 39,53 31,17 46,92 45,89 47,51 41,92
16 KABUPATEN CIREBON 80 5343 58,25 41,04 32,42 46,62 52,34 48,87 45,73
17 KABUPATEN GARUT 184 8902 56,34 40,89 33,09 50,27 50,13 48,59 45,05
18 KABUPATEN INDRAMAYU 70 3257 55,65 41,51 32,45 48,8 49,21 47,35 44,57
19 KABUPATEN KARAWANG 58 5248 54,34 41,34 31,82 44,14 48,82 44,3 43,69
20 KABUPATEN KUNINGAN 49 3431 63,82 44,56 34,1 53,84 56,66 51,66 49,43
21 KABUPATEN MAJALENGKA 49 3903 59,39 43,82 34,51 56,66 54,18 49,08 47,69
22 KABUPATEN PURWAKARTA 48 3300 58,68 42,28 31,96 47,61 50,94 48,21 45,67
23 KABUPATEN SUBANG 66 4159 57,87 42,3 33,04 44,7 51,78 49,66 45,93
24 KABUPATEN SUKABUMI 172 8386 57,25 40,87 32,75 47,64 51,38 46,78 45,19
25 KABUPATEN SUMEDANG 45 2722 62,13 44,92 32,92 51,06 54,31 51,99 48,32
26 KABUPATEN TASIKMALAYA 136 5678 58,29 41,94 34,08 48,91 52,25 47,24 46,2
27 KABUPATEN PANGANDARAN 19 1054 55,73 39,2 31,13 43,96 50,69 46,03 43,74
JAWA BARAT 2401 139841 60,28 45,51 33,84 52,1 52,97 50,14 47,98
| 149
LAMPIRAN 23
1 KOTA BANDUNG 6 131 66,04 75,09 46,24 75,7 70,86 80,68 65,62
2 KOTA BANJAR 1 25 58,56 46,64 35,9 62,81 69,54 44,5 51,12
3 KOTA BEKASI 2 41 64,39 60,1 42,68 70,5 69,17 78,67 60,51
4 KOTA BOGOR - - - - - - - - -
5 KOTA CIMAHI - - - - - - - - -
6 KOTA CIREBON - - - - - - - - -
7 KOTA DEPOK - - - - - - - - -
8 KOTA SUKABUMI 3 94 63,19 59,87 36,84 - 64,95 66,6 56,3
9 KOTA TASIKMALAYA 5 192 63,52 52,74 43 70,07 62,8 78,27 58,93
10 KABUPATEN BANDUNG 13 374 60,77 53 37,73 69,84 60,79 63,72 54,1
11 KABUPATEN BANDUNG BARAT 5 182 64,12 52,27 38,45 71,75 64,77 67 55,93
| 150
RERATA NILAI PADA MATA UJI
JUMLAH
JUMLAH RERATA
NO NAMA KOTA/KABUPATEN SATUAN NILAI
PESERTA BAHASA BAHASA
PENDIDIKAN MATEMATIKA EKONOMI SOSIOLOGI GEOGRAFI
INDONESIA INGGRIS